Blog

Blog

Sihar Terjun Langsung Tenun Ulos

Sihar Terjun Langsung Tenun Ulos

Ulos dan adat istiadat suku Batak adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini yang membawa Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, ingin melihat langsung proses pembuatan ulos. Sihar datang langsung ke Pertenunan Ulos Romiduk, Jl. Mual Nauli III, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Rabu (21/03).

Belajar bisa dari mana saja dan siapa saja, dengan Mercyana Nainggolan, seorang penenun muda berusia 22 tahun Sihar belajar. Meski merupakan seorang pengusaha yang berpengaruh, namun tanpa malu Sihar belajar menenun helai demi helai kain khas Batak tersebut pada gadis belia tersebut.

Mercy mengajari Sihar pola silang dua dan tiga ulos. Meski baru belajar, Sihar dapat menyerap pelajaran dengan cepat. Namun, akhirnya Sihar menyerah dan menyerahkan pekerjaan kembali pada Mercy. “Saya harus jujur, menenun itu berat biar kamu saja,” canda Sihar.

Menurut Sihar seorang penenun harus memiliki ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Sihar sangat mengapresiasi pelajaran yang diberi Mercyana, dan memesan ulos yang sedang dibuat Mercy untuk dirinya.

Lebih lanjut, Sihar menyatakan industri tenun ulos ini sangat vital bagi kehidupan masyarakat Sumatera Utara khususnya suku Batak. “Bisa dibayangkan gak kalau industri tenun ulos ini hilang, bisa bahaya ini. Bukan hanya untuk para pekerja dan pengusahanya, para pengguna ulos ini juga bisa kehilangan identitas budayanya,” ungkap Sihar.

Untuk itu, menurut Sihar diperlukan suatu wadah yang dapat mengembangkan industri tenun ulos ini. “Oleh karena itu tentu harus ada program UMKM untuk usaha seperti ini. Pemerintah harus perhatikan usaha-usaha yang berkaitan dengan identitas Sumatera Utara, seperti ulos ini, biar lestari,” jelas Sihar.

Sihar Tinjau Langsung Keadaan Petani Kemenyan di Hutan

Sihar Tinjau Langsung Keadaan Petani Kemenyan di Hutan

Kondisi medan yang terjal, tidak menyurutkan semangat Sihar Sitorus untuk bertemu langsung para petani kemenyan di hutan Si Tindo Asu, Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (20/03).

Setibanya di tengah hutan, Sihar langsung berkomunikasi langsung dengan seorang petani yang sedang panen kemenyan. Beliau yang sebelumnya telah berdiskusi dengan pengusaha kemenyan, ingin mengetahui langsung keadaan petani kemenyan di Humbang Hasundutan. Tanpa ragu, Sihar mengikuti kemana arah petani menyusuri hutan memanen kemenyan.

Selepas melihat langsung proses pengambilan kemenyan, Sihar dijamu kopi di gubuk sederhana yang dibangun di tengah hutan oleh para petani. Saat inilah dimanfaatkan para petani untuk bercerita mengenai mata pencaharian mereka.

Para petani menguraikan bahwa setiap bulannya mereka bisa menghasilkan 5 sampai 10 kilo kemenyan. Harganya pun Rp. 300.000 per kilo untuk kualitas kemenyan terbaik. Pohon kemenyan yang sudah bisa mereka panen harus sudah berusia 15 tahun.

“Harganya sudah bagus. Sudah naik. Cuma produksi lahan kami sudah mulai berkurang. Karena berkurangnya hutan alam tempat kemenyannya bisa tumbuh, penebangan ini lah yang buat berkurang produksinya,” ujar Charles Lumban Gaol, Salah Seorang Petani Kemenyan.

