Anggota DPR RI Komisi XI Sihar Sitorus mendorong agar pengembangan desa wisata dilakukan di Kepulauan Nias. Sihar menyebut desa wisata ini akan mendorong perekonomian di Nias.
Hal ini disampaikan Sihar saat diskusi bertajuk ‘Pengembangan Desa Wisata’ dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Sibolga pada 18 hingga 21 Oktober 2023. Pelaksanaan diskusi ini didasari keprihatian akan banyaknya permasalahan yang menghambat perkembangan pariwisata Kepulauan Nias.

“Keprihatian akan banyaknya permasalahan yang menghambat perkembangan pariwisata Kepulauan Nias,” kata Sihar dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Dijelaskan sihar, pengembangan desa wisata memiliki tujuan menjadikan desa sebagai sebuah destinasi pariwisata dengan cara memadukan daya tarik wisata alam, budaya, layanan fasilitas umum pariwisata, serta aksesibilitas yang memadai.

Sihar memandang saat ini, potensi pariwisata Kepulauan Nias amatlah besar, dengan adanya berbagai objek desa wisata populer seperti Pantai Sorake, teluk yang memiliki ketinggian ombak ideal untuk para wisatawan peselancar pemula maupun profesional. Kedua, Desa Bawomatoluo dan desa Hilisimaetano.

Sihar menyebut kondisi desa ini masih sangat asli, lengkap dengan tradisinya, seperti rumah adat, tradisi lompat batu, tarian perang, dan budaya peninggalan megalitikum. Namun dibalik potensi yang besar tersebut, Sihar masih melihat berbagai kendala dalam pengembangan desa wisata di wilayah ini.

“Aksesibilitas jalan menuju berbagai dewa wisata misalnya, belum merata dan beberapa diantaranya berada dalam kondisi rusak, terutama di wilayah barat,” sebut anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Dari segi sumber daya manusia, lanjut Sihar, sebagian masyarakat Nias masih kurang mahir dalam berbahasa Indonesia. Sihar juga melihat masih adanya persepsi di masyarakat yang memandang pariwisata sebagai aktivitas musiman, sehingga enggan untuk menjadikan pariwisata sebagai sumber perekonomian utama.

Dengan berbagai tantangan tersebut, Sihar mengajak diadakan berbagai upaya agar potensi desa wisata di KepulauanNias dapat tetap dimaksimalkan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain, pengembangan desa wisata bisa dialokasikan melalui dana desa.

Kemudian, desa wisata harus mendatangkan pengalaman yang berbeda sehingga orang mau tinggal lebih lama di desa kita. Sihar menilai perlu adanya perubahan cara pandang seiring dengan kemajuan teknologi. Dulu kita bertransaksi bisa tawar menawar, sekarang semuanya serba pasti.

“Misalnya kalau kita pakai QRIS, transaksi akan lebih pasti dan efisien,” jelasnya.

Terakhir, Sihar menyatakan perlu adanya dorongan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan bahasa. Sehingga mempunyai kemampuan yang baik untuk berkomunikasi dengan wisatawan domestik maupun mancanegara.