Archive

Category: Berita

278 posts

Data Akurat Penting untuk Penanganan Stunting dan Isu Kependudukan

Data Akurat Penting untuk Penanganan Stunting dan Isu Kependudukan

Anggota DPR RI Sihar Sitorus menekankan pentingnya pemanfaatan data yang akurat dan berbasis wilayah dalam upaya penanganan stunting serta isu-isu kependudukan lainnya dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN yang berlangsung pada Rabu 19 Februari 2025.

Dalam rapat tersebut, Sihar Sitorus menggarisbawahi bahwa angka prevalensi stunting sangat bervariasi antar daerah, sehingga kebijakan yang diterapkan tidak bisa bersifat one-size-fits-all. Ia mencontohkan bahwa di Surabaya, prevalensi stunting hanya 1,2%, jauh di bawah angka nasional yang masih berada di kisaran 21%. Kalau dibandingkan dengan Kabupaten yang ada di Kepulauan Nias akan jauh sekali perbedaannya. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor tertentu yang mempengaruhi persebaran kasus stunting di berbagai wilayah.

“Dengan adanya data yang akurat, kita bisa melihat pola yang terjadi di berbagai daerah dan menyesuaikan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya memiliki angka stunting yang lebih rendah dibandingkan daerah lainnya, sehingga perlu ada keberpihakan terhadap daerah dengan angka stunting tinggi dalam formulasi kebijakan,” ujar Sihar.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya perspektif yang digunakan dalam memahami stunting, apakah lebih dipengaruhi oleh faktor kemiskinan, kualitas makanan, atau kesehatan. Sihar menyinggung keberhasilan negara Peru dalam menurunkan angka stunting dari 30% menjadi 10% dalam waktu 15 tahun sebagai contoh keberhasilan yang patut dikaji lebih dalam.

“Stunting ini adalah masalah kompleks dan multidimensi yang membutuhkan kolaborasi antar kementerian dan lembaga. Kita harus belajar dari berbagai pengalaman internasional dan menerapkannya sesuai dengan kondisi di Indonesia,”tegasnya.

Tidak hanya menyoroti isu stunting, Sihar juga mengangkat persoalan lansia dan ketimpangan partisipasi kerja antara laki-laki dan perempuan. Menurutnya, data menunjukkan bahwa usia harapan hidup perempuan lebih panjang daripada laki-laki, namun tingkat partisipasi kerja perempuan masih lebih rendah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam kebijakan kependudukan jangka panjang, terutama dalam memastikan produktivitas lansia tetap terjaga.

“Saat ini, lansia di Indonesia sebagian besar adalah perempuan. Jika partisipasi kerja perempuan tetap rendah, maka di masa tua mereka akan lebih rentan terhadap masalah ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan program jangka panjang untuk mengatasi persoalan ini,” jelasnya.

Di sisi lain, Sihar juga menyinggung tren childfree yang lebih banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, serta bagaimana hal ini dapat berdampak pada kebijakan kependudukan di masa depan. Ia menekankan perlunya memiliki data yang lebih detail mengenai persebaran balita dan tren kependudukan agar kebijakan yang diterapkan dapat lebih efektif.

“Persoalan kependudukan, baik itu stunting, lansia, maupun tren kelahiran, harus kita lihat dengan perspektif yang tepat. Apakah ini lebih disebabkan oleh faktor ekonomi, kesehatan, atau pola makan? Dengan memahami akar masalahnya, kita bisa menyiapkan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” tutup Sihar.

Rapat kerja ini menjadi momentum penting dalam membahas strategi nasional dalam menghadapi tantangan kependudukan di Indonesia. Dengan pendekatan berbasis data dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan kebijakan yang dihasilkan dapat lebih akurat dan tepat sasaran.

Sihar Sitorus Pimpin Pelantikan BPN Parsibona Indonesia Raya 2024-2029: Komitmen Nyata untuk Membangun Huta Raja Sitorus dan Melestarikan Budaya

Sihar Sitorus Pimpin Pelantikan BPN Parsibona Indonesia Raya 2024-2029: Komitmen Nyata untuk Membangun Huta Raja Sitorus dan Melestarikan Budaya

Parsibona Indonesia Raya (PIR) resmi melantik Badan Pengurus Nasional (BPN) untuk periode 2024-2029 dalam sebuah acara yang penuh makna dan kebersamaan. Ketua Umum PIR, Sihar P.H. Sitorus, dalam pidatonya menekankan pentingnya peran serta seluruh keluarga besar Sitorus dalam menjaga dan membangun warisan adat serta budaya yang telah diamanahkan.

