Sosialisasi PKH di Gunung Sitoli, Sihar Ajak Masyarakat Perangi Kemiskinan
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) mengadakan Sosialisasi Peningkatan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Aula Sangehao, Gunung Sitoli, Kamis (28/03).
Kegiatan ini dibuka oleh Sowa’a Laoly, Wakil Walikota Gunung Sitoli dan di hadiri langsung oleh Togap Simangunsong, Asisten Deputi Kemenko PMK juga Sihar P. H. Sitorus, Tenaga Ahli Kemenko PMK.
Adapun tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan produktivitas dan menjamin efektivitas Program Keluarga Harapan di Kabupaten Nias Selatan. Acara ini dihadiri sekitar 400 orang peserta yang terdiri dari KPM dan pendamping PKH.
Sihar P. H. Sitorus menyampaikan program ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menjamin kesejahteraan masyarakat.
“Yang saya lihat dari program-programnya Bapak Jokowi seakan meminta kita fokus dalam membina karakter anak-anak kita lewat pendidikan, sisanya pemerintah yang pikirkan,” ujar Sihar.
Untuk itu, Sihar mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk keluar dari garis kemiskinan.
“Kita sudah dapat bantuan dari Bapak Jokowi melalui PKH, selanjutnya kita harus mengubah pola pikir kita, bagaimana melalui bantuan ini kita keluar dari kesulitan kita, sehingga saudara-saudara kita yang belum kebagian juga dapat keluar dari garis kemiskinannya,” ujar Sihar Sitorus.
Sihar menyampaikan PKH ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam bekerja dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Tentunya hal ini juga memerlukan timbal balik dari masyarakat.
Menurut Togap Simangunsong, Pulau Nias memiliki kelebihan dalam hal penerimaan PKH dibanding daerah lain. “Karena Nias berada di Kepulauan, maka jumlah yang diterima lebih besar dari daerah lain,” ujar Togap.
Puan Maharani berpesan lewat Togap agar bantuan ini benar-benar dilaksanakan dan digunakan. Disampaikan Togap penerimaan PKH tahun ini berbeda dengan tahun lalu.
“Penerimaan bantuan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti yang punya anak bayi dapat Rp2.400.000 per tahun, supaya bisa beli susu dan telur jadi anak-anak bisa sehat juga pintar dan bagi kepulauan mendapatkan perlakuan khusus,” ujar Togap.
Para KPM terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka begitu bersyukur dengan PKH yang meringankan beban mereka. Salah satunya Fazlin Gulo ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas PKH yang ia terima.
“Terimakasih Bapak Jokowi, PKH ini cukup meringankan beban saya dalam menghidupi anak-anak saya,” ujar Fazlin Gulo.