Blog

Blog

Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Bersama OJK dan Bank Indonesia Adakan Penyuluhan dan Sosialisasi di Sibolga

Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Bersama OJK dan Bank Indonesia Adakan Penyuluhan dan Sosialisasi di Sibolga

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Anggota DPR RI dari Komisi XI Sihar Sitorus melakukan Penyuluhan Peraturan terkait Edukasi dan Perlindungan Konsumen serta Sektor Jasa Keuangan di Aula Topaz Sibolga, Senin (10/3). Sihar bersama OJK yang merupakan mitra kerja Komisi XI DPR RI melakukan penyuluhan hukum dan peran OJK ke kota ikan tersebut untuk memberi pengetahuan kepada para pengusa UMKM dan masyarakat awam di sana.

“Saya bersama mitra kerja kami dari OJK melakukan kegiatan penyuluhan kepada bapak ibu sekalian untuk bersama belajar mengenai perlindungan terhadap investasi uang,” ujar Sihar.
Sihar juga menjelaskan bahwa OJK memiliki peran dan tugas dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi konsumen serta sektor jasa keuangan.

“Ada tiga peran penting OJK yang harus diketahui oleh bapak ibu sekalian. Ketiga peran itu adalah mengatur, mengawasi dan melindungi,” tutur Sihar.

OJK dalam hal ini diwakili oleh Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Yusuf Anshori dan pemateri (narasumber) Raya Theresia Simanjuntak. Kegiatan ini menurut Yusuf diadakan untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Yusuf Anshori juga menyampaikan masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan investasi. Untuk memastikan apakah sebuah investasi illegal atau legal, Yusuf meminta masyarakat dapat menghubungi 157 sebagai call center OJK.

“Paling tinggi suku bunga investasi itu 7% kalau sudah di atas itu harus dipertanyakan diinvestasikan kemana uang itu. Untuk memastikan sebuah investasi legal atau illegal bisa menelfon call center kita di 157,” ujar Yusuf.

Terpisah, usai mendampingi OJK, Sihar Sitorus kembali mendampingi Bank Indonesia dalam melakukan sosialisasi Peran Bank Indonesia dalam Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Sihar menyampaikan Bank Indonesia berperan dalam menahan inflasi masyarakat. Oleh sebab itu, saat ini Bank Indonesia aktif mencari sumber ekonomi baru untuk dikembangkan.

“Bank Indonesia berperan dalam menahan inflasi, oleh sebab itu BI aktif mencari UMKM yang dapat dibina dan dikembangkan,” ujar Sihar.

Kepala Bank Indonesia Cabang Sibolga Suti Masniari Nasution menyampaikan merebaknya virus corona menahan percepatan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat harus aktif dalam menemukan potensi lokal daerahnya untuk dikembangkan.

“Corona menahan percepatan ekonomi kita, karena peran Tiongkok sangat besar untuk ekonomi kita,” ujar Suti.

Acara penyuluhan OJK dan Sosialisasi Bank Indonesia di Kota Sibolga itu dihadiri ratusan masyarakat dari Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah dan berbagai elemen masyarakat, seperti pelaku UMKM, ASN, Bea Cukai, BPN dan mahasiswa, juga kalangan emak emak. Diskusi berlangsung dengan baik para UMKM di Sibolga menyampaikan aspirasinya.

Uskup Sibolga Apresiasi Kehadiran Sihar Sitorus Reses di Keuskupan Sibolga

Uskup Sibolga Apresiasi Kehadiran Sihar Sitorus Reses di Keuskupan Sibolga

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus berkunjung ke Keuskupan Sibolga, Minggu (9/3) dalam Masa Reses Persidangan II Periode 2019-2020. Sihar disambut hangat oleh Uskup Sibolga Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap.

Uskup Sibolga sangat mengapresiasi kehadiran Sihar di Keuskupan Sibolga. Menurutnya, Sihar menjadi anggota DPR RI pertama yang berkunjung ke sana.

“Terimakasih sekali lagi atas kunjungannya, Pak Sihar jadi yang pertama anggota DPR RI datang kemari,” ujar Uskup Sibolga.

