Archive

Tag: sihar sitorus

16 posts

Berbagi Kasih, Puan Maharani Salurkan 10.000 Paket Beras Melalui SSC dan DPC PDI Perjuangan

Berbagi Kasih, Puan Maharani Salurkan 10.000 Paket Beras Melalui SSC dan DPC PDI Perjuangan

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sihar P.H.Sitorus membagikan 10.000 paket bahan makanan pokok berupa beras 5 kilogram kepada masyarakat di Dapil Sumut Dua meliputi 19 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Pembagian sembako tersebut bekerjasama dengan pengurus DPC-DPC PDIP se dapil Sumut Dua.
Ketua Sihar Sitorus Center (SSC) Charles Panjaitan, selaku pendistribusi paket bahan makanan pokok tersebut mengatakan pembagian bantuan paket bahan makanan pokok tersebut merupakan wujud konkrit kasih dan kepedulian Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI dan Pembina Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI periode 2019 s/d 2024.
“Sebagai Ketua DPR RI, Ibu Puan tergerak hati untuk meringankan beban masyarakat di dapil dua Sumatera Utara yang dilanda pandemic. Maka ia mengulurkan bantuan dengan berbagi bahan makanan pokok kepada masyarakat,” ujar Charles Panjaitan, Minggu 2 Januari 2022. Pembagian paket dilakukan sebelum dan sesudah Natal 2021. Sedang Dapil Sumut Dua adalah daerah pemilihan Anggota DPR RI Sihar P.H. Sitorus
Dapil Sumut Dua yang meliputi 19 kabupaten kota, khusus daerah Kepulauan Nias meliputi Gunung Sitoli, Nias, Nias Barat, Nias Utara dan Nias Selatan mendapat 1000 paket, juga Tabagsel meliputi Padangsidimpuan, Madina, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara mendapat 1000 paket.
Sisanya, adalah daerah lainnya, seperti Kabupaten Toba, Samosir, Humbahas, Tapanuli Utara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan dan Labuhan Batu Utara.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Sihar Sitorus (@sihar.ph.sitorus)


Charles melanjutkan, bahwa pemberian paket bahan makanan pokok dari Puan ini dilakukan serentak oleh seluruh anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan di seluruh Indonesia sebanyak 128 orang. Harap dicatat bahwa ibu Puan Maharani telah memimpin DPR RI juga menjadi Pembina DPR RI Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI periode 2019 s/d 2024.
Sentuhan kasih dari Puan Maharani tersebut disalurkan kepada masyarakat dengan bantuan dari pengurus DPC-DPC se dapil Sumut Dua Sumatera Utara. “Kami SSC perpanjangan tangan pak Sihar Sitorus Anggota DPR RI ditugaskan meneruskan bantuan tersebut kepada masyarakat di dapil Sumut Dua Sumatera Utara, melalui partai, ” kata Charles Panjaitan.
Seperti diketahui, SSC ada di dapil Sumut Dua meliputi 19 kabupaten kota. Kemudian pendistribusian beras dari Puan Maharani tersebut diteruskan kepada pengurus-pengurus DPC DPC PDI Perjuangan se dapil Sumut Dua untuk diteruskan secara bergotong royong kepada PAC dan pengurus ranting dan untuk diteruskan kepada masyarakat.
Sementara itu, Sahat Panjaitan , Sekretaris DPC PDIP kabupaten Toba, siap menjalankan instruksi partai dan membagikan bantuan beras tersebut kepada seluruh anggota dan masyarakat. DPC PDIP Kabupaten Toba menerima bantuan beras sebanyak 1000 paket dan sudah didistribusikan hingga tanggal 31 Desember 2021 lalu. “Ini langkah nyata dari Mbak Puan Maharani, patut didukung. Untuk Pak Sihar juga kami ucapkan terima kasih,” kata Sahat.
Senada dengan Sahat, Habibi Al Amin, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Labuhan Batu Utara menyatakan siap untuk melaksanakan perintah dari partai untuk menyalurkan seluruh bantun beras dari Ibu Puan Maharani tersebut ke 8 kecamatan, 82 Desa dan 8 keluarahan di Labuhan Batu Utara. “Terima kasih kepada Bu Puan Maharani atas bantuannya. Ini baru pertama kali di kabupaten Labuhan Batu Utara,” kata Habibi.

