Archive

Category: Berita

282 posts

Sihar Sitorus Buat Wakil Gubernur Sumatera Utara Cemburu

Sihar Sitorus Buat Wakil Gubernur Sumatera Utara Cemburu

Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, mencuri perhatian peserta Malam Pesona Budaya Kabupaten Nias di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Minggu (16/04). Pasalnya, Sihar yang baru saja tiba di areal pertunjukan, langsung diserbu hadirin yang ingin berfoto dan berjabat tangan dengannya.

Belum lagi, sorak-sorai para penonton untuk Sihar, seakan tidak mempedulikan jalannya acara. Sihar menikmati acara demi acara yang menyajikan kebudayaan Nias. Hingga dalam sebuah pertunjukkan bernyanyi lagu Nias, Sihar diundang oleh salah satu penyanyi untuk maju ke depan. Sorak sorai penonton semakin ramai, mereka begitu gembira melihat Sihar hadir sana. Bak artis ibukota, Sihar mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton.

Hal ini bahkan membuat Wakil Gubernur Sumatera Utara, Brigjen TNI (Purn.) Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, S.H., M.H., mengaku cemburu dalam sambutannya. “Tadi saya hadir di sini, sambutannya tidak seperti sambutan saat Sihar Sitorus datang. Waktu bernyanyi juga, yang dipanggil maju ke depan bukan ibu Wakil Gubernur Sumatera Utara, melainkan adik saya Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, jujur saja saya jadi cemburu,” canda Nurhajizah dalam sambutannya.

Nurhajizah juga sangat mengapresiasi kehadiran Sihar Sitorus dalam pertunjukkan Malam Pesona Budaya Nias tersebut. “Meski begitu, saya senang Sihar mau menyempatkan dirinya hadir di sini. Tahun ini Sumut akan kembali melaksanakan Pilkada, saya mengimbau seluruh masyarakat Sumatera Utara, siapapun pilihan pemimpinnya, agar tetap menjaga ketentraman Sumatera Utara. Tidak perlu ada bentrok karena perbedaan pilihan,” ujar Nurhajizah.

Usai memberikan sambutannya, Sihar Sitorus menjemput Nurhajizah dari panggung dan menyalaminya. “Kamu berhasil buat saya cemburu,” ucap Wagubsu itu saat menuruni panggung, disusul gelak tawa dan tepuk tangan dari para penonton.

Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, dalam sambutannya juga merasa tersanjung dengan kehadiran Sihar Sitorus. “Untuk diketahui, untuk acara malam ini, kami mengundang kedua pasangan calon Gubernur Sumatera Utara. Namun, sungguh luar biasa ternyata hanya Pak Sihar Sitorus yang bersedia hadir di sini, terima kasih banyak pak,” ujar Hilarius.

Kehadiran Sihar memang membuat pecah konsenterasi para penonton yang hadir. Mereka ingin bersalaman dan berfoto langsung dengan Sihar, sementara acara masih berjalan. Namun kegiatan masih dapat berlangsung dengan baik, meski beberapa kali penonton diimbau untuk tidak mengerubuti Sihar untuk sekedar berfoto atau bersalaman.

Hasil Cek Kesehatan Buruk, Warga Curhat Sambil Menangis ke Sihar

Hasil Cek Kesehatan Buruk, Warga Curhat Sambil Menangis ke Sihar

Suasana haru terjadi ketika Sihar Sitorus menghadiri pemeriksaan kesehatan gratis yang diadakan oleh Relawan Perempuan Djoss For Sumut di Kampung Tanjung Gusta, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (04/14). Seorang ibu bernama Nurhaya, tiba-tiba menangis tersedu-sedu setelah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Sihar yang turut memperhatikan pemeriksaan tersebut, langsung menghampiri ibu tersebut. Dihampiri calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut dua tersebut, Nurhaya semakin menangis. “Saya takut Pak, kami ini orang miskin. Anakku yang paling kecil masih sekolah, itupun sekolah gratis yang masuk tiga kali seminggu,” ucap Nurhaya sambil terbata-bata.