Dalam sambutannya, Sihar P.H. Sitorus menyampaikan bahwa mandat adat dan budaya yang diberikan kepada PIR merupakan sebuah simbol yang penuh makna dan tanggung jawab besar. Meski menghadapi berbagai keterbatasan, seperti pemahaman adat dan waktu, PIR justru melihat tantangan ini sebagai peluang untuk terus berbuat yang terbaik bagi organisasi dan keluarga besar Sitorus.

“Kami menyadari bahwa menjaga adat dan budaya bukanlah tugas yang ringan, tetapi justru dalam keterbatasan inilah kami menemukan kekuatan untuk terus berjuang. PIR hadir untuk menyatukan dan menguatkan keluarga besar Sitorus,” ujar Sihar.

Sebagaimana arahan dari Dewan Pembina, sosialisasi menjadi aspek penting dalam memperkuat keberadaan PIR. Oleh karena itu, Sihar mengajak seluruh pengurus dan keluarga besar Sitorus untuk bekerja sama dalam menyebarkan nilai-nilai dan visi organisasi kepada generasi berikutnya. Sosialisasi bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kerja sama dan tekad yang kuat, hal ini dapat diwujudkan.

Dalam pelaksanaan program, PIR telah mengambil langkah konkret dengan membangun Huta Raja Sitorus sebagai pusat kebersamaan dan simbol kekuatan keluarga besar Sitorus. Dengan dimulainya pembangunan ini, diharapkan semakin banyak anggota keluarga yang tergerak untuk berkontribusi.

“Kami berharap pembangunan Huta Raja Sitorus ini menjadi pemantik semangat bagi kita semua. Saat hati kita semakin ringan untuk saling membantu, maka percepatan pembangunan akan lebih mudah terealisasi,” tambah Sihar.

Sihar menekankan bahwa pembangunan Huta Raja Sitorus sejalan dengan program pemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan destinasi wisata di wilayah Danau Toba. Khususnya, PIR ingin menggali potensi wilayah Danau Toba di Sibisa sebagai asal mula Raja Sitorus dengan mengajak para ahli guna memberikan masukan terkait kolaborasi antara agrowisata dan budaya Batak.

“Pembangunan ini bukan hanya sekadar menghadirkan lokasi wisata, tetapi juga menjadi pengingat bagi keturunan Raja Sitorus akan budaya dan adat istiadat mereka, agar tidak tergerus oleh zaman dan teknologi,” ujar Sihar.

Menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, Sihar juga menyoroti pentingnya pembinaan generasi muda, terutama dalam hal karakter dan kompetensi. Sihar menyampaikan bahwa saat ini keturunan Raja Sitorus tersebar di berbagai belahan dunia dan memiliki beragam profesi yang tentunya dibutuhkan dalam menyukseskan pembangunan ini.

PIR memiliki 21 anggota DPRD di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat yang diharapkan dapat berperan aktif dalam memperkenalkan organisasi serta mendukung misi PIR dalam pembangunan Huta Raja Sitorus.

Selain itu, Sihar menekankan dalam Mars Sitorus terdapat nilai-nilai kebersamaan yang mampu mempererat hubungan antaranggota keluarga besar. Nilai-nilai ini diyakini akan menjadi pendorong utama dalam menyukseskan pembangunan Huta Raja Sitorus dan program-program lainnya yang telah dirancang PIR.

Salah satu program strategis PIR saat ini adalah upaya pengembalian tanah Sitorus di Sibisa, yang puluhan tahun lalu dipinjamkan kepada pemerintah. Proses ini masih dalam perjalanan panjang, tetapi tetap menjadi salah satu prioritas utama PIR dalam memperjuangkan hak-hak keluarga besar Sitorus.

“Kami sedang mengupayakan agar tanah Sitorus di Sibisa dapat kembali ke tangan keluarga besar kita. Ini bukan perkara mudah, namun dengan doa dan usaha bersama, kami yakin hal ini dapat terwujud,” jelas Sihar.

