Blog

Blog

Dua Jalan dalam Meyakini Sesuatu

Dua Jalan dalam Meyakini Sesuatu

Ada 2 jalan dalam meyakini sesuatu, percaya dan lewat rekam jejaknya. Pada Pilpres 2014, secara rekam jejak Jokowi pernah menjabat Walikota Solo dan Gubernur DKI, namun dampak dari pembangunan itu hanya dirasakan oleh masyarakat Solo maupun DKI dalam artian belum menyeluruh.

Untuk fair kepada Prabowo, pada waktu itu faktor rekam jejak kita abaikan, karena awam dianggap tidak memiliki informasi yang cukup lengkap mengenai kinerja kedua kandidat. Saat itu, pemilih berdialog dengan dirinya sekaligus berdiskusi dgn teman-temannya guna menakar tingkat kepercayaannya terhadap jagoannya pada Pilpres yang lalu.

Kita telah mengetahui bahwa pasangan Jokowi-JK telah menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2014-2019. Tentunya di Pilpres 2019 ini, kita tidak bisa lagi mengabaikan faktor rekam jejak dalam memberikan penilaian kepada kedua calon Presiden karena saat ini masyarakat memiliki informasi cukup utk memberikan penilaian atas kerja incumbent.

Setiap pekerjaan pasti ada kekurangan dan kelebihan. Namun kita dapat menilai dari cara kerja Pak Jokowi, bahwa beliau memiliki  motif dan niat yang baik untuk bangsa ini. Pembanding rekam jejak yang sama tidak dapat dikatakan terhadap pihak Pak Prabowo.

Dengan demikian, pada Pilpres 2014, kita pernah memilih kedua pasangan semata-mata hanya karena kepercayaan. Namun, dalam Pilpres 2019, pemilih lama Jokowi sudah bergerak maju dari sekedar percaya dan bersama-sama pemilih baru, kita sudah memiliki dua faktor untuk memilih, yaitu rasa percaya dan rekam jejak yg menguatkan rasa percaya itu.

Sementara, pesaingnya masih terbebani pembuktian kepercayaan dan rekam jejak. Jokowi sudah membuktikan rekam jejaknya lewat karya-karya nya yang sudah mulai dapat kita nikmati. Saatnya kita melanjutkan apa yang sudah kita mulai, untuk merampungkan kinerja-kinerja yang telah dimulai Pak Jokowi agar hasilnya maksimal. Kesimpulannya, pilih Jokowi utk kedua kalinya dengan pasangannya Maruf Amin untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Oleh: Sihar PH Sitorus

Peringati Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan, Sihar Sitorus: Perempuan Penolong yang Luar Biasa

Peringati Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan, Sihar Sitorus: Perempuan Penolong yang Luar Biasa

Maraknya tindakan kekerasan yang menimpa kaum hawa membuat sebagian orang gerah, pasalnya stereotipe bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah masih saja hadir di era modern seperti saat ini. Hal inilah yang melahirkan sebuah peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

Aktivitas ini sendiri pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute pada tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. Peringatan ini didasari masih tingginya angka kekerasan pada perempuan yang menimpa perempuan di seluruh dunia. Dalam dokumentasi oleh Komnas Perempuan Indonesia pada tahun 2017, terdapat total 259.150 kasus kekerasan terhadap perempuan di tahun 2016.

Kegiatan Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan Internasional ini dilaksanakan selama 16 hari dimulai dari tanggal 25 November setiap tahunnya. Peringatan ini juga merupakan rangkaian dari Hari Hak Azasi Manusia.

Tentunya dengan adanya peringatan-peringatan seperti ini, angka kekerasan pada perempuan dapat berkurang. Kekerasan yang dialami perempuan juga beragam, menurut laporan, kekerasan terhadap perempuan tertinggi adalah kekerasan fisik, yakni 42%, lalu kekerasan seksual sebanyak 34%, kekerasan psikis 14% dan sisanya kekerasan ekonomi (dalam rumah tangga).

