Archive

Day: March 11, 2020

5 posts

Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Bersama OJK dan Bank Indonesia Adakan Penyuluhan dan Sosialisasi di Sibolga

Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Bersama OJK dan Bank Indonesia Adakan Penyuluhan dan Sosialisasi di Sibolga

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Anggota DPR RI dari Komisi XI Sihar Sitorus melakukan Penyuluhan Peraturan terkait Edukasi dan Perlindungan Konsumen serta Sektor Jasa Keuangan di Aula Topaz Sibolga, Senin (10/3). Sihar bersama OJK yang merupakan mitra kerja Komisi XI DPR RI melakukan penyuluhan hukum dan peran OJK ke kota ikan tersebut untuk memberi pengetahuan kepada para pengusa UMKM dan masyarakat awam di sana.

“Saya bersama mitra kerja kami dari OJK melakukan kegiatan penyuluhan kepada bapak ibu sekalian untuk bersama belajar mengenai perlindungan terhadap investasi uang,” ujar Sihar.
Sihar juga menjelaskan bahwa OJK memiliki peran dan tugas dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi konsumen serta sektor jasa keuangan.

“Ada tiga peran penting OJK yang harus diketahui oleh bapak ibu sekalian. Ketiga peran itu adalah mengatur, mengawasi dan melindungi,” tutur Sihar.

OJK dalam hal ini diwakili oleh Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Yusuf Anshori dan pemateri (narasumber) Raya Theresia Simanjuntak. Kegiatan ini menurut Yusuf diadakan untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Yusuf Anshori juga menyampaikan masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan investasi. Untuk memastikan apakah sebuah investasi illegal atau legal, Yusuf meminta masyarakat dapat menghubungi 157 sebagai call center OJK.

“Paling tinggi suku bunga investasi itu 7% kalau sudah di atas itu harus dipertanyakan diinvestasikan kemana uang itu. Untuk memastikan sebuah investasi legal atau illegal bisa menelfon call center kita di 157,” ujar Yusuf.

Terpisah, usai mendampingi OJK, Sihar Sitorus kembali mendampingi Bank Indonesia dalam melakukan sosialisasi Peran Bank Indonesia dalam Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Sihar menyampaikan Bank Indonesia berperan dalam menahan inflasi masyarakat. Oleh sebab itu, saat ini Bank Indonesia aktif mencari sumber ekonomi baru untuk dikembangkan.

“Bank Indonesia berperan dalam menahan inflasi, oleh sebab itu BI aktif mencari UMKM yang dapat dibina dan dikembangkan,” ujar Sihar.

Kepala Bank Indonesia Cabang Sibolga Suti Masniari Nasution menyampaikan merebaknya virus corona menahan percepatan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat harus aktif dalam menemukan potensi lokal daerahnya untuk dikembangkan.

“Corona menahan percepatan ekonomi kita, karena peran Tiongkok sangat besar untuk ekonomi kita,” ujar Suti.

Acara penyuluhan OJK dan Sosialisasi Bank Indonesia di Kota Sibolga itu dihadiri ratusan masyarakat dari Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah dan berbagai elemen masyarakat, seperti pelaku UMKM, ASN, Bea Cukai, BPN dan mahasiswa, juga kalangan emak emak. Diskusi berlangsung dengan baik para UMKM di Sibolga menyampaikan aspirasinya.

Uskup Sibolga Apresiasi Kehadiran Sihar Sitorus Reses di Keuskupan Sibolga

Uskup Sibolga Apresiasi Kehadiran Sihar Sitorus Reses di Keuskupan Sibolga

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus berkunjung ke Keuskupan Sibolga, Minggu (9/3) dalam Masa Reses Persidangan II Periode 2019-2020. Sihar disambut hangat oleh Uskup Sibolga Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap.

Uskup Sibolga sangat mengapresiasi kehadiran Sihar di Keuskupan Sibolga. Menurutnya, Sihar menjadi anggota DPR RI pertama yang berkunjung ke sana.