Ke depan, PIR berkomitmen untuk mengintegrasikan program kerja Dewan Pembina dengan pengurus, menciptakan inovasi, serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan, baik dalam pemikiran, materi, maupun doa, demi kemajuan organisasi. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, PIR optimis dapat menjadi organisasi yang lebih solid dan bermanfaat bagi seluruh keluarga besar Sitorus.

Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini

Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini

Anggota Komisi IX DPR RI, Sihar P. H. Sitorus menyoroti dua isu utama dalam sistem layanan kesehatan nasional saat rapat kerja bersama Kementerian Kesehatan, Ketua DJSN, Ketua Dewas BPJS Kesehatan, dan Direktur BPJS Kesehatan. Fokus utama pembahasan adalah implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dan perubahan klasifikasi rumah sakit, yang dinilai memiliki dampak besar terhadap sistem kesehatan nasional. Hasil validasi terhadap 2.766 rumah sakit menunjukkan bahwa rumah sakit swasta lebih banyak menerapkan KRIS dibandingkan rumah sakit umum daerah (RSUD), baik secara penuh maupun sebagian.

Menanggapi temuan ini, Sihar P. H. Sitorus mempertanyakan lambatnya implementasi di rumah sakit pemerintah. “Pemerintah memiliki otoritas dan anggaran yang cukup, tetapi mengapa RSUD justru tertinggal dalam penerapan KRIS? Apakah terdapat hambatan struktural, atau justru rumah sakit swasta melihat ini sebagai peluang bisnis yang lebih cepat untuk diadaptasi? Bahkan, bisa jadi ada tekanan tertentu untuk mempercepat implementasi di sektor swasta. Kalau kata Queen, ini seperti ‘Under Pressure’,” ujar politisi dari Fraksi PDI Perjuangan (Dapil Sumut II). Selain implementasi KRIS, rapat ini juga membahas perubahan klasifikasi rumah sakit, dari sistem berbasis jumlah kamar (kelas A, B, C) menjadi berbasis kompetensi layanan.

Sihar menyoroti bahwa transformasi ini akan berdampak besar pada investasi rumah sakit, biaya operasional, serta akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. “Perubahan dari kuantitas ke kualitas tentu memiliki konsekuensi besar. Pergeseran investasi di rumah sakit dapat berdampak pada meningkatnya biaya layanan kesehatan. Sementara pemerintah ingin meningkatkan kualitas layanan, masyarakat tetap membutuhkan akses yang luas terhadap fasilitas kesehatan,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di
JPNN.com
dengan judul
“Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini”,
https://www.jpnn.com/news/raker-dengan-kemenkes-djsn-bpjs-kesehatan-sihar-sitorus-soroti-dua-isu-utama-ini

Sihar Sitorus Bersilaturahmi dengan Tokoh Adat dan Agama di Palas

Sihar Sitorus Bersilaturahmi dengan Tokoh Adat dan Agama di Palas

Dr. Sihar P.H. Sitorus anggota DPR RI Komisi XI Fraksi PDI Perjuangan bersilaturahmi dengan Tokoh Adat, Tokoh Agama serta masyarakat Kabupaten Padanglawas, Selasa (12/12/23) di Desa Salambue kecamatan Barumun, kemarin.

Kunjungan Anggota komisi XI yang membidangi keuangan dan ekonomi itu dalam rangka silaturahmi Lintas Etnis Nusantara (LEN) dengan tokoh Adat, Agama serta masyarakat dalam merajut budaya memperkokoh
Nusantara.

“Melalui Lintas Etnis Nusantara (LEN ) ini, kita kembali menggali apa yang menjadi peninggalan leluhur kita, kalau sudah jadi anggota DPR Provinsi atau Kabupaten harus ingat selalu Padanglawas. Dengan dukungan amang dan inang serta adik -adik semua, saya bisa duduk di Senayan di DPR RI,”ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Lintas Etnis Nusantara (LEN) Sumatera Utara Drs. H. Rahmad Pardamean Hasibuan mengatakan, kehadiran Sihar P. H. Sitorus ke Palas ini bertujuan merajut silaturahmi dengan tokoh agama dan adat serta masyarakat.