Sihar Sitorus sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI yang diusung partai PDI-Perjuangan, senantiasa mengedepankan perempuan dalam fokusnya di kontestasi politik. Dirinya yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara mendampingi Djarot Saiful Hidayat selalu vokal dalam menyuarakan hak-hak perempuan di masa kampanye nya.

Memperingati Hari Anti Kekerasan pada perempuan, Sihar melalui akun instagram pribadinya mengatakan bahwa bahwa perempuan adalah makhluk yang kuat melebihi besi dan lembut melebihi kapas.

“Berhenti melakukan kekerasan terhadap perempuan, karena mereka lebih kuat dari besi dan lebih lembut dari kapas,” ujarnya Minggu (25/10).

Lebih lanjut Sihar mengajak masyarakat untuk menghormati dan melindungi perempuan.

“Hormati, lindungi, dan kasihi maka mereka akan menjadi penolong yang luar biasa. Selamat Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional,” lanjut Sihar.

Bagi Sihar, arti penting perempuan juga ada dalam dunia politik. Banyak sekali perempuan-perempuan berpengaruh yang duduk dalam kursi pemerintahan. Selain itu, menjelang Pileg dan Pilpres 2019, peran aktif perempuan juga dibutuhkan, karena perempuan akan lebih mudah mempengaruhi orang-orang terdekatnya untuk peka terhadap politik.

 

 

100 Relawan Djarot-Sihar Berangkat Umroh

100 Relawan Djarot-Sihar Berangkat Umroh

MetroAsahan.com, MEDAN – Seratus relawan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus (DJOSS) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 lalu, diberangkatkan umroh, Selasa (30/10).

Selain Relawan Djarot-Sihar (DJOSS), karyawan-karyawan berprestasi di PT Torganda juga turut diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah.

Perjalanan umroh yang difasilitasi PT Arrahman Berkah Wisata itu merupakan rasa terima kasih dari Pasangan Djarot-Sihar, dan Sabar Ganda Sitorus atas perjuangan para relawan yang berjuang memenangkan pemilu tanpa pamrih.

“Pemberian penghargaan itu termasuk kepada relawan yang berhasil memenangkan pasangan Djoss di TPS-nya tanpa money politics sedikit pun,” ungkap Sabar usai memberikan sambutan pada acara pelepasan jamah umroh, di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

Sabar Ganda Sitorus, abang dari Sihar Sitorus juga menyampaikan, akan memberangkatkan kembali relawan DJOSS wisata rohani pada tahun depan.

Uniknya, bila pada tahun ini Sabar memberangkatkan umroh 100 orang relawan DJOSS, di tahun depan Sabar berencana memberangkatkan relawan lebih banyak lagi.

“Tahun depan, mudah-mudahan, berangkat umroh untuk relawan DJOSS yang muslim dan terbang ke Yerusalem bagi yang nasrani,” ujar Sabar usai memberikan sambutan saat pelepasan 100 jamaah umroh di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

Niat baik tersebut, lanjut Sabar, semata-mata untuk meraih restu Tuhan yang Maha Esa. Ia berharap langkah adiknya Sihar Sitorus menjadi caleg DPR RI dari partai PDIP Dapil Sumut II dan Djarot Saiful Hidayat, caleg DPR RI dari Dapil Sumut III berjalan sukses.

“Seperti yang telah Djarot-Sihar janjikan bahwa apapun hasil daripada pemilihan yang lalu kami telah ditetapkan untuk mengantarkan 100 orang saudara-saudaraku untuk berangkat umroh,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan, Ade Darmawan memberikan penghargaan kepada 100 orang yang dinilai berjasa dalam upaya memenangkan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.

Bagi Ade, meski hasil pemilu tidak sesuai yang diharapkan, Djarot -Sihar dan juga PT Tor Ganda tetap memberikan penghargaan kepada 100 orang tersebut. “Ini sebagai bukti bahwa pasangan Djarot-Sihar tidak pernah mengingkari janjinya,” katanya. (rel/ma)

Relawan DJOSS berfoto bersama sebelum menunaikan ibadah umroh di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (30/10).