Pastor Sebastian Sihombing salah satu peserta yang hadir menyampaikan aspirasinya mengenai kesejahteraan hidup jemaat. Kualitas kesejahteraan menurun sejak harga karet menurun, dirinya meminta Sihar menjembatani dalam memberi solusi untuk masalah ini.

“Kami punya program-program untuk pemberdayaan ekonomi, namun tidak ada perkembangan apalagi sejak harga karet menurun, kiranya apakah bapak memiliki solusi untuk ini,” ujar Pastor Sebastian Sihombing.

Sihar meminta bantuan gereja untuk mengidentifikasi sumber daya tiap-tiap kelompok tani, nelayan, maupun UMKM milik jemaatnya. Sihar memamparkan Bank Indonesia sebagai mitra kerja komisi XI memiliki program-program guna menjaga inflasi dan kestabilan ekonomi dengan membina kelompok-kelompok kecil, namun haruslah kelompok-kelompok yang benar-benar kredible.

“Saya minta bantuan gereja untuk mengidentifikasi kelompok tani binaan pastoral kita akan minta Bank Indonesia bantu. Tetapi yang perlu diingat kita bersaing dengan daerah lain sehingga kelompok yang kita ajukan harus benar-benar kredible,” ujar Sihar.

Pastor Aloin peserta lainnya berterimakasih atas pemaparan Sihar. Menurutnya, sudah sangat jarang anggota legislatif yang datang ke sana dan membeberkan program-program tersebut.

“Kalau bapak tidak ke sini kami bodoh semua, gak tahu kami ada program-program ini. Saya sarankan bagaimana mempererat kerja sama yang baik dari DPR Pusat ke DPRD Kota, karena berita ini tidak sampai di telinga kami, kalau bapak tidak kesini,” ujar Pastor Aloin.

Usai pertemuan di Aula Keuskupan Sibolga, Sihar diajak mengunjungi Kesusteran SCMM Sibolga yang terletak di depan keuskupan. Para suster mengajak Sihar berdiskusi mengenai kehidupan berjemaat di Sibolga.

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Kunjungi Pandai Besi di Sipange Tapsel

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Kunjungi Pandai Besi di Sipange Tapsel

Memasuki hari kedua Reses Perseorangan, Anggota DPR RI dari Komisi XI, Sihar P. H. Sitorus bertemu dengan pengrajin pandai besi di Desa Sipange Julu, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Bertempat di halaman rumah Ibu Br Siregar pengusaha UMKM Produk produk Pandai Besi Desa Sipange, pertemuan tatap muka dalam bentuk diskusi interaktif antara Sihar P. H Sitorus dengan para pengrajin pandai besi, berlangsung serius namun akrab, bahkan sesekali diselingi gelak tawa.

Warga senang menerima kehadiran Sihar sebagai Anggota DPR RI Pertama yang berkunjung ke Sipange

Acara dibuka oleh Musral Nasution, Kepala Desa Sipange, dengan menyampaikan keinginan pengrajin agar difasilitasi mesin pandai besi modern demi menunjang produktivitas desa yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas pandai besi.

“Kami sangat senang dikunjungi Pak Sihar dalam masa reses. Pada waktu Pileg beliau juga datang kemari dan banyak membeli sabit,” kata Musral.

“Pak Jokowi bilang kita masih impor cangkul dari China, padahal di desa ini bisa buat,” ujar Khoirul Sigalingging salah satu pengrajin.

Khoirul menyatakan di desa tersebut ada 70 unit lokasi pengrajin besi dengan mempekerjakan 3 orang tiap unitnya, artinya ada sekitar 210 orang yang menggantungkan hidupnya dari pandai besi. Kegiatan pandai besi itu mereja lakukan sudah ratusan tahun dan sudah 5 generasi.

Mereka mengeluhkan masuknya alat dodos sawit dari Malaysia dengan harga yang jauh lebih mahal yakni Rp 135 ribu namun kualitas sama dengan yang mereka miliki seharga Rp 35 ribu.

Mereka berharap dengan tersedianya mesin yang diharapkan, dapat meningkatkan produksi hingga 20 unit alat dodos per hari. Jika produksi meningkat mereka juga berharap bisa memasok alat dodos ke perkebunan yang ada di wilayah Tapanuli Selatan.