Terkhusus dalam pencalonan Sihar PH Sitorus sebagai calon wakil rakyat dari Dapil Sumut II melalui PDI Perjuangan, mari kita bergandengan tangan untuk memberikan dukungan kepadanya untuk pemilu serentak 2024.

Rahmad P. Hasibuan juga berharap, melalui pertemuan merajut persaudaraan dan budaya ini, mari kita satukan langkah untuk mengantarkan Bapak Sihar PH Sitorus kembali ke Senayan.

“Mengendepankan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, maka perbedaan pilihan bukan menjadi alasan kita merusak persaudaraan.” ucapnya.

Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Palas Ir.H.Haris Simbolon mengatakan, ke depan Padanglawas membutuhkan figur sosok wakil rakyat yang berkualitas dan memiliki komitmen dalam mendorong pembangunan kemajuan daerah.

“Sosok figur wakil rakyat yang berkualitas tentu memiliki padangan yang luas untuk meningkatkan kemajuan daerah dari ketertinggalan sehingga bisa sejajar dengan kabupaten lainnya,” ujarnya.

Menurut Haris Simbolon, PDI Perjuangan selalu mengedepankan kepentingan rakyat kecil yang selalu membela “Wong Cilik”. Jadi jangan ragu untuk memilih sosok figur wakil rakyat yang berpihak dengan rakyat.

“Mari kita bangun kedaulatan demokrasi yang memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan dengan memberikan amanah kepada sosok calon legislatif yang memiliki kepedulian terhadap daerah maupun nasional,” tandasnya.

source: realitasonline.id

Awali Masa Kampanye, Sihar Sitorus Kembali Jumpai Petani

Awali Masa Kampanye, Sihar Sitorus Kembali Jumpai Petani

Mengawali masa kempanye pemilu tahun depan Sihar Sitorus, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan kembali menjumpai konstituennya sekaliguskan menyalurkan bantuan alat—alat pertanian (alsintan) berupa traktor, mesin babat rumput, mesin pemipil jagung, handsprayer elektrik, dan mesin panen padi kepada 25 kelompok tani di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba dan Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbanghasundutan.

Menurut Sihar, bantuan ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi kelompok—kelompok tani yang pernah dikunjungi beberapa waktu lalu, bukan semata—mata karena ingin berkampanye, tapi ini merupakan janji yang harus ditunaikan kepada kelompok tani.

“Ini merupakan aspirasi dari konstituen saya pada masa reses dan kunjungan daerah yang lalu, meski saya tidak duduk di Komisi yang membidangi pertanian secara langsung, tapi saya akan tetap upayakan membantu Bapak/Ibu,”ujar Sihar.

Beberapa kelompok tani mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan alat pertanian yang telah diserahkan kepada para petani. Dengan bantuan traktor roda empat ini kami berharap waktu dan kualitas pengolahan tanah lebih cepat dan lebih baik sehingga hasil panen kami juga meningkat, “ujar anggota Kelompok Tani Galung, Toba”.

Senada dengan Kelompok Tani Galung, Kelompok Tani Subur dari Humbanghasundutan juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan alat pemipil jagung, dengan alat tani ini kami merasa sangat terbantu karena waktu untuk memisahkan jagung dari bonggolnya bisa lebih cepat, biasanya kami memakai pemipil manual prosesnya pasti lebih lama.

Sihar memandang alat—alat pertanian ini tentu bisa memangkas biaya dan waktu serta meningkatkan produktivitas petani, baik dalam mengolah tanah maupun pada saat proses panen.

Semoga bantuan alat tani ini bisa meningkatan hasil panen bapak ibu, bisa menambah penghasilan,“ungkap sihar.

Sihar juga menitipkan pesan kepada kelompok tani untuk senantiasa merawat peralatan sebaik mungkin sehingga dapat bertahan lama.

Saya sebagai legislator akan terus mendorong agar kebutuhan dan kesulitan petani terus diperhatikan pemerintah, salah satunya terkait dengan dukungan irigasi yang bagus, “pungkasnya.

Sihar juga menegaskan, peningkatan infrastruktur di sektor pertanian sangat diperlukan dalam rangka mewujudukan ketahanan pangan masyarakat.