(Terbit di www.metroasahan.com pada 1 November 2018)

Sihar Sitorus: Kita Satu dalam Indonesia

Sihar Sitorus: Kita Satu dalam Indonesia

MetroAsahan.com, SIBOlGA – Mantan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang saat ini maju sebagai Calon Legislatif PDI Perjuangan, Sihar Sitorus, melakukan kunjungan ke Sibolga, Senin (12/11).

Kunjungan Sihar Sitorus untuk menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada kita semua, karena semasa DJOSS mendapat dukungan yang luar biasa. Meski hasilnya belum bisa dicapai, tapi mengingat tingkat partisipasi masyarakat meningkat pada Pilgub lalu dari 47 persen tahun 2014 naik sekitar 60 persen di tahun ini. Ini merupakan sebuah peningkatan,” ujar Sihar.

Sihar yang maju dalam Daerah Pemilihan (Dapil 2) Sumatera Utara meliputi 19 Kabupaten Kota termasuk Sibolga-Tapteng menyampaikan keinginannya, yaitu menuntaskan hal yang telah ia mulai di Pilgubsu yang lalu. “Mari menuntaskan apa yang sudah kita mulai,” tutur Sihar.

Lebih lanjut Sihar memohon arahan dan masukan dari segenap masyarakat Sibolga dan Tapanuli Utara, terutama yang tergabung dalam relawan Djarot Sihar yang sebelumnya telah berjuang mendukung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.

“Di sini bukan saya yang mengarahkan bapak-bapak sekalian, melainkan saya mohon arahan dari bapak sekalian, mengenai hal-hal apa saja yang mesti saya lakukan di Pileg 2019 nanti. Karena bapak-bapak sekalian menguasai lebih banyak mengenai problematika di daerah ini,” tambah Sihar.

Untuk itu Sihar memohon para relawan bersatu hati, berkoordinasi, dan menyentuh semua kalangan. Karena target yang ingin dicapai bukan sekadar memenangkan dirinya dalam Pileg 2019, namun juga kemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Pileg ini ibarat laut Sibolga, di bawahnya banyak arus yang kita tidak tahu bagaimana kuatnya. Maka kita harus seperti dua dayung bersambut, saling bahu membahu untuk mencapai tujuan kita,” ujarnya.

Secara khusus Sihar mengajak relawannya agar bekerjasama dengan juga dengan calon legislatif lainnya untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

“Kita tetap harus kolaboratif tapi kompetitif, usai Pileg 2019 ini, kita dengan tim lainnya tetap harus bersahabat sebagaimana kita adalah Satu dalam Indonesia,” ujar Sihar Sitorus. (rel/tmc/ma)

(Terbit di www.metroasahan.com pada 14 November 2018)

Sihar Sitorus Berterimakasih kepada Warga Sibolga

Sihar Sitorus Berterimakasih kepada Warga Sibolga

NewTapanuli.com, Sibolga – Sihar Sitorus, mantan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang saat ini maju sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan, melakukan kunjungan ke Sibolga, Senin (12/11/18).

Di kota Tapian Nauli itu, Sihar bertemu masyarakat dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang telah memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada kita semua, karena semasa DJOSS mendapat dukungan yang luar biasa. Meski hasilnya belum bisa dicapai, tapi mengingat tingkat partisipasi masyarakat meningkat pada Pilgub lalu dari 47% tahun 2014 naik sekitar 60% di tahun ini. Ini merupakan sebuah peningkatan,” ujar Sihar.

Sihar yang maju dalam Daerah Pemilihan (Dapil 2) Sumatera Utara meliputi 19 kabupaten/kota, termasuk Sibolga-Tapteng, menyampaikan keinginannya untuk menuntaskan hal-hal yang telah ia mulai di Pilgubsu lalu.