Sihar pun menepuk pundak Nurhaya, seraya menanyakan beberapa pertanyaan dan menghibur sang ibu. “Suamiku sudah meninggal dua tahun lalu, kalau hasil nya begini bagaimana nasib keempat anak saya,” tambah Nurhaya.

Ternyata hasil pemeriksaan kolesterolnya yang tinggi membuat Nurhaya khawatir tidak bisa membesarkan keempat anaknya. Padahal sejak suaminya meninggal dua tahun lalu, Nurhaya menjadi tulang punggung keluarganya.

Sihar yang mendengar curhatan Nurhaya, kemudian menenangkannya. “Ibu Nurhaya harus jaga kesehatan, jangan makan sembarangan. Untuk pendidikan anak ibu, nanti bilang sama panitia di sini, nanti kita coba bantu,” ujar Sihar.

Menanggapi hal ini, Sihar mengungkapkan pentingnya peran pemerintah provinsi dalam menjamin kesejahteraan masyarakatnya.

“Saya sedih sekali hal seperti ini masih harus terjadi di Sumatera Utara. Ibu ini hanya satu dari sebagian masyarakat Sumut yang mengalami masalah yang sama. Inilah sebabnya pemerintah provinsi harus hadir, memastikan anak-anak dapat pendidikan yang baik, kesehatan terjaga, si ibu juga harus mendapat kesehatan, supaya dapat memelihara anak-anak dengan baik,” tutur Sihar

Lebih lanjut, Sihar menekankan pentingnya Kartu Sumut Sehat dan Kartu Sumut Pintar yang digagas oleh pasangan Djarot-Sihar. “Kita harus pastikan seluruh anak-anak Sumut bisa sekolah dan memperoleh kesehatan,” ujar Sihar.

Nurhaya merasa tenang setelah mengungkapkan isi hatinya kepada Sihar. “Pak baru ini ku tahu nama bapak. Aku bisa merasakan kebaikan dan ketulusan hati bapak. Bapak akan selalu ku bawakan dalam doaku, semoga bisa sukses memimpin Sumut ini,” ujar Nurhaya masih dengan bercucuran air mata.

Sihar Jadi Tempat Curhat yang Nyaman Bagi Warga Tanjung Gusta

Sihar Jadi Tempat Curhat yang Nyaman Bagi Warga Tanjung Gusta

Dalam kunjungannya ke Kampung Tanjung Gusta, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (14/04) Sihar Sitorus menghampiri tokoh adat setempat bernama Agam, yang menyampaikan keluh kesahnya. Bermula saat Agam diberi kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan atas kehadiran Sihar.

“Jadi pak, setelah bapak memberi kata sambutan, giliran saya yang menyampaikan curahan hati saya kepada bapak,” ujar Agam.

Sihar kemudian berdiri dari tempat duduknya, dan mendatangi Agam. “Nah, sekarang bapak ceritakanlah, apa yang menjadi keluh kesah bapak. Kalau curhat kan lebih enak kalau dekat,” kata wakil Djarot tersebut sambil merangkul bahu Agam.

Agam mulai bercerita mengenai tanah yang mereka diami saat ini, karena tidak memiliki surat yang lengkap, mereka khawatir suatu waktu tanah ini akan disita negara. “Ajari kami pak, bagaimana cara mengurus lahan yang kami diami ini agar tidak disita, kami semua tidak punya tempat tinggal jika disini digusur. Kami ini sebenarnya patuh hukum, kami siap membayar berapa yang harus kami gantikan ke kas negara, hanya saja tidak tahu bagaimana prosedur nya,” ujar Agam kepada Calon Wakil Gubernur nomor urut dua yang masih mendengarkannya.

Menurut cerita Agam, dulunya tanah ini merupakan perkebunan sawit milik PTPN 2, namun sudah tidak difungsikan lagi. Sebagian besar warga yang tinggal disini, berasal dari keluarga yang notabene merupakan pekerja di kebun sawit tersebut.

