Blog

Blog

Djarot Sihar Memberi Harapan Baru

Djarot Sihar Memberi Harapan Baru

Sepuluh tahun lamanya masyarakat Sumatera Utara merindukan pemimpin yang bersih dan bebas dari korupsi. Sepuluh tahun masyarakat Sumatera Utara  merindukan system pemerintahan yang peduli dengan masyarakat. Dua periode Gubernur Sumatera Utara menjadi langganan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan selama itu pula Sumatera Utara menjadi Provinsi yang terkorupsi di Indonesia. Melihat situasi ini, kejenuhan dirasakan oleh masyarakat Sumatera Utara. “Lebih baik tidak memilih dari pada melahirkan pemimpin yang korupsi” ini lah kata – kata yang sering diucapkan oleh masyarakat Sumatera Utara.

Namun semuanya serasa hilang dan sirna dengan ikutnya DR. H Djarot Sayful Hidayat,MS dan wakilnya DR. Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus Pane, BSBA, MBA bertarung merebut tahta tertinggi di Sumatera Utara. Harapan – harapan baru telah lahir di tengah – tengah masyarakat Sumatera Utara.

Terlihat antusias dari masyarakat yang mendaftar menjadi relawan ke posko pemenangan (DJOSS) di Jl. DR. Cipto no 4 Medan – Polonia. Sudah 80 jumlah relawan yang mendaftar ke posko pemenangan ini sejak dibuka bulan lalu. Beragam pendapat dari relawan untuk memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“ Saya mendukung Pak Djarot – Sihar karena kinerja dari mereka sudah terbukti, pak Djarot sudah 2 priode menjadi Walikota Blitar, anggota DPR RI, Wakil Gubernur DKI dan Gubernur DKI. Kalau pak Sihar pengalamannya yang luar biasa, beliau kuliah di 2 negara maju Amerika Serikat dan Inggris secara tidak langsung beliau dapat menerapkan di SUMUT, selain itu beliau rendah hati dan tulus. Harapan saya seandainya mereka menang tolong bekerja dengan hati dan perhatikan rakyat.”, ungkap Josua Hendra Sipahutar S.H ketua umum JSFC (Jarot Sihar Fans Club)

Namun ada yang berbeda alasan dari salah satu ketua relawan Namora Maidilli Aktifia Relawan Amanah. Ibu 3 anak ini menjadi relawan selain karena kinerja Djarot – Sihar, beliau juga  melihat sosok ibu Happy yang selalu sigap dan siaga untuk mengurus keluarga pak Djarot.

“Kalau alasan saya selain melihat kinerja Pak Djarot – Sihar, saya melihat sosok ibu Happy yang luar biasa. Beliau dengan sigap dan siaga untuk mengurus Pak Djarot serta keluarga. Selain itu dari wajah ibu Happy terpancar sinar yang sederhana namun elegan.” Ucap Namora Maidili ketua relawan Amanah. (Carter)

Djarot dan Sihar Nobar Pertandingan PSMS Medan vs Persebaya Surabaya Di Simpang Empat Pasar Laguboti

Djarot dan Sihar Nobar Pertandingan PSMS Medan vs Persebaya Surabaya Di Simpang Empat Pasar Laguboti

Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Djarot – Sihar menyempatkan diri untuk mendukung PSMS, tim kebanggaan Sumatera Utara terkhusus kota Medan. Pertandingan ini merupakan laga perempat final Piala Presiden 2018 yang diadakan di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2/2018).

Pasangan yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini nobar di salah satu warung klontong milik Amin Simatupang yang berada di sudut Simpang Empat pasar Laguboti, Kabupaten Tobasa.

Tampak Djarot-Sihar Sitorus nonton sambil menikmati kopi bersama warga yang ikut menonton laga tersebut. Tampak ketegangan di wajah Sihar yang merupakan mantan pembina  PSMS Medan pada musim 2008-2009, ketika tim kesayangannya harus melakoni drama adu penalty, setelah bermain imbang pada waktu normal.