Anggota DPR Sihar Sitorus Dorong Pengembangan Desa Wisata di Nias

Anggota DPR Sihar Sitorus Dorong Pengembangan Desa Wisata di Nias

Anggota DPR RI Komisi XI Sihar Sitorus mendorong agar pengembangan desa wisata dilakukan di Kepulauan Nias. Sihar menyebut desa wisata ini akan mendorong perekonomian di Nias.
Hal ini disampaikan Sihar saat diskusi bertajuk ‘Pengembangan Desa Wisata’ dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Sibolga pada 18 hingga 21 Oktober 2023. Pelaksanaan diskusi ini didasari keprihatian akan banyaknya permasalahan yang menghambat perkembangan pariwisata Kepulauan Nias.

“Keprihatian akan banyaknya permasalahan yang menghambat perkembangan pariwisata Kepulauan Nias,” kata Sihar dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Dijelaskan sihar, pengembangan desa wisata memiliki tujuan menjadikan desa sebagai sebuah destinasi pariwisata dengan cara memadukan daya tarik wisata alam, budaya, layanan fasilitas umum pariwisata, serta aksesibilitas yang memadai.

Sihar memandang saat ini, potensi pariwisata Kepulauan Nias amatlah besar, dengan adanya berbagai objek desa wisata populer seperti Pantai Sorake, teluk yang memiliki ketinggian ombak ideal untuk para wisatawan peselancar pemula maupun profesional. Kedua, Desa Bawomatoluo dan desa Hilisimaetano.

Sihar menyebut kondisi desa ini masih sangat asli, lengkap dengan tradisinya, seperti rumah adat, tradisi lompat batu, tarian perang, dan budaya peninggalan megalitikum. Namun dibalik potensi yang besar tersebut, Sihar masih melihat berbagai kendala dalam pengembangan desa wisata di wilayah ini.

“Aksesibilitas jalan menuju berbagai dewa wisata misalnya, belum merata dan beberapa diantaranya berada dalam kondisi rusak, terutama di wilayah barat,” sebut anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Dari segi sumber daya manusia, lanjut Sihar, sebagian masyarakat Nias masih kurang mahir dalam berbahasa Indonesia. Sihar juga melihat masih adanya persepsi di masyarakat yang memandang pariwisata sebagai aktivitas musiman, sehingga enggan untuk menjadikan pariwisata sebagai sumber perekonomian utama.

Dengan berbagai tantangan tersebut, Sihar mengajak diadakan berbagai upaya agar potensi desa wisata di KepulauanNias dapat tetap dimaksimalkan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain, pengembangan desa wisata bisa dialokasikan melalui dana desa.

Kemudian, desa wisata harus mendatangkan pengalaman yang berbeda sehingga orang mau tinggal lebih lama di desa kita. Sihar menilai perlu adanya perubahan cara pandang seiring dengan kemajuan teknologi. Dulu kita bertransaksi bisa tawar menawar, sekarang semuanya serba pasti.

“Misalnya kalau kita pakai QRIS, transaksi akan lebih pasti dan efisien,” jelasnya.

Terakhir, Sihar menyatakan perlu adanya dorongan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan bahasa. Sehingga mempunyai kemampuan yang baik untuk berkomunikasi dengan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Anggota DPR RI Sihar Sitorus Desak Bupati Toba Keluarkan SK Untuk Homestay

Anggota DPR RI Sihar Sitorus Desak Bupati Toba Keluarkan SK Untuk Homestay

Anggota DPR RI Sihar Sitorus Desak Bupati Toba Keluarkan SK Untuk Homestay

Siharsitorus.com, BALIGE – Anggota DPR RI Sihar Sitorus menyebut Menparekraf Sandiaga Uno sebagai menteri yang sangat ramah dan merakyat saat kunjungannya di Desa Lumban Gaol dalam peninjauan homestay.

Dalam kunjungannya, Menteri Sandiaga Uno memberikan aneka bantuan bagi homestay yang ada di Desa Lumban Gaol dan Janji Maria.

“Selamat datang kepada Pak menteri yang sangat ramah dan sangat merakyat ini dan membawa kita oleh-oleh berupa bantuan homestay bagi kita di Desa Lumban Gaol dan Janji Maria ini,” ujar Sihar Sitorus, Minggu (26/2/2023).