Duduki Komisi XI DPR RI, Sihar Sitorus: Sumut Harus Kecipratan

Duduki Komisi XI DPR RI, Sihar Sitorus: Sumut Harus Kecipratan

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia telah menetapkan susunan anggota pada 11 komisi dan tujuh badan dalam alat kelengkapan dewan masa bakti 2019-2024. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10/2019).

Sejumlah anggota berjanji akan berusaha sebaik mungkin di komisinya masing-masing. Salah satunya, Sihar P. H. Sitorus, anggota legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan 2 Sumatera.

Usai diumumkan sebagai peraih suara terbanyak di Sumatera Utara, Sihar dibanjiri pertanyaan oleh masyarakat melalui akun media sosialnya mengenai penempatan dirinya di DPR RI.

Setelah ditetapkan, Sihar mendapat kepercayaan menduduki Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan. Ia mengaku akan banyak tantangan yang akan dihadapi.

Salah satunya adalah mendekatkan jarak antara ekonomi makro dan ekonomi keseharian.

“Tantangan berada di Komisi XI yang menangani bidang moneter, fiscal dan macroeconomics adalah mendekatkan jarak antara macro- dan ekonomi keseharian,” ujar Sihar.

Selain itu, Sihar juga merasa tertantang agar Sumatera Utara sebagai wilayah pemilihannya dapat kebagian dana pembangunan dari situasi moneter dan fiskal yang ada saat ini, sehingga pembangunan yang terlaksana juga semakin baik.

“Tantangan berikutnya adalah bagaimana Sumatera Utara dapat kecipratan dana pembangunan dari situasi moneter dan fiscal saat ini,” ujar Sihar.

Perlukah Wisata Halal untuk Danau Toba?

Perlukah Wisata Halal untuk Danau Toba?

Pengembangan wisata Danau Toba sedang digencarkan, kedatangan Presiden Joko Widodo dan jajarannya Juli lalu membawa angin segar kepada warga sekitar Danau Toba secara khusus dan masyarakat Sumatera Utara secara umum.

Danau seluas 1.130 km² yang terkenal akan keindahannya kini mulai diperhatikan oleh Pemerintah Pusat. Oleh tangan dingin Jokowi wilayah Danau Toba akan disulap menjadi daerah wisata kelas dunia sebagaimana Bali yang begitu tersohor keindahannya hingga ke luar negeri.

Seiring berjalannya waktu hal yang seharusnya membanggakan tersebut malah menimbulkan kekhawatiran dari beberapa kalangan mayarakat Batak. Pasalnya, pengembangan wisata kelas dunia ini turut membawa pencanangan Wisata Halal oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Menurut Edy, wisatawan mancanegara yang akan datang ke Danau Toba akan berasal dari negara-negara muslim, seperti Brunei Darussalam atau Malaysia.

Bila yang dimaksudkan oleh Gubsu adalah pembangunan Masjid atau tempat makan yang bisa dinikmati umat Muslim mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun akan menjadi masalah bila yang dimaksudkan Edy malah menertibkan apa yang sudah menjadi adat istiadat dalam kehidupan mayarakat Batak, salah satunya penataan hewan berkaki empat agar tidak sembarang dipotong di tempat-tempat umum karena status Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Sementara hewan berkaki empat seperti babi atau kerbau adalah bagian dari budaya Batak sejak lama. Melarang pemotongan hewan berkaki empat yang dicanangkan tersebut tentunya dirasa tidak menghormati adat masyarakat setempat.

