Archive

Day: March 24, 2018

14 posts

Sihar Teladani Kepemimpinan Sisingamangaraja

Sihar Teladani Kepemimpinan Sisingamangaraja

Kecerdasan Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, sebagai akademisi tidak lantas membuatnya meninggalkan adat istiadat. Meski telah menempuh pendidikan di luar negeri, Sihar memberi keteladanan dengan ziarah ke Makam Sisingamangaraja XI, Huta Bakkara, Selasa (20/03).

Sihar meneladani sikap Sisingamangaraja XI, yang dikenal selalu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan setiap masalah. Apalagi menurut tokoh adat setempat, Sisingamangaraja XI juga hobi blusukan untuk mengetahui keadaan rakyatnya.

“Ini tempat sangat bersejarah, kompleks istana keluarga Sisingamangaraja, dari sini saya dan harapannya masyarakat Sumut bisa belajar. Pertama, bahwa untuk mengerjakan hal yang besar itu butuh keterlibatan banyak orang. Keterlibatan banyak orang itu, adalah dengan cara persuasif, mengajak orang lain untuk musyawarah. Musyawarah demi kesejahteraan masyarakat bersama,” tutur Sihar.

Melalui tempat bersejarah ini, Sihar belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin dari Sisingamangaraja. Nilai-nilai baik yang ia dapatkan dari tempat ini, juga menurutnya siap untuk ia terapkan jika memimpin Sumatera Utara mendampingi Djarot Saiful Hidayat kelak.

“Di dalam kontestasi ini juga, kita menginginkan bahwa masyarakat Sumatera Utara ini berfikir besar. Bahwa untuk memperjuangkan suatu yang besar diperlukan keteguhan hati dan pengorbanan, saya belajar semangat itu dari Sisingamangaraja. Dan bersama Mas Djarot siap menerapkan hal itu menuju Sumatera Utara yang lebih baik,” tutup Sihar.

Curhatan Pelaku Industri Kemenyan Kepada Sihar Sitorus

Curhatan Pelaku Industri Kemenyan Kepada Sihar Sitorus

Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, mengadakan diskusi dengan Idris Sihite, salah seorang pengusaha kemenyan di Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Diskusi ini diadakan di kediaman Idris, Jalan Siliwangi, Dolok Sanggul, Selasa (20/03).

Dalam diskusi ini, Idris mengeluhkan soal lahan hutan tempat pohon kemenyan tumbuh yang semakin menipis. Penebangan dan pembakaran hutan secara illegal menjadi penyebabnya. Padahal usaha kemenyan ini menjadi salah satu tulang punggung pendapatan kabupaten.

Selain itu, kemenyan banyak menyimpan kearifan lokal yang patut dipelihara. Apalagi hutan tempat dimana kemenyan tumbuh juga merupakan habitat asli satwa beruang madu.

“Harapannya Pak Sihar bisa naik, agar hutan tempat kemenyan tumbuh bisa kembali direvitalisasi,” tutur Idris.

Idris juga mengajak Sihar mengunjungi gudang tempat penyimpanan kemenyan miliknya. Tak lama, bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor turut hadir di sana. Sihar yang telah melakukan diskusi sebelumnya, berbalik menjelaskan usaha kemenyan kepada Dosmar.

“Saat saya melintas tadi, pohon besar sudah tidak ada, di gunung juga tidak ada. Yang unik dari kemenyan, katanya habitatnya harus berada di hutan heterogen. Artinya, untuk melestarikannya kita harus tanam kembali hutan, digiatkan kembali penanamannya, biar pohon kemenyan yang merupakan salah satu penghasilan kabupaten bisa lestari,” jelas Sihar.

Lebih lanjut Sihar juga menjelaskan bahwa kemenyan ini juga merupakan salah satu bahan baku untuk ibadah beberapa umat di Indonesia. “Biasa kemenyan ada di Vihara, Kuil, maupun Gereja. Satu pohon kemenyan bisa bertahan 50 tahun. Artinya banyak manfaat dari kemenyan salah satunya menjaga keseimbangan ekosistem. Untuk meningkatkan produksi kemenyan, solusinya dibutuhkan areal yang luas untuk pohon kemenyan, agar pohon ini bisa berkembang,” ungkap Sihar.