“Kiranya apa yang diberikan pemerintah menjadi bekal bagi kita untuk meningkatkan kesejahteraan kampung kita. Nah, tahapan-tahapan berikut pasti ada setelah menerima bantuan ini,” sambungnya.

Selanjutnya, ia meminta para stakeholder terkait memenuhi administrasi agar mendapatkan SK dan terdaftar sehingga dapat dipromosikan lebih luas.

“Kita harus minta SK dari Pak Bupati agar in ibis terdaftar dan kita mempromosikannya secara luas. Dan disinilah kita diuji bahwa masyarakat kita ini adalah mudah senyum,” terangnya.

“Saya di komisi XI yang berurusan dengan ekonomi dan perbankan, termasuk juga soal transaksi nontunai. Ini juga perlu kita pelajari supaya kita bisa menjangkau banyak orang luar sekaligus bisa bercerita soal indahnya Danai Toba,” katanya.

Dengan hadirnya sejumlah homestay di kawasan tersebut, ia berharap ekonomi masyarakat meningkat dan pengunjung dapat merasa puas sepulang dari Toba.

Iklan untuk Anda: Mantan Kapolrestabes Medan Resmi Jabat Kadiv Humas Polri, Perwira Polda Sumut
“Kita berharap, setiap pengunjung dapat pulang dengan puas dan penuh senyum,” pungkasnya.

Sihar Sitorus Sebut Event F1H2O Momentum “Crossover” Pariwisata Danau Toba

Sihar Sitorus Sebut Event F1H2O Momentum “Crossover” Pariwisata Danau Toba

Anggota DPR RI Dr. Sihar Sitorus, mengatakan, bahwa event F1 PowerBoat (F1H2O) merupakan momentum Crossover pariwisata di Kawasan Danau Toba, Khususnya bagi Kabupaten Toba.

Hal ini dia katakan saat ditemui awak media, saat dia dan bersama rekan se- partainya, sedang berdiskusi ringan, di warung kopi (Warkop) Partungkoan, Balige, disekitaran Jalan Sisingamangaraja, usai menyaksikan sesi latihan para atlit F1 PowerBoat, di Veneu F1H20, Jalan Mulia Raja, Jumat, Sore, (24/02).

“Kita harus menyambut baik upaya pemerintah dengan penyelenggaraan F1H20 Toba ini, karna F1H2O ini, memberikan kesempatan “Crossover”, antara sports, pariwisata, bisnis dan pemberdayaan masyarakat. Nah, ini Saya pikir, akan menjadi kunci, dan akan membawa inspirasi bagi masyarakat Toba, masyarakat Sumut, dan masyarakat Indonesia, ” ucap pria politisi PDIP itu.

Lebih lanjut dia katakan, bahwa event F1H2O merupakan momentum, khususnya bagi Tapanuli Raya, untuk membenahi kekurangan- kekurangan yang ada, serta mengambil kesempatan yang terbuka melalui event F1H20.

“Event ini akan menjadi kesempatan juga, bagi khususnya masyarakat Tapanuli Raya, bagi Sumatera Utara, untuk mencetak SDM- SDM Unggul dan Handal, yang kemudian hari akan menjadi “tulang punggung” bagi Sumatera Utara, khususnya Tapanuli Raya, dan Toba,“ Tambah Anggota Komisi XI DPR RI ini.

Masih di Warkop yang juga pernah disinggahi Presiden RI, Jokowi itu (14/03/2029), terkait dampak positif event F1H2O kepada pelaku usaha UMKM, baik yang datang dari berbagai daerah di Sumut, khususnya di Kabupaten Toba, menurut Sihar, bahwa terlihat dan terasa geliat serta gairah ekonomi yang dirasakan para pihak pelaku usaha atas penyelenggaraan event F1H2O.

“Kita bisa lihat, stand- stand, tenda- tenda UMKM disini, banyak dibuka, dan tidak hanya dari Toba, dari Medan, dan daerah- daerah lainnya di Sumatera Utara, datang kesini. Nah, dari sini menunjukkan, bahwa geliat ekonomi itu, terasa, terlihat. Mereka semua itu (pelaku UMKM, red), mengharapkan, bahwa melalui event F1H2O ini, atau event internasional sejenis ini, ini akan menggairahkan masyarakat, terkhusus bagi pelaku usaha UMKM disektor pariwisata, ” ujarnya.