“Mari menuntaskan apa yang sudah kita mulai,” ujar Sihar.

Lebih lanjut Sihar meminta arahan dan masukan dari segenap masyarakat Sibolga dan Tapteng, terutama yang tergabung dalam relawan Djarot Sihar yang sebelumnya telah berjuang mendukung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.

“Di sini bukan saya yang mengarahkan bapak-bapak sekalian, melainkan saya mohon arahan dari bapak sekalian, mengenai hal-hal apa saja yang mesti saya lakukan di Pileg 2019 nanti. Karena bapak-bapak sekalian menguasai lebih banyak mengenai problematika di daerah ini,” tambah Sihar.

Untuk itu Sihar memohon para relawan bersatu hati, berkoordinasi, dan menyentuh semua kalangan. Karena target yang ingin dicapai bukan sekedar memenangkan dirinya dalam Pileg 2019, namun juga kemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Pileg ini ibarat laut Sibolga, di bawahnya banyak arus yang kita tidak tahu bagaimana kuatnya. Maka kita harus seperti dua dayung bersambut, saling bahu membahu untuk mencapai tujuan kita,” ujarnya.

Secara khusus Sihar mengajak relawannya agar bekerjasama dengan juga dengan calon legislatif lainnya untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

“Kita tetap harus kolaboratif tapi kompetitif, usai Pileg 2019 ini, kita dengan tim lainnya tetap harus bersahabat sebagaimana kita adalah Satu dalam Indonesia,” ujar Sihar PH Sitorus. (rel/tmc/nt)

(Terbit di newtapanuli.com pada 13 November 2018)

Sihar Sitorus Takjub Dengan Panggilan Hidup Mahasiswa Sekolah Tinggi Guru Huria HKBP

Sihar Sitorus Takjub Dengan Panggilan Hidup Mahasiswa Sekolah Tinggi Guru Huria HKBP

TRIBUN-MEDAN.com-Sihar PH Sitorus, Mantan Calon Wakil Gubernur Sumut yang saat ini jadi calon legislatif dari PDI Perjuangan berkunjung ke Sekolah Tinggi Guru Huria (STGH-HKBP) Seminariun Sipoholon, Rabu (14/11/2018)

Kehadiran Sihar PH Sitorus disambut hangat oleh seluruh jajaran civitas akademika kampus. Para mahasiswa yang tergabung dalam paduan suara bahkan turut melantukan nyanyian menyambut Sihar Sitorus.

Dalam pertemuan ini, Sihar PH Sitorus yang merupakan Doctor of Businees Adminitration dari Kampus Manchester Businees School, Manchester, UK, melakukan diskusi singkat mengenai panggilan hidup.

Sihar Sitorus pun menyampaikan pertanyaan mengenai motivasi para mahasiswa kenapa memilih untuk menempuh pendidikan guru huria.

Salah seorang mahasiswa bernama Marlinton Hutabarat pun memberikan jawaban.

“Berkaca dari pengalaman semasa SMA, saya termotivasi dari guru huria saya yang mampu mengubah hidup saya. Dari sana saya belajar bahwa dengan menjadi pelayan, kita mampu memberikan perubahan bagi orang lain,” ujarnya.

Jawaban ini membuat Sihar takjub, menurutnya sebuah keberuntungan ketika di usia yang masih sangat muda telah mengetahui apa panggilan hidup para mahasiswa tersebut.

“Kalian adalah orang yang beruntung, menemukan panggilan hidup, di usia kalian yang masih muda. Saya sendiri sedang mencari panggilan hidup saya, bagaimana saya dapat menjadi berkat bagi orang lain, termasuk ketika saya mencalonkan diri sebagai DPR RI saat ini,” tuturnya.

“Adik-adik sekalian membuka mata saya bahwa dalam hidup ini, setiap orang memiliki panggilan hidup. Untuk itu saya mohon kepada adik-adik sekalian untuk didoakan supaya ketika panggilan hidup saya adalah menjadi DPR RI, saya mampu berbuah bagi orang lain,” tambah Sihar.

