Archive

Day: April 14, 2018

4 posts

Hasil Cek Kesehatan Buruk, Warga Curhat Sambil Menangis ke Sihar

Hasil Cek Kesehatan Buruk, Warga Curhat Sambil Menangis ke Sihar

Suasana haru terjadi ketika Sihar Sitorus menghadiri pemeriksaan kesehatan gratis yang diadakan oleh Relawan Perempuan Djoss For Sumut di Kampung Tanjung Gusta, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (04/14). Seorang ibu bernama Nurhaya, tiba-tiba menangis tersedu-sedu setelah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Sihar yang turut memperhatikan pemeriksaan tersebut, langsung menghampiri ibu tersebut. Dihampiri calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut dua tersebut, Nurhaya semakin menangis. “Saya takut Pak, kami ini orang miskin. Anakku yang paling kecil masih sekolah, itupun sekolah gratis yang masuk tiga kali seminggu,” ucap Nurhaya sambil terbata-bata.

Sihar pun menepuk pundak Nurhaya, seraya menanyakan beberapa pertanyaan dan menghibur sang ibu. “Suamiku sudah meninggal dua tahun lalu, kalau hasil nya begini bagaimana nasib keempat anak saya,” tambah Nurhaya.

Ternyata hasil pemeriksaan kolesterolnya yang tinggi membuat Nurhaya khawatir tidak bisa membesarkan keempat anaknya. Padahal sejak suaminya meninggal dua tahun lalu, Nurhaya menjadi tulang punggung keluarganya.

Sihar yang mendengar curhatan Nurhaya, kemudian menenangkannya. “Ibu Nurhaya harus jaga kesehatan, jangan makan sembarangan. Untuk pendidikan anak ibu, nanti bilang sama panitia di sini, nanti kita coba bantu,” ujar Sihar.

Menanggapi hal ini, Sihar mengungkapkan pentingnya peran pemerintah provinsi dalam menjamin kesejahteraan masyarakatnya.

“Saya sedih sekali hal seperti ini masih harus terjadi di Sumatera Utara. Ibu ini hanya satu dari sebagian masyarakat Sumut yang mengalami masalah yang sama. Inilah sebabnya pemerintah provinsi harus hadir, memastikan anak-anak dapat pendidikan yang baik, kesehatan terjaga, si ibu juga harus mendapat kesehatan, supaya dapat memelihara anak-anak dengan baik,” tutur Sihar

Lebih lanjut, Sihar menekankan pentingnya Kartu Sumut Sehat dan Kartu Sumut Pintar yang digagas oleh pasangan Djarot-Sihar. “Kita harus pastikan seluruh anak-anak Sumut bisa sekolah dan memperoleh kesehatan,” ujar Sihar.

Nurhaya merasa tenang setelah mengungkapkan isi hatinya kepada Sihar. “Pak baru ini ku tahu nama bapak. Aku bisa merasakan kebaikan dan ketulusan hati bapak. Bapak akan selalu ku bawakan dalam doaku, semoga bisa sukses memimpin Sumut ini,” ujar Nurhaya masih dengan bercucuran air mata.

Sihar Jadi Tempat Curhat yang Nyaman Bagi Warga Tanjung Gusta

Sihar Jadi Tempat Curhat yang Nyaman Bagi Warga Tanjung Gusta

Dalam kunjungannya ke Kampung Tanjung Gusta, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (14/04) Sihar Sitorus menghampiri tokoh adat setempat bernama Agam, yang menyampaikan keluh kesahnya. Bermula saat Agam diberi kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan atas kehadiran Sihar.

“Jadi pak, setelah bapak memberi kata sambutan, giliran saya yang menyampaikan curahan hati saya kepada bapak,” ujar Agam.

Sihar kemudian berdiri dari tempat duduknya, dan mendatangi Agam. “Nah, sekarang bapak ceritakanlah, apa yang menjadi keluh kesah bapak. Kalau curhat kan lebih enak kalau dekat,” kata wakil Djarot tersebut sambil merangkul bahu Agam.

Agam mulai bercerita mengenai tanah yang mereka diami saat ini, karena tidak memiliki surat yang lengkap, mereka khawatir suatu waktu tanah ini akan disita negara. “Ajari kami pak, bagaimana cara mengurus lahan yang kami diami ini agar tidak disita, kami semua tidak punya tempat tinggal jika disini digusur. Kami ini sebenarnya patuh hukum, kami siap membayar berapa yang harus kami gantikan ke kas negara, hanya saja tidak tahu bagaimana prosedur nya,” ujar Agam kepada Calon Wakil Gubernur nomor urut dua yang masih mendengarkannya.

Menurut cerita Agam, dulunya tanah ini merupakan perkebunan sawit milik PTPN 2, namun sudah tidak difungsikan lagi. Sebagian besar warga yang tinggal disini, berasal dari keluarga yang notabene merupakan pekerja di kebun sawit tersebut.