Ketegangan Sihar langsung lepas saat Kiper PSMS Abdul Rohim mampu menepis tendangan penalti terakhir pemain Persebaya. Saat membina PSMS, tim ayam kinantan berlaga di Liga Super Indonesia.  Sejak menjadi Pembina, PSMS menjadi klub sepakbola profesional pertama di persepakbolaan Indonesia. Saat itu, PSMS Medan diperkuat oleh Markus Horison, Affan Lubis, Elie Eiboy, Oktovianus Maniani, Zada dan pemain lainnya. Kondisi tim pun sangat baik secara finansial saat diasuh Sihar. Namun, PSMS Medan gagal pada laga play off. Setelah itu, Sihar melepaskan PSMS Medan setelah program yang ditawarkannya ditolak Pemkot Medan. (Carter)

Sihar Sitorus dan Djarot ke Makam Sutan Raja DL. Sitorus di Parsambilan

Sihar Sitorus dan Djarot ke Makam Sutan Raja DL. Sitorus di Parsambilan

Dalam rangka mencalonkan diri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus ajak Djarot Sayful Hidayat mudik ke kampung halamanya ke Parsambilan, Tobasa untuk melakukan ziarah ke makam ayahnya (alm) Sutan Raja DL. Sitorus Sabtu (3/2/2018)

Ziarah ini dilakukan untuk menghormati dan memohon doa restu dari (alm) ayahnya. Yang mana mereka akan mengikuti kontestasi Pilkada Sumatera Utara. Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari Sihar Sitorus bersama keluarga besarnya untuk mengenang kemuliaan, jasa dan sekaligus menghormati (alm) DL Sitorus semasa hidupnya selalu memberi nasehat dan petuah kepada anak–anaknya. Ada pesan moral dari alm. Ayahnya yang selalu diingatnya, yaitu agar tidak boleh menyusahkan orang lain dan tidak membuat susah orang lain.

“Ada pesan yang paling saya ingat dari alm. Bapak, bapak dulu mengajarkan kepada kami untuk tidak boleh menyusahkan orang lain dan membuat susah orang lain.” Ungkap Sihar Sitorus kala memberi kata sambutan usai ziarah.

Sabar Ganda L. Sitorus abang dari Sihar Sitorus juga memberikan pesan moral yang cukup dalam dari sang Ayah. Banyak orang yang sudah dijadikan pemimpin oleh ayahnya, namun belum sempat menghantarkan anak kandungnya menjadi seorang pemimpin.

“Semasa hidupnya Bapak sudah banyak melahirkan tokoh–tokoh besar dan menjadi pemimpin, namun bapak belum sempat menghantarkan anaknya sendiri menjadi pemimpin”, ucap Sabar Ganda L. Sitorus.

Demikian pula dengan Djarot yang meski tidak mengenal secara pribadi, namun dia sudah banyak mendengar kedermawanan (alm) DL Sitorus. “Saya mendengar banyak cerita tentang pak DL Sitorus, kedermawanan DL Sitorus juga mengalir di dalam diri Pak Sihar,” tutup Djarot. (Carter)

Deklarasikan Kelompok Relawan BARA DJOSS, Djarot-Sihar Komitmen Wujudkan Sumut Bersih

Deklarasikan Kelompok Relawan BARA DJOSS, Djarot-Sihar Komitmen Wujudkan Sumut Bersih

Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus menghadiri deklarasi Barisan Relawan Djarot-Sihar (Bara Djoss) di lantai 4 aula Asrama Haji Medan, Minggu (4/5/2018)

Kehadiran Djarot-Sihar disambut meriah para relawan dan simpatisan dengan meneriakkan yel-yel dan nyanyian “Djoss Pasti Menang.” Dalam kesempatan tersebut, Djarot-Sihar mengenakan topi caping petani sebagai gambaran pasangan tersebut sangat dekat dengan kehidupan orang-orang kecil.

Dalam sambutannya, Sihar Sitorus mengajak masyarakat Sumatera Utara bergotong-royong untuk memenangkan Djarot-Sihar (Djoss) dalam konstelasi Pilgubsu mendatang. “Kami menjanjikan perubahan agar Sumut ke depan lebih baik lagi. Marilah kita bergotong royong untuk memenangkan Djoss” seru Sihar.

Sementara Djarot mengapresiasi kehadiran ribuan relawan dalam deklarasi tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku bangga dengan keikhlasan para relawan yang timbul guna memenangkan Djoss.

“Kami bangga masuk ke Sumut disambut dengan kekuatan berlipat-lipat yakni dengan keikhlasan dan kesukarelawan kalian. Kita semua menginginkan perubahan yakni Sumut bersih, pendidikan bagus, birokrasi yang melayani, mudah dan transparan, stadion yang bagus, danau toba wisata yang bertaraf internasional. Untuk itu marilah mulai sekarang kita bergerak dan bertindak, jangan hanya berteriak-teriak.” ujar Djarot.

