Archive

Author: Fiona Matullessya

278 posts

Sihar Sebut Sumatera Utara Provinsi Potensial

Sihar Sebut Sumatera Utara Provinsi Potensial

“Danau Toba merupakan harta karun milik Sumatera Utara, yang belum mampu dimanfaatkan dengan baik,” ujar Sihar Sitorus, Calon Legislatif DPR RI usungan partai PDI-Perjuangan saat berkunjung ke Harian Analisa, Kamis (25/10).

Pertemuan ini disambut baik oleh Supandi selaku pemilik Harian Analisa. Ia juga menyampaikan saran terkait dengan pengembangan Danau Toba sebagai objek wisata potensial. Hal utama yang mesti dibenahi adalah fasilitas dan akses menuju Danau Toba.

Selain itu, penonjolan mengenai legenda Danau Toba juga perlu lebih dipublikasi. Hal ini dinilai dapat menarik minat wisatawan luar untuk berkunjung ke Danau Toba, seperti halnya dengan legenda Malin Kundang di Sumatera Barat.

Sihar dan Supandi juga membahas mengenai Wushu, sebagai salah satu olahraga yang cukup diunggulkan di Sumatera Utara. Menurut Supandi, banyak atlet-atlet Wushu yang potensial menyumbang banyak prestasi di Sumatera Utara. Hal ini layak diapresiasi dan diberi dukungan.

Dalam pertemuan tersebut, Sihar juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Harian Analisa yang telah banyak membantu dalam hal publikasi selama Pilgubsu 2018. Sihar berharap hal serupa dapat terus berjalan selama proses Pileg 2019 berlangsung.

 

Sihar Bertekad Majukan Wilayah Pantai Barat Sumatera Utara

Sihar Bertekad Majukan Wilayah Pantai Barat Sumatera Utara

Sihar Sitorus memperkenalkan diri sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Partai PDI-Perjuangan kepada Harian Medan Bisnis, Kamis (25/10). Hal ini disambut baik oleh pihak Medan Bisnis.

Dalam kunjungan ini, Sihar juga memohon saran dan masukan dari Medan Bisnis sebagai media, terkait pencalonan dirinya sebagai caleg DPR RI dari Dapil II Sumatera Utara. Fokus utama yang disoroti adalah mengenai pembangunan yang tertinggal di wilayah Dapil II atau yang lebih dikenal dengan pantai barat.

“Kapal pembangunan Sumatera Utara ini oleng ke arah timur Pak, artinya sumber daya alam yang dimiliki oleh dapil Bapak belum terkelola dengan baik,” ujar salah satu pihak Medan Bisnis.

Lagi, menurutnya hal ini lah yang nantinya harus diperjuangkan Sihar jika duduk di Senayan. Pengelolaan Sumber Daya di wilayah Dapil II seperti Sibolga, Nias, Madina, Tobasa, dll. dengan menitikberatkan kepada kemajuan ekonomi masyarakat nya. Infrastruktur juga menjadi masalah yang masih dialami masyarakat di sana.

Sihar mengamini hal ini, ia sendiri telah mengalami bagaimana masalah-masalah ini saat masa kampanye Pilgubsu beberapa waktu lalu. Untuk itu, ia bertekad untuk mengentas permasalahan ini dengan kembali terjun dalam Pileg 2019.

 

 

Sihar Paket Lengkap untuk Sumatera Utara

Sihar Paket Lengkap untuk Sumatera Utara

Kamis (25/10) pagi, Sihar Sitorus tiba di Harian Waspada Medan didampingi timnya untuk bersilaturahmi dengan media. Membuka pembicaraan Sihar mengucapkan terimakasih atas partisipasi Harian Waspada sebagai media informasi dan publikasi dalam Pilgubsu 2018.

Sekaligus dirinya juga memperkenalkan dirinya sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Partai PDI-Perjuangan dari Dapil II Sumatera Utara. Wilayah ini meliputi 19 kabupaten/ kota di Sumatera Utara.

Sihar dalam kunjungan ini mengibaratkan kontestasi Pilgubsu yang lalu ibarat pertandingan sepakbola. Ia mengungkapkan pentingnya permainan fairplay dalam sebuah kontestasi politik.