Tak luput Sihar Sitorus juga menceritakan tentang perjalanan hidupnya, baik saat menempuh pendidikan di luar negeri, dan juga ketika dirinya memulai bekerja di sebuah perusahaan tambang, hingga di bursa efek.

Secara khusus, Sihar juga memberikan rekomendasi buku bacaan bagus kepada mahasiswa, buku tersebut adalah buku karangan penulis C. S. Lewis. Buku yang ditulis C. S. Lewis adalah buku kesukaan Sihar Sitorus.

Sihar Sitorus yang merupakan pebinsis sukses turuat memberi tantangan kepada para mahasiswa supaya dapat mengembangkan potensi lokal untuk memajukan sektor ekonomi, seperti pemanfaatan keju dari susu kerbau.

“Saya punya ide, mengingat kebutuhan keju begitu meningkat di masa sekarang. Bagaimana kita memanfaatkan susu horbo (kerbau) menjadi keju, karena di beberapa negara pemanfaatan ini terbukti menghasilkan keju berkualitas. Kita tahu bahwa wilayah kita ini memiliki banyak kerbau, mari kita ajak teman-teman kita untuk membuat sebuah penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya..

Diakhir diskusi Sihar berpesan kepada para mahasiswa agar tidak kehilangan harapan, karena tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini adalah karakter.

“Bagaimana kita bisa cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. Hal inilah yang juga menjadi perenungan saya sehari-hari, bahwa kontestasi ini bukan sekedar pencarian jabatan maupun prestise bagi saya, tapi bagaimana saya dapat menjalani kehidupan melayani masyarakat dengan cerdik seperti ular namun tetap tulus seperti merpati,” ujarnya lagi.

Usai acara diskusi, Pendeta Simanjuntak selaku Direktur STGH menyematkan ulos kepada Sihar Sitorus sekaligus memberikan nasihat.

“Memang pada dasarnya tujuan hidup paling mulia adalah menjadi berguna bagi orang lain. Sebagaimana pohon yang menghasilkan buah yang dapat dinikmati orang lain, walaupun tidak dapat menikmati buahnya sendiri. Kami yakin dan percaya Bapak mampu menghasilkan buah yang baik bagi masyarakat,” ujar Pendeta Simanjuntak.

(Terbit di medan.tribunnews.com pada 14 November 2018)

Sihar Sitorus Ditanya Niatnya Beli PSMS Medan: ‘PSMS Itu Miliknya Siapa?’

Sihar Sitorus Ditanya Niatnya Beli PSMS Medan: ‘PSMS Itu Miliknya Siapa?’

TRIBUN-MEDAN.com-Selain sebagai pengusaha, Sihar Sitorus dikenal juga sebagai pecinta sepakbola.

Sihar mendirikan tiga klub yakni Medan Chiefs Deli Serdang, Pro Titan, dan Nusaina Fans Club (FC). Selain itu, dia juga pernah memimpin klub PSMS Medan.

Pada Februari 2018 lalu, ia memberikan pernyataan mengejutkan seputar keberhasilannya membeli klub Eropa.

Belakangan, Sihar Sitorus menyebut nama klub Belgia yang ia beli itu adalah FC Verbroedering Dender, klub kasta ketiga di negeri yang terkenal dengan baka sepak bolanya itu.

Seorang netizen, its.ariestoandre, bertanya apakah mantan anggota Komite Eksekutif PSSI berniat membeli saham klub kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, PSMS Medan.

“Pak adakah kembali niat bapak untuk membeli saham PSMS.. kami lagi kritis pak.. bahkan para fans ada yang berniat menggalang dana untuk membeli paling tidak 51 persen saham PSMS dan diserahkan untuk para pengusaha yang cinta sepakbola… Udah ga tahu lagi mau bilang apa sama management dan pemilik saham yang sekarang…” tulisnya.