Memang pengembangan wisata Danau Toba diharapkan dapat menarik wisatawan dari luar negeri untuk datang. Namun perlu diperhatikan juga agar hal tersebut tidak mengganggu adat istiadat masyarakat lokal yang menganggap pemotongan hewan adalah halal menurut mereka. Tradisi lokal, budaya setempat memiliki nilai kearifan yang tinggi.

Perlu diketahui, menghormati budaya dan tradisi lokal itu adalah bagian dari Kode Etik Pariwisata Dunia, yang telah diratifikasi oleh UNWTO, di mana kegiatan pariwisata harus menghormati budaya dan nilai lokal (local wisdom) agar tidak meresahkan masyarakat di sekitar atraksi di destinasi.

Bila menilik Bali, pengembangan pariwisata di Bali tidak pernah menambahkan halal di belakangnya. Bali memilih menjual keindahan alamnya dan budaya yang telah ada sejak dulu. Apakah kesuksesan Bali sebagai lokasi wisata kelas dunia masih diragukan?

Pembangunan Masjid, Rumah Makan Muslim, dirasa sudah cukup untuk memberi kenyaman terhadap wisatawan Muslim tanpa harus menggeser apa yang sudah membudaya di masyarakat setempat. Penggunaan embel-embel halal tentunya merupakan hal yang sensitif, karena definisi halal bagi setiap keyakinan adalah berbeda. Akan menjadi indah bila perbedaan definisi itu dapat dipahami oleh masing-masing keyakinan.

 

Oleh: Sihar P. H. Sitorus (Anggota Legislatif Terpilih DPR RI 2019-2024)

Blusukan ke Penenun Ulos di Tapanuli Utara, Sihar Sitorus: Siapa Bilang Batak Tak Bisa Sabar

Blusukan ke Penenun Ulos di Tapanuli Utara, Sihar Sitorus: Siapa Bilang Batak Tak Bisa Sabar

SiharSitorus.Com – Sihar P. H. Sitorus, Calon Legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan kunjungan ke Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (7/3/2019).

Setiba di Tapanuli Utara, pria yang akrab dipanggil Sihar Sitorus ini memulai aksi blusukannya di Desa Simorangkir, Kecamatan Siatas Barita.

Sihar bertemu masyarakat dan berdiskusi soal berbagai permasalahan yang kini dihadapi masyarakat di Tapanu Utara, terutama soal peningkatan perekonomian masyarakat.

Selain berdiskusi soal masyarakat, Sihar Sitorus juga memperbincangkan tentang progres pembangunan infranstruktur oleh pemerintahan Jokowi yang kini sudah mulai dirasakan masyarakat.

Dalam kunjungan ini Sihar Sitorus juga turut mengunjungi masyarakat penenun ulos khas Tapanuli Utara. Pengerjaan ulos ini berbeda dengan ulos tenun lainnya.

“Pengerjaannya butuh waktu 3 bulan, alat yang dipakai berbeda dengan tenun pada umumnya, dibutuhkan ketelitian yang lebih tinggi untuk membuat ulos ini,” ujar pengerajin ulos kepada Sihar.

Sihar tampak serius memperhatikan pengerajin saat menenun olos, dan menyampaikan rasa kagumnya dengan karya penenun yang dilihatnya.

“Siapa bilang orang Jawa saja yang sabar, ini bukti orang Batak juga bisa sabar,” tutur Sihar setelah mengetahui proses panjang yang dilalui sebuah kain tenun ulos khas Desa Simorangkir.

DPC PDI Perjuangan Labura Tak Akan ‘Mardua Holong’ Dari Sihar Sitorus

DPC PDI Perjuangan Labura Tak Akan ‘Mardua Holong’ Dari Sihar Sitorus

SiharSitorus.Com – Seminggu terakhir, Calon Legislatif PDI Perjuangan, Sihar P. H. Sitorus melakukan rangkaian kunjungan silaturahmi di Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu, Labusel dan Labura).

