Blog

Blog

Sihar Tambah Satu Alasan Mengapa Harus Pilih Jokowi

Sihar Tambah Satu Alasan Mengapa Harus Pilih Jokowi

Sihar P. H. Sitorus bersama Tim Pemenangan Sihar Sitorus Center hadir di Posko Pemenangan SS Center di Jalan Bukit Simaninggir, Kota Pinang, Labuhan Batu Selatan untuk memberikan Bimbingan Teknis kepada Koordinator Daerah (Korda), Koordinator Kecamatan (Korcam), dan Koordinator Desa (Kordes) se-Kabupaten Labusel, Senin (17/12).

Sihar dalam sambutannya mengimbau kepada seluruh hadirin agar jangan salah pilih pemimpin. Menurutnya, Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) yang lalu merupakan pemanasan menuju Pemilu 2019. Sihar juga memohon kepada para hadirin untuk teliti dalam mencermati kemungkinan-kemungkinan kecurangan yang terjadi di TPS.

“Kita harus peduli, karena masa depan kita ada di tangan mereka. Kenapa kita harus memilih Jokowi dan Maaruf Amin? Di 2014 kita sama-sama tidak mengenal masing-masing pasangan calon, kita hanya kenal mereka dari TV atau pembicaraan kita di warung kopi. Pada saat itu, kita hanya menggunakan insting untuk memilih, melalui kepercayaan, bersyukur kita jatuh pada pilihan yang tepat yakni Bapak Jokowi. Tapi kali ini, bertambah satu hal alasan kita dalam memilih Jokowi, kita sudah melihat hasil kerjanya,” ujar Sihar.

Sihar juga memaparkan, bahwa apa yang dikerjakan Jokowi sudah berada di jalur yang tepat. Mengenai kekurangan-kerungan Jokowi yang dipaparkan oleh lawan, menurut Sihar sudah sewajarnya bahwa dalam setiap pekerjaan ada kekurangan dan kelebihan, namun demikian Sihar meyakinkan bahwa dari cara kerja yang dilakukan Jokowi, masyarakat Indonesia sudah berada di arah pembangunan yang benar.

“Kita tahu dalam setiap pekerjaan, ada kekurangan dan ada kelebihan. Tentunya kewajiban bagi lawan dalam bekerja untuk menyatakan kekurangan. Tetapi dari caranya mengambil arah kita tahu bahwa kita tahu kita berada di jalan yang benar, kita akan sampai pada tujuan kita. Sementara lawannya masih seperti 2014, yaitu masih meyakinkan diri,” tambah Sihar.

Sihar juga mensosialisasikan bagaimana tata cara memilih yang benar saat di TPS nantinya. Tak lupa, dirinya juga memperkenalkan diri sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Partai PDI-Perjuangan yang maju dari Dapil 2 Sumatera Utara

Sebelumnya kegiatan Bimbingan Teknis ini telah dilaksanakan di Kabupaten Labuhan Batu, Sabtu (15/12), dan akan dilaksanakan kembali esok hari di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Selasa (18/12). Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan di 19 Kabupaten/Kota di wilayah Dapil 2 Sumatera Utara.

Kegiatan ini merupakan langkah lanjutan yang dilakukan oleh Tim Pemenangan, setelah pembentukan Korda, Kordes, dan Korcam dalam rangka pemenangan Jokowi-Ma’aruf dan PDI-Perjuangan sekaligus sosialisasi Sihar P. H. Sitorus sebagai calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan 2 di Sumatera Utara. Adapun tujuan diadakannya bimtek ini adalah memberikan pelatihan kepada Korda, Korcam, dan Kordes karena setelah tahapan ini akan direkrut Koordinator TPS yang fokus untuk menggalang pemilih di TPS.

 

Sihar P. H. Sitorus dapat Dukungan dari Abang Becak Labuhan Batu

Sihar P. H. Sitorus dapat Dukungan dari Abang Becak Labuhan Batu

SS.com, Labuhan Batu. Dukungan terhadap Sihar P. H. Sitorus masih terus mengalir. Sihar yang sempat mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur di Sumatera Utara mendampingi Djarot Saiful Hidayat tersebut, kini mendapatkan dukungan sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Komunitas Abang Becak Labuhan Batu, dalam rangka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan Tim Pemenangan SS Centre di Posko Pemenangan Sihar P.H Sitorus, Jalan Adam Malik, Labuhan Batu, Sabtu (17/12).