“Bapak, setiap kesulitan itu harus dilalui, dan akan ada selalu peluang penyelesaiannya. Dalam setiap problematika warga, Djarot-Sihar akan usahakan yang terbaik. Peluang penyelesaian dari masalah Bapak dan semua warga disini tidak jauh-jauh, terletak di tangan bapak/ibu di tanggal 27 Juni nanti,” ujar Sihar.

Agam merasa sangat nyaman ketika bercerita kepada Sihar. Menurutnya Sihar merupakan pendengar yang baik, dan ia berharap juga dapat menjadi pembuat keputusan yang terbaik untuk dirinya dan seluruh warga sekitar.

Usai mendengarkan aspirasi warga melalui Agam, Sihar tampak memperhatikan para warga yang sedang melaksanakan cek kesehatan gratis di tempat yang sama yang diadakan oleh salah satu relawan DjoSS. Tak segan ia menghampiri satu persatu warga yang masih duduk menunggu antrean.

“Sudah cek kesehatan ibu?,” ujarnya seraya menyalami warga satu per satu sambil mendengar keluhannya. Memang peningkatan kesehatan warga, akan menjadi salah satu fokus utama program yang dibawa Djarot-Sihar, terutama melalui Kartu Sumut Sehat.

Terjebak Macet, Sihar Lepas Lelah dengan Sapa Warga di Penatapan

Terjebak Macet, Sihar Lepas Lelah dengan Sapa Warga di Penatapan

Menyapa masyarakat memang sudah menjadi rutinitas sehari-hari Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua. Terjebak macet saat menuju Kabanjahe, Sihar menyempatkan diri menyapa warga yang sedang menikmati pemandangan di Penatapan Berastagi, Sabtu (14/04).

Kehadiran Sihar membuat dirinya menjadi pusat perhatian warga. Para warga yang didominasi anak muda tersebut pun langsung mengerubuti Sihar untuk berswafoto atau sekedar bersalaman dengannya.

Penatapan Berastagi memang sering dijadikan salah satu destinasi wisata oleh para warga Sumut. Selain dapat menghangatkan tubuh dengan jagung bakar, melalui tempat ini warga juga dapat melihat pemandangan alam Berastagi yang luar biasa.

Saat ditanya alasan kenapa memilih berhenti di sini, Sihar mengatakan ingin melepas lelah sambil menyapa warga. “Macetnya panjang sekali, jadi istirahat bentar disini. Dari sini bisa lihat pemandangan yang indah, bisa ketemu warga juga, hilang sudah penatnya,” ujar Sihar.

Setelah singgah dari Penatapan Berastagi, Sihar kemudian berpamitan dengan warga yang ada di sana, untuk melanjutkan perjalanan menuju Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Rasakan Macet Medan-Berastagi, Sihar: Sumut Memang Butuh Perbaikan

Rasakan Macet Medan-Berastagi, Sihar: Sumut Memang Butuh Perbaikan

Menuju Kabanjahe, Sihar Sitorus merasakan bagaimana kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan lintas Medan-Berastagi, Sabtu (14/04) alhasil dirinya harus terlambat menghadiri sebuah pertemuan di sana. “Mohon maaf bapak ibu, atas keterlambatan saya, memang kemacetan di sini luar biasa, saya menghabiskan waktu enam jam perjalanan untuk sampai di sini,” ujar Sihar.

Kemacetan memang sudah menjadi makanan masyarakat Sumatera Utara sehari-hari. Pertumbuhan laju kendaraan yang pesat tidak diimbangi dengan pertumbuhan infrastruktur, menjadi penyebabnya.

“Memang tidak bisa dipungkiri keadaan Sumut saat ini berada di situasi yang harus diperbaiki. Akibat kejadian-kejadian di masa lalu yang banyak melukai hati warga, harusnya sudah banyak pembangunan yang bisa dilakukan,” lanjut Sihar.

Sihar juga menyinggung soal kasus korupsi yang menyeret banyak nama anggota DPRD Sumut kepada KPK. “Pastinya ini berdampak pada provinsi, dimana seharusnya anggota dewan dapat menjadi pengawal dan pengawas pembangunan, yang mestinya telah melahirkan banyak hal untuk kesejahteraan warga termasuk yang mampu mengatasi kemacetan,” ujar Sihar.

