Bahas Ekonomi Syariah dengan Bank Indonesia, Sihar Sitorus Rekomendasikan Madina
Sihar P. H. Sitorus, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan memperkenalkan Kabupaten Mandailing Natal sebagai kabupaten dengan julukan Bumi Sejuta Santri. Hal ini disampaikan Sihar saat membahas mengenai ekonomi syariah dalam Rapat Kerja Bank Indonesia dengan Komisi XI DPR RI, Senin (11/11) di Ruang Rapat Komisi XI Gedung Nusantara I Jakarta.
“Saat membahas mengenai ekonomi syariah, saya teringat akan Kabupaten Mandailing Natal yang dijuluki Bumi Sejuta Santri, mungkin dapat melihat kesempatan dan nilai yang dapat dilihat di sana,” tutur Sihar.
Selain itu, Sihar meminta Bank Indonesia (BI) untuk memperhatikan Nias dan Mandailing Natal sebagai dua wilayah potensial sumber ekonomi baru di Indonesia.
Kedua wilayah yang disebutkan Sihar ini menurutnya masih terbelakang dari segi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) padahal memiliki potensi yang baik.
“Dari dapil pemilihan saya di Sumut, ada minimal dua wilayah yang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, saya katakan dua karena mungkin di Indonesia ada banyak, tetapi yang dua ini terbelakang berdasarkan kriteria yang ada seperti IPM atau HDI, dll,” ujar Sihar saat diberi kesempatan bertanya.
Wilayah pertama yang disebutkan Sihar adalah Nias. Nias menurutnya merupakan daerah yang seluruh wilayahnya dikelilingi lautan dan merupakan wilayah segitiga dagang dengan Aceh dan Sumatera Barat.
“Karena Nias 360 derajat dikelilingi lautan dan bisa membentuk segitiga dagang dengan Aceh dan Sumatera Barat, namun di sana masih banyak sekali masalah, salah satunya stunting,” tutur Sihar.
Lebih lanjut Sihar menyampaikan, wilayah kedua di Dapil II Sumut yang dapat menjadi potensi sumber ekonomi baru adalah Mandailing Natal.
Sihar menjelaskan wilayah ini merupakan daerah yang kaya akan sumber agrobisnis dan juga tambang, bahkan dulunya Portugis membangun dermaga di Mandailing Natal.
“Wilayah kedua adalah Mandailing Natal, bahkan dulunya Portugis membangun dermaga di sana yang saat ini mungkin masih dapat mereka kenali, selain itu Madina merupakan daerah yang kaya dengan agro dan tambang,” ujar Sihar.
Untuk itu Sihar menyampaikan kepada Bank Indonesia untuk mengunjungi Nias dan Mandailing Natal sebagai wilayah sumber perekonomian baru di Indonesia.
“Mohon mampir ke Nias dan Mandailing Natal pak, bu,” ujar Sihar.