Mantan Walikota Blitar dua periode tersebut menegaskan Djoss siap mengabdi untuk masyarakat Sumut. “Mari kita ciptakan pilkada yang damai. Saya dan pak Sihar siap mengabdi untuk Sumatera Utara,” tegas Djarot.

Sementara perwakilan relawan mengatakan, selama ini Sumatera Utara mempunyai dua “penyakit kanker parah” berupa pelayanan birokrasi yang buruk dan premanisme yang akut. Kondisi ini menyuburkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang menghambat pembangunan di segala bidang.

Kondisi ini menyebabkan sejumlah pemimpin Sumut yang tersandung masalah hukum. Selama birokrasi dan premanisme tidak diselesaikan, selama itu pula selalu dirundung masalah hukum.

Acara deklarasi juga diisi dengan pengungkapan ikrar masyarakat Sumut. Ketua Panitia pendeklarasian Munthe mengungkapkan setelah pendeklarasian, Tim Relawan akan bergerak ke 33 kabupaten/kota untuk menggalang kekuatan dan membentuk/merekrut 1 juta saksi.

Demi Bertemu Djarot dan Sihar Puluhan Warga Tobasa Blokir Jalan

Demi Bertemu Djarot dan Sihar Puluhan Warga Tobasa Blokir Jalan

Ada kehebohan ketika puluhan warga di Desa Silaen, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara (Sumut) yang tiba-tiba mengadang iring-iringan mobil rombongan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus. Mereka memblokir jalan hingga mobil yang ditumpangi Djarot-Sihar tidak bisa melintas.

Penghadangan yang dilakukan puluhan warga Desa Silaen itu sengaja dilakukan. Sebab mereka mengetahui bahwa Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut itu akan melakukan ziarah ke makam ayahanda Sihar Sitorus di Desa Lumban Pea Talak Batu, kawasan Wisata Parsambilan, Kecamatan Silaen.

“Kami dengar rombongan Djarot-Sihar Sitorus akan melintas desa ini. Kami warga Desa Silaen, sengaja melakukan pemblokiran agar Djarot dan Sihar tidak bisa jalan,” kata seorang warga Desa Silaen bernama Jakerta Nainggolan, Sabtu (3/2/2018).

Berhasil membuat rombongan Djarot-Sihar berhenti, warga yang umumnya ibu-ibu tersebut langsung memberikan ulos dan meminta berswafoto kepada pasangan cagub-cawagus yang diusung oleh PDIP dan PPP tersebut.

“Kalau tidak begini (diblokir), tidak mungkin bisa bertemu langsung dengan bapak-bapak itu (Djarot-Sihar Sitorus)” ucap warga lainnya, Berlian Silaen.

Usai mengulosi dan berfoto bersama warga Desa Silaen, rombongan Djarot-Sihar kembali melanjutkan perjalanannya. Keduanya melakukan ziarah di makam DL Sitorus, ayahanda Sihar Sitorus.

Kemudian Sihar mengikuti kegiatan prosesi keberangkatan yang dilakukan keluarga besar Sitorus. Sementara Djarot akan melakukan blusukan ke Kabupaten Tobasa dan melakukan pertemuan dengan warga-warga di kabupaten tersebut.

Relawan DJOSS Nonton Bareng (NOBAR) PSMS Medan VS Persebaya Surabaya di Posko Pemenangan Djarot – Sihar

Relawan DJOSS Nonton Bareng (NOBAR) PSMS Medan VS Persebaya Surabaya di Posko Pemenangan Djarot – Sihar

Sabtu, 03 Februari 2018 Djass for SUMUT bekerja sama dengan posko Pemenangan Djarot – Sihar mengadakan nobar Piala Presiden 2018 antara PSMS Medan VS Persebaya Surabaya di Posko pemenangan Djarot – Sihar jl. DR. Cipto no 4 Medan Polonia.

Ratusan orang yang hadir dalam nobar ini sangat antusias memberikan dukungan pada tim kebanggaan mereka tim asal Medan. Terdengar sorak sorai dan teriakan dari para pendukung untuk mendukung tim kesayangannya. Ketegangan terlihat dari wajah para fans ayam kinantan julukan dari PSMS Medan ini kala adu pinalti berlangsung. Akhirnya wajah berseri – seri tampak saat tim yang diasu oleh Djajang Nurjaman.