Bagi Sihar, usaha kemenyan ini menyentuh banyak aspek dalam kehidupan Humbang Hasundutan. Aspek ekonomi sebagai yang utama, dimana penghasilan dari kemenyan ini lumayan tinggi dan menopang hidup para petani. Kemudian aspek kearifan lokal, dimana ada banyak sekali kepercayaan masyarakat setempat mengenai kemenyan yang masih dipelihara sampai sekarang.

“Uniknya, pohon kemenyan ini harus hidup bersama pohon jenis lain. Ini akan memperkaya ekosistem, harus dilestarikan,” ujar Sihar.

Hal inilah yang menurut Sihar harus dijaga dan dilestarikan. Petani kemenyan ini harus lebih diperhatikan, terutama mengenai lahan mereka yang kian menipis.

Sihar Sitorus, Role Model Anak Muda

Sihar Sitorus, Role Model Anak Muda

Pemilih pemula menjadi salah satu sasaran bidikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus. Mengadakan konser cepat bersama Punxgoaran di Kok Tong Megaland Siantar, Rabu (21/03) menjadi salah satu strateginya.

Dihadiri langsung oleh Sihar Sitorus, konser ini langsung diramaikan anak muda yang rindu perubahan. Punxgoaran sendiri merupakan band indie asal Siantar yang telah menghadirkan beberapa karya di bidang musik.

Band ini memang telah menyatakan dukungannya terhadap Djarot-Sihar. Menurut salah satu personilnya, terkhusus untuk Sihar, merupakan role model bagi anak muda yang ingin berkreasi. Tak hanya mengembangkan pendidikan, namun juga fokus di bidang yang ia geluti yakni sepak bola.

“Sumatera Utara tidak butuh orang-orang pintar, Sumatera Utara butuh orang-orang baik untuk memimpin. Pak Djarot dan Pak Sihar ini merupakan paket lengkap untuk perubahan di Sumatera Utara,” ujar salah satu personil Punxgoaran.

Bahkan untuk menyatakan dukungannya Punxgoaran menciptakan sebuah lagu untuk Djarot-Sihar secara cuma-cuma berjudul Sumut DjoSS. Mereka percaya kelak di tangan Djarot-Sihar, akan ada perhatian yang diberikan kepada generasi muda dengan apapun bakat yang dimiliki.

Sihar Sitorus tampak menikmati alunan musik yang diciptakan Punxgoaran. Sihar juga sangat berterimakasih kepada Punxgoaran karena telah dibuatkan lagu untuk Pilgubsu kali ini.

“Punxgoaran, terima kasih sekali, saya senang anak-anak muda yang gila untuk bermimpi. Saya tidak suka janji-janji, tapi saya pastikan kalau saya terpilih, saya akan berikan wadah untuk kalian anak muda yang gila berkreasi. Ayo kalian berikan input apa yang kira-kira dapat meningkatkan kreativitas anak muda Sumut,” tutur Sihar.

Acara dilanjutkan dengan kuis berhadiah Jersey kepada para penonton. Sihar melemparkan lima pertanyaan seputar DjoSS yang mampu dijawab penonton dengan sangat baik.

Tak hanya itu, Sihar juga menghadiahi Punxgoaran kain tenun hasil karya Sumatera Utara. “Karya harus dibalas dengan karya, kalau Punxgoaran ciptakan karya musik untuk Djarot-Sihar. Hari ini saya balas dengan karya kain tenun khas Sumatera Utara. Kelak jika terpilih, kami ciptakan karya nyata perubahan untuk Sumatera Utara,” tutur Sihar.

Sihar Sitorus: Jika Ingin Sumut Berubah, Ubah Pola Pikir

Sihar Sitorus: Jika Ingin Sumut Berubah, Ubah Pola Pikir

Pasangan Djarot-Sihar bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, dan tokoh adat Siantar di Aula Hotel Sapadia, Pematang Siantar (21/03) malam. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan beberapa masyarakat Siantar.