Sihar tidak mau langsung menjawab pertanyaan itu. Sebaliknya ia mengungkit satu persoalan yang menurutnya sangat mendasar.

“PT PSMS sekarang atau PSMS miliknya siapa sih? Kalau yang saya dengar ada sekitar empat perusahaan yang mengaku memiliki PSMS.”

“Ini membuat para suporter pecinta PSMS juga bingung ketika harus mengambil alih atau turut berkontribusi di dalam kepemilikan PSMS. Jadi ini adalah hal yang mendasar yang harus diselesaikan terlebih dahulu oleh PSMS itu,” katanya.

Sihar Sitorus, tokoh Sumatera Utara yang pernah memegang kendali PSMS Medan, hadir di Stadion Teladan untuk menyaksikan pertandingan antara PSMS Medan kontra Mitra Kukar, Selasa (23/10/2018)

Sihar Sitorus yang saat ini mencalon sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil II Sumatera Utara, duduk di Tribun VIP, bergabung dengan para penggemar PSMS Medan lainnya.

Kondisi tempat duduk stadion yang rusak, membuat Sihar Sitorusdan beberapa penonton lainnya duduk di pembatas kursi stadion.

Saat Sihar dan para suporter PSMS lainnya tengah riuh menikmati pertandingan khas PSMS Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga datang ke Stadion.

Tidak disangka saat babak pertama usai, dengan kekalahan PSMS 1 : 2, Sihar Sitorus mendatangi tempat duduk Edy Rahmayadi, yang merupakan rivalnya saat menjadi calon kepala daerah Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Pertemuan keduanya pun dimulai dengan jabat tangan dan duduk bersama, seraya berbincang- bincang. Keduanya tampak akrab.

Para suporter PSMS yang duduk di tribun penonton pun tampak riuh dan tersenyum atas kekompakan keduanya.

Pertemuan keduanya pun turut diabadikan orang-orang yang disekelilingnya dengan menggunakan kamera ponselnya.

Begitu juga dengan para pewarta foto tidak mau ketinggalan dengan momen ini.

Setelah berbincang-bincang akrab dengan Edy Rahmayadi, Sihar Sitorus menyampaikan bahwa pertemuan tersebut tidak diduganya.

Menurutnya awalnya kehadirannya guna menikmati permainan khas PSMS Medan.

“Barusan saya nonton langsung pertandingan PSMS vs Mitra Kukar di Stadion Teladan. Menyaksikan bagaimana Ayam Kinantan bertanding membela kesebelasannya. Maksud hati mau nonton Rap-Rap PSMS, ternyata bisa rap huddul dohot pak Edy Rahmayadi,” ujarnya.

Dalam pertemuan keduanya, Sihar menyampaikan bahwa mereka sempat berbincang tentang pengembangan persepakbolaan di Sumatera Utara dan Nasional.

“Ada banyak tadi yang kami perbincangkan. Seperti persoalan pembangunan kompleks olahraga di Sumatera Utara,” ujarnya.

Tak luput Sihar Sitorus menyampaikan kesedihan atas kekalahan PSMS Medan dalam laga ini. “Sayang sekali, PSMS harus mengakui keunggulan Mitra Kukar dengan skor 1-3,” ujarnya.

(Terbit di medan.tribunnews.com pada 26 Oktober 2018)

Kunjungi Sibolga dan Tapanuli Tengah, Sihar Sitorus: Mari Menuntaskan Apa Yang Sudah Kita Mulai

Kunjungi Sibolga dan Tapanuli Tengah, Sihar Sitorus: Mari Menuntaskan Apa Yang Sudah Kita Mulai

TRIBUN-MEDAN.com- Mantan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, yang saat ini maju sebagai Calon Legislatif PDI Perjuangan, Sihar Sitorus, melakukan kunjungan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah bertemu masyarakat, Senin (12/11/2018)

Kunjungan Sihar Sitorus tersebut guna untuk menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada kita semua, karena semasa DJOSS mendapat dukungan yang luar biasa. Meski hasilnya belum bisa dicapai, tapi mengingat tingkat partisipasi masyarakat meningkat pada Pilgub lalu dari 47% tahun 2014 naik sekitar 60% di tahun ini. Ini merupakan sebuah peningkatan,” ujar Sihar.