Diwakili oleh Iwan, Ketua Komunitas Abang Becak, mereka menyampaikan aspirasinya dan menyatakan dukungannya kepada Sihar P. H. Sitorus.

“Apabila dengan seizin Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Bapak Sihar ini duduk sebagai DPR RI, kami sebagai Abang becak ini gak minta banyak. Dan ini sudah kami sampaikan 5 tahun lalu kepada bapak-bapak anggota dewan yang duduk saat ini, tapi sangat kami sayangkan, anggota dewan 5 tahun lalu gak pernah ketemu abang-abang becak, yang banyak dia datang kepada pejabat-pejabat yang banyak uangnya, karena Abang becak gak ada duitnya,” ujar Iwan.

Lebih lanjut Iwan menyampaikan bahwa mereka percaya, Sihar yang notabene merupakan pengusaha sukses akan lebih fokus dalam mengurusi persoalan rakyat, karena tidak sibuk mencari kepentingan pribadi berupa uang lagi. Mereka berharap Sihar dapat memperjuangkan rumah subsidi untuk Abang becak.

“Kami yakin dan percaya, Bapak Sihar yang merupakan seorang milyuner, gak perlu dia duit, uangnya banyak, rumahnya banyak. Jadi harapan kami dari abang-abang becak, saat beliau duduk menjadi DPR RI dibangunkan nya rumah untuk abang-abang becak. Abang-abang becak ini pun sanggupnya untuk beli rumah, gak cuma pegawai aja yang sanggup, kami pun sanggup untuk kredit rumah,” tambah Iwan.

Kegiatan Bimtek yang dihadiri oleh 9 Korcam dan 98 Kordes di Labuhan Batu ini sendiri, merupakan langkah lanjutan yang dilakukan oleh Tim Pemenangan, setelah pembentukan Korda, Kordes, dan Korcam. Tim ini dibentuk dalam rangka pemenangan Jokowi-Ma’aruf dan PDI-Perjuangan dalam Pemilu 2019, sekaligus sosialisasi Sihar P. H. Sitorus sebagai calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan 2 di Sumatera Utara. Adapun tujuan diadakannya bimtek ini adalah memberikan pelatihan kepada Korda, Korcam, dan Kordes karena setelah tahapan ini akan direkrut Koordinator TPS yang fokus untuk menggalang pemilih di TPS.

Selain itu, Tim Pemenangan Sihar P.H Sitorus dan PDI-Perjuangan merasa memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam memberikan Pendidikan Politik yang benar bagi Tim Pemenangan secara khusus dan masyarakat luas secara umum, agar dapat menyadari pentingnya pemahaman berdemokrasi yang benar demi mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Rabu 17 April 2018 mendatang.

Selanjutnya, Bimtek ini juga akan dilakukan di 19 kabupaten/kota se-Dapil Sumut 2, dan dalam waktu dekat akan dilaksanakan di Labuhan Batu Selatan (17/12) dan Labuhan Batu Utara (18/12).

PSMS Degradasi, Sihar: Wajar

PSMS Degradasi, Sihar: Wajar

Klub kebangaan Kota Medan, PSMS Medan terdegradasi ke Liga 2 setelah dipecundangi PSM Makassar dengan skor 5:1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar Minggu (9/12/2019)

Atas terdegradasinya PSMS Medan, Sihar P. H. Sitorus, Anggota Exco PSSI Tahun 2011-2013, yang juga mantan pengelola PSMS Medan angkat bicara.

Dia mengutarakan bahwa PSMS Medan wajar terdegradasi ke divisi dua, karena tidak ada yang berubah dan bahkan semakin turun kualitasnya sejak saat dia mengambil alih pengelolaan Ayam Kinantan yang sempat dibawanya sampai babak 16 Besar AFC Cup tahun 2008 lalu.

“Wajar kalau PSMS terdegradasi. Kenapa? Kita ibaratkan misalnya seorang Photograper. Kalau mau ambil gambar yang bagus, tentu kan harus menggunakan kamera bagus, kalau hanya sekadar foto biasa kan bisa pakai handphone saja,” ujarnya.