Sihar Sitorus dalam sambutannya mengatakan jika ingin Sumatera Utara berubah masyarakat harus turut mengubah pola pikirnya. “Kalau ingin Sumatera Utara berubah, ubah juga pola pikir kita menjadi lebih baik, kalau pola pikirnya baik, program apapun bisa terlaksana,” ujar Sihar.

Hal ini berkaitan dengan tingginya tingkat golput (golongan putih) di Sumatera Utara pada pemilihan sebelumnya. Sikap apatis ini yang diimbau Sihar untuk segera diubah, karena menurutnya masa depan Sumut ada pada pilihan masyarakat.

Sihar juga memaparkan bahwa peran serta pemilih pemula dan wanita dalam Pilgubsu kali ini sangat besar. “Anak-anak yang pada 2013 berusia 13,14, 15, dan 16 tahun, mendapat kesempatan memilih di tahun ini. Manfaatkan momen ini, perubahan Sumatera Utara ada di tangan kalian,” tambah Sihar.

Lebih lanjut, Sihar juga mengajak masyarakat untuk menganggap dirinya dan Djarot sebagai teman. “Jadi kita ini semua, Pak Djarot, Saya, dan Bapak Ibu sekalian adalah teman. Kalau di Sumatera Utara khususnya Siantar dan Medan, teman adalah segalanya. Siap mati demi teman, betul gak?” ujar Sihar yang disusul gelak tawa.

Djarot mengamini apa yang dituturkan Sihar. Djarot menambahkan bahwa bila diibaratkan sebagai wayang, Djarot-Sihar adalah Semar. Semar merupakan abdi atau pelayan, dan masyarakat sebagai Pandawanya.

“Jadi statusnya di sini, kami sebagai pelayan dari bapak ibu sekalian. Kalau di bahasa batak kami lah parhobas bagi bapak ibu sekalian, melayani kalian nanti adalah tugas kami,” ujar Djarot.

Kepada relawan, Djarot berpesan agar bekerja dengan sepenuh hati dalam mensosialisasikan Paslon. “Kalau kerja jangan setengah-setengah, kalau setengah-setengah jangan kerja. Pokoknya Pilgubsu kali ini, kita harus Metal, menang total,” tutur Djarot.

Djarot yang akan menghadiri pertunjukkan wayang berpamitan lebih dulu. Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Sihar Sitorus mengenai program-program dan visi misi ke depannya.

Diperhadapkan Persoalan Pertanian, Ini Jawaban Sihar Sitorus

Diperhadapkan Persoalan Pertanian, Ini Jawaban Sihar Sitorus

Saat mengunjungi Posko Relawan Ekstra Djoss di Desa Nagori Bah Jambi II, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Kamis (22/03) Sihar Sitorus diperhadapkan kepada masalah menahun yang dialami masyarakat setempat. Karena sesuatu hal, sistem irigasi desa ini menjadi rusak yang akhir setiap musim penghujan air naik ke jalanan.

“Setiap kali hujan di sini pak, banjir begitu deras datang. Bukan seperti di Jakarta yang kalau banjir airnya tenang, di sini kalau banjir arusnya sangat deras. Jalanan menjadi rusak, tidak hanya itu kami terancam gagal panen,” ujar salah satu warga.

Lebih lanjut, warga juga menjelaskan permasalahan ini sebenarnya berada di tangan provinsi. Karena wilayah yang mengalami masalah ada sekitar 2000 hektar. Upaya pembangunan tanggul telah dilakukan namun, berulang kali juga tanggul jebol.

Sihar yang mendengar keluhan warga, menuturkan inilah pentingnya Djarot-Sihar menyiapkan program mal pelayanan publik. Program ini dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan pengaduan kepada pemerintahan provinsi nantinya.