“Ibarat pertandingan sepakbola  setelah 90 menit permainan berakhir, 1-0. Salaman saja beri selamat, ganti baju ruang ganti. Ya namanya pertandingan ada yang kalah, fairplay saja,” ujar Sihar.

Baginya yang terpenting langkah selanjutnya adalah bagaimana tetap dapat berkontribusi bagi kemajuan Sumatera Utara. Salah satunya melalui majunya dirinya dalam Pileg 2019.

Sihar berharap dalam Pileg kali ini, permainan politik identitas dapat ternetralisir. “Kita ini kan semua bersaudara, oke tidak apa-apa kita gak dipilih. Tapi alasannya harus karena emang dia lebih baik dari saya, kalau dengan alasan identitas saya, ya jangan lah,” ujar Sihar.

Sofyan Harahap, dari pihak Harian Waspada menyatakan Sihar merupakan paket lengkap untuk Sumatera Utara. Hal ini mengacu kepada kredibilitas dan kemauan dalam memajukan Sumatera Utara.

Sihar juga memohon masukan dari pihak Harian Waspada terkait masalah-masalah yang sedang dihadapi masyarakat Sumatera Utara terkhusus di wilayah Dapil II. Masalah infrastruktur, pendidikan, narkoba, dan ketenegakerjaan dinilai menjadi masalah yang krusial di wilayah tersebut.

Perangi Narkoba, Sihar Punya Strategi Sendiri

Perangi Narkoba, Sihar Punya Strategi Sendiri

Masih dalam rangkaian silaturahmi ke media, Sihar Sitorus mengunjungi Metro Siantar Grup (Jawa Pos), Pematang Siantar, Rabu (23/10). Kedatangan Sihar disambut baik oleh pihak Metro Siantar Grup dengan hangat.

Seperti kunjungannya ke media lain, terlebih dahulu kedua belah pihak memperkenalkan masing-masing timnya. Sihar Sitorus didampingi timnya mengucapkan terima kasih atas peran serta Metro Siantar Grup yang telah menjadi media informasi bagi masyarakat semasa Pilgubsu beberapa waktu lalu.

Tak lupa, Sihar memohon saran kepada media yang dekat dengan masyarakat, mengenai permasalahan yang sedang dialami masyarakat terutama di Dapil 2 Sumatera Utara. Sihar pun mendapat masukan-masukan dari para jurnalis Metro Siantar Grup.

 

Permasalahan utama seperti Narkoba rentan terjadi di wilayah sekitaran Labuhan Batu. Tingkat pengangguran yang tinggi, dinilai menjadi salah satu faktor penyebab maraknya narkoba di wilayah tersebut.

Mendengar hal itu, Sihar berharap hal itu dapat segera diatasi. Bagaimana mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan membuka pelatihan-pelatihan yang dapat melatih keterampilan masyarakat, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat.

Sihar juga memohon saran kepada media bagaimana menangkal money politik yang rentan terjadi di masyarakat. Media menyarankan agar Sihar rajin bersentuhan langsung dengan masyarakat, agar memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat.

Sihar: Pileg dan Pilpres Rentan Politik Identitas

Sihar: Pileg dan Pilpres Rentan Politik Identitas

Rabu (25/10), Sihar Sitorus bersilaturahmi ke Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) Medan. Dalam kunjungannya Sihar diterima langsung oleh Penanggung Jawab Harian SIB Medan, Victor Siahaan.

Sihar mengucapkan terimakasih kepada Harian SIB atas peran sertanya sebagai media dalam memberitakan segala sesuatu yang berkaitan dengan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) beberapa waktu lalu. Dirinya juga memohon saran mengenai hal-hal yang mesti ia lakukan menuju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2018.

Turut dibahas dalam pertemuan ini, bagaimana menangkal isu politik identitas yang rentan menyerang memasuki Pileg dan Pilpres mendatang. Sihar berharap dirinya dapat merangkul semua warga Sumatera Utara yang beragam warna, terutama yang berbeda warna dengan dirinya.

“Saya berharap bisa merangkul Saudara-Saudara di wilayah Tabagsel dan sekitarnya, mengingat pemerataan pembangunan yang mesti menyeluruh,” ujar Sihar.

