Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, mengadakan diskusi dengan Idris Sihite, salah seorang pengusaha kemenyan di Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Diskusi ini diadakan di kediaman Idris, Jalan Siliwangi, Dolok Sanggul, Selasa (20/03).

Dalam diskusi ini, Idris mengeluhkan soal lahan hutan tempat pohon kemenyan tumbuh yang semakin menipis. Penebangan dan pembakaran hutan secara illegal menjadi penyebabnya. Padahal usaha kemenyan ini menjadi salah satu tulang punggung pendapatan kabupaten.

Selain itu, kemenyan banyak menyimpan kearifan lokal yang patut dipelihara. Apalagi hutan tempat dimana kemenyan tumbuh juga merupakan habitat asli satwa beruang madu.

“Harapannya Pak Sihar bisa naik, agar hutan tempat kemenyan tumbuh bisa kembali direvitalisasi,” tutur Idris.

Idris juga mengajak Sihar mengunjungi gudang tempat penyimpanan kemenyan miliknya. Tak lama, bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor turut hadir di sana. Sihar yang telah melakukan diskusi sebelumnya, berbalik menjelaskan usaha kemenyan kepada Dosmar.

“Saat saya melintas tadi, pohon besar sudah tidak ada, di gunung juga tidak ada. Yang unik dari kemenyan, katanya habitatnya harus berada di hutan heterogen. Artinya, untuk melestarikannya kita harus tanam kembali hutan, digiatkan kembali penanamannya, biar pohon kemenyan yang merupakan salah satu penghasilan kabupaten bisa lestari,” jelas Sihar.

Lebih lanjut Sihar juga menjelaskan bahwa kemenyan ini juga merupakan salah satu bahan baku untuk ibadah beberapa umat di Indonesia. “Biasa kemenyan ada di Vihara, Kuil, maupun Gereja. Satu pohon kemenyan bisa bertahan 50 tahun. Artinya banyak manfaat dari kemenyan salah satunya menjaga keseimbangan ekosistem. Untuk meningkatkan produksi kemenyan, solusinya dibutuhkan areal yang luas untuk pohon kemenyan, agar pohon ini bisa berkembang,” ungkap Sihar.

Idris selaku pemilik usaha juga berterima kasih kepada Sihar Sitorus. Karena kedatangan Sihar ke tempat usahanya, Bupati Humbang Hasundutan juga dapat melihat langsung keadaan usaha kemenyan ini.

“Saya berterima kasih kepada Pak Sihar. Berkat Pak Sihar, Pak Bupati mau repot-repot ke sini melihat perkembangan usaha kemenyan,” tutup Idris.