Idris selaku pemilik usaha juga berterima kasih kepada Sihar Sitorus. Karena kedatangan Sihar ke tempat usahanya, Bupati Humbang Hasundutan juga dapat melihat langsung keadaan usaha kemenyan ini.

“Saya berterima kasih kepada Pak Sihar. Berkat Pak Sihar, Pak Bupati mau repot-repot ke sini melihat perkembangan usaha kemenyan,” tutup Idris.

Sihar Siap Kembangkan Kopi Humbanghas Ke Dunia

Sihar Siap Kembangkan Kopi Humbanghas Ke Dunia

Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, mengunjungi Koperasi Serba Usaha Petani Organik Mandiri Humbang (KSU POM), Senin (19/03). Sihar diterima langsung oleh A. Gani Silaban selaku ketua koperasi.

Dalam perbincangannya dengan Sihar, Gani menceritakan tentang asal mula koperasi ini didirikan. Lebih lanjut, Gani juga mengenalkan beberapa jenis kopi yang menjadi unggulan di koperasi tersebut.

“Kita di sini punya 30 orang pekerja pak. Kenapa petani kopi ini perlu perhatian, karena Sumatera Utara merupakan salah satu penghasil kopi terbesar. Daerah penghasil terbesar itu yakni Dairi, Samosir, dan Humbang Hasundutan,” jelas Gani.

Gani juga menjelaskan bahwa saat ini permintaan kopi dunia begitu meningkat, namun hal ini tidak sebanding dengan produksi kopi. Bibit kopi yang semakin berkurang ini disinyalir menjadi penyebab utamanya, sehingga diperlukan perhatian pemerintah agar kopi yang menjadi komoditas ekspor yang baik dapat berkembang.

Sihar mendengarkan penjelasan Gani seraya menikmati kopi berjenis Kasunanan Arabica khas Humbang Hasundutan. Beliau mengerti permasalahan yang dihadapi para petani kopi, sehingga telah memikirkan solusi yang tepat agar kopi Humbang Hasundutan bisa mendunia.

“Saya sangat mengapresiasi petani kopi Humbang Hasundutan, bersama Djarot-Sihar kita akan kembangkan usaha ini, sehingga kopi kita bisa mendunia,” tutur Sihar.

Selain menikmati kopi, Sihar juga mencoba melakukan proses penjemuran buah kopi. Nantinya setelah kering buah ini akan dipecah sehingga mendapatkan biji kopi.

Saat hendak pamit, Gani menghadiahi Sihar beberapa produk kopi dan tali gorga bertuliskan brand kopi mereka. “Setiap tamu spesial kami hadiahi kopi dan tali gorga ini, kali ini yang datang lebih dari spesial,” tutup Gani.

Memasuki Pakkat, Sihar Mendadak Jadi Idola

Memasuki Pakkat, Sihar Mendadak Jadi Idola

Kedatangan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus, ke Pasar Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan Senin (19/03) membuat heboh warga. Sihar yang mengenakan kaos putih tersebut menjadi rebutan warga yang ingin berjabat tangan dengannya.

Sihar pun dengan ramah menjabat tangan warga satu per satu. Senyum sumringah khas Sihar berhasil membuat luluh hati warga. “Pak Sihar ganteng, udah gitu baik pula, semoga bersama Pak Djarot bisa mengubah Sumut biar gak korup lagi, peduli pada rakyat kecil,” ungkap Lina salah satu warga.

Mendengarkan keluh kesah satu per satu warga ia lakoni. Sambil sesekali membeli dagangan di pasar dan memakannya. “Amang, Inang, jangan lupa pilih Djarot-Sihar, nomor dua, tanggal 27 Juni,” tutur Sihar ketika menyalami satu persatu warga.

Meski panas begitu terik, antusiasme warga yang ingin melihat Sihar tak luntur. Sekelompok anak, begitu semangat melambaikan tangan saat Sihar melintas. “Pasti kalian suka main bola?” tanya Sihar yang kemudian disusul pemberian kuis berhadiah Jersey bola darinya.

