Archive

Day: February 14, 2019

3 posts

Sihar: Rindu Perubahan Pertemukan Kita, Bukan Uang

Sihar: Rindu Perubahan Pertemukan Kita, Bukan Uang

Sihar PH Sitorus, Calon Legislatif DPR RI dari Partai PDI Perjuangan dari Dapil II Sumatera Utara, melakukan sejumlah kunjungan di Kabupaten Toba Samosir sejak Senin (11/2). Sihar mengunjungi posko pemenangannya dan memberi pembekalan agar timnya mampu menggiring masyarakat untuk menolak money politics.

“Banyak yang mengatakan bahwa saya tidak mungkin berhasil tanpa money politics. Saya ingin kita bersama membuktikan bahwa kita bisa!” ujar Sihar tegas.

“Saya mau tanya, di sini ada yang terima uang dari DJOSS (Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus) pada Pilgubsu yang lalu,” tanya Sihar yang disambut jawaban ‘tidak’.

“Yang mempertemukan kita waktu DJOSS bukan uang, tetapi kerinduan masyarakat akan perubahan, di sini saya masih Sihar yang sama, dengan cita-cita membawa masyarakat kepada perubahan yang lebih baik, dan semuanya tidak dapat dibeli dengan uang,” lanjut Sihar.

Setelah bertemu dengan tim pemenangannya, Sihar pun menyempatkan diri untuk blusukan ke Pasar Laguboti. Kunjungan ini dilakukan untuk bertemu warga sambil berdiskusi soal kondisi masyarakat, terutama perekonomian masyarakat.

Dalam setiap kesempatan bertemu warga, Sihar disambut dengan teriakan slogan saat menjadi Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) beberapa waktu lalu. Sihar diketahui adalah Cawagubsu dari Djarot Saiful Hidayat, namun keduanya harus mengakui keunggulan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Dalam perbincangannya dengan Sihar, warga menyayangkan DJOSS tidak terpilih memimpin Sumatera Utara dan berjanji akan memenangkan Sihar nantinya di pemilihan legislatif, April mendatang. Salah satunya, pedagang di Pasar Laguboti berharap Sihar menang.

Saat bertemu dengan warga, Sihar Sitorus selalu berbaur menjalin keakraban dan bercanda bersama. Warga juga tersenyum bahagia ketika Sihar menyempatkan diri menikmati mie gomak yang dijual di Pasar Laguboti.

“Ini namanya spagheti batak, ada cita rasa andalimannya, ya merica batak,” gumam Sihar disambut ibu-ibu sekitar dengan sahutan “Enak.”

Pada kesempatan tersebut, Sihar juga menyampaikan bahwa belum banyak perubahan dari Pasar Laguboti sejak terakhir menginjakkan kakinya di sana. Sebelum berpisah dengan warga, Sihar menegaskan misinya sama seperti semasa DJOSS, yakni membawa perubahan ke arah lebih baik serta membuat semua urusan mudah dan transparan.

Sumber : http://waspada.co.id/sumut/sihar-rindu-perubahan-pertemukan-kita-bukan-uang/

Sihar Sitorus Berbagi Kiat Sukses Kepada Petani Kopi di Mandailing Natal

Sihar Sitorus Berbagi Kiat Sukses Kepada Petani Kopi di Mandailing Natal

Sihar P. H. Sitorus Calon Legislatif PDI Perjuangan dari Dapil Sumut 2 melakukan kunjungan silaturahmi ke Desa Huta Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Madina, Rabu (13/2/2019)

Disela-sela kanjungan silaturahmi tersebut, Sihar Sitorus yang berlatar belakang sebagai pengusaha menyempatkan waktunya berdiskusi tentang dunia usaha kepada para warga.

Para warga yang mayoritas petani dalam diskusi ini mengutarakan keinginan mereka tentang pengembangan tanaman kopi yang merupakan varietas unggulan desa tersebut.

Sihar Sitorus pun menyampaikan soal kiat-kiat sukses mengelola perkebunan dan niatnya untuk melakukan pengembangan ekonomi masyarakat, dimana produk yang akan dikembangkan adalah kopi.

Tidak hanya itu, ilmu managemen yang dimiliki Sihar Sitorus juga turut dibagikan kepada para petani, terutama tentang perawatan tanaman kopi, seperti penggunaan pupuk dan pestisida.

Sihar juga turut menjelaskan pola-pola distribusi pupuk dan pestisida yang kerap menjadi keluhan para petani-petani di daerah.

Raut puas tampak dari wajah para karang taruna, Sihar memang sangat menguasai mengenai masalah perkebunan.