“Terimakasih sekali lagi atas kunjungannya, Pak Sihar jadi yang pertama anggota DPR RI datang kemari,” ujar Uskup Sibolga.

Pastor Sebastian Sihombing salah satu peserta yang hadir menyampaikan aspirasinya mengenai kesejahteraan hidup jemaat. Kualitas kesejahteraan menurun sejak harga karet menurun, dirinya meminta Sihar menjembatani dalam memberi solusi untuk masalah ini.

“Kami punya program-program untuk pemberdayaan ekonomi, namun tidak ada perkembangan apalagi sejak harga karet menurun, kiranya apakah bapak memiliki solusi untuk ini,” ujar Pastor Sebastian Sihombing.

Sihar meminta bantuan gereja untuk mengidentifikasi sumber daya tiap-tiap kelompok tani, nelayan, maupun UMKM milik jemaatnya. Sihar memamparkan Bank Indonesia sebagai mitra kerja komisi XI memiliki program-program guna menjaga inflasi dan kestabilan ekonomi dengan membina kelompok-kelompok kecil, namun haruslah kelompok-kelompok yang benar-benar kredible.

“Saya minta bantuan gereja untuk mengidentifikasi kelompok tani binaan pastoral kita akan minta Bank Indonesia bantu. Tetapi yang perlu diingat kita bersaing dengan daerah lain sehingga kelompok yang kita ajukan harus benar-benar kredible,” ujar Sihar.

Pastor Aloin peserta lainnya berterimakasih atas pemaparan Sihar. Menurutnya, sudah sangat jarang anggota legislatif yang datang ke sana dan membeberkan program-program tersebut.

“Kalau bapak tidak ke sini kami bodoh semua, gak tahu kami ada program-program ini. Saya sarankan bagaimana mempererat kerja sama yang baik dari DPR Pusat ke DPRD Kota, karena berita ini tidak sampai di telinga kami, kalau bapak tidak kesini,” ujar Pastor Aloin.

Usai pertemuan di Aula Keuskupan Sibolga, Sihar diajak mengunjungi Kesusteran SCMM Sibolga yang terletak di depan keuskupan. Para suster mengajak Sihar berdiskusi mengenai kehidupan berjemaat di Sibolga.

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Kunjungi Pandai Besi di Sipange Tapsel

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Kunjungi Pandai Besi di Sipange Tapsel

Memasuki hari kedua Reses Perseorangan, Anggota DPR RI dari Komisi XI, Sihar P. H. Sitorus bertemu dengan pengrajin pandai besi di Desa Sipange Julu, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Bertempat di halaman rumah Ibu Br Siregar pengusaha UMKM Produk produk Pandai Besi Desa Sipange, pertemuan tatap muka dalam bentuk diskusi interaktif antara Sihar P. H Sitorus dengan para pengrajin pandai besi, berlangsung serius namun akrab, bahkan sesekali diselingi gelak tawa.

Warga senang menerima kehadiran Sihar sebagai Anggota DPR RI Pertama yang berkunjung ke Sipange

Acara dibuka oleh Musral Nasution, Kepala Desa Sipange, dengan menyampaikan keinginan pengrajin agar difasilitasi mesin pandai besi modern demi menunjang produktivitas desa yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas pandai besi.

“Kami sangat senang dikunjungi Pak Sihar dalam masa reses. Pada waktu Pileg beliau juga datang kemari dan banyak membeli sabit,” kata Musral.

“Pak Jokowi bilang kita masih impor cangkul dari China, padahal di desa ini bisa buat,” ujar Khoirul Sigalingging salah satu pengrajin.

Khoirul menyatakan di desa tersebut ada 70 unit lokasi pengrajin besi dengan mempekerjakan 3 orang tiap unitnya, artinya ada sekitar 210 orang yang menggantungkan hidupnya dari pandai besi. Kegiatan pandai besi itu mereja lakukan sudah ratusan tahun dan sudah 5 generasi.