Harian SIB mengapresiasi harapan Sihar, dengan menyarankan agar Sihar berani terjun langsung terhadap permasalahan yang ada di wilayah tersebut.

Dirinya juga memohon doa restu dan bantuan publikasi terkait pencalonan dirinya sebagai Caleg DPR-RI dari Dapil 2 Sumut diusung Partai PDI-Perjuangan dengan nomor urut 2 kepada Harian SIB Medan.

Sihar Sayangkan Ada Aksi Diskriminasi ODHA di Samosir

Sihar Sayangkan Ada Aksi Diskriminasi ODHA di Samosir

Calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Sihar Sitorus angkat bicara terkait kasus penolakan masyarakat di Desa Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara yang menolak kehadiran 3 anak ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) bersekolah umum.

Sihar menilai ketidakpahaman dengan jelas masyarakat akan HIV/AIDS menyebabkan anak-anak menjadi korban.

“Misalkan saja tentang masalah sejumlah anak yang terkena HIV di Samosir. Masyarakat harus diberikan informasi yang benar tentang hal ini. Karena takutnya anak-anak tersebut akan dijauhi nantinya.” Kata Sihar di Medan, Kamis (25/10).

Karena menurut Sihar, anak-anak tersebut berhak mendapatkan hak yang sama dan bukan dikucilkan dari kelompok masyarakat.

“Bagaimanapun juga, mereka itu punya hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama” ungkapnya.

Berkaca dari kasus ini Sihar yang akan bertarung di Dapil Sumatera Utara II ini mengaku siap membantu pemerintah memberikan edukasi mengenai masalah sosial di masyarakat.

“Di mata saya. Langkah pertama menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut adalah mengedukasi dan mengubah pola pikir masyarakat.“ ungkapnya.

Sihar mengaku akan menggunakan media sosial dalam melakukan edukasi tersebut. Dengan konten yang informatif dan edukatif akan membuat masyarakat lebih memperhatikan fungsi edukasi di media sosial.

Ditanyai Mengenai Money Politik, Sihar Miliki Metode Lain

Ditanyai Mengenai Money Politik, Sihar Miliki Metode Lain

Dalam rangka kunjungan media, Sihar Sitorus mendatangi sejumlah media mainstream di Kota Medan, salah satunya Sumut Pos. Kehadiran Sihar langsung disambut hangat beberapa kru Sumut Pos, Selasa (23/10).

Sebagai salah satu Calon Legislatif DPR RI Dapil II Sumut, Sihar memperkenalkan diri kepada pihak Sumut Pos. Perkenalan itu disambut baik oleh pihak Sumut Pos yang telah mengenal Sihar sebelumnya, saat mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Sumatera Utara bersama Djarot Saiful Hidayat.

Banyak hal yang diperbincangkan Sihar bersama beberapa kru Sumut Pos, salah satu kru menanyakan bagaimana pendapat Sihar mengenai pendidikan di Sumut. Sihar menyayangkan, meski berada di level sedikit lebih di atas dari target belajar 9 tahun yang dicanangkan di Indonesia, namun baginya tidak cukup.

“Angka wajib sekolah 9 tahun masyarakat Sumut sudah di atas rata-rata, tapi itu belum cukup. Anak-anak harus menempuh pendidikan minimal 12 tahun, kalau bisa sampai perguruan tinggi,” ujar Sihar.

Saat ditanyai mengenai korelasi degradasi moral masa kini dengan tingkat pendidikan, Sihar setuju dengan hal tersebut. Namun ia juga tidak memungkiri, bahwa peran pendidikan informal untuk anak yakni lewat keluarga dan agama juga tidak kalah penting

Sihar juga memohon saran dan anjuran dari Sumut Pos mengenai hal apa saja yang mesti dibenahi nantinya ketika ia akan membawa suara rakyat ke Parlemen. Umumnya, masyarakat masih membutuhkan pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berujung pada peningkatan ekonomi.