Kunjungan silaturahmi tersebut dia mulai sejak 21 Februari 2019, hingga Rabu 27 Februari. Selama seminggu Sihar Sitorus melakukan kunjungan ke berbagai pelosok di Labuhanbatu Raya.

Dalam kunjunganya Sihar Sitorus melakukan perjalanan yang cukup jauh, seperti menyebrang laut ke Sei Barombang, kemudian naik angkutan Rakyat Banting Tulang (RBT) dan bermalam bersama warga.

Namun disela-sela kunjunganya bertemu dengan masyarakat, Sihar Sitorus juga menyempatkan diri bertemu dengan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Labuhanbatu Utara (Labusel), Rabu (27/2/2019)

Ia bertemu dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Labura, Agustinus Simamora. Dalam pertemuan tersebut, Sihar dan Agustinus tampak akrab.

Mereka pun berdiskusi tentang pengembangan DPC dan juga memenangkan PDI Perjuangan dan Jokowi-Ma’aruf di Labura.

Seusai berdiskusi dengan Agustinus, Sihar Sitorus menyampaikan maksud kedatangannya bertemu dengan Agustinus Simamora.

“Saya datang di sini, ke DPC Labuhan Batu Raya, sebagai anak muda yang baru belajar politik, sebagai kader partai yang baik saya mau belajar dari ahlinya,” ujar Sihar Sitorus.

Sihar mengutarakan bahwa Agustius Simamora adalah seniornya dan banyak belajar politik dari beliau, terutama dalam diskusi singkat yang mereka lakukan.

“Di sini sudah ada Bapak Agustinus Simamora, Ketua DPC PDI-Perjuangan, saya meminta pengajaran dan dukungan dari Pak Ketua,” ujar Sihar.

Agustinus pun menyampaikan rasa senangnya sudah dikunjungi Sihar Sitorus. Menurutnya sudah menjadi kewajiban baginya untuk membantu semua Caleg PDI Perjuangan yang datang ke Labura.

“DPC PDIP Labura menerima dengan baik Pak Sihar, jangan sampai kader-kader PDI-Perjuangan lari ke yang lain,” ujar Agustinus dengan semangat.Agustinus pun berpesan bahwa kesempatan untuk memenangi pemilu jangan disia-siakan. “Ini kesempatan kita untuk menang dan jangan ada yang mardua holong,” ujarnya.

Disetiap blusukannya Labuhanbatu Raya Sihar Sitorus selalu mengajak Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan dan Caleg DPRD PDI Perjuangan di Kabupaten dan Provinsi untuk mendengarkan suara masyarakat secara langsung.

Tak luput Sihar Sitorus juga mengajak warga kembali memilih Jokowi-Ma’aruf amin, demi berlanjutnya pembangunan infrastruktur yang sedang digenjot pemerintahan Presiden Jokowi, seperti pembangunan jalan tol dan berbagai pembangunan lainnya.

Tidak hanya itu Sihar Sitorus juga mengajak segenap warga untuk menolak politik uang dan informasi hoaks sehingga tercipta Pemilu yang bersih.

“Kita harus tolak politik uang dan kita lawan informasi hoaks,” ujar Sihar saat itu.

Sebelumnya Sihar Sitorus juga sudah menggelar bimbingan teknis dan pendidikan politik untuk Tim Pemenangan Sihar Sitorus di 19 Kabupaten/Kota yang bertujuan untuk mengkawal suara PDI Perjuangan dan Jokowi-Ma’aruf Amin saat Pemilu 17 April mendatang.