Mereka mengeluhkan masuknya alat dodos sawit dari Malaysia dengan harga yang jauh lebih mahal yakni Rp 135 ribu namun kualitas sama dengan yang mereka miliki seharga Rp 35 ribu.

Mereka berharap dengan tersedianya mesin yang diharapkan, dapat meningkatkan produksi hingga 20 unit alat dodos per hari. Jika produksi meningkat mereka juga berharap bisa memasok alat dodos ke perkebunan yang ada di wilayah Tapanuli Selatan.

“Kita disini banyak pengrajin pandai besi, kita bersaing, namun berkawan, berapapun unit mesin yang bisa disediakan sudah cukup menolong kami,” tambah Khairul.

Ia memaparkan bahwa saat ini desa hanya memiliki satu alat mesin yang dipakai secara bergantian dan hanya dipakai jika mendapat pesanan dalam jumlah besar. Masyarakat di sana berharap Sihar dapat menjembatani mereka untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Sihar mengerti dan akan menyampaikan aspirasi tersebut untuk ditindaklanjuti. Ia menyatakan akan berusaha menjembatani aspirasi ini untuk ditindaklanjuti.

“Kita akan berusaha mencarikan solusi untuk bapak ibu sekalian, namun harus ada komitmen dari bapak ibu sekalian untuk kemudian hari,” ujar Sihar.

Kunjungi DPC PDI Perjuangan Madina, Sihar Sitorus Minta Masyarakat Lebih Rajin

Kunjungi DPC PDI Perjuangan Madina, Sihar Sitorus Minta Masyarakat Lebih Rajin

Dalam Reses Perseorangan Masa Sidang II Periode 2019-2020, Anggota Komisi XI, Sihar selalu menyempatkan dirinya berkunjung ke kantor DPC PDI Perjuangan. Kamis (5/3) Sihar berkunjung ke Kantor DPC PDI Perjuangan Madina.

Sihar disambut baik oleh seluruh pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Madina. Mereka begitu merindukan memiliki wakil rakyat yang peduli akan kelangsungan masyarakat di Madina.

“Selama 21 tahun Madina berdiri, baru kali ini ada anggota DPR RI dari PDI Perjuangan yang berkunjung ke sini,” ujar Teguh selaku Ketua DPC PDI Perjuangan.

Dalam pertemuan tersebut, Sihar meminta seluruh kader untuk mensukseskan sensus penduduk di 2020 ini.

“Kita harus ikut sensus, berpartisipasi,” ujar Sihar.

Sihar meminta para kader kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada. Sihar menggambarkan seperti program yang diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan Padang Sidimpuan saat ia berkunjung, Rabu (4/3) lalu.

“Kemarin kita juga berkunjung ke DPC Padangsidimpuan mereka ada program rumah bersubsidi, kita bisa melihat juga peluang-peluang seperti itu,” ujar Sihar.

Sihar juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dalam memanfaatkan sumber daya.

“Pak Bupati sudah membuka diri, dia perkenalkan kopi, dia perkenalkan seluruh sumber daya, kita pun harus bisa mendukung itu,” ujar Sihar.

Salah satu Pengurus PAC PDI Perjuangan Marhali Nasution meminta Sihar untuk memperhatikan pertanian dan pariwisata Madina.

Mengenai hal itu, Sihar memaparkan selama di Madina ia telah melihat keterbukaan Pemerintah Daerahnya, mendengar begitu besarnya potensinya, dan suburnya tanah di Bumi Sejuta Santri ini. Sihar mengajak masyarakat bertanya kepada diri sendiri apakah sudah membuka diri dan mau berusaha.

“Investor mau datang apabila jelas. Kedua, investor mau datang kalau masyarakat di sini rajin, saya bicara dari pengalaman pribadi sebagai seorang pengusaha, kalau seandainya kita buka kebun di sini, orang di sini rajin atau tidak, kalau tidak rajin pasti kita ambil orang dari luar,” kata Sihar.