Senada dengan hal itu, Sihar yang ditanyai mengenai Money Politik menjawab bahwa hal itu tidak ada dalam prinsipnya. “Sebisa mungkin saya menghindari hal itu, kalau bisa mencari metode lain, melalui pemberdayaan masyarakat. Memang waktunya panjang, cuma kalau jadi, dan duduk, kita akan jaga konsistensi. Dimana masyarakat dapat memberikan aspirasinya,” tutur Sihar.

“Pemberdayaan masyarakat itu penting, dengan mengangkat potensi lokal seperti di Humbahas ada kemenyan, di Sipirok ada kopi. Bagaimana mengangkat industri ini menjadi usaha lokal yang memadai dengan melibatkan masyarakat berkontribusi dengan sistem yang berkelanjutan, tidak dengan money politik lagi. Itu sama saja membodohi masyarakat,” tegasnya.

Bertemu Edy Rahmayadi, Sihar Bincangkan Mengenai Stadion

Bertemu Edy Rahmayadi, Sihar Bincangkan Mengenai Stadion

Sihar Sitorus, tokoh Sumatera Utara yang pernah memegang kendali PSMS Medan, hadir di Stadion Teladan menyaksikan langsung pertandingan antara PSMS Medan vs Mitra Kukar, Selasa (23/10).

Sihar Sitorus yang saat ini mencalon sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil II Sumatera Utara, duduk di Tribun VIP, bergabung dengan para penggemar PSMS Medan lainnya. Kondisi tempat duduk stadion yang rusak, membuat Sihar Sitorus dan beberapa penoton lainnya duduk di pembatas kursi stadion.

Saat Sihar dan para suporter PSMS lainnya tengah riuh menikmati pertandingan khas PSMS Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga datang ke Stadion. Tidak disangka saat babak pertama usai, dengan kekalahan PSMS 1 : 2, Sihar Sitorus mendatangi tempat duduk Edy Rahmayadi, yang merupakan rivalnya saat menjadi calon kepala daerah Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Pertemuan keduanya pun dimulai dengan jabat tangan dan duduk bersama, seraya berbincang- bincang. Keduanya tampak akrab. Para suporter PSMS yang duduk di tribun penonton pun tampak riuh dan tersenyum atas kekompakan keduanya.

Pertemuan keduanya pun turut diabadikan orang-orang yang disekelilingnya dengan menggunakan kamera ponselnya. Begitu juga dengan para pewarta foto tidak mau ketinggalan dengan momen ini. Setelah berbincang-bincang akrab dengan Edy Rahmayadi, Sihar Sitorus menyampaikan bahwa pertemuan tersebut tidak diduganya. Menurutnya awalnya kehadirannya guna menikmati permainan khas PSMS Medan.

“Barusan saya nonton langsung pertandingan PSMS vs Mitra Kukar di Stadion Teladan. Menyaksikan bagaimana Ayam Kinantan bertanding membela kesebelasannya. Maksud hati mau nonton Rap-Rap PSMS, ternyata bisa rap huddul dohot pak Edy Rahmayadi,” ujarnya.

Dalam pertemuan keduanya, Sihar menyampaikan bahwa mereka sempat berbincang tentang pengembangan persepakbolaan di Sumatera Utara dan Nasional.  “Ada banyak tadi yang kami perbincangkan. Seperti persoalan pembangunan kompleks olahraga di Sumatera Utara,” ujarnya.

Tak luput Sihar Sitorus menyampaikan kesedihan atas kekalahan PSMS Medan dalam laga ini. “Sayang sekali, PSMS harus mengakui keunggulan Mitra Kukar dengan skor 1-3,” ujarnya.

Sihar Sitorus: Saya Masih Punya Utang Kepada Masyarakat Sumut

Sihar Sitorus: Saya Masih Punya Utang Kepada Masyarakat Sumut

Sebagai rangkaian kunjungan media, Sihar Sitorus berkunjung ke kantor Tribun Medan, Selasa (23/10). Kedatangan Sihar disambut baik oleh pihak Tribun Medan.

Dalam kunjungannya Sihar terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada Tribun Medan yang telah menjadi media yang informatif bagi masyarakat selama Pilgubsu yang lalu. Menurutnya, media berperan besar terutama dalam menggiring masyarakat agar mau menggunakan hak suaranya.

