Archive

Day: October 23, 2018

3 posts

Ditanyai Mengenai Money Politik, Sihar Miliki Metode Lain

Ditanyai Mengenai Money Politik, Sihar Miliki Metode Lain

Dalam rangka kunjungan media, Sihar Sitorus mendatangi sejumlah media mainstream di Kota Medan, salah satunya Sumut Pos. Kehadiran Sihar langsung disambut hangat beberapa kru Sumut Pos, Selasa (23/10).

Sebagai salah satu Calon Legislatif DPR RI Dapil II Sumut, Sihar memperkenalkan diri kepada pihak Sumut Pos. Perkenalan itu disambut baik oleh pihak Sumut Pos yang telah mengenal Sihar sebelumnya, saat mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Sumatera Utara bersama Djarot Saiful Hidayat.

Banyak hal yang diperbincangkan Sihar bersama beberapa kru Sumut Pos, salah satu kru menanyakan bagaimana pendapat Sihar mengenai pendidikan di Sumut. Sihar menyayangkan, meski berada di level sedikit lebih di atas dari target belajar 9 tahun yang dicanangkan di Indonesia, namun baginya tidak cukup.

“Angka wajib sekolah 9 tahun masyarakat Sumut sudah di atas rata-rata, tapi itu belum cukup. Anak-anak harus menempuh pendidikan minimal 12 tahun, kalau bisa sampai perguruan tinggi,” ujar Sihar.

Saat ditanyai mengenai korelasi degradasi moral masa kini dengan tingkat pendidikan, Sihar setuju dengan hal tersebut. Namun ia juga tidak memungkiri, bahwa peran pendidikan informal untuk anak yakni lewat keluarga dan agama juga tidak kalah penting

Sihar juga memohon saran dan anjuran dari Sumut Pos mengenai hal apa saja yang mesti dibenahi nantinya ketika ia akan membawa suara rakyat ke Parlemen. Umumnya, masyarakat masih membutuhkan pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berujung pada peningkatan ekonomi.

Senada dengan hal itu, Sihar yang ditanyai mengenai Money Politik menjawab bahwa hal itu tidak ada dalam prinsipnya. “Sebisa mungkin saya menghindari hal itu, kalau bisa mencari metode lain, melalui pemberdayaan masyarakat. Memang waktunya panjang, cuma kalau jadi, dan duduk, kita akan jaga konsistensi. Dimana masyarakat dapat memberikan aspirasinya,” tutur Sihar.

“Pemberdayaan masyarakat itu penting, dengan mengangkat potensi lokal seperti di Humbahas ada kemenyan, di Sipirok ada kopi. Bagaimana mengangkat industri ini menjadi usaha lokal yang memadai dengan melibatkan masyarakat berkontribusi dengan sistem yang berkelanjutan, tidak dengan money politik lagi. Itu sama saja membodohi masyarakat,” tegasnya.

Bertemu Edy Rahmayadi, Sihar Bincangkan Mengenai Stadion

Bertemu Edy Rahmayadi, Sihar Bincangkan Mengenai Stadion

Sihar Sitorus, tokoh Sumatera Utara yang pernah memegang kendali PSMS Medan, hadir di Stadion Teladan menyaksikan langsung pertandingan antara PSMS Medan vs Mitra Kukar, Selasa (23/10).

Sihar Sitorus yang saat ini mencalon sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil II Sumatera Utara, duduk di Tribun VIP, bergabung dengan para penggemar PSMS Medan lainnya. Kondisi tempat duduk stadion yang rusak, membuat Sihar Sitorus dan beberapa penoton lainnya duduk di pembatas kursi stadion.

Saat Sihar dan para suporter PSMS lainnya tengah riuh menikmati pertandingan khas PSMS Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga datang ke Stadion. Tidak disangka saat babak pertama usai, dengan kekalahan PSMS 1 : 2, Sihar Sitorus mendatangi tempat duduk Edy Rahmayadi, yang merupakan rivalnya saat menjadi calon kepala daerah Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Pertemuan keduanya pun dimulai dengan jabat tangan dan duduk bersama, seraya berbincang- bincang. Keduanya tampak akrab. Para suporter PSMS yang duduk di tribun penonton pun tampak riuh dan tersenyum atas kekompakan keduanya.

Pertemuan keduanya pun turut diabadikan orang-orang yang disekelilingnya dengan menggunakan kamera ponselnya. Begitu juga dengan para pewarta foto tidak mau ketinggalan dengan momen ini. Setelah berbincang-bincang akrab dengan Edy Rahmayadi, Sihar Sitorus menyampaikan bahwa pertemuan tersebut tidak diduganya. Menurutnya awalnya kehadirannya guna menikmati permainan khas PSMS Medan.

“Barusan saya nonton langsung pertandingan PSMS vs Mitra Kukar di Stadion Teladan. Menyaksikan bagaimana Ayam Kinantan bertanding membela kesebelasannya. Maksud hati mau nonton Rap-Rap PSMS, ternyata bisa rap huddul dohot pak Edy Rahmayadi,” ujarnya.

Dalam pertemuan keduanya, Sihar menyampaikan bahwa mereka sempat berbincang tentang pengembangan persepakbolaan di Sumatera Utara dan Nasional.  “Ada banyak tadi yang kami perbincangkan. Seperti persoalan pembangunan kompleks olahraga di Sumatera Utara,” ujarnya.

Tak luput Sihar Sitorus menyampaikan kesedihan atas kekalahan PSMS Medan dalam laga ini. “Sayang sekali, PSMS harus mengakui keunggulan Mitra Kukar dengan skor 1-3,” ujarnya.

Sihar Sitorus: Saya Masih Punya Utang Kepada Masyarakat Sumut

Sihar Sitorus: Saya Masih Punya Utang Kepada Masyarakat Sumut

Sebagai rangkaian kunjungan media, Sihar Sitorus berkunjung ke kantor Tribun Medan, Selasa (23/10). Kedatangan Sihar disambut baik oleh pihak Tribun Medan.

Dalam kunjungannya Sihar terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada Tribun Medan yang telah menjadi media yang informatif bagi masyarakat selama Pilgubsu yang lalu. Menurutnya, media berperan besar terutama dalam menggiring masyarakat agar mau menggunakan hak suaranya.

Selain itu, Sihar juga memperkenalkan dirinya kepada Tribun mengenai pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif pada Pileg 2018. Dirinya mengatakan, kehadirannya dalam kontestasi ini sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat Sumatera Utara.

Dirinya juga memohon saran dan masukan dari media mengenai hal-hal apa saja yang mesti ia perjuangkan jika terpilih menjadi DPR RI. Ia merasa memiliki hutang terhadap masyarakat Sumatera Utara, terutama mereka yang memilihnya dalam Pilgubsu beberapa waktu lalu.

“Saya merasa berhutang kepada orang-orang yang memilih saya pada waktu itu, mereka telah memberikan kepercayaan kepada saya. Sudah sepatutnya saya tetap memperjuangkan mereka,” tuturnya.

Sihar juga menyatakan bahwa dirinya mewakili warna-warni di Sumatera Utara. Dirinya berkomitmen untuk membangun wilayah di Dapilnya secara merata dan mengawasi pemerataan pembangunan di sana.

Sihar Sitorus sendiri mencalonkan diri sebagai Anggota Legislatif dari Partai PDI-Perjuangan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Sumatera Utara yang meliputi 19 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Daerah tersebut meliputi Tobasa, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Tengah, Sibolga, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Madina, Padang Sidempuan, Gunung Sitoli, Nias, Nias Utara, Nias Barat dan Nias Selatan.