Mengisi waktu luang di hari Minggu (28/07), Sihar P. H. Sitorus, Caleg Terpilih DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara 2, berbincang-bincang hangat dengan Abraham Silaban seorang presenter di sebuah Televisi Swasta. Abraham yang juga merupakan saudara ipar dari Sihar Sitorus ini, menyampaikan ucapan selamat kepada Sihar atas pencapaiannya menduduki kursi legislatif.

Sihar kemudian ditanyai mengenai inspirasinya maju kembali ke kursi legislatif setelah kalah dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara yang lalu bersama Djarot Saiful Hidayat. Sihar kemudian menyampaikan bahwa inspirasi itu berasal dari masyarakat sendiri.

“Sebenarnya inspirasinya tidak datang jauh-jauh, ya dari masyarakat Sumut sendiri. Saat Pilgub kemarin, kami diberi waktu 6 bulan untuk keliling Sumatera Utara, dan selama itu kita menemukan hal yang menarik, hal yang menyentuh hati kita, dan menggelitik pikiran kita,” ujar Sihar dengan senyum khasnya.

Sihar menyampaikan juga bahwa selama ia berkeliling tersebut, ia sudah melemparkan janji yang ingin ia tepati lewat kursi legislatif.

“Banyak janji yang sudah kita lemparkan, sehingga ketika ada kesempatan Pileg kemarin, kita ingin menuntaskannya, walau tidak semua kepada masyarakat Sumatera Utara,” tutur Sihar.

Lebih lanjut Sihar menyatakan hal tersebut lahir dari empatinya yang begitu tersentuh melihat kejadian-kejadian nyata yang terjadi di masyarakat. Bagaimana hal tersebut menggugah hatinya untuk maju di Pileg kali ini.

“Bagaimana kita tidak tersentuh, melihat ibu-ibu yang janda dengan banyak anak yang masih kecil, sementara mereka tidak memiliki rumah untuk bernaung. Bagaimana sesaknya di pasar, jalan-jalan yang bolong,” ujar Sihar dengan sorot mata terkenang.

Ketika disinggung mengapa Sihar berani keluar dari zona nyamannya sebagai pengusaha dengan harta yang berlimpah dan terjun ke dunia politik, Sihar mengaku bahwa hal tersebut ada benang merahnya.

“Jadi pengusaha kan kita bergerak di bidang agrikultur yang banyak bersentuhan langsung ke masyarakat. Sementara menjadi DPR RI kita menyerap aspirasi dari masyarakat dan menyampaikan apa yang menjadi hak mereka, saya rasa itu dua hal yang saling berhubungan,” jelas pria berusia 51 tahun tersebut.

Sihar tak menampik etos kerja yang dimiliki seorang pengusaha juga harus dimiliki seorang anggota DPR.

“Menjadi seorang pengusaha dan anggota legislatif pun ada benang merahnya, artinya harus profesional dalam hal ini transparan, accountable, harus ada laporannya, dan dalam mengambil suatu keputusan harus ada pertimbangannya,” jelas Sihar.

Meski begitu, Sihar mengaku tetap harus terlebih dahulu mengalami penyesuaian sebelum duduk di bangku legislatif.

“Harus ada penyesuaian lah, ketika biasanya kita mengambil keputusan sendiri, ini harus bersama dengan teman-teman lain, berdiskusi bahkan dengan partai lain. Pasti ada dinamika yang berbeda dengan dunia pengusaha, dan saya berharap bisa segera menyesuaikan diri dengan hal tersebut,” ujar Sihar.