Archive

Day: November 26, 2019

2 posts

Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI, Sihar Sitorus yang Pertama di Dapilnya

Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI, Sihar Sitorus yang Pertama di Dapilnya

Sihar P. H. Sitorus, Anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Universitas Al-Washliyah (Univa) Rantau Prapat, Labuhan Batu, Sumatra Utara, Selasa (26/11). Empat pilar yang dimaksud yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Peserta yang hadir berasal dari kalangan millenial dan civitas akademika Rantau Prapat diantaranya dari Univa, Universitas Labuhan Batu, dan SMA/MAN yang ada di Rantau Prapat.

Rektor Univa, Basyarul Ulya, SH. MM menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Sihar Sitorus yang memilih kampusnya sebagai lokasi sosialisasi. “Kita mestinya bersyukur di tengah kesibukannya Pak Sihar mau menyempatkan diri untuk mensosialisasikan hal penting seperti ini,” ujar Basyarul.

Ia berharap mahasiswanya tidak menyianyiakan kesempatan baik ini. Suasana sosialisasi berjalan baik dan dilakukan dengan diskusi, peserta begitu antusias memberikan pertanyaan dan menanggapi materi mengenai empat pilar yang diberikan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Suheri Pane, Mantan Wakil Bupati Labuhan Batu yang turut hadir, ia berharap para mahasiswa dapat lebih aktif dalam sosialisasi ini. Suheri juga mengapresiasi kepedulian Sihar terhadap konstituennya bahkan sebulan setelah pelantikan politisi PDI Perjuangan tersebut langsung melakukan sosialisasi ini.

“Pak Sihar menjadi anggota DPR/MPR RI pertama dari Dapil 2 Sumatera Utara yang melakukan sosialisasi disini, beliau tidak melupakan kita setelah terpilih. Kesempatan ini tentunya tidak boleh disia-siakan para mahasiswa di sini,” ujar Suheri.

Dalam sosialisasinya, Sihar menjelaskan belakangan ini masyarakat sering mengkotak-kotakan diri menurut kelompoknya, misalnya kelompok agama. Padahal di dalam nilai Pancasila itu sendiri terangkum berbagai nilai-nilai keagamaan maupun kebudayaan.

“Semua agama tentu mengakui keadilan kan? Semua agama tentu mengakui kemanusiaan kan? Pancasila sudah merangkum nilai-nilai dari keagamaan tersebut,” ujar Sihar.

Menurut Sihar di Indonesia keberagaman adalah sebuah hal yang tidak dapat dihindari, untuk itu harus senantiasa dihargai dan dijunjung tinggi.

“Keberagaman di Indonesia itu sebuah keniscayaan, mustahil untuk meniadakannya, harusnya dilestarikan dengan saling menghargai,” tutur Sihar.

Untuk dapat menerapkan Empat Pilar MPR RI ini disampaikan oleh Sihar diperlukan adanya keterbukaan pikiran dari masyarakat agar luwes dalam menerima perbedaan.
“Penerapannya ya, kita harus berfikir luas agar bisa luwes menerima hal-hal yang berbeda dari kita,” ujar Sihar.

Menurut Sihar, para pendahulu bangsa yang merumuskan Empat Pilar ini telah memikirkan dari berbagai sudut keberagaman negeri ini sehingga relevan dengan kehidupan masa kini.

Safriani Nasution salah satu mahasiswi dari Universitas Al-Washliyah Labuhan Batu mengapresiasi diadakannya kegiatan sosialisasi ini. “Nilai-nilai seperti ini mulai dilupakan, kami mahasiswa perlu mengingat dan mengamalkan, sosialisasi seperti ini tentu sangat berguna,” ujarnya.

Safriani berharap usai mengikuti sosialisasi ini dirinya dan teman-temannya dapat mengamalkan keempat Pilar MPR dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga bisa mengamalkan dan mudah-mudahan bisa diadakan lagi, terimakasih Pak Sihar,” ujar Safriani.

Sihar Sitorus Akan Sosialisasikan Empat Pilar MPR di Univa Rantau Prapat

Sihar Sitorus Akan Sosialisasikan Empat Pilar MPR di Univa Rantau Prapat

Sihar sengaja menyasar kaum millenial di Dapilnya agar empat pilar ini tertanam sejak dini. Mengingat begitu marak paham bersebrangan dengan Empat Pilar Kebangsaan tersebut yang mulai menyusup masuk melalui kaum millenial.

Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar MPR yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sihar berharap dengan terselenggaranya sosialisasi ini akan membentuk karakter dan mental yang semakin mencintai kesatuan dan persatuan bangsa ini.

“Melalui sosialisasi ini diharapkan semakin mempererat rasa persatuan dan kesatuan melalui empat pilar yang ditanamkan,” tutur Sihar.

Sebagai anggota MPR RI, Sihar mempunyai tugas penting sebagaimana diamanatkan UU No. 17 Tahun 2014 untuk pemasyarakatan dan mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagai anggota MPR RI, Sihar mempunyai tugas penting sebagaimana diamanatkan UU No. 17 Tahun 2014 untuk pemasyarakatan dan mensosialisasikan Pancasila, UUD RI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Surat Sekretaris Jendral MPR RI Nomor B-3416/HK.20/B-1/SetjenMPR/11/2019 tanggal 18 November 2019 menyatakan waktu pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ditetapkan dari tanggal 20 November 2019 s.d 30 November 2019. Anggota MPR diberikan mengambil satu hari satu titik antara tanggal 25-27 November 2019 sebagai waktu pelaksanaan sosialisasi di dapilnya masing-masing.

Untuk hal itu Sihar sebagai Anggota MPR mengambil waktu sosialisasi empat pilar pada Selasa 26 November 2019 tersebut.

Tujuannya untuk mensosialisasikan 4 (empat) Pilar MPR RI, yakni 1. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. 2. UUD Negara Republik Indonesia sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR. 3. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara. 4. Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Sosialisasi ini untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa terkait empat pilar tersebut