“Harapan saya untuk para relawan mari kita bekerja sama dan kita lebih bekerja keras lagi untuk memenangkan Pak Djarot – Sihar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, dan harapan kami untuk pak Djarot – Sihar seandainya nanti menang bekerjalah sesuai amanah rakyat dan bekerjalah untuk rakyat.”ungkap Onward Denekin Siahaan selaku ketua panitia nonton bareng sekaligus anggota Djass for SUMUT.

Ralwin R. Lumbantoruan selaku ketua Djass for SUMUT ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain melakukan kunjungan ke penjara, donor darah dan pengobatan gratis. Beliau mengibaratkan kemenangan yang diraih tim PSMS walau tertatih – tatih tetap meraih kemenangan, begitulah pasangan ini walau banyak rintangan yang dihadapi tapi yakin akan menang.

“ Kami puas dan bangga dengan tim PSMS walau tertatih – tatih sampai adu pinalti, akhirnya menang juga, sama seperti Pak Djarot – Sihar banyak rintangan yang dihadapi tapi kami yakin kemenangan akan diraih oleh pasangan ini. Dan masih banyak lagi kegiatan yang akan kami lakukan seperti kunjungan LP (Lembaga Pemasyarakatan), donor darah, dan pengobatan gratis. Serta harapan kami untuk pak Djarot – Sihar seandainya menang, beliau dapat mengangkat harkat dan martabat SUMUT dari rengking 1 terkorupsi, menjadi rengking  1 provinsi paling bersih dan yang terbaik, serta harapan terakhir di tangan pak Sihar PSMS akan bangkit lagi dan menaikan marwah PSMS menjadi tim terkuat di kasta liga 1 Indonesi.” Kata Ralwin R. Lumbantoruan selaku ketua umum Djass for SUMUT. Nobar kemudian ditutup dengan hiburan untuk menghibur relawan yang hadir dalam acara nonton bareng (NOBAR) tersebut.  Dan Djass for SUMUT pun akan mengadakan nonton bareng kembali di Posko Pemenangan Djoss, Jl. Dr. Cipto No. 4, pada even semifinal tanggal 10 mendatang. (Carter)

Dendam Final Liga 2 Terbalaskan, PSMS Medan Menang atas Persebaya Surabaya dalam Drama Adu Pinalti

Dendam Final Liga 2 Terbalaskan, PSMS Medan Menang atas Persebaya Surabaya dalam Drama Adu Pinalti

Gol cepat berhasil dihantarkan Wilfried N’Guessan untuk PSMS Medan di menit ke-5, dalam laga PSMS Medan vs Persebaya Surabaya memperebutkan Piala Presiden 2018. Kedudukan PSMS unggul dibanding Persebaya 1-0. Sorak-sorai teriakan pendukung memenuhi Stadion Manahan, Solo.

Serangan balik dilakukan oleh Persebaya di menit ke-32 lewat tendangan penalti oleh Irfan Jaya berhasil membobol gawang PSMS, kedudukan menjadi 1-1.

Namun, gol kedua oleh PSMS kembali membuat tim asal Medan ini kembali unggul berkat gol dari Sadney Urikhob di menit ke-41. Disusul tendangan nomor punggung 21, Frets Butuan menaklukkan gawang Persebaya, semakin menambah semangat pendukung dengan kedudukan PSMS-Persebaya 3-1.

Bak dibangunkan dari tidurnya, Persebaya melakukan serangan balik berturut-turut, menyamakan kedudukan dengan PSMS 3-3 oleh Ferinando Pahabo dan Nelson Alom. Persaingan yang sengit dengan serangan yang bertubi-tubi diterima PSMS.

Hingga menit ke-90 kedua tim yang sama-sama kuat ini belum ada yang mengalah. Pada babak pinalti, yang juga begitu sengit, akhirnya dimenangkan oleh PSMS 7-6, berkat tangkisan menawan berkali-kali dari Abdul Rohim termasuk pada tendangan ketujuh oleh Osvaldo Haay, mengantar PSMS Medan ke babak Semifinal Piala Presiden 2018. (Viona)

Djarot – Sihar Beserta Istri Terbang Menuju Silangit

Djarot – Sihar Beserta Istri Terbang Menuju Silangit

Sabtu, 03 Januari 2018 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djarot – Sihar terbang  menuju bandara Silangit.