Terlihat dalam setiap kunjungannya, anak-anak tidak lepas dari pantauan Sihar. Kartu Sumut Pintar yang menjadi program Djarot-Sihar bila terpilih nanti, siap diluncurkan untuk menjamin pendidikan anak-anak di Sumatera Utara.

Sihar Tekadkan Sapu Bersih Koruptor Di Sumut

Sihar Tekadkan Sapu Bersih Koruptor Di Sumut

Saat mengunjungi Pasar Baru Lintong Ni Huta, Senin (19/03), Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara terlibat tawar menawar dengan seorang penjual sapu lidi. Sihar mencoba menawar sapu dagangan seorang kakek, yang diketahui bermarga Hutasoit tersebut.

Saat ditanyai alasan membeli sapu lidi, Sihar menuturkan bahwa dirinya ingin mengingatkan warga agar tetap menjaga kebersihan Sumatera Utara. Baik kebersihan lingkungan maupun kebersihan Sumatera Utara dari korupsi.

“Saya beli sapu untuk mengingatkan warga Sumut untuk tetap menjaga kebersihan, terutama kebersihan lingkungan. Kalau bersih dari korupsi itu tugas kami bersama Pak Djarot,” ungkap Sihar.

Lebih lanjut, Sihar yang membeli dua sapu lidi, mengaku agar lebih cepat bersih. “Kalau sapunya dua, artinya yang bekerja dua, biar cepat bersih,” ungkapnya.

Hal tersebut turut melambangkan Djarot dan dirinya yang saling melengkapi untuk mensejahterakan Sumatera Utara. Dua orang berkompeten akan lebih cepat bekerja dalam memperbaiki Sumatera Utara.

Sosok Merakyat Sihar Sitorus Di Mata Warga

Sosok Merakyat Sihar Sitorus Di Mata Warga

Meski terkenal sebagai pengusaha sukses, tidak lantas membuat Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara memilih tempat eksklusif untuk bersantap. Terbukti, dalam kunjungannya ke Pasar Lintong Ni Huta, Sihar menyempatkan diri sarapan pagi di sebuah warung kecil, Senin (19/03).

Erni br. Pakpahan, sang pemilik warung merasa sangat beruntung Sihar mau makan di warungnya. Dia merasa tersanjung Sihar mau mencicipi usaha dagangannya.

Tak lupa, Sihar minta dibuatkan kopi khas Humbang Hasundutan kepada Erni. Dengan sigap, Erni langsung membuatkan kopi pesanan Sihar. “Kan daerah sini khasnya kopi, jadi pagi ini harus nikmati kopi sini,” ujar Sihar.

Erni juga sangat berharap Djarot-Sihar dapat memenangkan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018. “Kita butuh pemimpin yang merakyat seperti Sihar, pesannya nanti kalau sudah terpilih daerah Humbanghas ini, juga turut diperhatikan,” tutur Erni.

Seraya menikmati sarapannya, Sihar didatangi warga yang ingin bertemu dengannya. Tak segan, Sihar yang sedang makan tetap melayani jabatan tangan warga dan warga yang ingin melihat sosoknya.

Adapula seorang nenek yang sangat mengidolakan Sihar. Sang Ibu meminta Sihar menandatangani buku miliknya. Dengan senang hati Sihar menandatangani buku miliknya. “Pokoknya, apapun ceritanya harus menang ya nak,” ujar Ibu Banjarnahor dengan haru.

Blusukan di Pasar Horas Siantar, Sihar Ditemani Jokowi

Blusukan di Pasar Horas Siantar, Sihar Ditemani Jokowi

Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara mendampingi Djarot, kembalikan kunjungan ke pasar tradisional. Pasar Horas Pematang Siantar, menjadi destinasi Sihar kali ini, Rabu (21/03).

Uniknya, kali ini Sihar tidak sendiri, sosialisasi kali ini Sihar ditemani Jokowi KW asal Siantar. Pria bernama asli Atak Lie warga Jalan Panei Kelurahan Karo Kecamatan Siantar Timur ini membantu Sihar bersosialisasi kepada warga.

