Archive

Day: April 3, 2018

5 posts

Kunjungi Desa Malosari, Warga Keluhkan Jalan Rusak Pada Sihar

Kunjungi Desa Malosari, Warga Keluhkan Jalan Rusak Pada Sihar

Seperti biasa, kunjungan Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, selalu diwarnai dengan warga yang mencurahkan isi hati kepada Sihar. Hal ini juga yang terjadi saat Sihar mengunjungi Desa Malosari, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai, Senin (02/04).

Mereka mengeluhkan soal jalan yang masih saja rusak, belum lagi para petani tidak bisa bercocok tanam karena saluran irigasi yang juga rusak. “Kami senang sekali bapak bisa lihat desa kami. Sudah lihat tadi bapak kan jalan kami rusak, kami juga sudah dua tahun ngak nanam padi karena irigasi kami rusak, ingatlah kami nanti pak,” ujar boru Simarmata, salah seorang warga.

Warga lain juga turut menambahkan, mereka begitu senang Sihar mau menyempatkan diri berkunjung ke desa mereka. Untuk itu, Oppung Rista Damanik, salah satu warga menyatakan dengan tegas menolak politik uang demi memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang berintegritas seperti Djarot-Sihar.

“Kami senang bapak ke sini. Sudah lihat sendiri kan kampung kami bagaimana. Tenang Pak Sihar kami tidak mau terima politik uang. Uang itu hanya sementara, tapi kalau jalan kami diperbaiki, anak cucu kami bisa turut menikmati,” ujarnya.

Sihar merasa senang dan terharu warga menyambut dirinya dengan sangat baik. Perlakuan yang sama akan ia berikan ketika dipercaya memimpin nanti. Sihar juga menambahkan problematika yang dialami warga Sumut dalam setiap kunjungannya ke daerah hampir sama.

“Keluhannya hampir sama semua, irigasi, jalan rusak, dan pelayanan publik di bidang pendidikan, dan kesehatan, ini menjadi fokus kami nanti saat memimpin Sumatera Utara,” ujar Sihar.

Kunjungi Kota Barus, Sihar Terinspirasi Al-Mahligai

Kunjungi Kota Barus, Sihar Terinspirasi Al-Mahligai

Rabu (28/03), Sihar Sitorus mengunjungi Kota Barus, Tapanuli Tengah salah satu wilayah peradaban tertua di Indonesia. Banyak tempat yang dikunjungi Calon Wakil Gubernur pendamping Djarot tersebut dalam kunjungannya, seperti Tugu Nol Penyebaran Agama Islam di Indonesia, Pasar Barus, Sumur Peninggalan Nomensen, dan Makam Al-Mahligai.

Saat mengunjungi makam Al-Mahligai, Sihar Sitorus mengaku mendapatkan inspirasi untuk memimpin Sumatera Utara kelak. Diantaranya semangat perjuangan, semangat pencerahan, dan semangat membawa perubahan.

“Saya melihat adanya semangat pembangunan. Semangat Perjuangan. Semangat perjuangan dalam meraih suatu tujuan. Seperti yang dilakukan para Syech yang dimakamkan di sini. Mereka ini datang mencerahkan dan membuat perubahan. Begitu juga dengan kami Djarot dan Sihar, datang untuk membawa semangat perubahan bagi Sumatera Utara,” tutur Sihar.

Selain itu, Sihar juga meneladani kedamaian di tengah keberagaman yang ada di kota ini. “Peradaban sudah mewarnai kehidupan lokal beberapa puluh tahun lalu. Hingga sekarang kehidupan tetap damai. Ini adalah suatu pelajaran yang dapat kita ambil dari kota ini,” ujar Sihar Sitorus usai berkeliling di makam Al-Mahligai yang menjadi bukti sejarah bahwa di Barus sudah ada Islam sejak abad ke 7.

Untuk itu, Sihar juga mengajak masyarakat untuk berlibur dan berkunjung ke Kota Barus ini. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kota ini, terutama dari berbagai peninggalan sejarah yang akan menambah khazanah pengetahuan tentang sejarah bangsa Indonesia.

“Kalau ada waktu datanglah berkunjung ke barus banyak tempat yang dapat dikunjungi dan sangat menambah pengetahuan kita tentang peradaban,” ujarnya.

Pengalaman Sihar Rasakan Pahit Getirnya Menjadi Nelayan

Pengalaman Sihar Rasakan Pahit Getirnya Menjadi Nelayan

Tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB, Sihar Sitorus mengikuti perjalanan nelayan Desa Hajoran, Kecamatan Pandan, Kamis (29/03) melaut. Menaiki kapal motor sejauh 15 kilometer, Sihar begitu antusias menuju bagan tancap milik nelayan lokal.

