Calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Sihar Sitorus angkat bicara terkait kasus penolakan masyarakat di Desa Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara yang menolak kehadiran 3 anak ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) bersekolah umum.

Sihar menilai ketidakpahaman dengan jelas masyarakat akan HIV/AIDS menyebabkan anak-anak menjadi korban.

“Misalkan saja tentang masalah sejumlah anak yang terkena HIV di Samosir. Masyarakat harus diberikan informasi yang benar tentang hal ini. Karena takutnya anak-anak tersebut akan dijauhi nantinya.” Kata Sihar di Medan, Kamis (25/10).

Karena menurut Sihar, anak-anak tersebut berhak mendapatkan hak yang sama dan bukan dikucilkan dari kelompok masyarakat.

“Bagaimanapun juga, mereka itu punya hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama” ungkapnya.

Berkaca dari kasus ini Sihar yang akan bertarung di Dapil Sumatera Utara II ini mengaku siap membantu pemerintah memberikan edukasi mengenai masalah sosial di masyarakat.

“Di mata saya. Langkah pertama menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut adalah mengedukasi dan mengubah pola pikir masyarakat.“ ungkapnya.

Sihar mengaku akan menggunakan media sosial dalam melakukan edukasi tersebut. Dengan konten yang informatif dan edukatif akan membuat masyarakat lebih memperhatikan fungsi edukasi di media sosial.