Tiba di Tapanuli Utara, Sihar P. H. Sitorus melakukan sosialisasi di Desa Simorangkir, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Kamis (7/3). Selain bersosialisasi, Sihar juga diperkenalkan dengan usaha tenun ulos masyarakat setempat.

“Ini tenun ulos khas Tapanuli Utara, pengerjaannya butuh waktu 3 bulan, alat yang dipakai berbeda dengan tenun pada umumnya, dibutuhkan ketelitian yang lebih tinggi untuk membuat ulos ini,” tutur Sondang Magdalena selaku tim pemenangan Sihar P. H. Sitorus untuk wilayah Tapanuli Utara.

Sihar memperhatikan dengan sesama para penenun ulos ini. “Siapa bilang orang Jawa saja yang sabar, ini bukti orang batak juga bisa sabar,” tutur Sihar setelah mengetahui proses panjang yang dilalui sebuah kain tenun ulos khas Desa Simorangkir.

Usai menghadiri pertemuan dengan masyarakat Desa Simorangkir, Sihar beristirahat di Brew Brother Coffee, Tarutung. Tak disangka, Sihar bertemu dengan Hutasoit bersaudara yang sangat mengagumi Sihar di kafe itu.

Bertemu dengan Sihar, Hutasoit bersaudara menyampaikan rasa kagumnya kepada Sihar dengan bahasa Inggris. Diketahui Hutasoit bersaudara ini merupakan salah satu penggiat bahasa Inggris di kawasan Tapanuli Utara.

“Kami, Hutasoit bersaudara sudah lama sekali ingin bertemu dengan Bapak Sihar, kebetulan dengan timnya dapat dipertemukan di tempat ini,” ujar Hutasoit.

Menurutnya, sosok Sihar merupakan role model atau contoh bagi anak muda masa kini. Memiliki pendidikan yang tinggi serta kerinduan untuk membangun kampungnya menjadi hal yang membuat mereka terinspirasi.

“Kami ingin belajar banyak dari Pak Sihar, memohon bimbingan terutama kerinduan kami dalam membangun komunikasi mayarakat setempat dalam bahasa Inggris, agar wisatawan mancanegara dapat berkomunikasi dengan mudah dengan masyarakat,” ujarnya lagi.

Baik Sihar maupun Hutasoit bersaudara berbincang-bincang dalam bahasa Inggris. Sihar juga memohon kepada Hutasoit bersaudara agar mereka mau menyelipkan pendidikan politik kepada millenial yang mereka temui agara lebih peka terhadap tahun politik ini.

Sihar juga sangat mengapresiasi cita-cita dan usaha yang dilakukan oleh Hutasoit bersaudara ini. Terutama usaha dalam memberikan pendidikan bahasa Inggris kepada masyarakat Tarutung secara khusus.

“Saya apresiasi, ada anak muda, satu keluarga, sama-sama berkerinduan untuk memajukan kemampuam bahasa asing masyarakat,” tutur Sihar.

Baginya, usaha ini dinilai positif, apalagi banyak wilayah Tapanuli Utara yang dapat dijadikan destinasi wisata. “Dengan begini, kita jadi selangkah lebih maju ketika ingin memajukan sektor wisata di wilayah ini. Masyarakat semakin mudah berinteraksi denga wisatawan asing memperkenalkan budaya juga lokasi wisata yang kita miliki,” tutur Sihar.

Beranjak dari Brew Brother Coffee, Sihar melanjutkan perjalanannya untuk menghadiri acara Borhat-borhat (pemberangkatan) dari Pomparan Opung Raja Nairasaon.