“Bapak, setiap kesulitan itu harus dilalui, dan akan ada selalu peluang penyelesaiannya. Dalam setiap problematika warga, Djarot-Sihar akan usahakan yang terbaik. Peluang penyelesaian dari masalah Bapak dan semua warga disini tidak jauh-jauh, terletak di tangan bapak/ibu di tanggal 27 Juni nanti,” ujar Sihar.

Agam merasa sangat nyaman ketika bercerita kepada Sihar. Menurutnya Sihar merupakan pendengar yang baik, dan ia berharap juga dapat menjadi pembuat keputusan yang terbaik untuk dirinya dan seluruh warga sekitar.

Usai mendengarkan aspirasi warga melalui Agam, Sihar tampak memperhatikan para warga yang sedang melaksanakan cek kesehatan gratis di tempat yang sama yang diadakan oleh salah satu relawan DjoSS. Tak segan ia menghampiri satu persatu warga yang masih duduk menunggu antrean.

“Sudah cek kesehatan ibu?,” ujarnya seraya menyalami warga satu per satu sambil mendengar keluhannya. Memang peningkatan kesehatan warga, akan menjadi salah satu fokus utama program yang dibawa Djarot-Sihar, terutama melalui Kartu Sumut Sehat.

Terjebak Macet, Sihar Lepas Lelah dengan Sapa Warga di Penatapan

Terjebak Macet, Sihar Lepas Lelah dengan Sapa Warga di Penatapan

Menyapa masyarakat memang sudah menjadi rutinitas sehari-hari Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua. Terjebak macet saat menuju Kabanjahe, Sihar menyempatkan diri menyapa warga yang sedang menikmati pemandangan di Penatapan Berastagi, Sabtu (14/04).

Kehadiran Sihar membuat dirinya menjadi pusat perhatian warga. Para warga yang didominasi anak muda tersebut pun langsung mengerubuti Sihar untuk berswafoto atau sekedar bersalaman dengannya.

Penatapan Berastagi memang sering dijadikan salah satu destinasi wisata oleh para warga Sumut. Selain dapat menghangatkan tubuh dengan jagung bakar, melalui tempat ini warga juga dapat melihat pemandangan alam Berastagi yang luar biasa.

Saat ditanya alasan kenapa memilih berhenti di sini, Sihar mengatakan ingin melepas lelah sambil menyapa warga. “Macetnya panjang sekali, jadi istirahat bentar disini. Dari sini bisa lihat pemandangan yang indah, bisa ketemu warga juga, hilang sudah penatnya,” ujar Sihar.

Setelah singgah dari Penatapan Berastagi, Sihar kemudian berpamitan dengan warga yang ada di sana, untuk melanjutkan perjalanan menuju Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Rasakan Macet Medan-Berastagi, Sihar: Sumut Memang Butuh Perbaikan

Rasakan Macet Medan-Berastagi, Sihar: Sumut Memang Butuh Perbaikan

Menuju Kabanjahe, Sihar Sitorus merasakan bagaimana kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan lintas Medan-Berastagi, Sabtu (14/04) alhasil dirinya harus terlambat menghadiri sebuah pertemuan di sana. “Mohon maaf bapak ibu, atas keterlambatan saya, memang kemacetan di sini luar biasa, saya menghabiskan waktu enam jam perjalanan untuk sampai di sini,” ujar Sihar.

Kemacetan memang sudah menjadi makanan masyarakat Sumatera Utara sehari-hari. Pertumbuhan laju kendaraan yang pesat tidak diimbangi dengan pertumbuhan infrastruktur, menjadi penyebabnya.

“Memang tidak bisa dipungkiri keadaan Sumut saat ini berada di situasi yang harus diperbaiki. Akibat kejadian-kejadian di masa lalu yang banyak melukai hati warga, harusnya sudah banyak pembangunan yang bisa dilakukan,” lanjut Sihar.

Sihar juga menyinggung soal kasus korupsi yang menyeret banyak nama anggota DPRD Sumut kepada KPK. “Pastinya ini berdampak pada provinsi, dimana seharusnya anggota dewan dapat menjadi pengawal dan pengawas pembangunan, yang mestinya telah melahirkan banyak hal untuk kesejahteraan warga termasuk yang mampu mengatasi kemacetan,” ujar Sihar.

Untuk itu Sihar menghimbau para hadirin untuk tidak salah pilih dalam Pilgubsu 2018 ini. Hanya ada dua kandidat dalam pemilihan kali ini, sehingga penting bagi warga untuk menggunakan hak pilihnya.

“Jadi bapak ibu, pilihannya hanya dua, dua-duanya berkacamata, tapi yang satu berkumis berkacamata (Djarot) dan yang lain bertahi-lalat berkacamata (Sihar) bapak ibu bebas pilih yang mana. Atau kalau bingung coblos saja angka dua nya,” tutup Sihar yang disambut gelak tawa para hadirin.