“Nah sama dengan PSMS, wajar dia terdegradasi karena tidak ada yang berubah dari PSMS. Lapanganya tidak standar. Latihan mau dimana? Kebun bunga? Apa layak. Lihat Stadion Teladan, standar gak,” ujarnya.

Menurut Sihar jika PSMS mau berhasil dan bisa bertahan di Liga Satu kualitasnya harus ditingkatkan. Mulai dari pengelolaanya, hingga ke infrastruktur latihan yang dipergunakan klub tersebut.

“Coba kita lihat pengelolaan PSMS Medan. Apakah semakin bagus? Malah semakin banyak PT yang mengelolanya. Kita tidak tahu mana yang benar,” ujarnya.

Meski begitu, Sihar P. H. Sitorus yang saat ini juga mencalonkan sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil 2 SUMUT ini mengutarakan bahwa dia tetap mendukung PSMS Medan, dan berharap PSMS Medan terus berbenah dan bisa berprestasi dan segera kembali ke divisi.

“Bakat sepakbola di Sumatera Utara ini sangat melimpah, sayang kalau tidak ada klub di Liga 1. Jadi semoga segera ada pembenahan.

Disaat bersamaan, pengusaha yang terkenal gila bola ini juga memberi ucapan selamat kepada Persija Jakarta yang menjadi Juara Liga 1 2018.

“Kepada pelatih, pemain dan The Jakmania saya mengucapkan selamat atas memenangkan kompetisi Liga 1 2018, dan selamat bertarung di Asian Champions League 2019 dan mudah-mudahan bisa lolos. Kalau tidak bisa seperti saya waktu membawa PSMS ke AFC Cup,” ucap Sihar P. H. Sitorus.

Kunci Infrastruktur Indonesia di Tangan Jokowi

Kunci Infrastruktur Indonesia di Tangan Jokowi

Ketika kita bicara pembangunan infrastruktur, pikiran kita tertuju kepada Presiden Jokowi. Ribuan kilometer di berbagai titik strategis terbangun memperpendek dan mempercepat mobilitas barang dan manusia.

Tentunya baru sebagian yang terbangun. Namun, dengan sedikit imajinasi, kita dapat bayangkan ribuan kilometer tambahan terbangun.

Kita juga tahu bahwa infrastruktur itu bersifat strategis, jangka panjang, dan mahal. Harga lebih bersaing, dunia usaha lebih terhubung dan sebaran SDM lebih luas dan masih banyak dampak positif lainnya.

Beberapa indikator seperti pemerataan, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan inflasi menunjukan perbaikan.

Kesinambungan sangatlah penting dalam pembangunan yang progresif seperti apa yang dimulai oleh Presiden Jokowi. Kesinambungan ini tercapai ketika kita menggunakan hak pilih pada tanggal 17 April 2019.

Kita memiliki 2 calon dengan karakteritik yang sangat berbeda, sedemikian rupa kita hanya yakin dengan Bapak Jokowi-Ma’ruf Amin untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan.

Ketika kita lahir, kita sudah merdeka dengan Republik, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945, warisan kakek nenek buyut kita yang wafat dalam perjuangan kemerdekaan.

Kita sudah berjalan jauh untuk ‘undo’ warisan tersebut di atas, tetapi kita dapat menata ulang ‘content’ warisan tersebut. Revolusi Mental dan Infrastruktur adalah 2 agenda besar penataulangan ‘content sotware dan hardware’ dalam konteks pembangunan yang diusung oleh bapak Jokowi dan PDI-Perjuangan.

Bapak Jokowi mempercayakan program Revolusi Mental kepada Kementerian PMK di bawah Ibu Puan Maharani dari PDI-Perjuangan. Keduanya adalah keturunan ideologis dan biologis pendiri bangsa dari Presiden Pertama, Soekarno.

Revolusi Mental penting dalam mengikis perilaku praktek politik uang, perilaku curang, belakangan ini hoax. Program Revolusi Mental butuh waktu panjang utk menciptakan perilaku unggul dalam masyarakat.

