PPP menyodorkan kontrak politik untuk mengusung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus Pane di Pilgub Sumut 2018. Apa alasannya?

“Karena ada keberatan dari teman-teman di sana, maka Pak Djarot dan Pak Sihar membuat kontrak politik dengan PPP yang berkaitan dengan umat Islam,” sebut Sekjen PPP Arsul Sani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Kontrak politik itu berisikan 6 poin. Salah satunya pasangan Djarot-Sihar mengintensifkan gerakan Wakaf Alquran. Arsul mengatakan gerakan itu sebelumnya telah berhasil mendistribusikan lebih dari 50.000 Alquran ke provinsi minoritas muslim.

Selain itu, Arsul menyebut partainya meminta Djarot-Sihar menjalin komunikasi yang baik dengan kalangan muslim. Arsul hanya menyebut 4 dari 6 poin kontrak politik Djarot-Sihar.

Berikut ini kontrak politik PPP untuk Djarot-Sihar:

1. Mendukung Gerakan Nasional Wakaf Al Quran yang memang digelorakan oleh PPP.

2. Agar mengalokasikan lebih besar lagi dan secara khusus di APBD nanti kalau menjadi gubernur dan wakil gubernur, alokasi anggaran untuk kepentingan lembaga pendidikan Islam dan ponpes di Sumut.

3. Agar mendorong lahirnya peraturan daerah yang melarang atau membatasi peredaran miras di wilayah Sumut.

4. Agar kalau menang maka selama pemerintahan