Sosialisasi Peningkatan PKH di Nisel, Sihar Sitorus: Mari Ubah Pola Pikir
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) mengadakan Seminar Peningkatan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Aula Kantor Bupati Nias Selatan, Rabu (27/03). Kegiatan ini dibuka oleh Sozanolo Ndruru, Wakil Bupati Nias Selatan dan di hadiri langsung oleh Togap Simangunsong, Asisten Deputi Kemenko PMK juga Sihar P. H. Sitorus, Tenaga Ahli Kemenko PMK.
Adapun tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan produktivitas dan menjamin efektivitas Program Keluarga Harapan di Kabupaten Nias Selatan. Acara ini dihadiri sekitar 400 orang peserta yang terdiri dari KPM dan pendamping PKH.
Sihar P. H. Sitorus mengajak KPM untuk tetap berpengharapan dan berani keluar dari berbagai masalah yang membelenggu.
“Kita sudah dapat bantuan dari Bapak Jokowi melalui PKH, selanjutnya kita harus mengubah pola pikir kita, bagaimana melalui bantuan ini kita keluar dari kesulitan kita, sehingga saudara-saudara kita yang belum kebagian juga dapat keluar dari garis kemiskinannya,” ujar Sihar Sitorus.
Sihar menyampaikan PKH ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam bekerja dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Tentunya hal ini juga memerlukan timbal balik dari masyarakat.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Nias Selatan, Sozanolo Ndruru. Ia sangat mengapresiasi Kemenko PMK dalam hal ini diwakili oleh Togap dan Sihar yang telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan KPM.
“Seperti yang dikatakan Bapak Sihar, kita harus berupaya keluar dari kemiskinan, pemerintah sudah memberi kita kesempatan kita untuk hidup sehat, agar anak-anak kita sekolah. Ini menunjukkan perhatian yang cukup besar dari pemerintah,” ujar Sozanolo.
Puan Maharani berpesan lewat Togap Simangunsong agar bantuan ini benar-benar dilaksanakan dan digunakan. Disampaikan Togap penerimaan PKH tahun ini berbeda dengan tahun lalu.
“Penerimaan bantuan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti yang punya anak bayi dapat Rp2.400.000 per tahun, supaya bisa beli susu dan telur jadi anak-anak bisa sehat juga pintar dan bagi kepulauan mendapatkan perlakuan khusus,” ujar Togap.