Berangkatnya pasangan ini menuju bandara Silangit bertujuan untuk mengadakan acara Paborhatton (memberangkatkan). Meminta doa restu kepada keluarga besar Sitorus di desa Parsambilan kecamatan Silaen Kabupaten Tobasa. Doa restu yang dilakukan dari keluarga besar bertujuan untuk mendoakan serta melindungi mereka dalam meraih cita – cita.

Sambil menunggu di ruang tunggu, seperti biasanya antusias masyarakat untuk berphoto bersama Djarot – Sihar sangat tinggi. Kesederhanaan, jiwa merakyat dan kerja nyata membuat pasangan ini sangat dicintai oleh masyarakat. Tanpa banyak pertimbangan, mereka menyapa dan berphoto bersama masyarakat. (Carter)

Sihar Sitorus Ajak Djarot Pulang Kampung Meminta Doa Restu pada Keluarga Besar Sitorus

Sihar Sitorus Ajak Djarot Pulang Kampung Meminta Doa Restu pada Keluarga Besar Sitorus

Dr. Sihar Pangihut Hamonangan Sitorus BSBA, MBA mengajak Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS dalam acara Paborhathon (Pemberangkatan) untuk menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara pada Keluarga Besar Sitorus di Rumah Parsaktian Desa Parsambilan Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Paborhathon merupakan tatanan adat Batak Toba untuk memberangkatkan seseorang menuju tujuannya. Seseorang yang akan berangkat meminta doa restu kepada keluarga besar. Selain meminta restu, pada kesempatan yang sama, Sihar Sitorus bersama Djarot Sayful Hidayat juga berziarah ke makam ayahnya alm. DR. Sutan Raja DL Sitorus.

Setelah ziarah, Pak Djarot merencanakan blusukan ke pasar Laguboti dan sekitarnya, lalu kembali lagi ke Parsambilan untuk melanjutkan prosesi adat. Berupa kegiatan pasahat dekke (memberikan ikan pada seseorang dari orang tua atau penatua untuk merestui dan mendoakan agar cita – cita dapat tercapai dengan baik), pasahat ulos (memberikan ulos kepada seseorang dari orang tua atau penatua yang dimana agar orang tersebut dilindungi dan diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan leluhur). Usai acara adat, acara ditutup dengan acara hiburan untuk menghibur masyarakat yang hadir. (Carter)

PSMS Medan Siap Hadapi PERSEBAYA Surabaya Di Laga 8 Besar Piala Presiden 2018

PSMS Medan Siap Hadapi PERSEBAYA Surabaya Di Laga 8 Besar Piala Presiden 2018

Hasil undian babak delapan besar sudah dilaksanakan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018). Sebanyak delapan klub yang akan berlaga di fase 8 besar yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada 3-4 Februari 2018.

Laga pertama akan mempertemukan Persebaya melawan PSMS Medan, Sabtu (3/2/2018) pada pukul 15.30 WIB. Meski dipertandingan penyisian PSMS kalah 2 – 0 dari Sriwijaya FC, namun PSMS dapat melaju ke putaran berikutnya setelah meraih posisi runner up klasemen group A dengan raihan 6 point hasil dari dua kemenangan melawan Persib dan PSM Makasar. Sementara dipertandingan sebelumnya Persebaya Surabaya meraih kemenangan 1- 0 melawan Madura FC. Yang menghantarkan Persebaya meraih posisi puncak di klasemen group C.

Pertandingan ini mengingatkan kembali atas kekalahan PSMS 2 – 3 melawan Persebaya pada Final liga 2 musim lalu. “Yang pasti besok akan bermain lepas tanpa beban dan tetap dengan karakter permainan PSMS”, kata Sahari Gultom pelatih kiper PSMS.

Pada lain kesempatan, Usman salah satu pentolan Supporter PSMS  berharap PSMS dapat menang tanpa adanya rekayasa. Beliau juga berharap adanya lapangan standart AFC terkait syarat liga 1. “Harapan kami PSMS Medan dapat menang murni tanpa rekayasa dipertandingan kali ini seperti pertandingan di Final Liga 2 kemarin. Suporter juga berharap adanya lapangan yang standart menurut AFC terkait syarat liga 1 akan bergulir musim mendatang.” ungkap Usman salah satu pentolan supporter PSMS Medan. (Carter)