Sihar PH Sitorus, Calon Legislatif DPR RI dari Partai PDI Perjuangan dari Dapil II Sumatera Utara, melakukan sejumlah kunjungan di Kabupaten Toba Samosir sejak Senin (11/2). Sihar mengunjungi posko pemenangannya dan memberi pembekalan agar timnya mampu menggiring masyarakat untuk menolak money politics.

“Banyak yang mengatakan bahwa saya tidak mungkin berhasil tanpa money politics. Saya ingin kita bersama membuktikan bahwa kita bisa!” ujar Sihar tegas.

“Saya mau tanya, di sini ada yang terima uang dari DJOSS (Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus) pada Pilgubsu yang lalu,” tanya Sihar yang disambut jawaban ‘tidak’.

“Yang mempertemukan kita waktu DJOSS bukan uang, tetapi kerinduan masyarakat akan perubahan, di sini saya masih Sihar yang sama, dengan cita-cita membawa masyarakat kepada perubahan yang lebih baik, dan semuanya tidak dapat dibeli dengan uang,” lanjut Sihar.

Setelah bertemu dengan tim pemenangannya, Sihar pun menyempatkan diri untuk blusukan ke Pasar Laguboti. Kunjungan ini dilakukan untuk bertemu warga sambil berdiskusi soal kondisi masyarakat, terutama perekonomian masyarakat.

Dalam setiap kesempatan bertemu warga, Sihar disambut dengan teriakan slogan saat menjadi Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) beberapa waktu lalu. Sihar diketahui adalah Cawagubsu dari Djarot Saiful Hidayat, namun keduanya harus mengakui keunggulan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Dalam perbincangannya dengan Sihar, warga menyayangkan DJOSS tidak terpilih memimpin Sumatera Utara dan berjanji akan memenangkan Sihar nantinya di pemilihan legislatif, April mendatang. Salah satunya, pedagang di Pasar Laguboti berharap Sihar menang.

Saat bertemu dengan warga, Sihar Sitorus selalu berbaur menjalin keakraban dan bercanda bersama. Warga juga tersenyum bahagia ketika Sihar menyempatkan diri menikmati mie gomak yang dijual di Pasar Laguboti.

“Ini namanya spagheti batak, ada cita rasa andalimannya, ya merica batak,” gumam Sihar disambut ibu-ibu sekitar dengan sahutan “Enak.”

Pada kesempatan tersebut, Sihar juga menyampaikan bahwa belum banyak perubahan dari Pasar Laguboti sejak terakhir menginjakkan kakinya di sana. Sebelum berpisah dengan warga, Sihar menegaskan misinya sama seperti semasa DJOSS, yakni membawa perubahan ke arah lebih baik serta membuat semua urusan mudah dan transparan.

Sumber : http://waspada.co.id/sumut/sihar-rindu-perubahan-pertemukan-kita-bukan-uang/