Archive

Day: April 19, 2018

6 posts

Yio Hong Gie: Djarot-Sihar Simbol Keberagaman

Yio Hong Gie: Djarot-Sihar Simbol Keberagaman

Mengunjungi Pematangsiantar, Sihar Sitorus menyempatkan diri bersilaturahmi dengan kerabatnya Togar Sitorus, Wakil Walikota Pematangsiantar, Kamis (19/04). Togar menyambut Sihar dengan hangat, disuguhi kopi khas Simalungun, perbincangan keduanya tampak diselingi canda tawa.”Berkunjung dan bercengkrama dengan abang dulu,” ujar Sihar Sitorus.

Selain itu, keduanya juga menyempatkan diri untuk melayat, atas meninggalnya Johan Sehan Lim, mertua dari Yio Hong Gie yang merupakan sahabat dari Sihar dan Togar Sitorus.

Saat melayat, Sihar Sitorus memberikan kata penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan. Yio Hong Gie pun berterima kasih atas kehadiran Sihar Sitorus. Menurutnya kehadiran Sihar Sitorus adalah suatu bukti bahwa Pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus bagian dari keluarga mereka.

“Keluarga ini Djoss. Kami satu keluarga beragam kepercayaan. Tapi kami hidup bersama-sama dan rukun. Seperti yang kami yakini dalam pasangan DJOSS, yang mencintai keberagaman, yang didalamnya beragam dan damai,” ujarnya.

Usai melayat, Sihar Sitorus pun menyusuri sepanjang Jalan Pane, warga yang melihatnya langsung mengerumuni Sihar Sitorus untuk bersalaman dan berswafoto. Beberapa warga pun turut mengajaknya  untuk masuk kerumahnya dan menyampaikan keluh kesahnya. Bentuk keluhan yang diberikan seperti sulitnya mendapat akses kesehatan dan pendidikan.

Sihar Diajak Kunjungi Pembangunan Gedung Dakwah Siantar

Sihar Diajak Kunjungi Pembangunan Gedung Dakwah Siantar

Mengunjungi Kota Pematangsiantar, Sihar Sitorus, diajak pengurus Alwasliyah untuk melihat pembangunan Gedung Dakwah di Kelurahan Naga Pita, Kamis (19/04). Gedung dakwah yang dikunjungi Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara ini, masih berupa bangunan kecil setengah jadi, dan di beberapa bagian lainnya terdapat tulang-tulang besi yang nantinya menjadi penyangga bangunan.

Lokasi dengan luas satu rantai ini, disumbangkan oleh Ki Drajat Purba. Dalam kunjungan ini Sihar didampingi  pengurus Alwasliyah Kota Pematangsiantar, Suryatno, Ahmad Gozali Batubara dan Ki Drajat Purba, yang juga pengurus Majelis Ulama di Kabupaten Simalungun.

Dalam pertemuan ini Suryatno menjelaskan pembangunan Gedung Dakwah ini begitu penting bagi umat Alwasliyah, lantaran Gedung Dakwah ini nantinya menjadi tempat pertemuan para ustad dan para guru agama untuk berdiskusi dan memperdalam agama, demi kedamaian dan persatuan NKRI.

“Saat ini sering kali ada kabar Hoax yang menyudutkan berbagai pihak. Kabar yang membuat perpecahan bagi masyarakat. Kita mau dengan hadirnya nanti gedung dakwah ini, kita bisa sama-sama berdiskusi, dan memperdalam agama, dan kemudian kita bisa menangkal hoax yang menyesatkan, terutama yang menyudutkan agama Islam,” ujarnya.

Sihar mengaku sangat tertarik ketika diajak melihat kondisi pembangunan Gedung Dakwah ini, apalagi setelah mendengar peletakan batu pertama dilakukan oleh almarhum Hulman Sitorus. “Saya tadi langsung teringat sama almarhum uda saya, Hulman Sitorus, karena dia yang meletakkan batu pertama di pembangunan Gedung Dakwah ini. Saya pun langsung tertarik meninjau,” ujar Sihar.

Sihar pun turut mengapresiasi upaya yang dilakukan Alwasliyah Pematangsiantar mendirikan gedung dakwah ini. “Apalagi tujuannya sangat mulia yaitu menjadi sarana bagi para ustad dan guru agama untuk berdiskusi dan menangkal kabar tidak benar yang bisa memicu ketidak-kondusifan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Sihar Sitorus turut meminta doa restu dari para segenap umat Alwasliyah dan memberi restunya bagi Pasangan Cagub dan Cawagub Sumatera Utara nomor urut dua. “Mohon doa restunya pak, bantu saya untuk lebih dekat dengan teman-teman yang lain, terutama umat-umat Alwasliyah, sehingga kita bisa bersilaturahmi,” ujar Sihar Sitorus.

