Ada hal khusus yang membuat Sihar Sitorus, seorang pengusaha sukses, kemudian mau repot-repot terjun ke dunia politik. Hal ini diungkapkannya saat bertemu dengan Badan Kerjasama Antar Gereja Kota Padang Sidempuan, Selasa (6/03) malam.

Dirinya sempat mengalami pergumulan dalam diri, dan bertanya apakah latar belakang dia sebagai pengusaha bisa berkutat di dunia politik. Namun, seiring berjalannya waktu dirinya semakin terpanggil untuk turut dalam membangun bangsa Indonesia, dan tentu saja dirinya harus terjun ke dunia politik langsung.

“Apakah iya saya masuk dunia politik? tapi kemudian saya putuskan untuk masuk dunia politik. Karena melalui jalur ini saya kira bisa berbuat banyak untuk Sumatera Utara. Untuk itu bantu saya bapak-ibu, mari bersama-sama membangun Sumatera Utara,” tutur Sihar.

Memasuki dunia politik, wakil Djarot ini merasa tengah keluar dari zona nyamannya. Kehidupan sebagai pengusaha yang segalanya dapat dilakukan sesuai dengan dirinya, kini harus ia tinggalkan.  “Kalau pengusaha kan tergantung kita. Kalau di politik semua-semua ada batasnya,” ujarnya.

Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya. Beliau juga menegaskan, dirinya sebagai politisi tidak suka berpura-pura, karena memang motivasi awal dia terjun ke dunia politik, adalah memberikan sumbangsih untuk kemajuan bangsa. “Saya tidak mau berpura-pura seperti yang lain,” tegas Sihar.

Dalam kunjungan ke Kota Sibolga, Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur dari Djarot Saiful Hidayat, meninjau kondisi nelayan dan pedagang di Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Selasa (06/03). Sambil berkeliling, Sihar menyapa para warga yang sedang beraktivitas membersihkan ikan, menjemur ikan, dan mengepak ikan untuk dipasarkan di luar kota Sibolga.

Tak jarang warga yang melihat Sihar, langsung menjabat tangannya dan menyampaikan keluh kesahnya. Warga sangat senang dengan kehadiran Sihar Sitorus, salah satunya disampaikan Asbi Lubis, warga yang berprofesi sebagai nelayan.

“Bagus bapak ini datang. Kita jujur aja sekarang ini apa masalah yang kami alami bisa kami sampaikan. sebagai Nelayan, kita tentu membutuhkan lebih banyak ikan. Jadi tentu sudah lebih baik dua ikan dari pada satu ikan,” ujarnya seraya tertawa.

Menurut Sihar, profesi nelayan dan kota Sibolga merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Untuk itu diperlukan peningkatan taraf kehidupan nelayan dengan memperbaiki kualitas tangkapannya. Apalagi, banyak warga yang mengeluhkan penurunan pendapatan nelayan sejak pelarangan penggunaan pukat harimau. Harus ditemukan sebuah cara yang dapat mengembalikan pendapatan mereka.

“Tadi setelah berkeliling. Saya lihat masih banyak yang harus diperbaiki. Semisal sanitasinya dan kebersihanya. Kualitas produk nelayan harus ditingkatkan. Sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi di pasaran. Upaya meningkatkan taraf hidup nelayan ini menjadi salah satu prioritas Djarot dan Sihar,” ujarnya seusai meninjau kondisi pasar.

Peristiwa kebakaran yang meluluh lantakkan  kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Belakang, Sibolga, Sumatera Utara (15/02) lalu, menyisakan kepedihan di hati para korban. Hal inilah yang meringankan langkah Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara mendampingi Djarot Saiful Hidayat, meninjau keadaan warga di sana, Selasa (6/03).

Tiba di lokasi kejadian, Sihar langsung disambut antusias warga, ada yang menjabat tangannya, tak jarang yang menyampaikan keluh kesahnya kepada Sihar yang sedang berkeliling meninjau puing-puing rumah warga. Salah satunya disampaikan oleh Ita salah satu korban. “Kami ada 55 kepala keluarga yang mengungsi pak. Kami ini ada yang punya rumah sendiri dan ada yang mengontrak. Rumah yang terbakar 20 unit namun berlantai dua. Makanya kami sampe 55 kepala keluarga,” ungkap Ita.

Ita mewakili warga mengungkapkan, mereka butuh bantuan yang dapat memulihkan kembali perekonomian warga. Pasca kebakaran yang melahap habis harta benda mereka, termasuk barang-barang yang mereka gunakan untuk mencarai nafkah, tentu saja sumber pendapatan mereka menjadi terhenti.