Selain itu, Sihar juga memperkenalkan dirinya kepada Tribun mengenai pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif pada Pileg 2018. Dirinya mengatakan, kehadirannya dalam kontestasi ini sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat Sumatera Utara.

Dirinya juga memohon saran dan masukan dari media mengenai hal-hal apa saja yang mesti ia perjuangkan jika terpilih menjadi DPR RI. Ia merasa memiliki hutang terhadap masyarakat Sumatera Utara, terutama mereka yang memilihnya dalam Pilgubsu beberapa waktu lalu.

“Saya merasa berhutang kepada orang-orang yang memilih saya pada waktu itu, mereka telah memberikan kepercayaan kepada saya. Sudah sepatutnya saya tetap memperjuangkan mereka,” tuturnya.

Sihar juga menyatakan bahwa dirinya mewakili warna-warni di Sumatera Utara. Dirinya berkomitmen untuk membangun wilayah di Dapilnya secara merata dan mengawasi pemerataan pembangunan di sana.

Sihar Sitorus sendiri mencalonkan diri sebagai Anggota Legislatif dari Partai PDI-Perjuangan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Sumatera Utara yang meliputi 19 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Daerah tersebut meliputi Tobasa, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Tengah, Sibolga, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Madina, Padang Sidempuan, Gunung Sitoli, Nias, Nias Utara, Nias Barat dan Nias Selatan.

Sihar Sitorus: Selamat Hari Jadi SMeCK Hooligan ke -15

Sihar Sitorus: Selamat Hari Jadi SMeCK Hooligan ke -15

Memperingati hari jadi Supporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan yang ke-15, Sihar Sitorus menyampaikan selamat kepada komunitas supporter setia PSMS Medan ini. Melalui akun media sosial pribadi miliknya, Sihar juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada SMeck Hooligan. “Selamat Hari Jadi SMeCK Hooligan yang ke-15, terimakasih selalu menjadi yang terdepan dalam mendukung PSMS Medan,” tulis Sihar dalam kolom caption di unggahannya Minggu, (30/09).

Dalam unggahan tersebut Sihar mengunggah foto dirinya yang dulunya pernah menahkodai klub dengan julukan Ayam Kinantan tersebut. Bahkan dilansir dari kompas.com, meski harus mengalami proses panjang dan tantangan yang tidak mudah, Sihar bahkan mampu membawa PSMS Medan berlaga di luar kandang, dengan mengikutsertakannya dalam Liga Super Indonesia (LSI) di awal kepengurusannya.

Tak hanya LSI, Sihar juga mengantarkan PSMS Medan mengikuti kompetisi bergengsi lainnya seperti Copa Indonesia, Liga Champion Asia (LCA), bahkan berhasil masuk dalam 16 besar AFC Cup. Pembenahan tim terus dilakukan oleh manajemen PSMS saat itu. Salah satunya dengan tetap melakukan perburuan pemain asing terutama yang akan tampil di babak play off LCA 2009. Demi memperkuat kesebelasan asal Medan ini, PSMS di bawah manajemen Sihar juga mendatangkan dua pemain asing pada waktu itu, yakni Mauro Pinto asal Brasil dan Esteban Gillian asal Uruguay.

Kecintaan Sihar terhadap olahraga sepak bola sudah tidak perlu diragukan lagi, hal ini juga dibarengi dengan kerinduannya untuk memajukan sepak bola Indonesia khususnya Sumatera Utara. Maka dalam berbagai kesempatan, selepas jabatannya dari manajerial PSMS pun, perhatian Sihar terhadap klub ini tidak pernah pudar.

Lagi, menurutnya peran supporter dalam menunjang keberhasilan tim juga cukup besar. Oleh karena itu, Sihar berharap SMeCK Hooligan sebagai pendukung setia PSMS Medan tetap menjadi garda terdepan dalam mendukung kesebelasan ini.

“Yuuuk kita ‘hooligan’ mendukung kerja lebih keras, cepat dan cerdas dalam mengusung mentalitas petarung sejati bagi PSMS dan Sumatra Utara. Berani di manapun Medannya, Salam Sada Roha!” ajak Sihar.