“Kita disini banyak pengrajin pandai besi, kita bersaing, namun berkawan, berapapun unit mesin yang bisa disediakan sudah cukup menolong kami,” tambah Khairul.

Ia memaparkan bahwa saat ini desa hanya memiliki satu alat mesin yang dipakai secara bergantian dan hanya dipakai jika mendapat pesanan dalam jumlah besar. Masyarakat di sana berharap Sihar dapat menjembatani mereka untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Sihar mengerti dan akan menyampaikan aspirasi tersebut untuk ditindaklanjuti. Ia menyatakan akan berusaha menjembatani aspirasi ini untuk ditindaklanjuti.

“Kita akan berusaha mencarikan solusi untuk bapak ibu sekalian, namun harus ada komitmen dari bapak ibu sekalian untuk kemudian hari,” ujar Sihar.

Kunjungi DPC PDI Perjuangan Madina, Sihar Sitorus Minta Masyarakat Lebih Rajin

Kunjungi DPC PDI Perjuangan Madina, Sihar Sitorus Minta Masyarakat Lebih Rajin

Dalam Reses Perseorangan Masa Sidang II Periode 2019-2020, Anggota Komisi XI, Sihar selalu menyempatkan dirinya berkunjung ke kantor DPC PDI Perjuangan. Kamis (5/3) Sihar berkunjung ke Kantor DPC PDI Perjuangan Madina.

Sihar disambut baik oleh seluruh pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Madina. Mereka begitu merindukan memiliki wakil rakyat yang peduli akan kelangsungan masyarakat di Madina.

“Selama 21 tahun Madina berdiri, baru kali ini ada anggota DPR RI dari PDI Perjuangan yang berkunjung ke sini,” ujar Teguh selaku Ketua DPC PDI Perjuangan.

Dalam pertemuan tersebut, Sihar meminta seluruh kader untuk mensukseskan sensus penduduk di 2020 ini.

“Kita harus ikut sensus, berpartisipasi,” ujar Sihar.

Sihar meminta para kader kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada. Sihar menggambarkan seperti program yang diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan Padang Sidimpuan saat ia berkunjung, Rabu (4/3) lalu.

“Kemarin kita juga berkunjung ke DPC Padangsidimpuan mereka ada program rumah bersubsidi, kita bisa melihat juga peluang-peluang seperti itu,” ujar Sihar.

Sihar juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dalam memanfaatkan sumber daya.

“Pak Bupati sudah membuka diri, dia perkenalkan kopi, dia perkenalkan seluruh sumber daya, kita pun harus bisa mendukung itu,” ujar Sihar.

Salah satu Pengurus PAC PDI Perjuangan Marhali Nasution meminta Sihar untuk memperhatikan pertanian dan pariwisata Madina.

Mengenai hal itu, Sihar memaparkan selama di Madina ia telah melihat keterbukaan Pemerintah Daerahnya, mendengar begitu besarnya potensinya, dan suburnya tanah di Bumi Sejuta Santri ini. Sihar mengajak masyarakat bertanya kepada diri sendiri apakah sudah membuka diri dan mau berusaha.

“Investor mau datang apabila jelas. Kedua, investor mau datang kalau masyarakat di sini rajin, saya bicara dari pengalaman pribadi sebagai seorang pengusaha, kalau seandainya kita buka kebun di sini, orang di sini rajin atau tidak, kalau tidak rajin pasti kita ambil orang dari luar,” kata Sihar.

Kunjungan Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus ke Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Madina

Kunjungan Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus ke Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Madina

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (4/3). Kunjungan ini dilakukan dalam Masa Reses Persidangan II tahun 2019-2020.

Sihar disambut baik oleh para pengurus pesantren. Mereka dengan terbuka menyambut dan berterimakasih atas perhatian Sihar kepada konstituennya meskipun tidak memperoleh banyak suara dari Kabupaten Madina.

“Selamat datang Pak Sihar di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Di sini ada 13.500 lebih santri dan telah berdiri selama 108 tahun,” ujar Drs. Munawar Kholil Siregar.

Doa bersama para pengurusPesantren Musthafawiyah Purba Baru

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, Syafron mengapresiasi kebesaran hati Sihar untuk tetap meluangkan waktu berkunjung ke Madina meski tidak memperoleh banyak suara dari sana.