“Kami sangat butuh bantuan alat-alat rumah tangga dan alat-alat penunjang kami bekerja. Saya misalnya jualan, jadi saya harap dapat alat-alat masak. Begitu juga dengan material bangunan supaya kami bisa bangun rumah lagi,” paparnya.

Sihar mengerti apa yang dirasakan para warga, untuk itu kunjungannya kali ini pun tak lepas dari penyaluran bantuan. Selain bantuan, Sihar juga mengimbau dan mengajak masyarakat untuk membantu para korban, “Mari kita bangun rasa sensitif kita bagi warga yang membutuhkan. Mari kita ringankan beban mereka secara bersama-sama,” ungkap Sihar.

Keramaian terjadi di wilayah Kesawan, Medan saat sekelompok pengendara motor gede (moge) mencegat Sihar yang baru selesai sarapan pagi. Komunitas moge Ducati yang menamai dirinya Tempe Ducati ini kebetulan melintas, langsung memarkirkan kendaraannya dan mengajak Sihar berbincang sejenak.

Dalam perjalanannya, komunitas yang kebetulan sedang touring dari Banda Aceh-Pekanbaru, melintasi Medan dan malah bertemu dengan Sihar. Salah satu anggota, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku sangat senang bertemu dengan Sihar, “Ternyata sosoknya sangat ramah, buktinya kita langsung disambut seperti ini, jarang sih ada pemimpin yang seperti ini.”

Pria berbadan kekar tersebut, juga menuturkan harapannya Djarot-Sihar dapat menang dalam Pilgubsu kali ini dan dapat memperbaiki jalan, “Harapannya infrastruktur Sumatera Utara dapat diperbaiki lagi, selain mempermudah kami yang suka touring ini, toh jalanan juga merupakan akses ekonomi rakyat.”

Sihar yang mudah akrab, langsung membaur dengan komunitas moge tersebut, sesekali berbincang mengenai hal-hal yang mesti dibenahi menurut pandangan para pecinta motor ini. Meski sesekali harus terhenti, karena beberapa warga menyinggahinya untuk berjabat tangan dengan calon wagub nomor urut 2 tersebut.

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus beserta Calon Bupati Batu Bara Zahir menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Batubara di aula Singapore Land, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Rabu (28/02).

Dihadapan para pengurus PDIP Cawagub nomor urut 2 mengatakan siap bekerja keras untuk membawa SUMUT ke arah yang lebih baik terutama di bidang olah raga sepak bola.

“Tadi sebelum mengikuti acara Rakercabsus ini kami mampir di desa Simodo, saya mendengar keluhan masyarakat umumnya keluhan yang mereka hadapi adalah masalah kehidupan sehari – hari, infrastruktur dan masalah irigasi. Kita juga boleh mengusung dan mendukung pak Zahir untuk menjadi Bupati agar dapat sejalan kebijakan-kebijakan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah sehingga kita dapat memajukan Kabupaten Batubara menjadi lebih baik,” kata Sihar Sitorus.

“Untuk memajukan sepak bola SUMUT saya berniat mengundang pemain dunia. Ada 5 nama yang saya ajukan Frank Lampard, Kaka dari Brazil, Michael Owen, Robert Pires, dan Thierry Henry. Yang mana akan kita undang?”, tanya Sihar pada peserta.

“Saya akan memilih salah satunya nanti untuk memajukan sepak bola dan mencari bakat–bakat untuk anak–anak U-16 di wilayah Sumatera Utara. Diseleksi di daerah dan puncaknya akan diadakan di Medan. Akan dilatih dari pemain dunia tersebut dan didampingi oleh Ansyari Lubis dan Indra Sjafrie. Mohon bantuan dan disebarkan kepada masyarakat luas,” kata Sihar Sitorus. (Djoss.id)

Sisi lain Sihar Sitorus yang tidak diketahui publik adalah keahliannya bermain tenis. Hal ini terbukti, menutup aktivitasnya hari ini, Sihar menyempatkan diri untuk bermain tenis, di Stadion Kebun Bunga Medan, Sabtu (24/02). Sihar yang dikenal sebagai ketua PSMS Medan ini, menunjukkan kebolehannya dalam bermain tenis.

Sihar menuturkan bahwa olahraga tenis dapat menjadi salah satu sumber daya yang perlu dikembangkan di Sumatera Utara. Selain menyenangkan, Sumatera Utara juga diyakini memiliki bakat-bakat terpendam dalam bermain tenis yang bisa digali apabila didukung.

