Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan melanjutkan Masa Reses Sidang II periode 2019-2020 nya di Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (5/3). Tujuan pertama Sihar adalah Kantor Bupati Mandailing Natal.

Bupati Mandailing Natal menyampaikan beberapa problematika yang masih dialami kabupaten ini. Salah satunya terkait 2000 hektar ladang ganja di Madina.

“Perlu diketahui petani ganja sama sekali tidak banyak mendapat keuntungan, hanya sebatas sejengkal perut yang bisa diisi, mafia dibaliknya yang meraup untung. Kita sudah pernah basmi, tapi masyarakat jadi kehilangan mata pencaharian dan ke bawah untuk mencuri,” ujar Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, Bupati Mandina.

Dahlan memiliki solusi dan solusi tersebut sudah diterima oleh para petani di sana yakni mengganti tanaman ganja dengan tanaman holtikultura. Sayangnya, dana yang dibutuhkan cukup besar dan butuh campur tangan pusat untuk mendorongnya.

Sihar menanggapi hal ini memang mesti diambil langkah serius. Karena untuk menciptakan generasi yang unggul, pencegahan terhadap narkoba harus dilakukan.

Bupati Mandailing Natal Dahlan Nasution dan Anggota Komisi XI DPR RI

“Saya kira ini hal yang penting dan harus ditindaklanjuti. Mengganti dengan tanaman holtikultura yang mampu mendongkrak ekonomi Madina juga perlu dipertimbangkan,” ujar Sihar.

Selain ladang ganja, hal lain yang disampaikan oleh Bupat Madina adalah mengenai kelainan pada kelahiran bayi akibat terpapar merkuri. Merkuri ini ditimbulkan dari penambangan emas secara illegal yang terjadi di Madina.

“Saya sedih sekali melihat hal ini, tentu perlu sekali diambil tindakan tegas untuk hal ini dan mencari mata pencaharian baru untuk mereka, hal ini pun akan saya suarakan di pusat nantinya,” ujar Sihar.

Dahlan menyambut baik kedatangan Sihar ke Madina. Ia begitu mengapresiasi perhatian Sihar terhadap wilayah-wilayah yang ada di dapilnya termasuk Mandailing Natal.

Sihar saat berkunjung ke Mesjid Agung Madina dan ditunjukkan mimbar buatan Bupati Madina

Dahlan berharap hubungan baik ini dapat terus berlanjut. Diharapkan kehadiran Sihar mampu menjadi berkah bagi masyarakat Madina.

“Jadi Pak Sihar saya harap, jangan lupakan kampung bapak ini. Karena melupakan orang yang disayangi sama sulitnya dengan mengingat orang yang baru kita kenal,” ujar Dahlan di akhir pertemuan.

Dahlan menutup Kunjungan Reses ini dengan mengutip lirik dari Iwan Fals berjudul Kemesraan Ini. “Jadi Pak Sihar, masyarakat Madina berharap kemesraan ini jangan lah cepat berlalu, sering-seringlah pak berkunjung ke sini,” tutup Dahlan.

Usai dari Kantor Bupati Madina, Dahlan mengajak Sihar berkeliling melihat buah tangannya Raja Batu. Wilayah tersebut kini telah tertata rapi dan hampir rampung dengan sentuhan artistik.

Sihar juga diajak mengunjungi Mesjid Agung Nur Ala Nur yang berisi ornamen kerajinan dari kayu yang disulap oleh Bupati menjadi furniture, salah satunya menjadi mimbar mesjid dan bangku di sekitar mesjid. Dahlan juga menawarkan kerajinan tersebut untuk dibuatkan di gereja-gereja berdasar rekomendasi Sihar.