Hal ini semakin mengundang kehebohan warga, banyak masyarakat yang berebut ingin bersalaman dengan Sihar. Bahkan para ibu-ibu histeris setelah dapat kesempatan berfoto dengan Sihar. “Dapat foto aku sama wakilnya Djarot, lebih ganteng daripada di foto,” teriak salah seorang ibu kepada gerombolan ibu lainnya.

Sihar sendiri berkeliling pasar sambil memperhatikan hal-hal yang perlu dibenahi apabila memimpin kelak. Pembenahan infrastruktur pasar tradisional akan menjadi program Djarot-Sihar kelak.

“Selamat Siang Ibu, saya Sihar Sitorus, wakilnya Pak Djarot. Jangan lupa ke TPS tanggal 27 Juni nanti ya,” ujar Sihar sambil menyalami para pedagang dan pengunjung pasar. Tak hanya bersosialisasi, Sihar juga menyempatkan diri untuk membeli ikan teri di Pasar Horas ini.

Sihar Terjun Langsung Tenun Ulos

Sihar Terjun Langsung Tenun Ulos

Ulos dan adat istiadat suku Batak adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini yang membawa Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, ingin melihat langsung proses pembuatan ulos. Sihar datang langsung ke Pertenunan Ulos Romiduk, Jl. Mual Nauli III, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Rabu (21/03).

Belajar bisa dari mana saja dan siapa saja, dengan Mercyana Nainggolan, seorang penenun muda berusia 22 tahun Sihar belajar. Meski merupakan seorang pengusaha yang berpengaruh, namun tanpa malu Sihar belajar menenun helai demi helai kain khas Batak tersebut pada gadis belia tersebut.

Mercy mengajari Sihar pola silang dua dan tiga ulos. Meski baru belajar, Sihar dapat menyerap pelajaran dengan cepat. Namun, akhirnya Sihar menyerah dan menyerahkan pekerjaan kembali pada Mercy. “Saya harus jujur, menenun itu berat biar kamu saja,” canda Sihar.

Menurut Sihar seorang penenun harus memiliki ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Sihar sangat mengapresiasi pelajaran yang diberi Mercyana, dan memesan ulos yang sedang dibuat Mercy untuk dirinya.

Lebih lanjut, Sihar menyatakan industri tenun ulos ini sangat vital bagi kehidupan masyarakat Sumatera Utara khususnya suku Batak. “Bisa dibayangkan gak kalau industri tenun ulos ini hilang, bisa bahaya ini. Bukan hanya untuk para pekerja dan pengusahanya, para pengguna ulos ini juga bisa kehilangan identitas budayanya,” ungkap Sihar.

Untuk itu, menurut Sihar diperlukan suatu wadah yang dapat mengembangkan industri tenun ulos ini. “Oleh karena itu tentu harus ada program UMKM untuk usaha seperti ini. Pemerintah harus perhatikan usaha-usaha yang berkaitan dengan identitas Sumatera Utara, seperti ulos ini, biar lestari,” jelas Sihar.

Sihar Tinjau Langsung Keadaan Petani Kemenyan di Hutan

Sihar Tinjau Langsung Keadaan Petani Kemenyan di Hutan

Kondisi medan yang terjal, tidak menyurutkan semangat Sihar Sitorus untuk bertemu langsung para petani kemenyan di hutan Si Tindo Asu, Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (20/03).

Setibanya di tengah hutan, Sihar langsung berkomunikasi langsung dengan seorang petani yang sedang panen kemenyan. Beliau yang sebelumnya telah berdiskusi dengan pengusaha kemenyan, ingin mengetahui langsung keadaan petani kemenyan di Humbang Hasundutan. Tanpa ragu, Sihar mengikuti kemana arah petani menyusuri hutan memanen kemenyan.

Selepas melihat langsung proses pengambilan kemenyan, Sihar dijamu kopi di gubuk sederhana yang dibangun di tengah hutan oleh para petani. Saat inilah dimanfaatkan para petani untuk bercerita mengenai mata pencaharian mereka.

