Mengunjungi Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (05/04) Sihar Sitorus melakukan dialog dengan perwakilan Serikat Tolong Menolong (STM) Sei Semayang. Dalam diskusinya, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara pendamping Djarot tersebut, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi korupsi di Sumatera Utara.

Terutama, setelah ditetapkannya 38 orang anggota DPRD dan mantan anggota DPRD Sumatera Utara sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Bapak ibu ada membaca koran tentang ditetapannya 38 anggota dewan, dan sebelumnya sudah ada 12 orang? Prihatin kan setengah anggota dewan kita jadi tersangka,” ujarnya.

Selanjutnya, Sihar mengingatkan para hadirin untuk bangkit dari keterpurukan Sumatera Utara sebagai provinsi terkorup. “Apa masih mau kita begitu? Apa masih mau kita Sumatera Utara ini terpuruk di dasar paling dalam?,” tanya Sihar Sitorus. Serempak warga menjawab bahwa mereka tidak ingin kasus serupa kembali terulang.

Sihar pun mengutarakan maksudnya untuk menjadi Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara adalah untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut. Membenahi Sumatera Utara dari segala bentuk korupsi yang masih menguasai provinsi ini.

“Saya juga tidak mau begitu. Banyak hal yang saya korbankan untuk menjadi Calon Wakil Gubernur, kalau hanya untuk seperti itu lagi, lebih baik saya di rumah saja,” ujar Sihar.

Untuk itu, Sihar berharap masyarakat mau bahu-membahu dalam memenangkan Djarot-Sihar untuk mewujudkan Sumatera Utara yang Semua Urusan Mudah dan Transparan.

Ambrosius Nainggolan, salah satu anggota STM mengaku sangat mengapresiasi cita-cita Sihar dalam mengentaskan korupsi di Sumatera Utara. “Sumatera utara selama ini terkenal dengan semua urusan mesti dengan uang tunai, dan pak Djarot dan Sihar bertekad menjadikanya menjadi semua urusan mudah dan transparan, sebagai warga kami senang, karena pelayanan yang kami rasakan ke depannya lebih baik,” ujarnya.