Salah seorang tokoh masyarakat, yang juga ketua DPC PDI-Perjuangan Mandailing Natal, Iskandar Hasibuan sangat mengapresiasi kedatangan Sihar ke desa itu.

Menurutnya kedatangan Sihar ke situ adalah titik awal untuk masa depan di Kecamatan itu, terutama kepedulian Sihar terhadap Kopi yang menjadi potensi lokal desa tersebut.

“Kedatangan Pak Sihar ke sini selain berkaitan dengan keingintahuannya terhadap nenek moyangnya, juga merupakan bentuk kepeduliannya terhadap pertanian kopi di sini, luar bisa,” ujar Iskandar.

Selain tokoh masyarakat, Kepala Desa Huta Padang juga berterima-kasih atas kepedulian Sihar terhadap desanya.

“Terimakasih sudah menginspirasi dan memberi masukan untuk pengelolaan kopi di desa kami kepada para karang taruna kami,” tutur Parluhutan Lubis.

Usai menemui masyarakat Desa Huta Padang, Sihar menemui Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution untuk berdiskusi mengenai usaha kopi di sana.

Kedatangan Sihar disambut baik oleh Bupati Madina, dan keduanya sepakat untuk berkomitmen mengembangkan usaha kopi Mandailing di wilayah tersebut.

 

Napak Tilas Kekerabatan Marga Siahaan ke Madina, Sihar Sitorus Kagum Dengan Sikap Tolerasi Warga

Napak Tilas Kekerabatan Marga Siahaan ke Madina, Sihar Sitorus Kagum Dengan Sikap Tolerasi Warga

Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus, Calon Legislatif dari PDI Perjuangan dari Dapil Sumut 2 melakukan kunjungan ke Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (13/2/2019).

Keinginan Sihar Sitorus yang datang berkunjung ke Mandailing Natal adalah untuk melakukan napak tilas tentang kekerabatan marga dari istrinya, Patricia Siahaan.

“Saya ingin menapak tilas kekerabatan marga Siahaan yang kebetulan hula-hula saya dengan marga Nasution juga nenek moyang saya yang berasal dari marga Lubis, dan diarahkan ke tempat ini,” tutur Sihar.

Daerah yang menjadi tujuan Sihar Sitorus adalah sebuah desa yang asri yaitu Desa Huta Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Madina.

Di desa ini masih kekerabatan dari Marga Nasution dan Marga Siaahan masih terjalin dengan erat. Dalam kehidupan sehari-hari seperti adat istiadat, kedua marga ini saling membantu dan mendukung.

Saat Sihar Sitorus tiba di desa ini para warga desa pun menunjukkan betapa dijungjungnya adat istiadat yang mereka yakini.

Sihar Sitorus disambut dengan tarian tor-tor Mandailing, oleh pemuda desa setempat, sebagai ucapan syukur dan sukacita mereka menyambut kedatangan Sihar Sitorus.

Sihar Sitorus yang didampingi para tetua adat di desa tersebut pun turut menari bersama para pemuda dan pemudi yang menyambutnya.

Sihar pun menyampakan rasa terima kasihnya, karena telah disambut dengan tarian khas Mandailing. “Terima kasih banyak atas sambutan yang meriah ini,” ujar Sihar.

Disela-sela waktunya melakukan napak tilas, Sihar Sitorus juga turut diajak warga setempat untuk mengunjungi gereja tertua yang ada di Sumatera Utara.

Gereja tersebut adalah Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) yang telah berdiri sejak tahun 1834. Gereja yang didirikan semasa penjajahan ini masih tampak berdiri kokoh.

Sihar pun mengungkapkan rasa kagumnya atas sikap toleransi yang dimilik warga desa ini. Bagi Sihar kerukunan antar umat beragama begitu terasa ketika ia memasuki desa.

“Toleransi antar umat beragama di desa ini sangat tinggi. Kita bisa lihat gereja berusia 175 tahun hingga kini masih berdiri kokoh ditengah masyrakat yang beragama muslim,” ujarnya.

Diketahui di desa ini memang ditinggali oleh masyarakat beragama muslim, sedangkan yang terdaftar sebagai jemaat gereja tersebut hanya 19 kepala rumah tangga.

Salah seorang tokoh masyarakat, yang juga ketua DPC PDI-Perjuangan Mandailing Natal, Iskandar Hasibuan sangat mengapresiasi kedatangan Sihar ke desa itu.

“Kedatangan Pak Sihar ke sini berkaitan dengan keingintahuannya terhadap nenek moyangnya yang ternyata berasal dari marga Lubis dan istrinya Boru Siahaan yang ternyata berasal dari Nasution,” ujar Iskandar.