Songsong Danau Toba sebagai Pariwisata Prioritas, Sihar Sitorus: Kita Harus Jadi Parhobas
Menyongsong pembangunan wilayah Danau Toba sebagai wilayah pariwisata prioritas di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo, Sihar Sitorus mengajak masyarakat untuk menerapkan budaya raja parboru dalam melayani wisatawan asing. Hal ini disampaikannya saat hadir dalam talkshow radio suara hati pada masa resesnya di Kabupaten Toba Samosir, Senin (7/1).
“Kita harus mulai dari diri kita sendiri, bagaimana cara kita menerima tamu. Tentu kita tahu jati diri kita, dan tahu bagaimana cara menerima tamu yang diajarkan dengan istilah raja parboru,” ujar Sihar.
Tradisi inilah yang tentunya menurut Sihar harus diterjemahkan ke dalam bahasa turis.
“Kita harus menerjemahkan tradisi kita itu ke dalam bahasa turis. Kita dari anak raja kita kan ada anak raja ni hula-hula, raja ni parboru, nah ini kan punya tugas parhobas, parhobas ini kan tugasnya melayani,” ujar Sihar.
Menurutnya melayani bukan berarti menurunkan derajat masyarakat, malah meningkatkan derajat kita.
“Bukan menurunkan derajat kita, justru itu meningkatkan,” ujar Sihar.
Selain itu menurut Sihar, selain keindahan alam Danau Toba memiliki budaya, rohani, maupun usaha kreatif yang dapat mendongkrak pariwisatanya.
“Kita perlu mengangkat budaya kita, karena itu yang menjadi daya tarik kita. Tari-tarian, lagu-lagunya, adatnya banyak,” tutur Sihar.
Lebih lanjut Sihar berharap dari sisi sanitasi wilayah Danau Toba penting untuk membenahi diri.
“Pengolahan sampah dan limbah, kebersihan Danau Toba, toilet dan lainnya juga merupakan penunjang yang penting,” tutur Sihar.