Untuk itu Sihar menghimbau para hadirin untuk tidak salah pilih dalam Pilgubsu 2018 ini. Hanya ada dua kandidat dalam pemilihan kali ini, sehingga penting bagi warga untuk menggunakan hak pilihnya.

“Jadi bapak ibu, pilihannya hanya dua, dua-duanya berkacamata, tapi yang satu berkumis berkacamata (Djarot) dan yang lain bertahi-lalat berkacamata (Sihar) bapak ibu bebas pilih yang mana. Atau kalau bingung coblos saja angka dua nya,” tutup Sihar yang disambut gelak tawa para hadirin.

Sihar Rasakan Keindahan Bawah Laut Tureloto

Sihar Rasakan Keindahan Bawah Laut Tureloto

Usai mengadakan kunjungan ke beberapa wilayah Nias seperti, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Selatan, Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Nias Utara. Sihar menyempatkan diri berkunjung ke Pantai Tureloto, Rabu (11/04).

Saat berkunjung ke sana, Sihar menikmati langsung keindahan bawah laut Tureloto dengan melakukan snorkeling. Dia ditemani pemandu snorkling yang biasa memandu wisatawan yang berkunjung ke pantai Tureloto, Filipus Nazara. Sihar Sitorus dalam kunjungan ini turut membawa istrinya, Patricia Siahaan.

Sebelumnya Sihar belum pernah melakukan snorkeling, ini kali pertama Sihar melakukannya. “Saya baru kali ini snorkeling, biasanya hanya nonton di TV,” ujar Sihar sumringah.

Sihar terlihat sangat bahagia dapat mrasakan snorkeling di laut Nias. Bahkan melalui snorkeling, Sihar mendapatkan pelajaran baru bagi hidupnya. “Dalam pengalaman bersnorkeling tadi saya belajar, bahwa lebih enak berdua daripada sendiri, saat ada masalah saat snorkeling tadi langsung ada yang membantu,” ujarnya.

Hal ini membuat Sihar merasa potensi alam Nias memang harus dikembangkan. Pantai kelas dunia seperti Tureloto harus dapat dipermudah akses menjangkaunya, terutama infrastruktur dan fasilitas mendukung lainnya. “Ini adalah tempat yang luar biasa cantiknya. Potensi wisata di nias memang kelas dunia,” puji Sihar.

Sihar juga berbincang bersama beberapa pengunjung di sana. Mereka menyampaikan keluhan mengenai hal-hal apa saja yang mesti diperbaiki, agar potensi alam Nias yang luar biasa dapat menjadi salah satu jalan mensejahterakan masyarakat Nias.

Sihar Rasakan Pulau Nias Milik Djoss

Sihar Rasakan Pulau Nias Milik Djoss

Dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kabupaten Nias Utara yang diselengarakan di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Barat, Rabu (11/04), Sihar Sitorus meyakini dukungan warga Nias ada pada Djarot-Sihar.

“Perjalanan tiga hari ini, kami merasa Pulau Nias miliknya Djoss. Namun di antara demikian banyaknya sambutan. Kami masih melihat ada satu dua-ada baliho paslon lawan. Memang benar mereka harus berani masuk ke daerah lawan. Untuk itu kami sampaikan yang bertarung bukan hanya Djarot dan Sihar, tapi kita semua,” ujarnya.

Sihar melanjutkan, pertarungan sebenarnya ada dalam masyarakat. Untuk itu, Sihar mengajak segenap relawan dan kader partai pendukung yaitu PDI Perjuangan dan PPP untuk tetap semangat mengajak masyarakat. Apalagi banyak di luar sana masyarakat yang terancam kehilangan hak suara.

“Ada dua juta suara, terancam tidak mengikuti pilkada. Saya tidak tahu berapa banyak di Nias. Jadi bapak ibu sekalian. Kita berkumpul di ruangan ini mungkin sudah terdaftar. Tapi lebih banyak lagi di luar, yang bertani, yang menderes dan menjaring di laut belum terdaftar,” papar Sihar Sitorus.

