SiharSitorus.Com – Tim Pemenangan Sihar P. H. Sitorus kembali mengadakan Pendidikan Politik dan Bimbingan Teknis.

Kali ini kegiatan ini diadakan di Rumah Persaktian, Desa Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa, Selasa (15/01).

Kegiatan yang sebelumnya sudah dilaksanakan di 8 kabupaten/kota di Daerah Pemilihan 2 Sumatera Utara ini dihadiri tim dari KPU dan Bawaslu.

Diantaranya hadir dari KPU Sumatera Utara, Bawaslu Sumatera Utara, KPU Tobasa, dan Bawaslu Tobasa, nantinya mereka akan memberikan penyuluhan dan pendidikan politik kepada Koordinator Daerah, Koordinator Kecamatan, dan Koordinator Desa di Kabupaten Tobasa.

Sahat Panjaitan selaku ketua DPC PDI-Perjuangan Tobasa mengucapkan terimakasih atas kegiatan Bimtek yang dilakukan oleh Tim Pemenangan Sihar P. H. Sitorus.

“DPC PDI-Perjuangan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sihar Sitorus, melalui Bimtek ini, Bapak bisa dibilang telah mengerjakan separuh dari pekerjaan DPC PDI-Perjuangan. Termasuk sosialisasi Jokowi-Amin, sebagai presiden, PDI-Perjuangan, dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” ujar Sahat.

Dalam sambutannya Sihar mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Tobasa atas dukungannya terhadap DJOSS dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) beberapa waktu lalu.

Sihar juga memohon dukungan yang sama dari masyarakat Tobasa untuk memenangkan Jokowi-Amin.

Sihar mengibaratkan kinerja Presiden Joko Widodo seperti menanam padi. Semua petani pasti pernah mengalami gagal panen.

“Semua petani pasti pernah mengalami gagal panen, kita sudah mengerjakan lahan dari awal, walaupun terkadang terjadi gagal panen, tetapi hal tersebut adalah hal biasa dan dari sana kita belajar untuk memperbaiki diri untuk panen selanjutnya,” ujar Sihar.

Bagi Sihar, Jokowi telah bekerja dengan baik dan Rakyat Indonesia telah merasakan hasilnya. Mengenai isu-isu yang menyerang dirinya itu hanya pengalihan untuk menutupi fakta bahwa kinerjanya yang sudah dirasakan masyarakat.

“Saya rasa isu yang menyerang Pak Jokowi PKI itu berlebihan, itu hanya pengalihan, yang terpenting kita sudah melihat sendiri kinerja Pak Jokowi dan bahkan mungkin merasakannya,” tutur Sihar.

Sihar ungkap dua alasan mengapa masyarakat perlu mendukung Jokowi sebagai Presiden di 2019.

“Ada dua alasan mengapa kita tetap harus memilih Jokowi di 2019. Pertama kita telah meletakkan kepercayaan kita pada Jokowi di 2014, dan telah menyaksikan kinerjanya selama 5 tahun ini, artinya kepercayaan kita tidak disalahgunakan,” ujar Sihar.