Masih terkait dampak event F1H2O bagi pelaku usaha UMKM, di Sumut, khususnya di Toba, yang direncanakan akan berlangsung selama 5 Tahun kedepan, di Balige, Kabupaten Toba, Sihar juga mengajak pihak pelaku usaha UMKM, untuk menjadikan momentum event F1H2O, untuk terus belajar, ber- inovasi, kreatif, guna meningkatkan mutu dan kualitas produknya, yang akan menarik pariwisatawan.

“Nah, kita akan lihat nanti tahun depan, ini kan (event F1H2O) terlaksana dan berlangsung 5 tahun ke depan, di Balige, Toba, kedepan produk UMKM akan lebih banyak bermunculan, dan harapan kita akan lebih menampilkan berbagai macam produk dan kemasan. Semakin berstandar tinggi, produk dan kemasan, itu menunjukkan bahwa masyarakat kita mau belajar, dan belajar, coba dan ujicoba, sebagai sikap menampilkan produk yang baik, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kawasan Tapanuli Raya, dan Sumatera Utara, ” ucapnya lagi.

Sesaat mengakhiri wawancaranya, terkait kesempatan awal Kabupaten Toba sebagai tempat pelaksanaan F1H2O yang bertaraf internasional, dia katakan untuk mengambil kesempatan agar terus berbenah, dan menghadirkan event- event sejenis baik nasional dan internasional, sebagai katalisator pembangunan di Kawasan Tapanuli Raya, Sumatera Utara, khususnya di Toba.

“Melalui Event F1H2O ini, kita harapkan dapat menghadirkan infrastruktur sejenisnya, untuk meningkatkan nilai pariwisata di Toba ini, dan Saya harapkan nantinya, Pemerintah Toba, untuk dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah ada, menghadirkan event- event sejenis, yang akan berdampak pada ekonomi masyarakat, dan menjadi Katalisator pembangunan, ” pungkasnya.

Senada dengan Sihar, Anggota DPRD Kabupaten Toba, Mangatas Silaen dan Fauzi Sirait, yang merupakan kader partai yang sama, juga berkomentar, bahwa event ini akan diperjuangkan untuk pelaksanaan 5 tahun kedepan, di Kabupaten Toba, Balige.
“Event ini luar biasa, bertaraf internasional, terimakasih kepada Pak Presiden RI kita, Pak Jokowi, dan Pak Luhut Panjaitan, Menkomarves RI, yang telah memberikan kesempatan bagi Toba, sebagai Tuan Rumah. Kedepan, sebagai bentuk dukungan konkrit kami, kami dan Pemerintah Toba akan memperjuangkan untuk menambah pos Anggaran, demi lebih suksesnya penyelenggaraan Event F1H2O di Toba, Balige ini, ” terang Mangatas yang juga di iyakan Fauzi.

Sihar Sitorus Dampingi Sandiaga Uno Beri Bantuan untuk Homestay di Desa Lumban Gaol

Sihar Sitorus Dampingi Sandiaga Uno Beri Bantuan untuk Homestay di Desa Lumban Gaol

BALIGE – Anggota DPR RI Sihar Sitorus menyebut Menparekraf Sandiaga Uno sebagai menteri yang sangat ramah dan merakyat saat kunjungannya di Desa Lumban Gaol dalam peninjauan homestay.

Dalam kunjungannya, Menteri Sandiaga Uno memberikan aneka bantuan bagi homestay yang ada di Desa Lumban Gaol dan Janji Maria.

“Selamat datang kepada Pak menteri yang sangat ramah dan sangat merakyat ini dan membawa kita oleh-oleh berupa bantuan homestay bagi kita di Desa Lumban Gaol dan Janji Maria ini,” ujar Sihar Sitorus, Minggu (26/2/2023).

Sihar Sitorus bersama Menparekraf Sandiaga Uno

“Kiranya apa yang diberikan pemerintah menjadi bekal bagi kita untuk meningkatkan kesejahteraan kampung kita. Nah, tahapan-tahapan berikut pasti ada setelah menerima bantuan ini,” sambungnya.

Selanjutnya, ia meminta para stakeholder terkait memenuhi administrasi agar mendapatkan SK dan terdaftar sehingga dapat dipromosikan lebih luas.

