Bencana Longsor terjadi di dinding bukit di Dusun Dua, Desa Suka Maju Mohili, Gomo, Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (10/11/2018). Longsoran itu menyapu satu rumah adat Nias dibawanya dihuni oleh dua keluarga abang beradik yang mengakibatkan tujuh orang penghuni ikut tertimbun.

Sejauh ini BASARNAS baru menemukan empat korban meninggal dunia, sedangkan tiga orang lagi masih dalam pencarian.

Selain menyebabkan satu rumah tertimbun terdapat 20 rumah lagi yang berdekatan terancam tertimbun longsor, karena hujan masih terus turun, dan bebatuan kecil kerap berjatuhan.

Sehingga para keluarga yang tinggal di derah tersebut memilih untuk tinggal sementara di pengungsian, hingga Basarnas memastikan suasana aman mereka kembali ke rumah.

Atas musibah ini, Sihar PH Sitorus terpanggil untuk turut meringankan beban masyarakat yang mengalami bencana alam tersebut dengan memberikan beragam bantuan.

“Kepada saudara ku yang yang terkena bencana longsor, doa kami menyertai saudara-saudara di Sana,” ujar Sihar PH Sitorus.Sihar PH Sitorus pun turut mengajak segenap orang untuk terpangil kiranya bisa saling bahu membahu meringankan beban para korban bencana tersebut.

“Mari sama-sama membantu, yang sedang terundung malang, dan tetap mereka kita berikan dukungan doa dan materi. Doa kami menyertai abang, adik, dan bapak ibu sekalian,” ujar Sihar PH Sitorus.Tak luput Sihar PH Sitorus mengajak supaya masyarakat sekitar tetap berjaga-jaga, untuk meminimalisir terjadinya efek lanjutan atau longsor susulan bencana tersebut.

“Kepada masyarakat sekitar lokasi tanah longsor tersebut, kami harapkan juga boleh berjaga-jaga, agar tidak terkena efek lanjutan,” ujar Sihar PH Sitorus.

Bantuan yang diberikan Sihar PH Sitorus berupa makanan pokok, dan air mineral serta tenda yang sangat dibutuhkan para pengungsi. Bantuan ini akan dikelola dapur umum yang dibuka basarnas untuk masyarakat tersebut. Bantuan tersebut langsung diantarkan oleh Tim Pemenangan Sihar PH Sitorus yang diwakili Sarluhut Napitupulu.

“Akses menuju lokasi sangat terjal. Kami harus turun dari kendaraan dan jalan kaki. Karena berbahaya dilalui kendaraan. ” ujar Sarluhut.

Sarluhut pun menyampaikan kiranya korban yang belum ditemukan segera ditemukan, dan bantuan yang mereka berikan bisa meringankan beban para masyarakat yang tertimpa bencana tersebut.

“Kita bersedih melihat kondisi di lapangan. Kita berharap bencana segera tertangani, dan masyarakat segera bisa menempati rumahnya kembali, korban yang hilang juga segera ditemukan,” ujarnya.

Ayah dari korban yang meninggal, Elsa Hulu, yang menerima bantuan, mengutarakan banyak terima kasih kepada Sihar PH Sitorus, karena sudah turut meringankan beban mereka.

“Kami sangat berterima kasih sudah diberikan bantuan ini. Kalian jauh jauh datang melihat kami saja ke kampung kami ini dengan susah payah, kami sangat berterima kasih, apalagi turut membawa bantuan untuk meringankan beban kami,” ujarnya.