Kunjungi Pasar Timah, Pedagang Tidak Percaya Sihar Seorang Cawagub

Kunjungi Pasar Timah, Pedagang Tidak Percaya Sihar Seorang Cawagub

Seperti biasa, Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, selalu mengisi hari-harinya untuk menyapa langsung warga Sumatera Utara. Dalam kunjungannya, Selasa (17/04) Sihar berkunjung ke Pasar Timah, untuk membeli beberapa keperluan sekaligus melihat kondisi pasar di sana.

Memasuki lorong Pasar Timah, Sihar langsung disambut warga yang mayoritas dari etnis Tionghoa. Mereka bersalaman dengan Sihar, dan sesekali berswafoto dengan calon Wakil Gubernur yang identik dengan parasnya yang menurut warga tampan itu.

Langkah Sihar terhenti saat melihat pedagang santan kelapa, “Saya mau beli kelapa, untuk buat rendang,” ujar Sihar. Tiba-tiba saja Sihar berinisiatif untuk membuat santan secara langsung dengan tangannya sendiri. “Kalau sudah tahu proses membuatnya susah kan, jadi makannya juga enak, mau membuang-buang makanan juga susah,” tutur Sihar lagi.

Linda, sang pemilik warung merasa senang Sihar mau mampir ke warung miliknya. “Saya sampai terkagum-kagum, apa benar ini calon wakil gubernur, kok ramahnya minta ampun,” ujar Linda.

Linda pun berharap akan ada perubahan di Sumatera Utara bila Djarot-Sihar memimpin nantinya. Terutama mengenai kesejahteraan para pedagang di Pasar Timah ini.

Sihar mencoba mengepres santan dengan alat sederhana milik Linda yang dimodifikasi dari dongkrak mobil. “Waduh berat juga ya,” ujar Sihar seraya tertawa.

Sihar pun melanjutkan perjalanannya dan menyapa pedagang lainnya. Banyak keluhan yang ia terima, terutama mengenai Pasar Timah yang akan direvitalisasi, mereka khawatir bukan revitalisasi yang akan dilakukan melainkan penggusuran. Kepada warga Sihar menuturkan, akan membantu mencari solusi terbaik untuk semua elemen yang ada di Pasar Timah.

Sihar Siap Kembangkan Industri Kreatif Sumatera Utara

Sihar Siap Kembangkan Industri Kreatif Sumatera Utara

Berkunjung ke Kecamatan Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sihar Sitorus mengunjungi tempat pembuatan keset kaki dari sabut kelapa, Selasa (17/04). Sihar disambut para ibu-ibu pengrajin yang memang sedang berkumpul di sana, kemudian Sihar berdiskusi dengan para ibu.

Tasiem, sang pemilik usaha mengaku usaha ini sudah ia buka sejak tahun 2010. Saat ini ia sudah mempekerjakan sekitar sepuluh pekerja. Mengenai keterampilan membuat keset ini, Tasiem mengaku kepada Sihar sudah mempelajarinya turun temurun dari neneknya.

“Kami butuh modal pak, untuk memperbaharui semuanya. Mesin yang kami punya masih sangat tradisional, kemudian atap kami masih dari jerami dan bocor jika hujan, padahal ada sepuluh pekerja yang bergantung pada usaha ini,” ujar Tasiem kepada Sihar.

Sihar sepakat dengan Tasiem, memang usaha kecil kreatif seperti ini harus dimodali agar berkembang. Maka dalam beberapa kunjungannya, Sihar juga telah melakukan diskusi kepada warga untuk mematangkan konsep pemodalan bagi usaha kecil seperti milik Tasiem.

“Tentu saja bu, makanya saya datang ke sini mengajak ibu-ibu diskusi. Kira-kira bagaimana efektifnya pemodalan ini dapat dijalankan programnya nanti,” ujar Sihar.

Sihar juga kemudian tertarik ingin mencoba memintal serabut kelapa yang merupakan bahan baku pembuatan keset. “Ini butuh dua orang pak, yang satu memutar mesin, baru yang lain memegang serabut yang dipintal,” ujar salah satu pekerja.

Sihar bertugas memutar mesin, kemudian seorang ibu memegang sabut kelapa yang akan dipintal. “Wah, dengan alat sesederhana ini, bisa menghasilkan sebuah karya, ini baru yang dinamakan kreatif,” tutur Sihar.

Kemudian Sihar melihat proses penganyaman sabut yang telah dipintal menjadi keset kaki. “Usaha seperti ini yang patut kita dukung, kreatif, memberdayakan masyarakat, sehingga masyarakat menjadi lebih mandiri kan,” kata Sihar.