“Olahraga Tenis di Sumatera Utara saat ini sendiri masih perlu untuk dikembangkan sehingga kelak bisa membawa nama harum Provinsi ini di kancah olahraga Nasional maupun Internasional,” tutur Sihar Sitorus.

Wakil Djarot dalam Pilgubsu 2018 ini menyatakan selain sepak bola, tenis juga merupakan salah satu olahraga yang asik dan perlu dikembangkan. (Fiona Matullessya)

Calon Wakil Gubernur Sumatera, Sihar Sitorus melakukan kunjungan ke Pajak USU, Jalan Jamin Ginting, Senin (26/2/2018). Hal ini membuat banyak warga yang berada di Pajak USU kaget. Salah satunya adalah Herlina warga Marindal

Melihat kedatangan Sihar,  Herlina yang hendak membeli pakaian ini,  langsung mengajak Sihar Sitorus selfi bersama teman-temannya.

“Saya tidak menyangka bisa bertemu pak sihar di Pajak USU. padahal kedatangan saya ke Pajak USU untuk membeli baju,  eh tahunya baju yang saya beli dibayari sama pak Sihar ” ungkap Herlina.

Selain menyapa pengunjung, Sihar juga mendengarkan keluhan para pedagang yang ada di sekitaran Pajak USU. Sihar mengatakan sebagian besar para pedagang banyak mengelukan omset penjualan mereka turun dalam beberapa bulan ini.

Saya sangat terkejut ketika mengunjungi pajak USU, saya kira pajak USU sama seperti pajak-pajak lainnya di kota Medan.

“Setelah melihat langsung ke sana saya Baru mengetahui USU banyak menjual barang-barang kebutuhan mahasiswa seperti, kosmetik,  pakaian,  aksesoris, dan buku dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara menghentikan proses penanganan laporan dugaan pelanggaran menyangkut Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Sihar Sitorus.

Penghentikan perkara ini dikarena pihak Bawaslu menyimpulkan tidak menemukan unsur-unsur pelanggaran pemilu dalam laporan yang disampaikan oleh Hamdan Noor Manik.

Ketua Bawaslu Sumut Syafrida Rasahan mengaku telah berupaya memanggil sejumlah saksi yang diajukan pelapor dalam laporannya.

Syafrida mengatakan ada beberapa saksi yang diajukan pelapor termasuk Sekretaris KPU Sumut, Abdul Rajab Pasaribu dan Kepala Bagian Hukum KPU Sumut, Maruli Pasaribu.

“Tapi saksi yang diajukan tidak bersedia, karena mereka tidak tahu mengapa dijadikan saksi,” kata Syafrida, seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com Senin (26/2).

Selain memanggil saksi, Syafrida mengatakan telah pula memanggil Sihar Sitorus pada Jumat (23/2) lalu.

“Tapi kemudian enggak datang, mungkin sedang diluar kota,” katanya.

Sebelumnya, Hamdan yang merupakan kakak kandung mendiang mantan Ketua KPU RI Husni Kamil Manik, melaporkan Sihar ke Bawaslu karena menyalahi prosedur dengan menerima SKPI yang terindikasi tidak sesuai ketentuan sehingga harusnya tidak memenuhi syarat.

Sebabnya, kata Hamdan, dalam SKPI itu tidak ada mencantumkan nilai serta tidak ditemukan adanya sidik jari. Padahal menurut Hamdan, dua hal itu harus dalam SKPI sesuai ketentuan Permendikbud nomor 29 tahun 2014 tentang pengesahan fotocopy ijazah/STTB/ surat keterangan pengganti ijaazah/STTB dan penerbitan surat keterangan pengganti ijazah jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Dalam format A1 sesuai ketentuan, kata Hamdan, surat pengganti ijazah/STTB harus juga memuat cap tiga jari tengah tangan kiri di sisi foto. Surat pengganti ijazah itu juga harus diketahui Kepala Dinas Pendidikan setempat. SKPI tersebut juga tidak mencantumkan nilai.

Sementara itu, Syafrida menerangkan berdasarkan kajian pihaknya ada dua format SKPI yang diatur, yakni tidak mencantumkan nilai atau dengan mencantumkan.

“Menurut KPU Apa yang disampaikan Sihar adalah dokumen valid berdasarkan substansi itu sudah (memenuhi syarat), dan kita mengamini itu. Kita menyimpulkan akhirnya tidak ditemukan pelanggaran,” jelasnya.

Dalam Pilkada Sumut 2018, Sihar berpasangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Keduanya mendapatkan nomor urut dua, dan akan berhadapan dengan pasangan kandidat nomor urut satu Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.