Bagan tancap merupakan alat tangkap ikan teri yang menggunakan jaring apung dan diberikan penerangan untuk memancing perhatian ikan teri. Saat ikan berkumpul karena cahaya lampu, jaringnya diangkat untuk mengambil ikannya. Sesampainya di sana, Sihar membantu para nelayan menarik jaring hasil tangkapan, diperoleh sebanyak satu ember ikan teri malam itu.

Sihar tampak sangat bahagia saat berhasil menarik jaring berisi ikan teri. Meski perjalanan menuju tempat ini tidak mudah, kapal tampak beberapa kali oleng diterpa ombak, namun semuanya terbayar ketika ia dapat melihat langsung bahkan turut membantu para nelayan memanen hasil tangkapannya.

Setelah menangkap ikan, Sihar mulai berkisah mengenai pahit getirnya menjadi seorang nelayan.  Kunjungannya malam itu membuat Sihar mengetahui mata rantai penangkapan ikan teri yang merupakan komoditas ekspor Indonesia, dan mengetahui hal-hal apa yang perlu dibenahi dari kehidupan nelayan.

“Malam ini saya datang untuk meyaksikan seperti apa kehidupan nelayan, sudah saya saksikan bahwa pengorbanan mereka luar biasa. Saya sudah mengetahui mata rantai dunia perikanan kita,” paparnya.

Melalui pengalamannya malam itu, bersama Djarot nantinya akan ada program untuk kesejahteraan para nelayan, terutama mengenai keselamatan mereka yang harus melaut di malam hari.

Kehadiran Djarot-Sihar di Aek Muara Pinang Buat Warga Menangis

Kehadiran Djarot-Sihar di Aek Muara Pinang Buat Warga Menangis

Kedatangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus ke Aek Muara Pinang, Kota Sibolga, Kamis (29/03) disambut haru tokoh masyarakat sekitar. Adalah Nelson Sitinjak dan Martua Hutabarat, tokoh masyarakat sekitar yang terlihat mengusap air mata haru seusai mengulosi paslon usungan PDIP dan PPP ini.

Saat ditanya alasan hingga meneteskan air mata saat bertemu Djarot-Sihar, keduanya sepakat merasa terharu daerah mereka dapat dikunjungi Djarot dan Sihar sekaligus. “Kami tidak pernah dikunjungi calon gubernur, pas kami kebanjiran juga begitu tak ada yang peduli, mereka berdua sangat dekat dengan warga, kami terharu makanya terisak tadi,” ujar Nelson.

Ternyata banjir telah menjadi masalah menahun yang tidak kunjung usai di wilayah ini, yang menambah perih perasaan warga Aek Muara Pinang adalah sikap tak acuh pemerintah akan kondisi mereka. “Kami sering banjir, Pak Djarot dan Pak Sihar. Tolong perhatikan nasib kami, kiranya kami tidak merasakan banjir lagi saat bapak memimpin,” ujar Nelson Simanjuntak, tokoh masyarakat Muara Pinang saat memberikan ulos kepada Djarot dan Sihar.

Menanggapi hal tersebut baik Djarot maupun Sihar sepakat memberikan solusi untuk warga sekitar.  Djarot menuturkan program mereka adalah untuk membantu masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan, seperti perbaikan infranstruktur jalan, drainase dan fasilitas publik lainnya.

Sihar turut menambahkan bahwa untuk solusi jangka panjang terhadap masalah ini adalah perbaikan hulu sungai dengan penanaman pohon. “Untuk solusi jangka panjangnya perlu kita perbaiki hulunya dengan penanaman pohon,” tutur Sihar.

Kehadiran Djarot-Sihar di Aek Muara Pinang ini juga menjadi sorotan warga, mereka berlomba untuk bersalaman kepada kedua paslon dan berebut untuk berswafoto dengan keduanya. Ratusan warga yang hadir di sana tampak mengerumuni Djarot-Sihar yang dengan sabar melayani mereka.

Sihar Sitorus Terjun Langsung Buat Ikan Teri

Sihar Sitorus Terjun Langsung Buat Ikan Teri

Tiba di Bandara Dr. F. L. Tobing, Pinangsorik, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Rabu (28/03) Djarot-Sihar langsung disambut dengan tarian kuda lumping oleh para relawan.

Setelah berbincang dengan beberapa warga, Djarot-Sihar langsung menuju agendanya masing-masing. Sihar sendiri mengunjungi komunitas nelayan di Desa Hajoran, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.

Melihat proses pembuatan ikan teri secara langsung, Sihar sendiri takjub dengan kerumitan proses pembuatan ikan teri.   “Enak kita makan ikan teri pakai kacang. Kita kenyang. Tapi kita tidak tahu prosesnya hingga kita nikmati seperti apa, ternyata banyak kesulitan-kesulitanya,” tutur Sihar.

Mulai dari proses perebusan ikan, pengeringan ikan, dan proses penyiapan alat tangkap berupa jaring-jaring dilihat dan dikerjakan langsung oleh Sihar. Kelak bila terpilih, kesejahteraan nelayan akan turut menjadi perhatian Djarot-Sihar.