Berkeliling Deli Serdang, Sihar menghabiskan sorenya di Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (17/04). Untuk menuju tempat pertemuannya dengan para nelayan kepiting, Sihar harus menempuh perjalanan kurang lebih lima kilometer membonceng kepada seorang relawan dengan menggunakan sepeda motor.

Jalanan yang terjal tidak membuat semangatnya surut. Tampak di sepanjang jalan mangrove, tanaman penahan abrasi mulai tergantikan dengan tanaman sawit. Sihar mengamati jalanan yang dilaluinya dengan seksama.

Setibanya di lokasi, Sihar langsung disambut warga yang umumnya berprofesi sebagai nelayan dan petani. Kepada Sihar mereka mengeluhkan adanya pihak yang mulai mengganti tanaman mangrve dengan sawit, hal ini tentunya merusak ekosistem, terutama ekosistem kepiting yang merupakan sumber pencaharian mereka.

“Kalau mangrove nya dirusak, diganti sawit warga sini makan apa pak? Mangrove ini kan tempat hidupnya kepiting yang kami cari, selain itu lihat pantainya jadi abrasi,” ujar salah seorang warga.

Mereka juga berharap ada pembangunan di Pantai Sei Tuan ini, terutama mervitalisasinya menjadi lokasi wisata. “Bapak lihat sendiri, akses menuju kemari susah. Kalau bisa diperbaharui, menjadi lokasi wisata dengan mengangkat mangrove sabagai ikon nya,” ujar warga lainnya.

Sihar paham betul dengan kondisi yang dialami warga dan kekhawatiran yang mereka rasakan. “Benar, Sumatera Utara ini kurangnya di pengelolaan, padahal potensinya besar. Kalau dikelola dengan baik, terutama sektor wisatanya, luar biasa sekali dampaknya bagi warga,” ujar Sihar.

Kemudian, Sihar pun turut berpartisipasi menanam mangrove sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan. “Beliau hadir di tempat ini dan menanam mangrove, ini bukti mereka adalah calon pemimpin yang peduli lingkungan, sama dengan tujuan kami yang tergabung dengan Komunitas Pemenangan Djarot-Sihar (Kopadjas),” ujar Ketua Kopadjas, Sukamto.

Saat berpamitan pulang, Sihar dihadiahi kepiting olahan salah satu warga. “Terimakasih pak sudah mau berkunjung ke sini, inilah hasil laut kami. Biar bapak ingat terus dengan kami,” ujar salah seorang warga sambil menyerahkan bungkusan kepada Sihar. Sihar pun menerima bungkusan dengan wajah sumringah.