Peringati Hari Bumi, Sihar Tanam Pokki dan Hariara
Dalam rangka memperingati hari bumi, Sihar Sitorus melakukan penanaman pohon bersama para relawan Djoss yang berasal dari berbagai komunitas di Batu Hobon, Sianjur Mula Mula, Kabupaten Samosir, Minggu (22/04). Acara ini sendiri digagas oleh para relawan yang tergabung dalam Posko Pemenangan Djarot-Sihar.
Dalam kegiatan ini telah ditanam 22 tanaman endemik di sepanjang bukit di sekitar Batu Hobon oleh para relawan dan Sihar sendiri. Sihar sendiri mendapat kesempatan menanam dua jenis bibit pohon yakni, pohon Pokki dan pohon Hariara (Beringin). Kedua pohon ini memiliki makna tersendiri bagi kehidupan masyarakat batak.
Pohon Pokki yang kayunya keras mampu tumbuh dan berkembang dalam kondisi apapun, sehingga pohon ini biasa dijadikan nasihat dari orang tua kepada anaknya untuk tidak mudah putus asa menghadapi kehidupan. Pir ma pokki bahul-bahul passalongan, Pir ma tondi sai luju-luju ma nang pangomoan (Jika kita berusaha dan bekerja keras, akan menghasilkan untung dan keberhasilan).
Sedangkan pohon Hariara (Beringin), pohon ini bagi masyarakat batak memiliki filosofi sebagai penentu kehidupan dan pengambilan keputusan. Selain itu, pohon ini juga bermakna kehidupan yang sejahtera.
“Kami sengaja memilih dua tanaman ini karena filosofi nya sangat bagus. Pohon pokki itu kan batangnya keras dan dapat tumbuh dimana saja, diambil sebagai makna kepercayaan kami bahwa Djarot-Sihar nantinya dapat menyelesaikan masalah di Sumatera Utara dalam bentuk apapun,” ujar Lucia Damanik selaku koordinator acara.
“Sedangkan, Hariara diambil karena memang sesuai filosofinya, tumbuh tinggi, besar dan kuat, membenamkan akar jauh ke perut bumi, menjadi sumber hidup dan saluran berkat bagi sesama dan makhluk hidup lainnya. Itu juga yang kami harapkan terjadi di kepemimpinan Djarot-Sihar,” tambah Lucia.
Penanaman pohon ini dilakukan juga sebagai bentuk kepedulian para relawan terhadap ekploitasi besar-besaran terhadap hutan di wilayah Samosir. Penggundulan hutan ini disinyalir menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan di wilayah sekitar Danau Toba.
Sihar Sitorus sendiri sangat mengapresiasi usaha anak-anak muda dalam melestarikan lingkungan lewat penanaman pohon. “Kalau kita punya SDM yang sadar lingkungan, maka potensi alam yang kita miliki dapat kita kembangkan menjadi salah satu sektor wisata yang luar biasa,” ujar Sihar.