Dalam Pilgubsu beberapa bulan yang lalu, saya melihat dan mendengar keinginan untuk suatu perubahan mendasar dalam hidup dan kehidupan masyarakat Sumut. Solusi mendasar terlepas pada Revolusi Mental dan infrastruktur. Percepatan pembangunan terwujud lebih cepat ketika Presiden dan Wapres terpilih dan Legislatif terpilih membentuk satu garis vertikal dengan partai pengusung, PDI-Perjuangan.

Saya berharap 2,4 juta suara DJOSS dalam Pilgubsu ikut mengajak teman-teman kita lainnya untuk turut memilih Bapak Jokowi untuk periode kedua bersama pasangannya bapak Ma’ruf Amin dan Sihar Sitorus sebagai Wakil Rakyat di DPR RI.

Akhir kata, kita berjuang untuk meninggalkan warisan yang lebih baik daripada warisan yang Kita terima. Pilih Jokowi-Maruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden dan Calon DPR RI Sihar Sitorus untuk periode 2019-2024.

Oleh: Sihar P. H. Sitorus, Caleg DPR RI Dapil II Sumatera Utara

Peringati Hari Difabel Internasional, Sihar PH Sitorus: Saya Belajar Banyak dari Kaum Difabel

Peringati Hari Difabel Internasional, Sihar PH Sitorus: Saya Belajar Banyak dari Kaum Difabel

Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember dimulai tahun 1992, merupakan sebuah peringatan yang menuntut penyetaraan hak bagi kaum difabel. Peringatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang cacat dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para difabel (penyandang cacat).

Sihar PH Sitorus, sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Partai PDI-Perjuangan, memandang kaum difabel sebagai kaum yang sama dengan mereka yang tidak memiliki keterbatasan fisik. Bahkan Sihar menyoroti, bahwa kaum difabel memiliki semangat yang sama dalam melahirkan prestasi mengharumkan nama Indonesia.

“Berkaca dari Asian Para Games yang lalu, bagaimana para atlet kita, dengan segala keterbatasan fisiknya tetap semangat berjuang mengukir prestasi,” ujar Sihar.

Hal ini membuat Caleg dari Dapil 2 Sumatera Utara itu belajar, bahwa keterbatasan bukanlah sebuah penghalang untuk berkarya dan berprestasi.

“Saya belajar banyak dari mereka, bahwa keterbatasan bukan suatu halangan untuk berkarya dan berkreasi,” tambah Sihar.

Sihar juga terkenang di masa Pilgubsu yang lalu, dirinya yang mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara mendampingi Djarot Saiful Hidayat juga mendapatkan dukungan dari kaum disabilitas.

Salah satunya datang dari Relawan Forum Relawan Demokrasi (Foreder) Disabilitas, yang terdiri dari kaum disabilitas meliputi tuna rungu, tuna wicara, tuna netra, dan lain sebagainya. Pada pertemuan beberapa bulan yang lalu itu, Sihar yang membuka deklarasi mereka menggunakan bahasa isyarat agar lebih mudah dipahami saat menyampaikan sambutan.

“Sihar belajar banyak dari kalian, ingat kalian punya suara yang sama dengan yang lainnya. Kalian punya hak yang sama seperti yang lainnya,” ujar Sihar pada (26/04) yang lalu.

Dua Jalan dalam Meyakini Sesuatu

Dua Jalan dalam Meyakini Sesuatu

Ada 2 jalan dalam meyakini sesuatu, percaya dan lewat rekam jejaknya. Pada Pilpres 2014, secara rekam jejak Jokowi pernah menjabat Walikota Solo dan Gubernur DKI, namun dampak dari pembangunan itu hanya dirasakan oleh masyarakat Solo maupun DKI dalam artian belum menyeluruh.

Untuk fair kepada Prabowo, pada waktu itu faktor rekam jejak kita abaikan, karena awam dianggap tidak memiliki informasi yang cukup lengkap mengenai kinerja kedua kandidat. Saat itu, pemilih berdialog dengan dirinya sekaligus berdiskusi dgn teman-temannya guna menakar tingkat kepercayaannya terhadap jagoannya pada Pilpres yang lalu.