“Kita tentunya bersyukur, Pak Sihar mau meluangkan waktunya datang ke Madina khususnya ke Pesantren Purba ini meski dibilang suaranya terbilang tak ada dari sini,” ujar Syafron.

Mengenai hal ini Sihar menyampaikan bahwa sejak terpilih menjadi anggota DPR RI dirinya telah berkomitmen untuk memperhatikan seluruh wilayah di dapilnya meski yang tidak menyumbang suara sekalipun.

“Sejak dilantik sebagai anggota DPR RI di dalam hati saya sudah berkomitmen untuk memperhatikan seluruh wilayah, menjadi wakil dari semua masyarakat di dapil saya tanpa terkecuali,” ujar Sihar.

Beberapa pengurus pesantren juga menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyatnya tersebut. Salah satunya Roni Rahmat guru di pesantren tersebut, dirinya meminta Sihar untuk memperhatikan harga karet yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Madina.

“Harga terus merosot, sementara sebagian besar menggantungkan hidup dari sana. Bagaimana mau bisa sekolah, beli beras pun sudah tak cukup,” ujar Roni.

Roni menyoroti salah satu hal terpenting dalam menunjang pendidikan adalah kesejahteraan. Roni juga mengusulkan Sihar untuk mendukung mereka yang ingin membentuk UMKM produksi Lobe Peci.

“Pak disini banyak santrinya, banyak juga yang susah. Ada 13.500 santri di sini, lobe beli sendiri, kami mengusulkan apabila kami membentuk UMKM produksi Lobe, apakah bapak dewan bisa membantu kami?,” ujar Roni.

Mengenai tanaman karet Sihar menyatakan harganya akan sangat sulit untuk diubah karena termasuk dalam pasar internasional. Sihar melempar ke forum saran untuk mengganti komoditas tanaman lain.

Hal tersebut disambut baik oleh Roni dan rekan-rekannya. Menurut Roni hal tersebut mungkin saja terjadi asal pendampingan dari pemerintah dapat dijamin.

“Ya yang penting masyarakat di sini setuju dulu, untuk penggantian komoditas tentu kita meminta pemerintah untuk mendampingi dari hulu ke hilir,” ujar Sihar.

Mengenai usulan pendirian UMKM produksi lobe, Sihar menyambut baik hal tersebut. Sihar bahkan menyarankan mengembangkan hingga dapat memproduksi tas tangan dan sejenisnya.

“Kita pasti dampingi, saya sangat setuju idenya bagus. Ini tentu membuat santri lebih mandiri dan sejahtera dari segi ekonomi,” ujar Sihar.

“Kebetulan kemarin rapat dengan Kemenkeu penggunaan plastik kresek harus dikurangi, mungkin produksi tas tangan dari UMKM yang didirikan Pondok Pesantren Purba ini bisa jadi salah satu turunan produk lobe yang ingin diproduksi,” tutur Sihar.

Bertemu Walikota Sibolga, Sihar Sitorus Sampaikan Aspirasi Masyarakat Mulai dari Penggunaan Pukat Trawl, Cold Storage, Hingga Izin Rumah Ibadah

Bertemu Walikota Sibolga, Sihar Sitorus Sampaikan Aspirasi Masyarakat Mulai dari Penggunaan Pukat Trawl, Cold Storage, Hingga Izin Rumah Ibadah

Hari terakhir reses perseorangannya, Senin (9/3) Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus yang melakukan kunjungan ke Kantor Walikota Sibolga menyoroti berbagai hal yang diterimanya dari masyarakat kepada Pemerintahan Kota Sibolga. Hal pertama yang disampaikan Sihar adalah mengenai beroperasinya pukat trawl dalam menangkap ikan.

“Kemarin saya bertemu masyarakat pak, mereka nelayan kecil yang mengeluhkan beroperasinya pukat trawl. Mohon solusinya pak, ini perlu kita tanggapi pak, karena ini berkaitan dengan perekonomian masyarakat,” ujar Sihar. Seperti diketahui, bahwa penggunaan pukat trawl secara aturan dan undang-undang sudah dilarang.
Lebih lanjut, Sihar yang juga bertemu dengan para penggiat ikan Sibolga beberapa waktu lalu menyampaikan perlunya cold storage milik Pemko. Untuk menampung ikan nelayan kecil dalam partai kecil, sekitar 200-300 kilogram. Bahkan sampai 1 ton.