Terutama bagi mereka yang sibuk bekerja sepanjang hari. Menurut Sihar, adalah tugas para kader dan relawan untuk mengajak serta masyarakat agar mau memeriksa hak suaranya.

“Mereka tidak sanggup berpikir lagi apakah mereka sudah terdaftar atau belum. Karena mereka sudah letih bekerja sepanjang hari. Nah para relawan dan kader partai ajaklah mereka ke kantor kepala desa jika nama mereka belum terdaftar. Kemudian nanti mari kita sama-sama mengkawal suaranya di TPS,” tambah Sihar.

Kunjungi PRSU, Sihar Kenalkan Oleh-Oleh Khas Tapsel

Kunjungi PRSU, Sihar Kenalkan Oleh-Oleh Khas Tapsel

Dalam kunjungannya ke Pekan Raya Sumatera Utara, Sabtu (07/04), Sihar Sitorus mengunjungi berbagai stand daerah yang ada di sana. Salah satunya, stand asal Tapanuli Selatan.

Hal yang unik terjadi ketika Sihar yang disuguhi oleh-oleh khas Tapanuli Selatan, malah kembali menawarkannya kepada pengunjung lainnya. “Silahkan dicoba ibu, oleh-oleh khas Tapsel. Coba tebak ini terbuat dari apa?” ujar Sihar kepada salah satu pengunjung.

Ada yang menebak makanan berbentuk kripik tersebut dari mangga bahkan pisang. Ratna menjadi salah satu pengunjung yang beruntung dapat mencicipi kripik dari tangan Sihar begitu senang dapat bertemu langsung dengan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara tersebut.

“Pak Sihar ramah kali, senang bisa ketemu beliau. Ditawari keripik salak, saya kira tadi mangga, ternyata salak. Jadi saya borong dua bungkus untuk di rumah,” tutur Ratna.

Sihar sendiri sangat mengapresiasi kehadiran PRSU, selain menampilkan produk unggulan wilayah Sumatera Utara, tempat ini juga dapat dijadikan sarana wisata edukatif.

“Saya kira ini bagus, karena tiap-tiap daerah dapat menampilkan produk unggulannya masing-masing. Anak-anak zaman now harus datang ke sini, bisa kenal budaya, agar tidak serta merta hanya bermain internet saja,” ujar Sihar.

Jenazah TKI Asal Nias Tidak Bisa Kembali Ke Indonesia, Sihar Telepon Menkumham

Jenazah TKI Asal Nias Tidak Bisa Kembali Ke Indonesia, Sihar Telepon Menkumham

Jauh dari ibukota Sumatera Utara, membuat Pulau Nias menjadi sering luput dari perhatian pemerintah. Sulitnya lapangan pekerjaan, membuat masyarakat Nias berlomba-lomba mencari pekerjaan di luar wilayah mereka, termasuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Hal ini diperparah dengan sulitnya pengurusan administrasi, membuat beberapa dari mereka mengambil jalur kiri dengan menjadi TKI illegal.

Nasib tidak baik menimpa salah satu warga Nias, Aksioma Waruwu (26). Bekerja menjadi TKI di sebuah perusahaan di Jepang sejak 2016, Aksioma harus menghembuskan nafas terakhirnya akibat sakit yang menimpanya. Namun, hingga kini jenazahnya belum dapat dibawa pulang ke Indonesia, karena berstatus sebagai TKI Ilegal.

Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang mendengar kabar ini tergerak rasa kemanusiaannya, dan mencoba membantu keluarga. Menerima laporan dari Mercy Zagoto, yang merupakan Koordinator Wilayah Relawan Muda Djarot Sihar untuk Nias, Sihar langsung mengambil tindakan.

Terlebih dahulu Sihar menanyakan kronologis kejadiannya kepada Sejahtera Waruwu, kakak dari korban via telepon. “Jadi adik saya ini sudah coba dengan jalur legal beberapa kali, tetapi selalu dipersulit. Akhirnya dia mencoba dengan visa wisata, dan mengabari setelah sampai di Jepang baru menghubungi pihak keluarga Pak. Ternyata kemarin dapat kabar dia sakit-sakitan dari salah satu temannya, beberapa hari kemudian dapat kabar telah meninggal. Sedihnya, sampai kini jenazah almarhum belum bisa sampai ke keluarga,” tutur Sejahtera kepada Sihar.