Kita telah mengetahui bahwa pasangan Jokowi-JK telah menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2014-2019. Tentunya di Pilpres 2019 ini, kita tidak bisa lagi mengabaikan faktor rekam jejak dalam memberikan penilaian kepada kedua calon Presiden karena saat ini masyarakat memiliki informasi cukup utk memberikan penilaian atas kerja incumbent.

Setiap pekerjaan pasti ada kekurangan dan kelebihan. Namun kita dapat menilai dari cara kerja Pak Jokowi, bahwa beliau memiliki  motif dan niat yang baik untuk bangsa ini. Pembanding rekam jejak yang sama tidak dapat dikatakan terhadap pihak Pak Prabowo.

Dengan demikian, pada Pilpres 2014, kita pernah memilih kedua pasangan semata-mata hanya karena kepercayaan. Namun, dalam Pilpres 2019, pemilih lama Jokowi sudah bergerak maju dari sekedar percaya dan bersama-sama pemilih baru, kita sudah memiliki dua faktor untuk memilih, yaitu rasa percaya dan rekam jejak yg menguatkan rasa percaya itu.

Sementara, pesaingnya masih terbebani pembuktian kepercayaan dan rekam jejak. Jokowi sudah membuktikan rekam jejaknya lewat karya-karya nya yang sudah mulai dapat kita nikmati. Saatnya kita melanjutkan apa yang sudah kita mulai, untuk merampungkan kinerja-kinerja yang telah dimulai Pak Jokowi agar hasilnya maksimal. Kesimpulannya, pilih Jokowi utk kedua kalinya dengan pasangannya Maruf Amin untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Oleh: Sihar PH Sitorus

Peringati Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan, Sihar Sitorus: Perempuan Penolong yang Luar Biasa

Peringati Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan, Sihar Sitorus: Perempuan Penolong yang Luar Biasa

Maraknya tindakan kekerasan yang menimpa kaum hawa membuat sebagian orang gerah, pasalnya stereotipe bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah masih saja hadir di era modern seperti saat ini. Hal inilah yang melahirkan sebuah peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

Aktivitas ini sendiri pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute pada tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. Peringatan ini didasari masih tingginya angka kekerasan pada perempuan yang menimpa perempuan di seluruh dunia. Dalam dokumentasi oleh Komnas Perempuan Indonesia pada tahun 2017, terdapat total 259.150 kasus kekerasan terhadap perempuan di tahun 2016.

Kegiatan Hari Anti Kekerasan Pada Perempuan Internasional ini dilaksanakan selama 16 hari dimulai dari tanggal 25 November setiap tahunnya. Peringatan ini juga merupakan rangkaian dari Hari Hak Azasi Manusia.

Tentunya dengan adanya peringatan-peringatan seperti ini, angka kekerasan pada perempuan dapat berkurang. Kekerasan yang dialami perempuan juga beragam, menurut laporan, kekerasan terhadap perempuan tertinggi adalah kekerasan fisik, yakni 42%, lalu kekerasan seksual sebanyak 34%, kekerasan psikis 14% dan sisanya kekerasan ekonomi (dalam rumah tangga).

Sihar Sitorus sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI yang diusung partai PDI-Perjuangan, senantiasa mengedepankan perempuan dalam fokusnya di kontestasi politik. Dirinya yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara mendampingi Djarot Saiful Hidayat selalu vokal dalam menyuarakan hak-hak perempuan di masa kampanye nya.

Memperingati Hari Anti Kekerasan pada perempuan, Sihar melalui akun instagram pribadinya mengatakan bahwa bahwa perempuan adalah makhluk yang kuat melebihi besi dan lembut melebihi kapas.

“Berhenti melakukan kekerasan terhadap perempuan, karena mereka lebih kuat dari besi dan lebih lembut dari kapas,” ujarnya Minggu (25/10).

Lebih lanjut Sihar mengajak masyarakat untuk menghormati dan melindungi perempuan.

“Hormati, lindungi, dan kasihi maka mereka akan menjadi penolong yang luar biasa. Selamat Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional,” lanjut Sihar.

