Sihar P.H Sitorus mendapat kunjungan dari Sumut TV di kediamannya, Rabu (19/12) pagi. Sihar yang sudah siap dengan setelan batik hijaunya, menyambut hangat kedatangan Sumut TV pagi itu.

Dalam pertemuan itu, Sumut TV meminta Sihar menjadi bintang tamu salah satu program andalan mereka. Dipandu oleh seorang host, Sihar ditanyai mengenai pandangannya terhadap dunia politik.

Saat ditanyai mengapa mau kembali maju sebagai Calon Legislatif DPR RI setelah sebelumnya maju sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara bersama Djarot Saiful Hidayat, Sihar mengaku semua karena dia sudah banyak berjanji pada masyarakat Sumut.

“Di masa Pilgubsu kemarin, kami sudah banyak berjanji dengan masyarakat Sumatera Utara. Dan hasilnya, kami harus menunda janji-janji itu. Melalui pendaftaran sebagai caleg, saya pribadi berharap dapat menunaikan sebagian janji itu, termasuk waktu itu kami mengangkat Sumut yang mudah dan transparan, hal ini jugalah yang ingin saya wujudkan dan juga pemberdayaan masyarakat,” ujar Sihar.

Mengenai pemberdayaan masyarakat, Sihar yang maju dari Daerah Pemilihan 2 Sumatera Utara, mewakili 19 kabupaten/kota di Sumut mengaku terpanggil untuk memberdayakan potensi-potensi lokal.

“Saya tertarik dengan potensi lokal seperti susu horbo (baca: kerbau), yang dapat diolah menjadi keju kualitas terbaik. Kemudian ada andaliman, bumbu lokal, yang memiliki ciri khas, namun hanya terkunkung di wilayah Sumut ini saja. Serta, jeruk purut yang ternyata bisa dijadikan sebagai wewangian yang harganya tinggi,” ujar Sihar.

Selain pemberdayaan ekonomi masyarakat, Sihar juga mengaku akan menyoroti pembangunan infrastruktur di masyarakat, karena infrastruktur lah nantinya yang akan menghubungkan masyarakat Sumatera Utara dengan kemajuan perekonomiannya.

“Dengan adanya infrastruktur tentunya akan menghubungkan seluruh daerah di Sumatera Utara, sehingga terjadi pemerataan di seluruh wilayah ini, termasuk distribusi barang-barang ekonomi dan juga menambah lapangan pekerjaan,” tambahnya.

Sihar juga menyoroti mengenai pembinaan karakter, menurutnya karakter menjadi hal vital yang mampu menunjang seluruh aspek pembangunan yang dilakukan.