Sihar yang maju dalam Daerah Pemilihan (Dapil 2) Sumatera Utara meliputi 19 Kabupaten Kota termasuk Sibolga-Tapteng menyampaikan keinginannya, yaitu menuntaskan hal yang telah ia mulai di Pilgubsu yang lalu.

“Mari menuntaskan apa yang sudah kita mulai,” tutur Sihar.

Kunjungi Tribun Medan, Sihar Sitorus Ungkap Alasan Menjadi Caleg DPR RI Dapil II Sumut

Lebih lanjut Sihar memohon arahan dan masukan dari segenap masyarakat Sibolga dan Tapanuli Utara, terutama yang tergabung dalam relawan Djarot-Sihar yang sebelumnya telah berjuang mendukung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.

“Di sini bukan saya yang mengarahkan bapak-bapak sekalian, melainkan saya mohon arahan dari bapak sekalian, mengenai hal-hal apa saja yang mesti saya lakukan di Pileg 2019 nanti. Karena bapak-bapak sekalian menguasai lebih banyak mengenai problematika di daerah ini,” tambah Sihar.

Untuk itu Sihar memohon para relawan bersatu hati, berkoordinasi, dan menyentuh semua kalangan. Karena target yang ingin dicapai bukan sekedar memenangkan dirinya dalam Pileg 2019, namun juga kemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Pileg ini ibarat laut Sibolga, dibawahnya banyak arus yang kita tidak tahu bagaimana kuatnya. Maka kita harus seperti dua dayung bersambut, saling bahu membahu untuk mencapai tujuan kita,” ujarnya.

Secara khusus Sihar mengajak relawannya agar bekerjasama dengan juga dengan calon legislatif lainnya untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

“Kita tetap harus kolaboratif tapi kompetitif, usai Pileg 2019 ini, kita dengan tim lainnya tetap harus bersahabat sebagaimana kita adalah Satu dalam Indonesia,” ujar Sihar PH Sitorus.

Sehari sebelum berkunjung ke Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, Sihar Sitorus dan keluarga juga tengah bergembira. Sang ibunda, Luceria boru Siagian merayakan ulang tahunnya.

Keluarga dari Almarhum Darius Lungguk Sitorus merayakan ulang tahun ini di sebuah restoran di Jakarta Minggu (11/11/2018).

Acara ulang tahun tersebut hanya dihadiri keluarga terdekat. Acaranya pun sederhana, yaitu berdoa bersama, makan siang bersama, meniup lilin dan memotong kue yang dipersiakan keluarga.

Sihar SItorus pun menyampaikan ucapan kiranya sang ibunda selalu sehat dan sehingga bisa membimbing keluarga supaya menjadi lebih baik.

“Selamat ulang tahun mama. Semoga sehat-sehat terus, dan selalu menjadi panutan keluarga,” ujar Sihar Sitorus.

(Terbit di medan.tribunnews.com pada 12 November 2018)

Keliling Tuktuk, Sihar PH Sitorus Dapat Masukan Bule

Keliling Tuktuk, Sihar PH Sitorus Dapat Masukan Bule

Kamis (15/11) pagi, Sihar Sitorus, Calon Legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Sumatera Utara berkeliling di Kelurahan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Samosir. Selain lari pagi, Sihar sekaligus bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

“Pagi Amang, saya Sihar Sitorus, calon DPR RI dari dapil 2,” ujarnya kepada salah seorang warga.

Antusiasme warga Tuk tuk menyambut Sihar di luar dugaan, banyak warga yang masih mengenali dirinya yang pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara mendampingi Djarot Saiful Hidayat. Banyak warga yang menyayangkan Pilgubsu yang lalu, namun demikian mereka bersemangat mendukung Sihar maju sebagai DPR RI.