Bagi Sihar, arti penting perempuan juga ada dalam dunia politik. Banyak sekali perempuan-perempuan berpengaruh yang duduk dalam kursi pemerintahan. Selain itu, menjelang Pileg dan Pilpres 2019, peran aktif perempuan juga dibutuhkan, karena perempuan akan lebih mudah mempengaruhi orang-orang terdekatnya untuk peka terhadap politik.

 

 

100 Relawan Djarot-Sihar Berangkat Umroh

100 Relawan Djarot-Sihar Berangkat Umroh

MetroAsahan.com, MEDAN – Seratus relawan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus (DJOSS) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 lalu, diberangkatkan umroh, Selasa (30/10).

Selain Relawan Djarot-Sihar (DJOSS), karyawan-karyawan berprestasi di PT Torganda juga turut diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah.

Perjalanan umroh yang difasilitasi PT Arrahman Berkah Wisata itu merupakan rasa terima kasih dari Pasangan Djarot-Sihar, dan Sabar Ganda Sitorus atas perjuangan para relawan yang berjuang memenangkan pemilu tanpa pamrih.

“Pemberian penghargaan itu termasuk kepada relawan yang berhasil memenangkan pasangan Djoss di TPS-nya tanpa money politics sedikit pun,” ungkap Sabar usai memberikan sambutan pada acara pelepasan jamah umroh, di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

Sabar Ganda Sitorus, abang dari Sihar Sitorus juga menyampaikan, akan memberangkatkan kembali relawan DJOSS wisata rohani pada tahun depan.

Uniknya, bila pada tahun ini Sabar memberangkatkan umroh 100 orang relawan DJOSS, di tahun depan Sabar berencana memberangkatkan relawan lebih banyak lagi.

“Tahun depan, mudah-mudahan, berangkat umroh untuk relawan DJOSS yang muslim dan terbang ke Yerusalem bagi yang nasrani,” ujar Sabar usai memberikan sambutan saat pelepasan 100 jamaah umroh di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

Niat baik tersebut, lanjut Sabar, semata-mata untuk meraih restu Tuhan yang Maha Esa. Ia berharap langkah adiknya Sihar Sitorus menjadi caleg DPR RI dari partai PDIP Dapil Sumut II dan Djarot Saiful Hidayat, caleg DPR RI dari Dapil Sumut III berjalan sukses.

“Seperti yang telah Djarot-Sihar janjikan bahwa apapun hasil daripada pemilihan yang lalu kami telah ditetapkan untuk mengantarkan 100 orang saudara-saudaraku untuk berangkat umroh,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan, Ade Darmawan memberikan penghargaan kepada 100 orang yang dinilai berjasa dalam upaya memenangkan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.

Bagi Ade, meski hasil pemilu tidak sesuai yang diharapkan, Djarot -Sihar dan juga PT Tor Ganda tetap memberikan penghargaan kepada 100 orang tersebut. “Ini sebagai bukti bahwa pasangan Djarot-Sihar tidak pernah mengingkari janjinya,” katanya. (rel/ma)

Relawan DJOSS berfoto bersama sebelum menunaikan ibadah umroh di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (30/10).

(Terbit di www.metroasahan.com pada 1 November 2018)

Sihar Sitorus: Kita Satu dalam Indonesia

Sihar Sitorus: Kita Satu dalam Indonesia

MetroAsahan.com, SIBOlGA – Mantan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang saat ini maju sebagai Calon Legislatif PDI Perjuangan, Sihar Sitorus, melakukan kunjungan ke Sibolga, Senin (12/11).

Kunjungan Sihar Sitorus untuk menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada kita semua, karena semasa DJOSS mendapat dukungan yang luar biasa. Meski hasilnya belum bisa dicapai, tapi mengingat tingkat partisipasi masyarakat meningkat pada Pilgub lalu dari 47 persen tahun 2014 naik sekitar 60 persen di tahun ini. Ini merupakan sebuah peningkatan,” ujar Sihar.

Sihar yang maju dalam Daerah Pemilihan (Dapil 2) Sumatera Utara meliputi 19 Kabupaten Kota termasuk Sibolga-Tapteng menyampaikan keinginannya, yaitu menuntaskan hal yang telah ia mulai di Pilgubsu yang lalu. “Mari menuntaskan apa yang sudah kita mulai,” tutur Sihar.