View this post on Instagram

Aspirasi demi aspirasi saya dengarkan dari masyarakat hampir setiap hari dalam setiap kunjungan saya. Ada yang keluhkan jalan rusak, sulitnya air bersih, fasilitas yang tidak memadai, dan masih banyak lagi. Tak jarang, mereka juga memuji banyaknya perubahan ke arah yang lebih baik di masa pembangunan Pak Jokowi. Inilah yang membuat saya senang turun ke masyarakat, duduk di alas yang sama dengan mereka, makan makanan yang sama dengan mereka, dan merasakan apa yang mereka rasakan. Bukan hanya sekedar mencari suara atau citra, lebih kepada kerinduan untuk membawa suatu perubahan bagi masyarakat, dan jalan satu-satunya adalah merasakan apa yang mereka rasakan. #JokowiAmin #Jokowi2Periode #jokowi #pdiperjuangan #sumut #siharsitorus

A post shared by Sihar Sitorus (@sihar.ph.sitorus) on

Bupati Mandailing Natal Suguhkan Indahnya Puncak Muhasabah Kepada Sihar Sitorus

Bupati Mandailing Natal Suguhkan Indahnya Puncak Muhasabah Kepada Sihar Sitorus

Tokoh Sumatera Utara, Sihar P. H. Sitorus melakukan kunjungan Silaturahmi ke Kabupaten Madina bertemu beberapa kerabat dari marga Sitorus dan Siahaan, yaitu Marga Nasution dan Lubis.

Tak luput dari kunjunganya adalah bertemu dengan Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution yang menurut silsilah adat Batak Marga Nasution memiliki kekerabatan dengan marga Siaahan.

Diketahui Sihar Sitorus mempersunting anak dari Bisuk Siahaan, Patricia Siaahan. Sihar memiliki dua orang putra, yaitu Gabriel Sitorus dan Gama Sitorus.

Saat bertemu dengan Dahlan Hasan Nasution, keduanya tampak akrab. Seperti teman lama yang lama tidak ketemu.

Bahkan Sihar Sitorus diajak Dahlan Nasution untuk menikmati daerah wisata Kabupaten Madina yang tengah dikembangkan yaitu Puncak Muhasabah.

Puncak Muhasabah adalah adalah hamparan bebatuan indah yang disusun sedemikian rupa di ketinggian, dan dari bebatuan ini dapat menikmati pemandangan Kota Penyabungan.

Setiba di lokasi Sihar memuji ide Dahlan yang mampu menciptakan sektor wisata baru bagi Mandailing Natal.

“Luar biasa tempat ini, keren sekali ide Pak Bupati sungguh luar biasa,” ujar Sihar Sitorus.

Sihar sangat bersemangat mengabadikan momen-momen dirinya di puncak Muhasabah. “Semua bebatuan di sini sepertinya disusun dengan visi,” ujar Sihar.

Mendengar pujian Sihar Sitorus Dahlan pun mengajak Sihar Sitorus membuat destinasi serupa di wilayah Tapanuli Utara.

“Saya sengaja mengajak Pak Sihar ke sini agar menjadi inspirasi untuk dibuat di Tapanuli Utara,” ujar Dahlan.

Bupati Madina sendiri mengaku membuat destinasi ini untuk mengajak pengunjung untuk melakukan kaji diri.

“Di sini masyarakat bisa bermeditasi, mengkaji diri, bahwa sebenarnya segala sesuatu yang diperoleh dari Yang Maha Kuasa dan harus kembali ke Maha Kuasa,” ujar Dahlan.

Dahlan mengaku mendapat inspirasi pembuatan Muhasabah ini melalui mimpi. “Awalnya saya terinspirasi dari mimpi, dan mewujudkannya melalui Muhasabah ini,” ujar Dahlan.

Usai mengunjungi Muhasabah, Sihar dijamu makan oleh Bupati Madina di Rumah Makan Paranginan, Panyabungan. Di sana Sihar mengungkapkan rasa terimakasih nya kepada Bupati Madina.

“Bapak bupati baik sekali, menemani saya dan rombongan selama dua hari ini, diajak berkeliling. Terimakasih banyak ya pak,” ujar Sihar.

Dahlan juga mengucapkan terimakasih kembali kepada Sihar atas kunjungannya di kabupaten Madina. “Hati-hati di jalan, selamat menelusuri Madina, mohon maaf jika ada kurang-kurang,” ujar Dahlan.