Kunjungan Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus ke Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Madina

Kunjungan Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus ke Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Madina

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (4/3). Kunjungan ini dilakukan dalam Masa Reses Persidangan II tahun 2019-2020.

Sihar disambut baik oleh para pengurus pesantren. Mereka dengan terbuka menyambut dan berterimakasih atas perhatian Sihar kepada konstituennya meskipun tidak memperoleh banyak suara dari Kabupaten Madina.

“Selamat datang Pak Sihar di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Di sini ada 13.500 lebih santri dan telah berdiri selama 108 tahun,” ujar Drs. Munawar Kholil Siregar.

Doa bersama para pengurusPesantren Musthafawiyah Purba Baru

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, Syafron mengapresiasi kebesaran hati Sihar untuk tetap meluangkan waktu berkunjung ke Madina meski tidak memperoleh banyak suara dari sana.

“Kita tentunya bersyukur, Pak Sihar mau meluangkan waktunya datang ke Madina khususnya ke Pesantren Purba ini meski dibilang suaranya terbilang tak ada dari sini,” ujar Syafron.

Mengenai hal ini Sihar menyampaikan bahwa sejak terpilih menjadi anggota DPR RI dirinya telah berkomitmen untuk memperhatikan seluruh wilayah di dapilnya meski yang tidak menyumbang suara sekalipun.

“Sejak dilantik sebagai anggota DPR RI di dalam hati saya sudah berkomitmen untuk memperhatikan seluruh wilayah, menjadi wakil dari semua masyarakat di dapil saya tanpa terkecuali,” ujar Sihar.

Beberapa pengurus pesantren juga menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyatnya tersebut. Salah satunya Roni Rahmat guru di pesantren tersebut, dirinya meminta Sihar untuk memperhatikan harga karet yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Madina.

“Harga terus merosot, sementara sebagian besar menggantungkan hidup dari sana. Bagaimana mau bisa sekolah, beli beras pun sudah tak cukup,” ujar Roni.

Roni menyoroti salah satu hal terpenting dalam menunjang pendidikan adalah kesejahteraan. Roni juga mengusulkan Sihar untuk mendukung mereka yang ingin membentuk UMKM produksi Lobe Peci.

“Pak disini banyak santrinya, banyak juga yang susah. Ada 13.500 santri di sini, lobe beli sendiri, kami mengusulkan apabila kami membentuk UMKM produksi Lobe, apakah bapak dewan bisa membantu kami?,” ujar Roni.

Mengenai tanaman karet Sihar menyatakan harganya akan sangat sulit untuk diubah karena termasuk dalam pasar internasional. Sihar melempar ke forum saran untuk mengganti komoditas tanaman lain.

Hal tersebut disambut baik oleh Roni dan rekan-rekannya. Menurut Roni hal tersebut mungkin saja terjadi asal pendampingan dari pemerintah dapat dijamin.

“Ya yang penting masyarakat di sini setuju dulu, untuk penggantian komoditas tentu kita meminta pemerintah untuk mendampingi dari hulu ke hilir,” ujar Sihar.

Mengenai usulan pendirian UMKM produksi lobe, Sihar menyambut baik hal tersebut. Sihar bahkan menyarankan mengembangkan hingga dapat memproduksi tas tangan dan sejenisnya.

“Kita pasti dampingi, saya sangat setuju idenya bagus. Ini tentu membuat santri lebih mandiri dan sejahtera dari segi ekonomi,” ujar Sihar.

“Kebetulan kemarin rapat dengan Kemenkeu penggunaan plastik kresek harus dikurangi, mungkin produksi tas tangan dari UMKM yang didirikan Pondok Pesantren Purba ini bisa jadi salah satu turunan produk lobe yang ingin diproduksi,” tutur Sihar.