“Saya ketemu para nelayan kecil dan penggiat ikan kecil, pasar mereka hanya sanggup menanggung kebutuhan harian, mereka meminta adanya cold storage dari Pemko Sibolga yang tentunya untuk menampung ikan tangkapan harian,” ujar Sihar.

Sihar juga menyampaikan saat bertemu masyarakat dirinya menerima informasi mengenai perizinan rumah ibadah di Sibolga. Sihar meminta hal-hal seperti ini tidak perlu lagi terjadi, pemerintah sebaiknya fokus pada peningkatan perekonomian dan Indeks Pembangunan Masyarakat.

“Saya sampaikan hal-hal privasi seperti beribadah tidak perlu lagi terlalu kita persulit, karena itu bagian dari hal baik. Dimohon untuk diperhatikan mengenai perizinan rumah ibadah seperti yang disampaikan masyarakat,” tambah Sihar.

Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk menyampaikan terimakasih atas informasi yang disampaikan Sihar sebagai penyambung aspirasi masyarakat dengan pemerintah kota.

“Kita harus mengucapkan terimakasih kepada Pak Sihar. Beliau juga turun ke masyarakat untuk menyambungkan komunikasi yang terputus kepada pemerintah kota Sibolga,” Syarfi Hutauruk.

Syarfi Hutauruk menjelaskan tidak pernah ada kesulitan dalam membuat izin rumah ibadah. Walikota menyampaikan mungkin rumah ibadah yang Sihar maksudkan adalah mengenai perizinan rumah ibadah di Kelurahan Parombunan yang menurutnya melanggar tata ruang karena berada di sekitar Daerah Aliran Sungai.

“Kalau rumah ibadah mudah-mudahan di Sibolga ini tidak ada yang sulit. Kecuali ini ada sebuah gereja yang melanggar tata ruang, di depan Kantor Lurah Parombunan saya sudah mengutus Ketua Himni untuk mencari tanah lain,” ujar Walikota.

Diskusi berlangsung dengan baik, Pemerintah Kota Sibolga memaparkan beberapa program mereka seperti penambahan rute penerbangan bandara, pembangunan cabang kampus USU (Universitas Sumatera Utara) di Sibolga dengan beberapa fakultas bermuatan lokal dan sebagainya.

Walikota dan jajarannya menyambut kedatangan Sihar dan rombongan dengan sangat baik. Turut hadir Wakil Walikota Edi Polo Sitanggang, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sibolga dan kepala-kepala dinas terkait, para Camat dan Lurah yang ada di kota Sibolga.

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Minta Pihak Perbankan Fasilitasi Pemberdayaan UMKM di Tapanuli Selatan

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus Minta Pihak Perbankan Fasilitasi Pemberdayaan UMKM di Tapanuli Selatan

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus mengimbau seluruh pihak perbankan yang ada di Tapanuli Selatan untuk memberikan pelatihan terhadap UMKM yang ada di sana. Hal tersebut disampaikan Sihar di Aula Bupati Tapanuli Selatan, di Sipirok, Jumat (6/03), saat bertatap muka dengan jajaran Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan dan pihak perbankan sebagai mitra kerja Komisi XI.

“Tadi ada yang bilang harga tenun menurun, itu karena kualitasnya juga menurun, atau sudah datang produk dari luar dengan motif yang sama namun dengan kualitas yang berbeda. Saya mengimbau pihak perbankan memberikan pelatihan untuk UMKM kita yang ada di Tapsel,” ujar Sihar.

Hal ini disampaikannya setelah ada masukan dari pihak Bank Sumut Cabang Tapsel terkait beberapa kendala ekonomi di daerah tersebut. Beberapa diantaranya adalah menurunnya harga tenun khas Tapsel, tidak stabilnya harga hasil tani, dsb.

Sihar juga meminta pihak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan memudahkan proses pengurusan pemberian izin usaha. Menurut Sihar, peran swasta dalam hal ini UMKM sangat penting dalam mendorong ekonomi yang mulai melambat.