Sihar menanggapi hal tersebut dengan bercanda. “Banyak yang kurang Pak, bapak kurang lama bersama kami,” ujar Sihar disusul tawa mereka.

Usai menikmati makan siang, Bupati memohon izin untuk pamit menghadiri pertemuan lain. Sedangkan Sihar melanjutkan perjalanan ke Desa Sikara-kara, Kecamatan Natal, Madina.

Sihar: Rindu Perubahan Pertemukan Kita, Bukan Uang

Sihar: Rindu Perubahan Pertemukan Kita, Bukan Uang

Sihar PH Sitorus, Calon Legislatif DPR RI dari Partai PDI Perjuangan dari Dapil II Sumatera Utara, melakukan sejumlah kunjungan di Kabupaten Toba Samosir sejak Senin (11/2). Sihar mengunjungi posko pemenangannya dan memberi pembekalan agar timnya mampu menggiring masyarakat untuk menolak money politics.

“Banyak yang mengatakan bahwa saya tidak mungkin berhasil tanpa money politics. Saya ingin kita bersama membuktikan bahwa kita bisa!” ujar Sihar tegas.

“Saya mau tanya, di sini ada yang terima uang dari DJOSS (Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus) pada Pilgubsu yang lalu,” tanya Sihar yang disambut jawaban ‘tidak’.

“Yang mempertemukan kita waktu DJOSS bukan uang, tetapi kerinduan masyarakat akan perubahan, di sini saya masih Sihar yang sama, dengan cita-cita membawa masyarakat kepada perubahan yang lebih baik, dan semuanya tidak dapat dibeli dengan uang,” lanjut Sihar.

Setelah bertemu dengan tim pemenangannya, Sihar pun menyempatkan diri untuk blusukan ke Pasar Laguboti. Kunjungan ini dilakukan untuk bertemu warga sambil berdiskusi soal kondisi masyarakat, terutama perekonomian masyarakat.

Dalam setiap kesempatan bertemu warga, Sihar disambut dengan teriakan slogan saat menjadi Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) beberapa waktu lalu. Sihar diketahui adalah Cawagubsu dari Djarot Saiful Hidayat, namun keduanya harus mengakui keunggulan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Dalam perbincangannya dengan Sihar, warga menyayangkan DJOSS tidak terpilih memimpin Sumatera Utara dan berjanji akan memenangkan Sihar nantinya di pemilihan legislatif, April mendatang. Salah satunya, pedagang di Pasar Laguboti berharap Sihar menang.

Saat bertemu dengan warga, Sihar Sitorus selalu berbaur menjalin keakraban dan bercanda bersama. Warga juga tersenyum bahagia ketika Sihar menyempatkan diri menikmati mie gomak yang dijual di Pasar Laguboti.

“Ini namanya spagheti batak, ada cita rasa andalimannya, ya merica batak,” gumam Sihar disambut ibu-ibu sekitar dengan sahutan “Enak.”

Pada kesempatan tersebut, Sihar juga menyampaikan bahwa belum banyak perubahan dari Pasar Laguboti sejak terakhir menginjakkan kakinya di sana. Sebelum berpisah dengan warga, Sihar menegaskan misinya sama seperti semasa DJOSS, yakni membawa perubahan ke arah lebih baik serta membuat semua urusan mudah dan transparan.

Sumber : http://waspada.co.id/sumut/sihar-rindu-perubahan-pertemukan-kita-bukan-uang/

Sihar Sitorus Berbagi Kiat Sukses Kepada Petani Kopi di Mandailing Natal

Sihar Sitorus Berbagi Kiat Sukses Kepada Petani Kopi di Mandailing Natal

Sihar P. H. Sitorus Calon Legislatif PDI Perjuangan dari Dapil Sumut 2 melakukan kunjungan silaturahmi ke Desa Huta Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Madina, Rabu (13/2/2019)

Disela-sela kanjungan silaturahmi tersebut, Sihar Sitorus yang berlatar belakang sebagai pengusaha menyempatkan waktunya berdiskusi tentang dunia usaha kepada para warga.

