Sihar P. H. Sitorus kembali blusukan di Onan (baca:pasar) Laguboti, Toba Samosir, Senin (11/1) sore. Kedatangan Sihar mencuri perhatian para pedagang dan pembeli yang sedang melakukan aktivitas di pasar.

Mereka menyambut Sihar dengan teriakan, “DJOSS.” Seperti yang sudah diketahui Sihar sendiri sempat mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara yang lalu dengan jargon DJOSS.

Masyarakat menyayangkan ketidakberhasilan DJOSS dalam Pilgubsu yang lalu dan berharap Sihar dapat menang dalam Pemilihan Legislatif kali ini. “Harapan kepada pak sihar kali ini harus menang, memang pemilihan gubernur lemarin belum di kasih kesempatan oleh karena itu hari ini harus menang,” ujar salah seorang pedagang.

Tak hanya berbelanja dan bersosialisasi dengan masyarakat, Sihar juga menyambangi salah satu kedai penjual Mie Gomak. Sihar tampak menikmati mie kudapan khas batak tersebut.

“Ini namanya spagheti batak, ada cita rasa andalimannya, ya, merica batak,” gumam Sihar.

Tak lupa Sihar menanyakan kepada pedagang siapa presiden pilihan mereka. Para pedagang menjawab dengan mantap bahwa pilihan mereka pasti pasangan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin.

“Pak Jokowi-Amin pasti,” ujar mereka.

Sebelumnya Sihar mengunjungi Posko Pemenangan dirinya di Kabupaten Tobasa. Kepada timnya Sihar dengan tegas mengatakan mereka harus mampu menggiring masyarakat untuk menolak money politic.

“Banyak yang mengatakan pada saya bahwa saya tidak mungkin berhasil tanpa money politic, dan saya ingin kita bersama membuktikan bahwa kita bisa,” ujar Sihar dengan tegas.

Ia juga mengingatkan kembali bahwa semasa DJOSS yang mempertemukan dirinya akan masyarakat adalah kerinduan akan perubahan bukan uang. “Saya mau tanya, di sini ada yang terima uang dari DJOSS pada Pilgubsu yang lalu,” tanya Sihar.

Mereka serempak menjawab tidak. “Yang mempertemukan kita waktu DJOSS bukan uang, tetapi kerinduan masyarakat akan perubahan, di sini saya masih Sihar yang sama, dengan cita-cita membawa masyarakat kepada perubahan yang lebih baik, dan semuanya tidak dapat dibeli dengan uang,” tegasnya.