Bupati Tapanuli Selatan dan Anggota DPR RI Komisi XI

“Peran kita ya bisa dengan memberi iklim yang mudah dalam membuat izin usaha. Harusnya administratif lebih mudah dari kerja lapangan namun ini sebaliknya,” ujar Sihar.

Bupati Tapanuli Selatan, H. Syahrul Martua Pasaribu, S.H., mengatakan bahwa hal tersebut sudah dilakukan oleh pihak pemkab. Syahrul pun setuju dengan pernyataan Sihar mengenai pelatihan UMKM, ia bahkan meminta pihak perbankan juga turut membeli hasil tenun Tapsel sebagai busana kantornya pada hari kerja sehari hari.

“Ya benar itu, adakan pelatihan bila perlu, benar itu kualitas ditingkatkan, kalau boleh kalian beli juga untuk seragam kantor,” ujar Syahrul tegas.

Pemkab juga memaparkan mengenai upaya menjadikan Tapsel sebagai Kawasan Strategis Energi Terbarukan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) terdapat di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Sibual-buali.

Dipaparkan, sebelumnya Tapsel telah memiliki PLTP Sarulla, dimana wilayah tersebut telah menjadi salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) terbesar di dunia. Selanjutnya Tapsel tengah berusaha membangun di wilayah Sibual-Buali yang diduga memiliki potensi lebih besar daripada Sarulla.

Mengenai hal tersebut Sihar meminta Pemkab Tapsel memberikan data dan dokumen yang lengkap. Selanjutnya Sihar akan menjembatani dengan Komisi VII DPR RI yang membidangi hal tersebut.

Bupati Syahrul pun meminta Sihar agar senantiasa turut dalam pembangunan di Tapanuli Selatan. Menurutnya, Tapsel juga merupakan kampung halaman Sihar dimana Pane yang berasal dari sana pula.

Salah satu desa di Tapsel bernama Desa Pangurabaan adalah kampung marga Pane, dimana Sihar adalah bermarga Sitorus Pane.

Sihar Sitorus Dititipi “Surat Cinta” untuk Presiden Jokowi Saat Reses di Tapsel

Sihar Sitorus Dititipi “Surat Cinta” untuk Presiden Jokowi Saat Reses di Tapsel

Seorang dosen dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal menyampaikan ‘surat cinta’ kepada Presiden Joko Widodo. Surat tersebut disampaikan melalui Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sihar PH Sitorus yang sedang melakukan kunjungan reses di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (6/3).

Adalah Melda Diana, seorang dosen yang telah mengabdi sejak 2006 kepada STAIN Madina. Namun saat pengukuhan STAIN sebagai kampus berstatus negeri pada 12 April 2018, dari 60 dosen yang ada, dirinya termasuk dalam 50 dosen honorer yang tidak diangkat menjadi pegawai negeri.

“Saya sudah sejak 2006 mengabdi sebagai dosen honorer sampai saat ini belum juga diangkat sebagai PNS. Sedangkan rekan saya yang baru 6 tahun mengabdi sudah diangkat sebagai PNS,” ujar dosen tersebut. Diana yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Selatan dipercayakan 50 orang rekannya yang bernasib sama untuk diperjuangkan.

Sihar yang menerima surat tersebut langsung menyampaikan secara live dari akun sosial media pribadinya yang ditujukan kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Anggota Komisi X yang membidangi permasalahan tersebut.

“Hari ini saya menerima ‘surat cinta’ yang ditujukan kepada Bapak Presiden Joko Widodo dari dosen Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri Madina,” ujar Sihar live melalui instagram miliknya.

Pertemuan dengan DPC PDI Perjuangan Tapsel

Selain Diana, dalam pertemuan tersebut Sihar menerima aspirasi lainnya. Salah satunya mengenai Hutan Tanah Rakyat yang pernah menjadi program bupati Tapanuli Selatan sebelumnya.

Permasalahan yang disampaikan adalah mengenai sertifikat tanah yang seharusnya menjadi hak rakyat namun tidak dapat mereka peroleh.

Sihar juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti sensus penduduk 2020 yang diadakan oleh BPS baik secara online maupun manual.