Para warga yang mayoritas petani dalam diskusi ini mengutarakan keinginan mereka tentang pengembangan tanaman kopi yang merupakan varietas unggulan desa tersebut.

Sihar Sitorus pun menyampaikan soal kiat-kiat sukses mengelola perkebunan dan niatnya untuk melakukan pengembangan ekonomi masyarakat, dimana produk yang akan dikembangkan adalah kopi.

Tidak hanya itu, ilmu managemen yang dimiliki Sihar Sitorus juga turut dibagikan kepada para petani, terutama tentang perawatan tanaman kopi, seperti penggunaan pupuk dan pestisida.

Sihar juga turut menjelaskan pola-pola distribusi pupuk dan pestisida yang kerap menjadi keluhan para petani-petani di daerah.

Raut puas tampak dari wajah para karang taruna, Sihar memang sangat menguasai mengenai masalah perkebunan.

Salah seorang tokoh masyarakat, yang juga ketua DPC PDI-Perjuangan Mandailing Natal, Iskandar Hasibuan sangat mengapresiasi kedatangan Sihar ke desa itu.

Menurutnya kedatangan Sihar ke situ adalah titik awal untuk masa depan di Kecamatan itu, terutama kepedulian Sihar terhadap Kopi yang menjadi potensi lokal desa tersebut.

“Kedatangan Pak Sihar ke sini selain berkaitan dengan keingintahuannya terhadap nenek moyangnya, juga merupakan bentuk kepeduliannya terhadap pertanian kopi di sini, luar bisa,” ujar Iskandar.

Selain tokoh masyarakat, Kepala Desa Huta Padang juga berterima-kasih atas kepedulian Sihar terhadap desanya.

“Terimakasih sudah menginspirasi dan memberi masukan untuk pengelolaan kopi di desa kami kepada para karang taruna kami,” tutur Parluhutan Lubis.

Usai menemui masyarakat Desa Huta Padang, Sihar menemui Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution untuk berdiskusi mengenai usaha kopi di sana.

Kedatangan Sihar disambut baik oleh Bupati Madina, dan keduanya sepakat untuk berkomitmen mengembangkan usaha kopi Mandailing di wilayah tersebut.

 

Napak Tilas Kekerabatan Marga Siahaan ke Madina, Sihar Sitorus Kagum Dengan Sikap Tolerasi Warga

Napak Tilas Kekerabatan Marga Siahaan ke Madina, Sihar Sitorus Kagum Dengan Sikap Tolerasi Warga

Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus, Calon Legislatif dari PDI Perjuangan dari Dapil Sumut 2 melakukan kunjungan ke Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (13/2/2019).

Keinginan Sihar Sitorus yang datang berkunjung ke Mandailing Natal adalah untuk melakukan napak tilas tentang kekerabatan marga dari istrinya, Patricia Siahaan.

“Saya ingin menapak tilas kekerabatan marga Siahaan yang kebetulan hula-hula saya dengan marga Nasution juga nenek moyang saya yang berasal dari marga Lubis, dan diarahkan ke tempat ini,” tutur Sihar.

Daerah yang menjadi tujuan Sihar Sitorus adalah sebuah desa yang asri yaitu Desa Huta Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Madina.

Di desa ini masih kekerabatan dari Marga Nasution dan Marga Siaahan masih terjalin dengan erat. Dalam kehidupan sehari-hari seperti adat istiadat, kedua marga ini saling membantu dan mendukung.

Saat Sihar Sitorus tiba di desa ini para warga desa pun menunjukkan betapa dijungjungnya adat istiadat yang mereka yakini.

Sihar Sitorus disambut dengan tarian tor-tor Mandailing, oleh pemuda desa setempat, sebagai ucapan syukur dan sukacita mereka menyambut kedatangan Sihar Sitorus.