Para petani menguraikan bahwa setiap bulannya mereka bisa menghasilkan 5 sampai 10 kilo kemenyan. Harganya pun Rp. 300.000 per kilo untuk kualitas kemenyan terbaik. Pohon kemenyan yang sudah bisa mereka panen harus sudah berusia 15 tahun.

“Harganya sudah bagus. Sudah naik. Cuma produksi lahan kami sudah mulai berkurang. Karena berkurangnya hutan alam tempat kemenyannya bisa tumbuh, penebangan ini lah yang buat berkurang produksinya,” ujar Charles Lumban Gaol, Salah Seorang Petani Kemenyan.

Bagi Sihar, usaha kemenyan ini menyentuh banyak aspek dalam kehidupan Humbang Hasundutan. Aspek ekonomi sebagai yang utama, dimana penghasilan dari kemenyan ini lumayan tinggi dan menopang hidup para petani. Kemudian aspek kearifan lokal, dimana ada banyak sekali kepercayaan masyarakat setempat mengenai kemenyan yang masih dipelihara sampai sekarang.

“Uniknya, pohon kemenyan ini harus hidup bersama pohon jenis lain. Ini akan memperkaya ekosistem, harus dilestarikan,” ujar Sihar.

Hal inilah yang menurut Sihar harus dijaga dan dilestarikan. Petani kemenyan ini harus lebih diperhatikan, terutama mengenai lahan mereka yang kian menipis.

Sihar Sitorus, Role Model Anak Muda

Sihar Sitorus, Role Model Anak Muda

Pemilih pemula menjadi salah satu sasaran bidikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus. Mengadakan konser cepat bersama Punxgoaran di Kok Tong Megaland Siantar, Rabu (21/03) menjadi salah satu strateginya.

Dihadiri langsung oleh Sihar Sitorus, konser ini langsung diramaikan anak muda yang rindu perubahan. Punxgoaran sendiri merupakan band indie asal Siantar yang telah menghadirkan beberapa karya di bidang musik.

Band ini memang telah menyatakan dukungannya terhadap Djarot-Sihar. Menurut salah satu personilnya, terkhusus untuk Sihar, merupakan role model bagi anak muda yang ingin berkreasi. Tak hanya mengembangkan pendidikan, namun juga fokus di bidang yang ia geluti yakni sepak bola.

“Sumatera Utara tidak butuh orang-orang pintar, Sumatera Utara butuh orang-orang baik untuk memimpin. Pak Djarot dan Pak Sihar ini merupakan paket lengkap untuk perubahan di Sumatera Utara,” ujar salah satu personil Punxgoaran.

Bahkan untuk menyatakan dukungannya Punxgoaran menciptakan sebuah lagu untuk Djarot-Sihar secara cuma-cuma berjudul Sumut DjoSS. Mereka percaya kelak di tangan Djarot-Sihar, akan ada perhatian yang diberikan kepada generasi muda dengan apapun bakat yang dimiliki.

Sihar Sitorus tampak menikmati alunan musik yang diciptakan Punxgoaran. Sihar juga sangat berterimakasih kepada Punxgoaran karena telah dibuatkan lagu untuk Pilgubsu kali ini.

“Punxgoaran, terima kasih sekali, saya senang anak-anak muda yang gila untuk bermimpi. Saya tidak suka janji-janji, tapi saya pastikan kalau saya terpilih, saya akan berikan wadah untuk kalian anak muda yang gila berkreasi. Ayo kalian berikan input apa yang kira-kira dapat meningkatkan kreativitas anak muda Sumut,” tutur Sihar.

Acara dilanjutkan dengan kuis berhadiah Jersey kepada para penonton. Sihar melemparkan lima pertanyaan seputar DjoSS yang mampu dijawab penonton dengan sangat baik.

Tak hanya itu, Sihar juga menghadiahi Punxgoaran kain tenun hasil karya Sumatera Utara. “Karya harus dibalas dengan karya, kalau Punxgoaran ciptakan karya musik untuk Djarot-Sihar. Hari ini saya balas dengan karya kain tenun khas Sumatera Utara. Kelak jika terpilih, kami ciptakan karya nyata perubahan untuk Sumatera Utara,” tutur Sihar.