“Mari kita sukseskan sensus penduduk 2020 secara online dan wawancara oleh BPS dengan tema #indonesiamencatat untuk memudahkan program program pemerintah sampai pada sasaran yang tepat,” ujar Sihar.

Kehadiran Sihar dalam reses kali ini menimbulkan kesan positif dari para hadirin dalam pertemuan dengan DPC PDI Perjuangan Tapsel yang dihadiri seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan, para Ketua Ketua PAC se Tapsel (15 kecamatan), dan para senioren partai.

Salah satunya datang dari Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Selatan, Andi Jaka yang sangat mengapresiasi kehadiran Sihar P.H Sitorus sebagai anggota DPR RI pertama dari PDI Perjuangan yang mengadakan reses di Tapanuli Selatan.

“Terimakasih banyak Pak Sihar atas perhatiannya, Bapak menjadi anggota DPR RI pertama yang mengadakan reses di tempat ini,” ujar Andi.

Masa Reses Madina, Sihar Sitorus Diminta Selesaikan Problem Ladang Ganja Menjadi Ladang Holtikultura

Masa Reses Madina, Sihar Sitorus Diminta Selesaikan Problem Ladang Ganja Menjadi Ladang Holtikultura

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan melanjutkan Masa Reses Sidang II periode 2019-2020 nya di Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (5/3). Tujuan pertama Sihar adalah Kantor Bupati Mandailing Natal.

Bupati Mandailing Natal menyampaikan beberapa problematika yang masih dialami kabupaten ini. Salah satunya terkait 2000 hektar ladang ganja di Madina.

“Perlu diketahui petani ganja sama sekali tidak banyak mendapat keuntungan, hanya sebatas sejengkal perut yang bisa diisi, mafia dibaliknya yang meraup untung. Kita sudah pernah basmi, tapi masyarakat jadi kehilangan mata pencaharian dan ke bawah untuk mencuri,” ujar Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, Bupati Mandina.

Dahlan memiliki solusi dan solusi tersebut sudah diterima oleh para petani di sana yakni mengganti tanaman ganja dengan tanaman holtikultura. Sayangnya, dana yang dibutuhkan cukup besar dan butuh campur tangan pusat untuk mendorongnya.

Sihar menanggapi hal ini memang mesti diambil langkah serius. Karena untuk menciptakan generasi yang unggul, pencegahan terhadap narkoba harus dilakukan.

Bupati Mandailing Natal Dahlan Nasution dan Anggota Komisi XI DPR RI

“Saya kira ini hal yang penting dan harus ditindaklanjuti. Mengganti dengan tanaman holtikultura yang mampu mendongkrak ekonomi Madina juga perlu dipertimbangkan,” ujar Sihar.

Selain ladang ganja, hal lain yang disampaikan oleh Bupat Madina adalah mengenai kelainan pada kelahiran bayi akibat terpapar merkuri. Merkuri ini ditimbulkan dari penambangan emas secara illegal yang terjadi di Madina.

“Saya sedih sekali melihat hal ini, tentu perlu sekali diambil tindakan tegas untuk hal ini dan mencari mata pencaharian baru untuk mereka, hal ini pun akan saya suarakan di pusat nantinya,” ujar Sihar.

Dahlan menyambut baik kedatangan Sihar ke Madina. Ia begitu mengapresiasi perhatian Sihar terhadap wilayah-wilayah yang ada di dapilnya termasuk Mandailing Natal.

Sihar saat berkunjung ke Mesjid Agung Madina dan ditunjukkan mimbar buatan Bupati Madina

Dahlan berharap hubungan baik ini dapat terus berlanjut. Diharapkan kehadiran Sihar mampu menjadi berkah bagi masyarakat Madina.

“Jadi Pak Sihar saya harap, jangan lupakan kampung bapak ini. Karena melupakan orang yang disayangi sama sulitnya dengan mengingat orang yang baru kita kenal,” ujar Dahlan di akhir pertemuan.

Dahlan menutup Kunjungan Reses ini dengan mengutip lirik dari Iwan Fals berjudul Kemesraan Ini. “Jadi Pak Sihar, masyarakat Madina berharap kemesraan ini jangan lah cepat berlalu, sering-seringlah pak berkunjung ke sini,” tutup Dahlan.

