Sihar Ajak Petani Diskusikan Problematika Pertanian
Diskusi merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengetahui problematika yang ada pada masyarakat. Hal inilah yang dilakukan Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, saat mengunjungi Desa Lumban Ri, Kecamatan Panribuan, Kabupaten Simalungun, Kamis (22/03). Sihar mengajak warga yang mayoritas petani untuk berdiskusi mengenai apa yang perlu dibenahi.
Acara dimulai dengan penyambutan oleh warga dengan memberikan ulos kepada Sihar Sitorus. Warga yang melihat kedatangan Sihar terlihat sumringah.
Banyak hal yang disampaikan warga kepada Sihar, mulai dari mahalnya biaya pertanian, harga jual produk pertanian murah, kendala infrastruktur penunjang pertanian dan tidak adanya pengembangan teknologi pertanian. Warga sangat berharap adanya perubahan yang terjadi di Sumatera Utara terutama bagi para petani.
Salah satunya disampaikan oleh Bernard, ia mengeluhkan mahalnya harga pupuk yang ada di pasaran. Berbanding terbalik harga beras malah semakin murah. “Pupuk mahal dan susah di dapat. Sangat menyusahkan kami. Sudah begitu panen kami, tak ada harganya. Kami mau saja beli pupuk sesuai harga pasar tapi harga padi kami harus bagus,” ujarnya.
Sihar Sitorus yang mendengar keluhan-keluhan petani ini, menyampaikan apa yang dikeluhkan para petani sudah menjadi komitmen Djarot-Sihar untuk memperbaikinya. “Pahit getirnya petani saya tahu. Petani harus bersusah payah bekerja. Sudah begitu hasilnya sering kali tidak seperti yang diharapkan. Kami Djarot-Sihar akan berusaha menaikan pendapatan petani naik dan biaya produksi pertanian berkurang,” ujarnya.
Lebih lanjut, agar hal ini dapat terlaksana Sihar mengimbau masyarakat untuk beramai-ramai datang ke TPS pada 27 Juni nanti. “Kalau keluhan yang bapak sampaikan tidak kami kerjakan, kalian boleh protes, tapi sebelum protes, bapak/ibu harus mempergunakan hak pilihnya, biar protesnya tepat,” ujarnya.