Archive

Tag: Jokowi-Amin

2 posts

Duduki Komisi XI DPR RI, Sihar Sitorus: Sumut Harus Kecipratan

Duduki Komisi XI DPR RI, Sihar Sitorus: Sumut Harus Kecipratan

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia telah menetapkan susunan anggota pada 11 komisi dan tujuh badan dalam alat kelengkapan dewan masa bakti 2019-2024. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10/2019).

Sejumlah anggota berjanji akan berusaha sebaik mungkin di komisinya masing-masing. Salah satunya, Sihar P. H. Sitorus, anggota legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan 2 Sumatera.

Usai diumumkan sebagai peraih suara terbanyak di Sumatera Utara, Sihar dibanjiri pertanyaan oleh masyarakat melalui akun media sosialnya mengenai penempatan dirinya di DPR RI.

Setelah ditetapkan, Sihar mendapat kepercayaan menduduki Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan. Ia mengaku akan banyak tantangan yang akan dihadapi.

Salah satunya adalah mendekatkan jarak antara ekonomi makro dan ekonomi keseharian.

“Tantangan berada di Komisi XI yang menangani bidang moneter, fiscal dan macroeconomics adalah mendekatkan jarak antara macro- dan ekonomi keseharian,” ujar Sihar.

Selain itu, Sihar juga merasa tertantang agar Sumatera Utara sebagai wilayah pemilihannya dapat kebagian dana pembangunan dari situasi moneter dan fiskal yang ada saat ini, sehingga pembangunan yang terlaksana juga semakin baik.

“Tantangan berikutnya adalah bagaimana Sumatera Utara dapat kecipratan dana pembangunan dari situasi moneter dan fiscal saat ini,” ujar Sihar.

Dua Jalan dalam Meyakini Sesuatu

Dua Jalan dalam Meyakini Sesuatu

Ada 2 jalan dalam meyakini sesuatu, percaya dan lewat rekam jejaknya. Pada Pilpres 2014, secara rekam jejak Jokowi pernah menjabat Walikota Solo dan Gubernur DKI, namun dampak dari pembangunan itu hanya dirasakan oleh masyarakat Solo maupun DKI dalam artian belum menyeluruh.

Untuk fair kepada Prabowo, pada waktu itu faktor rekam jejak kita abaikan, karena awam dianggap tidak memiliki informasi yang cukup lengkap mengenai kinerja kedua kandidat. Saat itu, pemilih berdialog dengan dirinya sekaligus berdiskusi dgn teman-temannya guna menakar tingkat kepercayaannya terhadap jagoannya pada Pilpres yang lalu.

Kita telah mengetahui bahwa pasangan Jokowi-JK telah menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2014-2019. Tentunya di Pilpres 2019 ini, kita tidak bisa lagi mengabaikan faktor rekam jejak dalam memberikan penilaian kepada kedua calon Presiden karena saat ini masyarakat memiliki informasi cukup utk memberikan penilaian atas kerja incumbent.

Setiap pekerjaan pasti ada kekurangan dan kelebihan. Namun kita dapat menilai dari cara kerja Pak Jokowi, bahwa beliau memiliki  motif dan niat yang baik untuk bangsa ini. Pembanding rekam jejak yang sama tidak dapat dikatakan terhadap pihak Pak Prabowo.

Dengan demikian, pada Pilpres 2014, kita pernah memilih kedua pasangan semata-mata hanya karena kepercayaan. Namun, dalam Pilpres 2019, pemilih lama Jokowi sudah bergerak maju dari sekedar percaya dan bersama-sama pemilih baru, kita sudah memiliki dua faktor untuk memilih, yaitu rasa percaya dan rekam jejak yg menguatkan rasa percaya itu.

Sementara, pesaingnya masih terbebani pembuktian kepercayaan dan rekam jejak. Jokowi sudah membuktikan rekam jejaknya lewat karya-karya nya yang sudah mulai dapat kita nikmati. Saatnya kita melanjutkan apa yang sudah kita mulai, untuk merampungkan kinerja-kinerja yang telah dimulai Pak Jokowi agar hasilnya maksimal. Kesimpulannya, pilih Jokowi utk kedua kalinya dengan pasangannya Maruf Amin untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Oleh: Sihar PH Sitorus