“Karena itulah dalam program kami juga, kami bermaksud membangun mal pelayanan publik, jadi apabila ada keluhan seperti ini, kita bisa langsung. Meskipun pengerjaannya ada pembagiannya, mana bagian provinsi mana bagian kabupaten.  Tapi yang pasti provinsi mengetahui apa yang terjadi di daerah. Sehingga di pemerintahan yang akan datang fungsi koordinasi akan menjadi penting, sehingga provinsi punya tanggung jawab, kabupaten punya tanggung jawab,” ujar Sihar.

Sihar juga menyatakan, bila dapat kesempatan memimpin Sumatera Utara nantinya, Djarot dan dirinya akan lebih sering berkunjung ke daerah untuk  mengetahui permaslaahan-permasalahan seperti ini.

“Jadi saya dan Pak Djarot, sudah ngobrol-ngobrol. Sepakat, nanti kalau memimpin kita akan keliling-keliling ke 33 kabupaten atau kota, bukan hanya di kantor. Karena kami tahu, solusi dari setiap permasalahan berbeda-beda, dan kalau kita rajin keliling fungsi koordinasi akan tercipta,” tambah Sihar.

Untuk itu, Sihar mengimbau masyarakat pentingnya untuk datang ke TPS pada tanggal 27 Juni mendatang dan mengawal suara mereka. “Nanti saat di TPS, pilihan bapak ibu hanya dua, yang pakai kacamata berkumis atau berkacamata dengan tahi lalat, kalau bingung-bingung, coblos saja angka duanya,” tutur Sihar.

Sihar Ajak Petani Diskusikan Problematika Pertanian

Sihar Ajak Petani Diskusikan Problematika Pertanian

Diskusi merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengetahui problematika yang ada pada masyarakat. Hal inilah yang dilakukan Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, saat mengunjungi Desa Lumban Ri, Kecamatan Panribuan, Kabupaten Simalungun, Kamis (22/03). Sihar mengajak warga yang mayoritas petani untuk berdiskusi mengenai apa yang perlu dibenahi.

Acara dimulai dengan penyambutan oleh warga dengan memberikan ulos kepada Sihar Sitorus. Warga yang melihat kedatangan Sihar terlihat sumringah.

Banyak hal yang disampaikan warga kepada Sihar, mulai dari mahalnya biaya pertanian, harga jual produk pertanian murah, kendala infrastruktur penunjang pertanian dan tidak adanya pengembangan teknologi pertanian. Warga sangat berharap adanya perubahan yang terjadi di Sumatera Utara terutama bagi para petani.

Salah satunya disampaikan oleh Bernard, ia mengeluhkan mahalnya harga pupuk yang ada di pasaran. Berbanding terbalik harga beras malah semakin murah. “Pupuk mahal dan susah di dapat. Sangat menyusahkan kami. Sudah begitu panen kami, tak ada harganya.  Kami mau saja beli pupuk sesuai harga pasar tapi harga padi kami harus bagus,” ujarnya.

Sihar Sitorus yang mendengar keluhan-keluhan petani ini, menyampaikan apa yang dikeluhkan para petani sudah menjadi komitmen Djarot-Sihar untuk memperbaikinya. “Pahit getirnya petani saya tahu. Petani harus bersusah payah bekerja. Sudah begitu hasilnya sering kali tidak seperti yang diharapkan. Kami Djarot-Sihar akan berusaha menaikan pendapatan petani naik dan biaya produksi pertanian berkurang,” ujarnya.

Lebih lanjut, agar hal ini dapat terlaksana Sihar mengimbau masyarakat untuk beramai-ramai datang ke TPS pada 27 Juni nanti. “Kalau keluhan yang bapak sampaikan tidak kami kerjakan, kalian boleh protes, tapi sebelum protes, bapak/ibu harus mempergunakan hak pilihnya, biar protesnya tepat,” ujarnya.