“Senang sekali bisa bertemu Pak Sihar, kami semua di sini pasti selalu mendukung Pak Sihar, tetap semangat ya Pak. Kami yakin Bapak punya cita-cita baik untuk kampung kami,” ujar salah satu warga.

Tak hanya sekedar berkeliling dan bersosialisasi, lewat Instagram Live di akun pribadinya Sihar turut mempromosikan keindahan Danau Toba. “Saya sedang berada di Tuktuk, Samosir. Pemandangan dari sini indah sekali, ada Danau Toba, danau terluas di Indonesia ayo jangan lupa datang ke Samosir,” ujar Sihar.

Saat berkeliling Sihar juga bertemu salah seorang Warga Tuktuk berkebangsaan Belanda. Mereka membicarakan mengenai keindahan Samosir dan potensi alam yang dimiliki.

“Samosir punya potensi alam yang indah, jika dikelola dengan baik, bisa memberikan pemasukan yang besar untuk Indonesia, tidak kalah dengan Bali,” kata Sihar.

Hal tersebut diamini oleh pria berkebangsaan Belanda pemilik Sumatera Cottage yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut. “Benar sekali, tapi Samosir tetaplah Samosir, kita tidak perlu mengubahnya menjadi Bali atau daerah wisata lain. Dia punya pesona tersendiri yang unik, fasilitas nya saja yang harus dibenahi,” ujar Pria tersebut dalam bahasa Inggris.

Wisuda Angkatan ke -22, Sihar Sitorus Luluskan 495 Sarjana USNI

Wisuda Angkatan ke -22, Sihar Sitorus Luluskan 495 Sarjana USNI

Sihar PH Sitorus, Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Abdi Karya, meluluskan sebanyak 495 wisudawan/wisudawati Universitas Satya Negara Indonesia, di Manggala Wanabakti, Jakarta Sabtu (17/11).

Peserta wisuda kali ini merupakan angkatan ke-22 dari USNI yang terdiri dari dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Teknik.

Dalam pidatonya, Sihar menyinggung mengenai pembangunan sumber daya manusia dan pembinaan kebudayaan di era 4.0. Baginya situasi era revolusi industri 4.0 saat ini menuntut para wisudawan harus lebih mengeksplor diri.

 

“Tantangan terberat bagi adik-adik wisudawan/wisudawati bukan lagi manusia, tetapi teknologi. Semua hal sudah dapat dikerjakan dengan teknologi, lantas apakah hal ini harus membuat kita menjadi malas?”, ujarnya.

Bagi Sihar, justru kehadiran teknologi harus mampu membuat wisudawan/wisudawati lebih kreatif.

“Kita harus mampu menganalisis kemampuan dan mengembangkan softskill, bagaimana memadukannya dengan teknologi sehingga tidak ketinggalan dengan kehadiran teknologi,” ujarnya.

Sihar yang juga merupakan Calon Legislatif DPR RI dari PDI Perjuangan tersebut mengakui era ini merupakan era yang rumit, namun demikian jika tahu cara mensiasatinya para alumni dari USNI tersebut akan mampu bersaing.

Bagi Sihar pendidikan tinggi merupakan suatu hal yang penting. “Jangan dengarkan stigma yang mengatakan apa guna kuliah? Justru universitas merupakan pembawa obor harapan bagi masyarakat, dan para wiusdawan/wisudawati merupakan produk unggul dalam masyarakat yang harus kembali mengabdi ke masyarakat,” kata Sihar.

Sihar juga merasa bangga dengan para orang tua yang peduli dengan pentingnya pendidikan. Untuk itu ia menghaturkan terimakasih telah mempercayakan USNI sebagai wadah belajar bagi anak-anak mereka.

Wisuda yang dikemas dalam Sidang Terbuka Senat Universita Satya Negara Indonesia tersebut berlangsung dengan khidmat. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Yuliandre Darwis yang memberikan orasi ilmiah mengenai Era Reformasi 4.0.