Menuju Pantai Sei Tuan, Sihar Tempuh Perjalanan dengan Sepeda Motor

Menuju Pantai Sei Tuan, Sihar Tempuh Perjalanan dengan Sepeda Motor

Berkeliling Deli Serdang, Sihar menghabiskan sorenya di Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (17/04). Untuk menuju tempat pertemuannya dengan para nelayan kepiting, Sihar harus menempuh perjalanan kurang lebih lima kilometer membonceng kepada seorang relawan dengan menggunakan sepeda motor.

Jalanan yang terjal tidak membuat semangatnya surut. Tampak di sepanjang jalan mangrove, tanaman penahan abrasi mulai tergantikan dengan tanaman sawit. Sihar mengamati jalanan yang dilaluinya dengan seksama.

Setibanya di lokasi, Sihar langsung disambut warga yang umumnya berprofesi sebagai nelayan dan petani. Kepada Sihar mereka mengeluhkan adanya pihak yang mulai mengganti tanaman mangrve dengan sawit, hal ini tentunya merusak ekosistem, terutama ekosistem kepiting yang merupakan sumber pencaharian mereka.

“Kalau mangrove nya dirusak, diganti sawit warga sini makan apa pak? Mangrove ini kan tempat hidupnya kepiting yang kami cari, selain itu lihat pantainya jadi abrasi,” ujar salah seorang warga.

Mereka juga berharap ada pembangunan di Pantai Sei Tuan ini, terutama mervitalisasinya menjadi lokasi wisata. “Bapak lihat sendiri, akses menuju kemari susah. Kalau bisa diperbaharui, menjadi lokasi wisata dengan mengangkat mangrove sabagai ikon nya,” ujar warga lainnya.

Sihar paham betul dengan kondisi yang dialami warga dan kekhawatiran yang mereka rasakan. “Benar, Sumatera Utara ini kurangnya di pengelolaan, padahal potensinya besar. Kalau dikelola dengan baik, terutama sektor wisatanya, luar biasa sekali dampaknya bagi warga,” ujar Sihar.

Kemudian, Sihar pun turut berpartisipasi menanam mangrove sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan. “Beliau hadir di tempat ini dan menanam mangrove, ini bukti mereka adalah calon pemimpin yang peduli lingkungan, sama dengan tujuan kami yang tergabung dengan Komunitas Pemenangan Djarot-Sihar (Kopadjas),” ujar Ketua Kopadjas, Sukamto.

Saat berpamitan pulang, Sihar dihadiahi kepiting olahan salah satu warga. “Terimakasih pak sudah mau berkunjung ke sini, inilah hasil laut kami. Biar bapak ingat terus dengan kami,” ujar salah seorang warga sambil menyerahkan bungkusan kepada Sihar. Sihar pun menerima bungkusan dengan wajah sumringah.

Berkunjung ke Martubung, Relawan JR-Ance Nyatakan Sikap Dukung DJOSS

Berkunjung ke Martubung, Relawan JR-Ance Nyatakan Sikap Dukung DJOSS

Dalam kunjungannya ke Griya Martubung, Kecamatan Marelan, Medan, Rabu (19/04) Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, Sihar Sitorus mendapat dukungan dari para Relawan JR Saragih-Ance Selian. Bahkan posko pemenangan Jr Saragih-Ance Selian disulap para relawan JR Saragih dan Ance Selian dengan pernak-pernik DJOSS.

“Kami relawan pak JR Saragih dan Ance Selian mengalihkan dukungan kepada Pasangan Calon Djarot-Sihar Sitorus sesuai dengan perintah dukungan kami, JR Saragih,” ujar Tamba Purba, Perwakilan Relawan JR Saragih-Ance Selian.

Sihar Sitorus menhaturkan rasa terima kasihnya kepada para relawan, ia juga menyampaikan pujian atas keloyalan relawan JR Saragih dan Ance Selian. “Sangat komit dan loyal mendukung Pak JR Saragih dan Ance Selian, kami harap saat mendukung Djarot dan Sihar nanti, loyal juga,” ujar Sihar.

Para relawan JR Saragih-Ance Selian menyampaikan dukungannya mengenakan seragam bergambar JR Saragih dan Ance Selian, di depan warga martubung yang berdialog kepada Sihar Sitorus tentang kendala yang dihadapi warga.

Banyak sekali kendala yang dialami warga, seperti susahnya mendapatkan akses air bersih, banyaknya sampah yang tidak diangkut, banjir, jalan rusak, dan pelayanan publik seperti pelayan kesehatan, pelayanan pembuatan administrasi kependudukan.

Untuk itu, Sihar Sitorus mengutarakan sudah memiliki program untuk mempermudah masyarakat mendapat pelayanan publik dengan menggagas mal pelayanan publik. Kemudian untuk infranstruktur yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, akan segera diperbaki.

“Perbaikan infranstruktur adalah salah satu program prioritas kami. Tiga tahun ke depan semua infranstruktur yang menjadi tanggung jawab kami diusahakan sudah diperbaiki,” ujar Sihar Sitorus