Kunjungi Makam Hulman, Sihar Belajar Soal Panggilan Hidup

Kunjungi Makam Hulman, Sihar Belajar Soal Panggilan Hidup

Dalam kunjungannya ke kota Pematang Siantar, Rabu (21/03) Sihar Sitorus, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara menyempatkan diri berziarah ke makam Mantan Walikota Pematang Siantar, Hulman Sitorus. Dalam kunjungan ini, Sihar didampingi istri almarhum Hulman Sitorus, Rosmiaty Pardosi dan ibunda almarhum Hulman Sitorus, Oppung Franky Boru Siagian.

Setibanya di makam almarhum Hulman, Sihar disambut isak tangis ibunda dan istri Hulman. Persis disamping makam Hulman, terdapat makam ayah Hulman Sitorus, Muda Sitorus, yang juga turut dijiarahi Sihar dengan menaburkan bunga, dan mersuap (mencuci muka).

“Nungga ro be anak ni abangmu Hulman, bereng ma on Hulman (sudah datang anak abangmu Hulman, lihatlah dia) ,” ujar Oppung Frangky Borus Siagian dalam tangis.

Almarhum Hulman semasa hidup memang lebih dekat dengan abang dari Sihar, meski begitu Sihar mengaku belajar banyak dari Hulman Sitorus soal mencari panggilan hidup. Almarhum Hulman mengabdikan diri untuk melayani masyarakat dengan menjadi Wali Kota, dan terpilih menjadi Wali Kota Pematangsiantar.

“Yang banyak bergaul sama uda ini (Hulman Sitorus) adalah abang saya, bang Sabar. Tapi ketika saya melihat mereka bergaul, saya mendapati keteguhan dari uda ini mencari panggilan hidupnya, saya belajar ini dari uda,” ujar Sihar.

Sihar juga salut dengan ketegaran Rosmiaty, yang tetap berjiwa besar sepeninggal Hulman Sitorus.  “Inang uda (istri almarhum Hulman Sitorus) juga menunjukkan jiwa besar kepada keluarga,” ujar Sihar.

Rosmiaty Pardosi, dalam tangisnya juga mendoakan kiranya Sihar Sitorus bisa melanjutkan cita-cita almarhum suaminya melayani masyarakat. “Kiranya menang yah, lanjutkanlah cita-cita udamu ini,” tutur Rosmiaty dalam tangisnya.

 

 

Sihar Siap Majukan Olahraga Reli di Sumatera Utara

Sihar Siap Majukan Olahraga Reli di Sumatera Utara

Mengisi waktu akhir pekan, disela-sela kesibukannya sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus menyempatkan diri mencoba olahraga reli di Sirkuit Sei Mencirim, Minggu (11/03). Reli merupakan olahraga otomotif yang menggunakan mobil reli.

Berperan sebagai navigator, Sihar mengarahkan Ogi Sirait sang driver untuk melaju menjajak lintasan. “Pak Sihar tadi sebagai navigator asyik, sepertinya emang pas menjadi navigator Pak Djarot ketika memimpin Sumut nantinya,” ujar Ogi yang juga merupakan bagian dari Relawan Djuara (Djarot untuk Sumatera Utara).

Ogi yang memang hobi di bidang mobil reli, berharap akan ada peningkatan di bidang olahraga ini. Terutama pembangunan sirkuit-sirkuit berskala internasional di Sumatera Utara.

“Memang saya udah lama minta Pak Sihar hadir di sini, jangan fokus ke bola aja. Semoga olahraga motor sport ditingkatkan kalau udah jadi cawagub,” harap Ogi.

Sihar sendiri sependapat dengan Ogi, menurutnya Sumatera Utara yang pernah menjadi tuan rumah motor reli pada tahun 1996, yakni World Rally Championship (WRC) dan Asia Pacific Rally Championship (APRC).
Hal ini menjadi pemacu untuk kembali memajukan olahraga ini di Sumatera Utara.

“Luar biasa kreatifnya anak-anak muda ini. Jadi kepikiran bagaimana membuat standar motor reli berskala internasional di Sumatera Utara, apa yang harus kita lakukan. Untuk itu nanti kita minta anak muda untuk memberikan input masukannya mengenai hal ini,” ungkap Sihar.

