TRIBUN-MEDAN.com-Selain sebagai pengusaha, Sihar Sitorus dikenal juga sebagai pecinta sepakbola.

Sihar mendirikan tiga klub yakni Medan Chiefs Deli Serdang, Pro Titan, dan Nusaina Fans Club (FC). Selain itu, dia juga pernah memimpin klub PSMS Medan.

Pada Februari 2018 lalu, ia memberikan pernyataan mengejutkan seputar keberhasilannya membeli klub Eropa.

Belakangan, Sihar Sitorus menyebut nama klub Belgia yang ia beli itu adalah FC Verbroedering Dender, klub kasta ketiga di negeri yang terkenal dengan baka sepak bolanya itu.

Seorang netizen, its.ariestoandre, bertanya apakah mantan anggota Komite Eksekutif PSSI berniat membeli saham klub kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, PSMS Medan.

“Pak adakah kembali niat bapak untuk membeli saham PSMS.. kami lagi kritis pak.. bahkan para fans ada yang berniat menggalang dana untuk membeli paling tidak 51 persen saham PSMS dan diserahkan untuk para pengusaha yang cinta sepakbola… Udah ga tahu lagi mau bilang apa sama management dan pemilik saham yang sekarang…” tulisnya.

Sihar tidak mau langsung menjawab pertanyaan itu. Sebaliknya ia mengungkit satu persoalan yang menurutnya sangat mendasar.

“PT PSMS sekarang atau PSMS miliknya siapa sih? Kalau yang saya dengar ada sekitar empat perusahaan yang mengaku memiliki PSMS.”

“Ini membuat para suporter pecinta PSMS juga bingung ketika harus mengambil alih atau turut berkontribusi di dalam kepemilikan PSMS. Jadi ini adalah hal yang mendasar yang harus diselesaikan terlebih dahulu oleh PSMS itu,” katanya.

Sihar Sitorus, tokoh Sumatera Utara yang pernah memegang kendali PSMS Medan, hadir di Stadion Teladan untuk menyaksikan pertandingan antara PSMS Medan kontra Mitra Kukar, Selasa (23/10/2018)

Sihar Sitorus yang saat ini mencalon sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil II Sumatera Utara, duduk di Tribun VIP, bergabung dengan para penggemar PSMS Medan lainnya.

Kondisi tempat duduk stadion yang rusak, membuat Sihar Sitorusdan beberapa penonton lainnya duduk di pembatas kursi stadion.

Saat Sihar dan para suporter PSMS lainnya tengah riuh menikmati pertandingan khas PSMS Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga datang ke Stadion.

Tidak disangka saat babak pertama usai, dengan kekalahan PSMS 1 : 2, Sihar Sitorus mendatangi tempat duduk Edy Rahmayadi, yang merupakan rivalnya saat menjadi calon kepala daerah Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Pertemuan keduanya pun dimulai dengan jabat tangan dan duduk bersama, seraya berbincang- bincang. Keduanya tampak akrab.

Para suporter PSMS yang duduk di tribun penonton pun tampak riuh dan tersenyum atas kekompakan keduanya.

Pertemuan keduanya pun turut diabadikan orang-orang yang disekelilingnya dengan menggunakan kamera ponselnya.

Begitu juga dengan para pewarta foto tidak mau ketinggalan dengan momen ini.

Setelah berbincang-bincang akrab dengan Edy Rahmayadi, Sihar Sitorus menyampaikan bahwa pertemuan tersebut tidak diduganya.

Menurutnya awalnya kehadirannya guna menikmati permainan khas PSMS Medan.

“Barusan saya nonton langsung pertandingan PSMS vs Mitra Kukar di Stadion Teladan. Menyaksikan bagaimana Ayam Kinantan bertanding membela kesebelasannya. Maksud hati mau nonton Rap-Rap PSMS, ternyata bisa rap huddul dohot pak Edy Rahmayadi,” ujarnya.

Dalam pertemuan keduanya, Sihar menyampaikan bahwa mereka sempat berbincang tentang pengembangan persepakbolaan di Sumatera Utara dan Nasional.

“Ada banyak tadi yang kami perbincangkan. Seperti persoalan pembangunan kompleks olahraga di Sumatera Utara,” ujarnya.

Tak luput Sihar Sitorus menyampaikan kesedihan atas kekalahan PSMS Medan dalam laga ini. “Sayang sekali, PSMS harus mengakui keunggulan Mitra Kukar dengan skor 1-3,” ujarnya.

(Terbit di medan.tribunnews.com pada 26 Oktober 2018)