Kunjungan Kerja Perseorangan Anggota DPR RI Komisi IX dari fraksi Partai PDI Perjuangan Dr. Sihar P.H. Sitorus, B.S, B.A, M.B.A ke Kota Sibolga Sumatera Utara di Gedung Nasional Kota Sibolga Sumatera Utara pada Minggu,13 April 2025 kali ini bersama Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Utara untuk mensosialisasikan tentang kesadaran memilih produk kosmetika yang aman dan bermutu.

Tampak hadir plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga ,Sri Wahyuni,SKM,M.Si. perwakilan dari RSUD Kota Sibolga ,jajaran perwakilan BPOM Sumut dan ratusan masyarakat Kota Sibolga.

Dalam sambutannya Sihar Sitorus menyampaikan bahwa kecantikan itu penting, namun tak lepas kecantikan tergantung dari produk – produk perawatan yang beredar di masyarakat.

“Untuk itu karena kecantikan itu penting, maka dibutuhkan bagi kita untuk tau produk – produk perawatan kecantikan yang beredar tersebut apakah baik dan aman buat kita, begitu pula dengan obat dan makanan”,ujar Sihar Sitorus.

Di saat yang sama Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumut Drs. Martin Suhendri,apt.,M.Farm. mensosialisasikan dan menghimbau untuk jangan salah memilih kosmetik.

“Semua manusia membutuhkan kosmetik dari bayi bahkan sampai tua. perlunya pengetahuan terhadap produk kosmetik yang aman dan baik buat tubuh kita”,kata Martin.

“Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang digunakan di bagian luar tubuh manusia. Hati hati melakukan pemutih dengan cara disuntik. Fungsi kosmetik, membersihkan,mewangikan,mengubah penampilan, memperbaiki bau badan,atau melindungi dan memelihara tubuh pada kondisi baik. Jadi, produk bukan termasuk kosmetik jika disuntikkan,mampu menyembuhkan luka ,radang dan lain lain”,paparnya.

Martin kembali menghimbau agar konsumen pengguna kosmetik tidak mudah tergoda iklan, diskon murah ,produk kosmetik tidak bermerek atau abal – abal serta tidak terdaftar di BPOM.

“Yang mengawasi produk ada 3 yakni produsen nya/pelaku usaha sendiri ,pemerintah bersama anggota DPR dan masyarakat yang menjadi konsumen dari produk kosmetik tersebut dan harus memastikan keamanan ,kemanfaatan dan juga kutu dari kosmetik yang beredar”,tegas Martin.

“Selalu ingat cek klik sebelum membeli atau menggunakan kosmetik. Pastikan no registrasi BPOM bertanda NA dan 11 digit angka harus keluar. Mengecek no registrasi BPOM pada produk kosmetik dapat juga dilakukan dengan cara online”, tambah Martin.

Martin menjelaskan bahwa kosmetik dibagi 2 yaitu kosmetik perawatan kulit dan kosmetik dekoratif atau make up. Dan bentuknya bisa berupa bentuk padat, serbuk , gel, cairan, aerosol (spray).

“Tidak semua produk kosmetik bisa cocok pada kulit setiap orang. Pastikanlah membeli produk yang telah terdaftar dan membeli di official resmi. Karena produk yang diaplikasikan tenaga media itu tidak pernah diperjual belikan secara online”.

Martin juga menjelaskan bahwa agar konsumen menghindari produk kosmetik yang over claim,berlebihan tentang kegunaan produk dan tidak dapat mempertanggung jawabkan kebenaran secara ilmiah serta menyimpang dari sifat,keamanan dan cara penggunaan kosmetik.

“Hati – hati dengan kosmetik yang dilarang bahan – bahannya seperti adanya logam berat, mercury atau bahan – bahan pengawet yang berbahaya buat manusia. Perhatikan kosmetik yang anda beli dan gunakan,warnanya tidak berubah, tidak berbau tengik dan bentuk Tidak menggumpal ,encer atau berubah”,lanjut Martin.

“Pada intinya kesehatan dan kecantikan adalah nilai tertinggi pada diri kita. Untuk menjadi cantik itu berarti akan identik dengan menjadi lebih sehat. Jangan sampai karena tergiur oleh iklan – iklan menyesatkan untuk produk kosmetik ,kecantikan itu malah menjadi beresiko”,tutupnya.

Sementara itu plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga ,Sri Wahyuni SKM,M.Si. saat diwawancarai mengapresiasi sosialisasi yang baru saja dilaksanakan.

“Saya mewakili dari Pemerintah Kota Sibolga sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Pak Sihar bersama BPOM tadi. Untuk BPOM sendiri, kami untuk kota Sibolga kan belum ada. Jadi harapan kami karena kita termasuk kota yang dekat dengan perlintasan wilayah Tapanuli ,kalau bisa ada perwakilan BPOM untuk meliputi wilayah Sibolga ,Tapanuli Tengah ,Tapanuli Selatan dan Madina”,ungkap Sri Wahyuni.

“Hal itu untuk memudahkan koordinasi terkait hal – hal yang berhubungan dengan obat dan makanan ini dapat dilakukan dengan cepat. Dan selebihnya dari itu Pemerintah Kota Sibolga khususnya Walikota Sibolga mendukung dan menyambut baik kerjasama dengan BPOM di Kota Sibolga”,tutupnya. (Irwansyah/KawalSumut.com)