Sebelumnya Sihar mencoba sendiri sebagai driver ditemani Patricia Siahaan, sang istri sebagai navigatornya. Menurut Sihar, olahraga ini tak hanya memacu adrenalin namun juga menyenangkan.

Ini Cara Sihar Akrab Dengan Warga Cikampak

Ini Cara Sihar Akrab Dengan Warga Cikampak

Menurut Sihar Sitorus, cara agar menjadi dekat dengan warga adalah menjadi warga. Hal ini dibuktikannya saat berkunjung ke Pasar Cikampak, Labuhan Batu, Sumatera Utara, Jumat (09/03).

Bermodalkan keahlian bermain catur, Sihar duduk berbaur dengan warga di sebuah warung kopi seraya berduel dengan master catur di Pasar Cikampak, T. Sembiring. Pertarungan sengit terjadi di antara dua pria ini, terlihat Sihar mendapat dukungan dari penonton dalam mengatur strategi.

Hingga kemenangan diraih Sihar dalam pertarungan ini, disusul tepuk tangan riuh para warga yang menonton. T Sembiring sendiri mengaku senang sekaligus deg-degan saat bertarung dengan calon wakil Gubernur Sumatera Utara tersebut.

“Jago dia mainnya, pintar. Hati-hati dalam mengatur strategi,” ungkap T Sembiring dengan wajah sumringah.

Kemenangan serupa juga diharapkan warga Pasar Cikampak dapat diraih Djarot-Sihar dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2018. “Hidup nomor dua, hidup Djarot-Sihar,” teriak warga.

Kunjungi Simangambat, Sihar Buat Seorang Ibu Menangis

Kunjungi Simangambat, Sihar Buat Seorang Ibu Menangis

Mengunjungi Desa Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara, Kamis (08/03), Sihar Sitorus disambut tangis haru seorang ibu. Adalah Siti Ambon Harahap, seorang istri tokoh masyarakat di sana, yang menangis tersedu melihat kedatangan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara tersebut.

Awalnya kedatangan Sihar disambut dengan tarian tor-tor oleh keluarga Marga Hasibuan, namun saat menyematkan ulos, Siti tidak dapat membendung air matanya. Sihar berusaha menenangkan ibu Siti, namun Siti tetap tetap tersedu. Sambil terisak dia menuntun Sihar menuju acara yang telah mereka siapkan.

Ternyata almarhum DL Sitorus, ayahanda Sihar Sitorus memiliki jasa yang sangat besar bagi desa ini. “Saya terharu, saya teringat kebaikan almarhum DL Sitorus. Beliau sudah seperti saudara sendiri. Banyak sekali kebaikan beliau bagi warga di sini,” ujarnya.

Siti yakin kebaikan hati DL Sitorus menurun kepada Sihar, ia sangat berharap bersama Djarot, Sihar dapat memenangkan Pilgub Sumut 2018. “Saya harap Sihar menang. Kami mendukungnya. Biar ada yang mengayomi kami,” ujarnya.

Tak hanya Siti, bagi Sihar Desa Simangambat ini memiliki arti tersendiri bagi dirinya. Di desa ini, Sihar belajar arti sebuah janji dan arti sebuah pengorbanan dari almarhum ayahnya.

“Saya datang ke sini bukan sebatas hanya kampanye. Hanya satu alasan saya ke sini yaitu daerah ini memberikan saya pelajaran soal kehidupan,” ujar Sihar Sitorus.

Sihar Sitorus diberangkatkan dengan upacara adat diupa-upa dalam kegiatan ini. Tak lupa, Sihar diberi wejangan dari pamannya Marga Hasibuan. Sihar Sitorus pun meneteskan air mata saat berdoa bersama-sama meminta restu dari yang maha kuasa.