Tahapan Pemilu Serentak (Pilpres dan Pileg) kini memasuki proses penghitungan (rekapitulasi) perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum. Rekapitulasi ini dilakukan secara berjenjang, yang dimulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga di tingkat Kecamatan yang dilakukan PPK.

Rekapitulasi sendiri juga dilakukan berbagai partai, maupun calon legislatif yang ikut bertarung di Pileg Kabupaten/Kota, Pileg Provinsi maupun di Pileg di DPR RI. Salah satu calon yang melakukan penghitungan sendiri adalah Sihar P. H. Sitorus, Calon Legislatif PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut) 2.

Sihar Sitorus melakukan penghitungan berdasarkan C-1 Plano yang diperoleh dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Dapil 2 Sumut.

“Data yang dikumpulkan direkapitulasi secara berjenjang oleh Tim Sihar Sitorus Center. Mulai dari TPS, ke tingkat Desa, kemudian tingkat Kecamatan, dan Kabupaten Kota, hingga diperoleh total perolehan suara,” ujar Sarluhut Napitupulu, Sekretaris Tim Pemenangan Sihar Sitorus, Jumat (25/4/2019).

Sarluhut mengutarakan mereka memprediksi suara yang akan diperoleh Sihar Sitorus bisa mencapai 200 ribu lebih, karena data yang masuk masih sebagian, tetapi hasilnya sudah mencapai 175 ribu suara.

“Sekarang suara sihar sudah mencapai 175 ribu. Data yang masuk mencapai 70 persen TPS. Prediksi kami akan mencapai 200 ribu suara bahkan lebih,” lanjut Sarluhut.

Menurut Sarluhut perolehan suara ini juga berbanding lurus dengan perolehan Suara Partai PDI Perjuangan di Dapil Sumut 2 berdasarkan Real Count Situng KPU.

“Di Situng KPU saat ini terutama di Dapil Sumut 2 yang paling tinggi suaranya adalah PDI Perjuangan, walaupun datanya masih belum seluruhnya, tapi kami yakin PDI Perjuangan akan menjadi pemenang di Sumut 2,” ujarnya.

Kata Sarluhut, perolehan suara yang tinggi ini tidak terlepas dari usaha Sihar Sitorus selama ini rajin blusukan dan berdiskusi dengan warga yang didatanginya di berbagai daerah di dapil Sumut 2.

“Secara kilometer, Sihar dalam menyapa masyarakat mencapai 20 ribu kilometer. Bahkan ada daerah yang dua kali dikunjungi, bahkan ada yang tiga kali dan hasilnya adalah suara saat ini,” katanya.

Lanjut Sarluhut Perolehan Suara ini juga hasil kerja keras dari Tim Sihar Sitorus , yang solid hingga kini, dan masih melakukan pengawalan perolehan suara di KPU.

“Tim yang dibentuk Sihar mulai dari Kordinator Cluster, Kordinator Kabupaten, Kordinator Kecamatan, Kordinator Desa dan Kordinator TPS, kalau ditotal seluruhnya mencapai 20.000 orang,” ujarnya.

Untuk memantau kinerja dari Tim yang dibentuk tersebut SS Center memiliki kamar hitung berbasis aplikasi dan call center di Posko SS Center di Jalan Cipto, Kota Medan.

“Kamar hitung dan call center ini dikerjakan 25 orang setiap harinya. Merekalah yang menginfut data C1 ke aplikasi kamar hitung suara kita, sedangkan call center bertugas untuk membangun komunikasi dengan tim yang dibentuk di lapangan,” ujarnya.

Tidak hanya itu kata Sarluhut, adanya pendidikan politik dan bimbingan teknis kepada tim pemenangan hingga di tingkat kordes juga berpengaruh pada perolehan suara tersebut.

Seperti diketahui Sihar Sitorus adalah satu-satunya caleg yang memberikan pendidikan politik dan bimbingan teknis kepada timnya hingga ke tingkat desa.

“Dengan bimtek dan pendidikan politik ini Kordinator Kabupaten, Kordinator Kecamatan, Kordintor Desa dan Kordinator TPS memahami tugas tugasnya,” ujarnya

Dalam bimtek dan pendidikan politik ini, Sihar Sitorus selalu menghadirkan KPU dan Bawaslu sebagai pemateri.

“Dalam sejarahnya, pendidikan politik dan Bimtek ini untuk yang pertama kalinya dilakukan oleh caleg. Sebelumnya belum pernah terjadi, Harusnya ini tugas Bawaslu dan KPU, tapi sudah dilakukan oleh Caleg. Tentu hal ini sangat kita apresiasi,” ujar Binsar Pardamean Sihombing, Ketua KPUD Humbang Hasundutan beberapa waktu lalu.

(Terbit di medan.tribunnews.com pada 26 April 2019)