Sihar Sitorus yang didampingi para tetua adat di desa tersebut pun turut menari bersama para pemuda dan pemudi yang menyambutnya.

Sihar pun menyampakan rasa terima kasihnya, karena telah disambut dengan tarian khas Mandailing. “Terima kasih banyak atas sambutan yang meriah ini,” ujar Sihar.

Disela-sela waktunya melakukan napak tilas, Sihar Sitorus juga turut diajak warga setempat untuk mengunjungi gereja tertua yang ada di Sumatera Utara.

Gereja tersebut adalah Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) yang telah berdiri sejak tahun 1834. Gereja yang didirikan semasa penjajahan ini masih tampak berdiri kokoh.

Sihar pun mengungkapkan rasa kagumnya atas sikap toleransi yang dimilik warga desa ini. Bagi Sihar kerukunan antar umat beragama begitu terasa ketika ia memasuki desa.

“Toleransi antar umat beragama di desa ini sangat tinggi. Kita bisa lihat gereja berusia 175 tahun hingga kini masih berdiri kokoh ditengah masyrakat yang beragama muslim,” ujarnya.

Diketahui di desa ini memang ditinggali oleh masyarakat beragama muslim, sedangkan yang terdaftar sebagai jemaat gereja tersebut hanya 19 kepala rumah tangga.

Salah seorang tokoh masyarakat, yang juga ketua DPC PDI-Perjuangan Mandailing Natal, Iskandar Hasibuan sangat mengapresiasi kedatangan Sihar ke desa itu.

“Kedatangan Pak Sihar ke sini berkaitan dengan keingintahuannya terhadap nenek moyangnya yang ternyata berasal dari marga Lubis dan istrinya Boru Siahaan yang ternyata berasal dari Nasution,” ujar Iskandar.

Bertemu Sihar Sitorus, Mahasiswi STT Bible Vrouw Toba Samosir: Orangnya Bijaksana

Bertemu Sihar Sitorus, Mahasiswi STT Bible Vrouw Toba Samosir: Orangnya Bijaksana

SiharSitorus.Com – Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus mengunjungi Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bible Vrouw HKBP Toba Samosir.

Sihar disambut Ketua STT Bible Vrouw, Bvr. Rosalinda Sihombing, M.Si, Bagian Pudek 3, Pdt. Maruhum Simangunsong, M.Th, dan Para Mahasiswi di sana.

Sihar juga disuguhi lagu puji-pujian yang dibawakan oleh Paduan Suara Mahasiswi STT Bible Vrouw.  Suara indah dari para mahasiswi membuat Sihar terkagum-kagum.

Usai para mahasiswi mempersembahkan lagu pujiannya Sihar memberikan standing applaus untuk keindahan suara yang baru saja didengarnya.

“Luar biasa, saya mau nangis mendengarnya. Benar-benar memberi pengharapan baru bagi saya,” ujar Sihar.

Sihar dalam sambutannya berpesan kepada para mahasiswi Bible Vrouw yang keseluruhannya adalah perempuan untuk menjadi perempuan yang independen, kritis, dan percaya diri.

“Saya harap kalian menjadi wanita-wanita yang tangguh, tidak sekedar bertekun dalam doa, tetapi juga menjadi wanita yang independen, mampu berfikir kritis, dan percaya diri,” ujar Sihar.

Terutama memasuki tahun politik 2019, Sihar mengimbau para mahasiswi mampu memilih pemimpin yang mampu memberikan pengharapan kepada mereka.

Sosok Sihar juga membuat kagum para mahasiswi STT Bible Vrouw Toba Samosir. Salah satunya diungkapkan oleh Nella Hutapea, dirinya memandang Sihar sebagai sosok yang bijaksana.

“Biasa hanya lihat di foto, setelah lihat langsung, mendengar beliau memberikan wejangan, orangnya bijaksana, dan cocok lah menjadi pemimpin yang mampu memberikan pengharapan dan mewujudkannya,” tutur Nella.