Anggota Komisi XI DPR RI, Sihar P. H. Sitorus melaksanakan reses perseorangan secara daring bersama Pemerintah Kabupaten Toba, Kamis (30/7). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Toba Darwin Siagian yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah, Audi Murphy Sitorus.

Dalam sambutannya Sekda menyampaikan apresiasinya atas diadakannya reses daring oleh Sihar di wilayah Kabupaten Toba.

“Kami bangga dengan apa yang diiniasi Pak Sihar, sebelum Covid-19 Pak Sihar sudah reses langsung ke Balige, kini walaupun di masa pandemi, pak Sihar tetap mengupayakan hadir di Toba di daerah pemilihannya melalui daring, “ujar Murphy.

Lebih lanjut, Sekda Toba menyampaikan bahwa terselenggaranya reses daring ini membuktikan bahwa Sihar tetap peduli terhadap masyarakat Toba walau di tengah pandemi sekalipun.

“Ini membuat kami menyadari bahwa Pak Sihar tetap hadir di tengah masyarakat, meski di masa pandemi meski secara virtual, tidak mengurangi esensi dari pertemuan ini,” ujar Murphy.

Sihar dalam sambutannya mengatakan bahwa setiap kali reses di Toba ia selalu merasa pulang ke rumah dan walaupun kali ini hanya secara daring.

“Memang di Toba ini saya selalu merasa pulang, yang saya temui semua keluarga, saya gak mungkin macam-macam, anggap saja saya anak sedang pulang walaupun secara virtual,” ujar Sihar.

Sihar menyampaikan materinya dalam reses kali ini yakni Dampak Covid-19 terhadap Kesehatan dan Ekonomi. Sekda Kabupaten Toba menyampaikan bahwa banyak keterbatasan terutama dari segi ekonomi yang dialami Kabupaten Toba. Mirisnya, di luar ekonomi, di bidang kesehatan Kabupaten Toba juga sangat kekurangan alat alat kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Saya miris pak, rapid test di sini sedikit sekali, jatah dari Pemerintah Provinsi hanya 150, sisanya kami upayakan dari pihak swasta yang ada di Kabupaten Toba,” ujar Murphy.

Menanggapi hal tersebut, Sihar sangat miris dengan apa yang dikatakan oleh Sekda Kabupaten Toba. “Kalau hanya 150, berarti hanya 150 orang yang dites, padahal minimal ada 1500 orang yang dites, saya sendiri pun sudah ada menyalurkan rapid melalui tim sebanyak 450 di Toba,” ujar Sihar.

Memang beberapa waktu lalu Sihar telah memberikan sumbangan rapid test yang disalurkan melalui RSUD Porsea, RS HKBP Balige, dan Puskesmas Silaen. Sihar juga mendorong jajaran Pimpinan Perbankan di Toba untuk memberikan bantuan alat alat kesehatan terutama rapid test di wilayah Toba.

Selain masalah kesehatan, masalah yang disoroti selama Pandemi Covid-19 ini adalah mengenai sinyal internet. Hal ini disampaikan oleh Kadis Kominfo, Lalo Simanjuntak.

“Mohon diperhatikan mengenai sinyal internet di Toba pak, sampai saat ini ada 43 desa yang masih blankspot, sementara pembelajaran saat ini dituntut secara daring, mereka harus berjalan sampai berkilo-kilo untuk belajar secara daring, hal ini tentunya perlu mendapat perhatian,” ujar Lalo.

Lalo menambahkan bahwa banyak warga yang mengeluhkan kebutuhan paket internet yang melebihi pendapatan mereka sehari hari.

“Ibu ibu yang di pasar itu mengeluhkan bila biasanya pendapatan mereka itu cukup untuk makan, sekarang malah hanya cukup untuk paket internet,” lanjut Lalo.

Menanggapi hal tersebut Sihar meminta kepada Pemkab Toba untuk diberikan data terkait permasalahan mengenai desa desa yang masih blankspot tersebut.

Selain unsur dari Pemkab Toba yang hadir dalam acara reses daring tersebut, juda pimpinan cabang Perbankan yang ada di Toba, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, Kantor KKP Pajak Pratama Balige, Kepada BPS Toba, juga hadir.

Sebelumnya, pada Selasa 28 Juli 2020, Sihar P. H. Sitorus melakukan Reses dengan Pemkab Labuhan Batu Selatan pada pagi harinya, dan reses dengan Pemkab Labuhan Batu Induk pada siang harinya, juga secara daring. Lalu, acara reses dilakukan pada Rabu 29 Juli 2020 dengan Pemkab Labuhanbatu Utara.