Lebih lanjut Sihar memohon arahan dan masukan dari segenap masyarakat Sibolga dan Tapanuli Utara, terutama yang tergabung dalam relawan Djarot Sihar yang sebelumnya telah berjuang mendukung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.

“Di sini bukan saya yang mengarahkan bapak-bapak sekalian, melainkan saya mohon arahan dari bapak sekalian, mengenai hal-hal apa saja yang mesti saya lakukan di Pileg 2019 nanti. Karena bapak-bapak sekalian menguasai lebih banyak mengenai problematika di daerah ini,” tambah Sihar.

Untuk itu Sihar memohon para relawan bersatu hati, berkoordinasi, dan menyentuh semua kalangan. Karena target yang ingin dicapai bukan sekadar memenangkan dirinya dalam Pileg 2019, namun juga kemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Pileg ini ibarat laut Sibolga, di bawahnya banyak arus yang kita tidak tahu bagaimana kuatnya. Maka kita harus seperti dua dayung bersambut, saling bahu membahu untuk mencapai tujuan kita,” ujarnya.

Secara khusus Sihar mengajak relawannya agar bekerjasama dengan juga dengan calon legislatif lainnya untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

“Kita tetap harus kolaboratif tapi kompetitif, usai Pileg 2019 ini, kita dengan tim lainnya tetap harus bersahabat sebagaimana kita adalah Satu dalam Indonesia,” ujar Sihar Sitorus. (rel/tmc/ma)

(Terbit di www.metroasahan.com pada 14 November 2018)

Sihar Sitorus Berterimakasih kepada Warga Sibolga

Sihar Sitorus Berterimakasih kepada Warga Sibolga

NewTapanuli.com, Sibolga – Sihar Sitorus, mantan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang saat ini maju sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan, melakukan kunjungan ke Sibolga, Senin (12/11/18).

Di kota Tapian Nauli itu, Sihar bertemu masyarakat dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang telah memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada kita semua, karena semasa DJOSS mendapat dukungan yang luar biasa. Meski hasilnya belum bisa dicapai, tapi mengingat tingkat partisipasi masyarakat meningkat pada Pilgub lalu dari 47% tahun 2014 naik sekitar 60% di tahun ini. Ini merupakan sebuah peningkatan,” ujar Sihar.

Sihar yang maju dalam Daerah Pemilihan (Dapil 2) Sumatera Utara meliputi 19 kabupaten/kota, termasuk Sibolga-Tapteng, menyampaikan keinginannya untuk menuntaskan hal-hal yang telah ia mulai di Pilgubsu lalu.

“Mari menuntaskan apa yang sudah kita mulai,” ujar Sihar.

Lebih lanjut Sihar meminta arahan dan masukan dari segenap masyarakat Sibolga dan Tapteng, terutama yang tergabung dalam relawan Djarot Sihar yang sebelumnya telah berjuang mendukung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.

“Di sini bukan saya yang mengarahkan bapak-bapak sekalian, melainkan saya mohon arahan dari bapak sekalian, mengenai hal-hal apa saja yang mesti saya lakukan di Pileg 2019 nanti. Karena bapak-bapak sekalian menguasai lebih banyak mengenai problematika di daerah ini,” tambah Sihar.

Untuk itu Sihar memohon para relawan bersatu hati, berkoordinasi, dan menyentuh semua kalangan. Karena target yang ingin dicapai bukan sekedar memenangkan dirinya dalam Pileg 2019, namun juga kemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Pileg ini ibarat laut Sibolga, di bawahnya banyak arus yang kita tidak tahu bagaimana kuatnya. Maka kita harus seperti dua dayung bersambut, saling bahu membahu untuk mencapai tujuan kita,” ujarnya.

Secara khusus Sihar mengajak relawannya agar bekerjasama dengan juga dengan calon legislatif lainnya untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

“Kita tetap harus kolaboratif tapi kompetitif, usai Pileg 2019 ini, kita dengan tim lainnya tetap harus bersahabat sebagaimana kita adalah Satu dalam Indonesia,” ujar Sihar PH Sitorus. (rel/tmc/nt)

(Terbit di newtapanuli.com pada 13 November 2018)