Maraknya tindakan kekerasan yang menimpa kaum hawa membuat sebagian orang gerah, pasalnya stereotipe bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah masih saja hadir di era modern seperti saat ini. Hal inilah yang melahirkan sebuah peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

Aktivitas ini sendiri pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute pada tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. Peringatan ini didasari masih tingginya angka kekerasan pada perempuan yang menimpa perempuan di seluruh dunia. Dalam dokumentasi oleh Komnas Perempuan Indonesia pada tahun 2017, terdapat total 259.150 kasus kekerasan terhadap perempuan di tahun 2016.

Kegiatan Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan Internasional ini dilaksanakan selama 16 hari dimulai dari tanggal 25 November setiap tahunnya. Peringatan ini juga merupakan rangkaian dari Hari Hak Azasi Manusia.

Tentunya dengan adanya peringatan-peringatan seperti ini, angka kekerasan pada perempuan dapat berkurang. Kekerasan yang dialami perempuan juga beragam, menurut laporan, kekerasan terhadap perempuan tertinggi adalah kekerasan fisik, yakni 42%, lalu kekerasan seksual sebanyak 34%, kekerasan psikis 14% dan sisanya kekerasan ekonomi (dalam rumah tangga).

Sihar Sitorus sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI yang diusung partai PDI-Perjuangan, senantiasa mengedepankan perempuan dalam fokusnya di kontestasi politik. Dirinya yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara mendampingi Djarot Saiful Hidayat selalu vokal dalam menyuarakan hak-hak perempuan di masa kampanye nya.

Memperingati Hari Anti Kekerasan pada perempuan, Sihar melalui akun instagram pribadinya mengatakan bahwa bahwa perempuan adalah makhluk yang kuat melebihi besi dan lembut melebihi kapas.

“Berhenti melakukan kekerasan terhadap perempuan, karena mereka lebih kuat dari besi dan lebih lembut dari kapas,” ujarnya Minggu (25/10).

Lebih lanjut Sihar mengajak masyarakat untuk menghormati dan melindungi perempuan.

“Hormati, lindungi, dan kasihi maka mereka akan menjadi penolong yang luar biasa. Selamat Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional,” lanjut Sihar.

Bagi Sihar, arti penting perempuan juga ada dalam dunia politik. Banyak sekali perempuan-perempuan berpengaruh yang duduk dalam kursi pemerintahan. Selain itu, menjelang Pileg dan Pilpres 2019, peran aktif perempuan juga dibutuhkan, karena perempuan akan lebih mudah mempengaruhi orang-orang terdekatnya untuk peka terhadap politik.