“Kita harus minta SK dari Pak Bupati agar in ibis terdaftar dan kita mempromosikannya secara luas. Dan disinilah kita diuji bahwa masyarakat kita ini adalah mudah senyum,” terangnya.

“Saya di komisi XI yang berurusan dengan ekonomi dan perbankan, termasuk juga soal transaksi nontunai. Ini juga perlu kita pelajari supaya kita bisa menjangkau banyak orang luar sekaligus bisa bercerita soal indahnya Danai Toba,” katanya.

Dengan hadirnya sejumlah homestay di kawasan tersebut, ia berharap ekonomi masyarakat meningkat dan pengunjung dapat merasa puas sepulang dari Toba.

“Kita berharap, setiap pengunjung dapat pulang dengan puas dan penuh senyum,” pungkasnya.

Sihar Sitorus Gandeng BI Percepat Penggunaan QRIS untuk Angkat Potensi Pariwisata dan UMKM Toba

Sihar Sitorus Gandeng BI Percepat Penggunaan QRIS untuk Angkat Potensi Pariwisata dan UMKM Toba

Jakarta, 22 Februari 2023 — Anggota Komisi XI DPR RI dengan lingkup tugas keuangan
dan perbankan, Sihar PH Sitorus (Sihar Sitorus), menggandeng Bank Indonesia untuk
mempercepat adopsi penggunaan QRIS pada UMKM dan pelaku pariwisata di kawasan danau
Toba. Menurut Sihar, adopsi teknologi akan meningkatkan daya saing UMKM dan pariwisata
kawasan Toba.

Dengan adanya QRIS ini Sihar berharap dapat mempermudah perkembangan UMKM dalam
melakukan transaksi yang cepat dan mudah bagi para pelanggan maupun pedagang, kemudian
mendukung kelancaran pencatatan arus kas secara real time. “Jadi kita tidak usah repot-repot
lagi bikin catatan penjualan, hasil dari kegiatan penjualan kita akan langsung diterima dan
langsung masuk ke dalam rekening masing-masing”, ungkap Sihar.

Untuk mempercepat adopsi penggunaan QRIS ini, Sihar menggelar sosialisasi bersama Bank
Indonesia di Kabupaten Samosir dan Tarutung, Tapanuli Utara selama dua hari berturut-turut dari
tanggal 21-22 Februari 2023. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan pelaku UMKM, anak muda dan
pelaku pariwisata.

Menurut Sihar, program transformasi digital oleh Bank Indonesia yang dihadirkan dalam bentuk
QRIS ini, harus benar-benar diarahkan secara inklusif dengan mengikutsertakan pelaku ekonomi
kecil dalam arus besar digitalisasi. Kemudian, upaya edukasi dari penggunaan teknologi ini
dimaksudkan agar masyarakat dan para pedagang UMKM dapat memanfaatkan teknologi QRIS
dengan bebas dan dengan sebaik-baiknya.

Lebih lanjut Sihar menjelaskan, bahwa kehadiran QRIS ini masih terbilang baru, apalagi
penerapannya untuk 60 juta lebih UMKM, pasti memiliki sejumlah hambatan dan tantangan.
Hambatan yang masih dihadapi soal pemahaman QRIS oleh masyarakat, karena segmennya
luas tentu Bank Indonesia harus lebih dalam lagi memberikan edukasi. Kemudian, tingkat literasi
keuangan digital masyarakat Indonesia di daerah terpencil dan kota-kota kecil yang masih
rendah. “Ini tentu akan menjadi PR bagi Bank Indonesia, agar lebih gencar lagi melakukan
sosialisasi QRIS” himbau Sihar.

Tantangan lain yaitu soal potret UMKM di Indonesia, di mana sepertiga UMKM di Indonesia (36%)
masih offline, sepertiga lainnya (37%) hanya memiliki kemampuan online yang sangat mendasar
seperti komputer atau akses broadband. Hanya sebagian kecil (18%) yang memiliki kemampuan
online menengah (menggunakan web atau media sosial) dan kurang dari sepersepuluh
(9%)adalah bisnis online lanjutan dengan kemampuan e-commerce. “Dengan semua keterbatasan ini dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk membantu UMKM dan pelaku
wisata di kawasan Toba agar lebih berdaya”, pungkas Sihar.