Perkumpulan keluarga Nababan Sumatera Utara menyatakan dukungannya kepada bakal pasangan calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Deklarasi dukungan itu ditandai dengan penyematan ulos kepada keduanya.

Deklarasi digelar di kawasan Jalan AR Hakim, Gang Pendidikan, Kecamatan Medan Denai, Minggu (28/1). Djarot-Sihar yang datang tepat pukul 12.00 WIB langsung disambut alunan musik khas etnis batak dan tarian tor-tor.

Masyarakat yang sudah menunggu mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun langsung riuh ketika Djarot turun dari mobil. Mereka semua langsung mengajak Djarot berswafoto.

Dalam kesempatan itu, salah satu tokoh marga Nababan, Leo Nababan memastikan dukungan marganya kepada pasangan Djarot-Sihar. Karena antara marga Nababan dengan marga Sitorus yang disandang Sihar masih memiliki hubungan pertalian saudara dalam adat batak.

“Saya dilahirkan dari rahim Nababan. Saya punya janji suci, dengan marga Sitorus pane. Apabila ada boru (perempuan) Nababan jatuh, ada Sitorus pane jatuh. Saya wajib menolong Sitorus Pane lebih dulu. Sihar pun harus begitu sebaliknya,” kata politisi Partai Golkar itu.

Selain karena satu marga, alasan Leo mendukung Djarot-Sihar, karena mereka dinilai mampu membangun harmonisasi di Sumatera Utara. Apalagi masyarakat Sumut begitu heterogen.

Sementara itu, Djarot merasa bangga dengan dukungan marga Nababan terhadap dirinya. Dia berharap, dukungan itu bisa memperbesar peluangnya untuk menang melawan dua bapaslon lainnya.

“Yah harapannya, seneng banget yah, bangga, bagus. Ini menandakan bahwa pemilihan gubernur dan wakil Gubernur, itu bang Leo Nababan kan kader golkar. Tapi nuraninya milih kita. Terima kasih sekali yah,” ujar Djarot.

Senada dengan tandemnya, Sihar Sitorus optimis dengan dukungan yang diberikan marga Nababan. “Kita optimis menang, karena semua masyarakat bisa bersatu. Djarot-Sihar adalah sahabat semua suku, agama yang ada di Sumatera Utara,” pungkasnya.