Lebih lanjut, Sihar menanyakan kendala apa yang dihadapi hingga jenazah tidak bisa dikirim ke Indonesia. Sejahtera menjelaskan, bahwa status adiknya sebagai TKI Illegal membuat KBRI angkat tangan untuk masalah ini. Namun begitu, KBRI tetap berusaha menggalang dana untuk memulangkan jenazah, dengan catatan keluarga harus membantu sebesar 50 juta rupiah untuk dana tersebut.

Sihar mengucapkan berbela sungkawa atas kepergian Aksioma kepada keluarga, dan berjanji membantu jalan keluar. Benar saja, Sihar mencoba menelepon Yasona Laoly Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). Oleh Yasona, Sihar mengabarkan masalah ini agar dapat segera menghubungi pihak KBRI. “Ya, nanti segera kita hubungi ke KBRI di Tokyo, agar dipercepat dan dalam waktu dekat dapat dipulangkan jenazahnya,” ujar Yasona.

Kejadian seperti ini, diharapkan Sihar tidak lagi terjadi di Sumatera Utara. Warga tidak tahu kepada siapa harus mengadu saat mengalami masalah seperti ini, belum lagi urusan administrasi yang mempersulit, membuat banyak orang mengambil jalan pintas untuk menjadi TKI.

“Kelak di pemerintahan Sumatera Utara selanjutnya, hal-hal seperti ini harus cepat ditanggapi oleh pemerintah. Bila diizinkan memimpin nantinya, program mal pelayanan publik Djarot-Sihar dapat menjadi tempat mengadu warga terhadap masalah apapun yang dialami masyarakat Sumatera Utara,” tutup Sihar.

Sihar Temukan Stempel Sisingamangaraja di PRSU

Sihar Temukan Stempel Sisingamangaraja di PRSU

Mengisi akhir pekan, Sabtu (08/04), Sihar Sitorus, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, berkunjung ke Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Tiba di sana, Sihar langsung menyambangi salah satu gerai yang menyediakan kaos dengan motif aksara batak.

Sihar yang dalam kesehariannya memang senang menggunakan kaos, begitu tertarik ketika ada kaos yang mengangkat budaya khas Sumatera Utara. Kedatangan Sihar langsung disambut Tere dengan sangat hangat, “Silahkan dipilih Pak, kaos kita ada aksara Batak toba, Simalungun, maupun Karo.”

Banyaknya pilihan kaos membuat Sihar bingung memilih kaos mana yang ingin ia beli. Tere sesekali menunjukkan beberapa koleksi pilihannya yang mungkin disukai Sihar. Tere juga memberitahu Sihar mengenai stempel Sisingamangaraja yang telah mengalami percampuran aksara dari luar termasuk Arab Melayu.

“Senang Pak Sihar mau datang ke sini, saya lihat personality nya humble banget. Tadi sama saya diceritain mengenai stempel Sisingamangaraja, rasa ingin tahunya besar sih sama budaya. Kebanyakan orang sekarang kan tidak mau tahu dengan budaya tapi Pak Sihar mau,” tutur Tere.

Sihar sendiri mengaku senang melihat kreativitas anak muda Sumatera Utara yang semakin hari semakin baik. “Jika dipikir kaos itu kan termasuk pakaian modern, tetapi oleh anak-anak muda dipadukan dengan budaya Sumatera Utara, bahkan tadi ada stempel Sisingamangaraja. Jadi tetap kekinian, tapi tidak meninggalkan nilai-nilai budaya. Hal-hal seperti ini patut didukung,” tutur Sihar.

Seraya memilih kaos, warga yang menyadari kehadiran Sihar pun berebut ingin berfoto dan bersalaman dengan dirinya. Sihar pun dengan senang hati meladeni permintaan warga tersebut. Pada akhirnya, Sihar menetapkan pilihannya dan membeli dua buah kaos, yang salah satunya bermotif stempel Sisingamangaraja.