Usai dari Kantor Bupati Madina, Dahlan mengajak Sihar berkeliling melihat buah tangannya Raja Batu. Wilayah tersebut kini telah tertata rapi dan hampir rampung dengan sentuhan artistik.

Sihar juga diajak mengunjungi Mesjid Agung Nur Ala Nur yang berisi ornamen kerajinan dari kayu yang disulap oleh Bupati menjadi furniture, salah satunya menjadi mimbar mesjid dan bangku di sekitar mesjid. Dahlan juga menawarkan kerajinan tersebut untuk dibuatkan di gereja-gereja berdasar rekomendasi Sihar.

Berkunjung ke Pemko Padangsidimpuan, Sihar Sitorus Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Berjaga-jaga Hadapi Isu Corona

Berkunjung ke Pemko Padangsidimpuan, Sihar Sitorus Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Berjaga-jaga Hadapi Isu Corona

Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus melakukan Reses Perseorangan dalam Masa Sidang II Periode 2019-2020 ke Padang Sidimpuan, Rabu (4/3). Diawali dengan kegiatan di Kantor Walikota Padang Sidimpuan, Sihar disambut baik oleh Walikota Padang Sidimpuan diwakili oleh Sekretaris Daerahnya H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes.

Pemko Padang Sidimpuan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Sihar Sitorus atas kunjungannya. Melalui Letnan, Pemko berharap kehadiran Sihar mampu memberi dampak yang signifikan terhadap kemajuan Padang Sidimpuan.

“Kami bangga dikunjungi oleh Pak Dewan Sihar Sitorus. Kami berharap ini mampu membawa dampak baik bagi masyarakat PadangSidimpuan,” ujar Sekda Padangsidimpuan.

Sihar pun menyampaikan bahwa ia siap menyerap aspirasi yang ada di lingkungan Pemko Padangsidimpuan. Sihar menyampaikan tekad keseriusan DPR RI di periode ini untuk sebaik-baiknya menjadi wakil rakyat.

Sihar mengimbau mayarakat agar tetap tenang hadapi corona

“Saya menyampaikan tidak ada usulan yang terlalu kecil atau terlalu sempit, saya terbuka untuk semua masukan, bersyukur DPR RI periode ini hubungannya baik antar partai. Apapun aspirasinya saya akan diskusikan dengan teman-teman lintas partai,” ujar Sihar.

Sihar diminta untuk memberikan arahan mengenai virus corona yang mulai meresahkan internasional. Sihar mengatakan masyarakat agar tetap tenang dan yang terpenting menjaga kebersihan diri sendiri.

“Yang perlu kita lakukan adalah tetap tenang, karena panik menimbulkan tindakan yang gegabah. Cuci tangan dan gunakan antiseptik sehabis berinteraksi dengan orang lain, dan yang terpenting menggunakan sosial media secara bijak agar terhindar dari penyebaran informasi yang tidak benar dan menyesatkan,” tutur Sihar.

Ia menambahkan agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika merasa demam atau sakit. Gunakan masker jika merasa sakit, agar tidak menularkan kepada yang tidak sakit.

Padangsidimpuan merupakan wilayah yang mengandalkan wisata dan jasa sebagai tulang punggung ekonominya. Selain itu wilayah ini juga merupakan Pusat Kegiatan Wilayah Tabagsel yang artinya tidak hanya menjadi tumpuan bagi wilayah kotanya, tetapi juga wilayah sekitar.

Sayangnya hal tersebut tidak ditunjang dengan APBD yang memadai, Pemko mengatakan APBD yang tersedia hanya sekitar Rp850 Milyar. Mereka berharap penyediaan jasa seperti universitas, sekolah, rumah sakit dapat mengalami peningkatan kualitas agar dapat menambah pemasukan daerah pula.

Sihar menyatakan hal-hal terkait aspirasi di luar wewenang komisinya akan disampaikan melalui rekan-rekan di komisi lainnya untuk disuarakan. Sihar menyarankan sebagai wilayah yang memprioritaskan jasa sebagai tumpuannya perlu ditemukan suatu kegiatan yang memiliki nilai ekonomi.

“Kegiatan yang memiliki nilai ekonomi tapi juga tidak mengesampingkan nilai kemanusiaan,” ujar Sihar.